Professional Documents
Culture Documents
PENGKAJIAN KELUARGA
oleh
Handita Ratri
(142310101073)
Dinar Maulida
(142310101077)
Klintia Dea H
(142310101082)
Kholida Hidayati
(142310101087)
(142310101090)
(142310101096)
PENGKAJIAN KELUARGA
Pengkajian adalah suatu tahapan ketika seorang perawat mengumpulkan informasi
secara terus menerus tentang keluarga yang dibinanya. Hal ini merupakan langkah awal yang
dilakukan oleh perawat dalam melakukan asuhan keperawatan keluarga. Pada kegiatan
pengkajian ada beberapa tahap yang perlu dilakukan oleh perawat, yaitu :
Membina hubungan yang baik antara perawat dengan keluarga yang dikaji (klien)
Pengkajian awal
Pengkajian lanjutan (tahap kedua)
a) siap mendengarkan
b) memberikan umpan balik
c) melakukan validasi
b. struktur peran, yaitu peran dari masing-masing anggota keluarga secara formal
maupun informal baik di keluarga atau masyarakat.
c. Nilai atau norma keluarga, yaitu bagaimana cara keluarga berkomunikasi, siapa
pengampil keputusan, dan bagaimana peran anggota keluarga dalam menciptakan
komunikasi.
d. Struktur kekuatan keluarga, yaitu kemampuan keluarga untuk mempengaruhi
dan mengendalikan anggota keluarga untuk mengubah perilaku yang berhubungan
dengan kesehatan
Ada beberapa macam tipe struktur kekuatan :
1) Legitimate power (power)
2) Referent power (ditiru)
3) Reward power (hadiah)
4) Coercive power (paksa)
5) Affective power
6) Expert power (keahlian)
5. Fungsi keluarga
a. Fungsi ekonomi, yaitu tentang upaya keluarga dalam pemenuhan kebutuhan
sandang, pangan, dan papan, pemanfaat lingkungan rumah untuk meningkatkan
penghasilan keluarga dan menabung untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan di
masa yang akan datang.
b. Fungsi mendapatkan status sosial, yaitu upaya keluarga untuk memperoleh
status sosial di masyarakat tempat keluarga tersebut tinggal.
c. Fungsi pendidikan, yaitu upaya yang dilakukan keluarga dalam memperoleh
pendidikan.
d. Fungsi sosialisasi, yaitu sejauh mana anggota keluarga belajar tentang disiplin,
e.
nilai, norma, budaya dan perilaku yang berlaku di keluarga dan masyarakat.
Fungsi pemenuhan (perawatan atau pemeliharaan) kesehatan, yaitu
pengkajian yang berkaitan denga tugas keluarga di bidang kesehatan :
Mengetahui kemampuan keluarga utuk mengenal masalah kesehatan.
Mengetahui kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan mengenai
yang sakit
Mengetahui
kemampuan
keluarga
kesehatan.
Tugas kesehatan adalah sebagai berikut :
memelihara
atau
memodifikasi
(Friedman, 1998)
masyarakat
f. Fungsi religius, yaitu kegiatan keagamaan yang dipelajari dan dijalankan oleh
keluarga yang berhubungan dengan kesehatan.
g. Fungsi rekreasi, yaitu kemampuan dan kegiatan keluarga untuk melakukan
rekreasi secara bersama baik di luar dan dalam rumah.
h. Fungsi reproduksi, yaitu rencana keluarga memiliki dan upaya pengendalian
jumlah anggota keluarga (keturunan). Juga tentang ajaran pendidikan seks dini
yang benar yang diajarkan oleh keluarga.
i. Fungsi afeksi, yaitu Hal yang perlu dikaji gambaran diri anggota keluarga,
perasaan memiliki dan dimiliki dalam keluarga, dukungan keluarga, terhadap
anggota keluarga lainnya, bagaimana kehangatan tercipta pada anggota keluarga
dan bagaimana keluarga mengembangkan sikap saling menghargai.
komponen yang perlu dipenuhi oleh keluarga dalam melaksanakan fungsi afekstif
adalah :
1) Memelihara saling asuh (mutual nurturance)
Saling mengasuh, cinta kasih, kehangatan, saling menerima, dan saling
mendukung antar anggota.
2) Keseimbangan saling menghargai
Adanya sikap saling menghargai dengan mempertahankan iklim yang positif
dimana tiap anggota diakui serta dihargai keberadaan dan haknya sebagai
orang tua maupun sebagai anak, sehingga fungsi afektif tercapai.
3) Pertalian dan identifikasi.
Kekuatan yang besar dibalik persepsi dan kepuasan dari kebutuhan-kebutuhan
individu dalam keluarga adalah pertalian (bonding) atau kasih sayang
(attechment). Kasih sayang adalah ikatan emosional yang relative unik dan
abadi antara dua orang tertentu. Ikatan dimulai sejak pasangan sepakat
memulai hidup baru. Hubungan dikembangkan dengan hubungan orang tua
dan anak melalui proses identifikasi. Identifikasi merupakan unsur penting
dalam pertalian dan inti dari hubungan keluarga.
4) Keterpisahan dan keterpaduan
Untuk merasakan dan memenuhi kebutuhan psikologis, anggota keluarga
harus mencapai pola keterpisahan (separatness) dan keperpaduan yang
memuaskan .
DAFTAR PUSTAKA
Suprajitno, (2004). Asuhan Keperawatan Keluarga: Aplikasi Dalam Praktik. Jakarta: EGC
(https://books.google.co.id/books?
id=dpbPuogtmNkC&pg=PA13&dq=keperawatan+keluarga+friedman&hl=id&sa=X&redir_e
sc=y#v=onepage&q=keperawatan%20keluarga%20friedman&f=false ) diakses 08 September
2015 pukul 19.20