You are on page 1of 17

a.

A. IDENTITAS PENDERITA
b.

Nama

: An. OL

c.

Umur / tanggal lahir

d.

Jenis kelamin

: Perempuan

e.

Agama

: Islam

f.

Pendidikan

g.

Alamat

3 tahun / 1 Desember 2010

: : Srondol Kulon, Kec. Banyumanik Kab. Kodya Semarang

h.
i.

IDENTITAS ORANG TUA

j.

Nama Ayah

: Tn. AR

k.

Umur

: 23 tahun

l.

Agama
m.

n.

Pekerjaan
Pendidikan

o.

Alamat

: Islam
: Buruh pabrik
: SMA
: Srondol Kulon, Kec. Banyumanik Kab. Kodya Semarang

p.
q.

Nama Ibu
r.

s.

Umur
Agama

: Ny. S
: 24 tahun
: Islam

t.

Pekerjaan

: Buruh pabrik

u.

Pendidikan

: SMA

v.

Alamat

: Srondol Kulon, Kec. Banyumanik Kab. Kodya Semarang

Bangsal

: C1L2

w.
x.
y.

No. CM

z.

Tanggal Masuk RS

aa.

Tanggal Keluar :

22 Desember 2013

ab.
ac.
ad.
ae.
af.
B. DATA DASAR

: 7103258
18 Desember 2013

1. Anamnesis
ag. Anamnesis tanggal

Alloanamnesis dengan ibu penderita tanggal

19 Desember 2013, pukul 13.00 di bangsal C 1 L 2


a. Keluhan utama : demam
ah. b. Riwayat penyakit sekarang :
ai.

3 hari SMRS anak demam tinggi, mendadak, terus menerus,

tidak menggigil, tidak kejang, tetapi demam tidak diukur. Demam turun jika
anak diberikan paracetamol, namun beberapa saat kemudian demam
kembali naik. Nafsu makan anak menurun, anak lebih banyak minum susu
dan air putih. Nyeri kepala (+), mual (+), muntah (+), > 3x @ 1 / 4 gelas
belimbing, muntah setelah makan dan minum. Lemas (+), pilek (+), nyeri
telan (+), tidak ada batuk, tidak nyeri telinga, tidak ada bintik bintik
merah seperti digigit nyamuk, tidak ada pendarahan gusi. Anak terlihat
lemah, tidak mencret, Buang air besar tidak ada keluhan, tidak nyeri otot &
sendi, tidak rewel saat buang air kecil, lancar, tidak sakit, jumlah cukup,
warna kuning jernih, tidak berbuih. Dibawa berobat ke puskesmas, anak
diberi obat syrup (ibu tidak tahu nama obatnya) & tablet dexamethasone.
Anak lalu dibawa pulang ke rumah.
aj.

Beberapa jam setelah pulang dari puskesmas, anak kembali

demam, panasnya tinggi, namun ibu tidak mengukur berapa suhu tubuh
anak. Karena khawatir akan kondisi anaknya, ibu akhirnya memutuskan
untuk membawa anak ke RSDK.
ak.

Keluarga dan tetangga rumah tidak ada yang sakit demam

tinggi, juga teman sepermainan anak.


al.

Saat ini anak mendapatkan perawatan di bangsal C 1 L 2 RSUD

Kariadi. Selama perawatan anak diberikan terapi suportif,

dilakukan

pemeriksaan penunjang.
am.
b. Riwayat Penyakit Dahulu
an.

Anak pernah sakit seperti ini 4 bulan yang lalu namun

sembuh setelah dibawa berobat ke puskesmas


ao.
ap.
aq.

c. Riwayat Penyakit Keluarga


ar.

Tidak ada anggota keluarga yang sakit seperti ini.

as.

Riwayat

demam

berdarah,tipus,malaria,batuk

lama

disangkal.
at.

Kakak pasien meninggal pada usia 1 bulan karena panas

tinggi.
d. Riwayat Sosial Ekonomi
au.

Ayah bekerja sebagai buruh pabrik, ibu juga bekerja

sebagai buruh pabrik. Pengahasilan Rp 1.000.000,00/bulan. Menanggung


istri dan 1 orang anak dan belum mandiri. Biaya pengobatan ditanggung
Jamsostek.
av.

Kesan : sosial ekonomi kurang.

e. Riwayat Pemeliharaan Prenatal


aw.

Pemeriksaan kehamilan dilakukan di Puskesmas (bidan), ANC

sebanyak enam kali, ANB (-). Selama hamil ibu telah mendapatkan
suntikan TT dua kali. Penyakit dan trauma selama kehamilan disangkal.
Obat obat yang diminum selama kehamilan adalah vitamin dan tablet
tambah darah.
f. Riwayat Persalinan dan Kehamilan
ax. Anak perempuan lahir dari ibu G 2 P 2 A 0 hamil aterm ( dalam kandungan
selama 9 bulan), lahir secara spontan, ditolong oleh bidan, anak lahir
langsung menangis, berat lahir 3500 gram, panjang badan 51 cm.
g. Riwayat Kelahiran
ay.

az. Kehamilan dan kelahiran

No
bb.

tanggal
bd. , aterm, spontan, bidan,
2800 gram

bc.

ba. Umur/
lahir
bf.
bg. 3 tahun

be. aterm, spontan, bidan,


3500 gram

bh.
h. Riwayat Pemeliharaan Postnatal
bi.

Pemeliharaan postnatal dilakukan di posyandu dan bidan,

anak dalam keadaan sehat

i. Riwayat Perkembangan dan pertumbuhan


bj.

Pertumbuhan :

bk.

Berat badan lahir 3500 gram, panjang badan lahir 51 cm,

berat badan sekarang 13 kilogram, berat badan bulan lalu 15,2 kilogram,
panjang badan sekarang 99 cm, lingkar kepala 49 cm (mesosefal).
bl.
bm.
bn.

Perkembangan :

bo.

- tersenyum

: 2 bulan

bp.

- miring

: 3 bulan

bq.

- tengkurap

: 4 bulan

br.

- duduk

: 6 bulan

bs.

- gigi keluar : 7 bulan

bt.

- merangkak : 8 bulan

bu.

- berdiri

: 10 bulan

bv.

- berjalan

: 12 bulan

bw.

- berlari

: 25 bulan

bx.

Kesan : Pertumbuhan anak sesuai umur.

by.

Perkembangan anak sesuai umur.

j. Riwayat Imunisasi
bz.

BCG

1 x (1 bln, scar lengan kanan atas(+))

ca.

DPT

3 x (2,3,4 bulan)

cb.

Polio :

4 x (0,2,3,4 bulan)

cc.

Hepatitis B

4 x (0,2,3,4 bulan)

cd.

Campak

1 x (9 bulan)

ce.

Kesan : imunisasi dasar lengkap sesuai umur.

k. Riwayat Pemberian Makanan


cf.

0-6 bulan : anak diberi asi semau anak

cg.

6 bulan 9 bulan

anak diberi asi semau

anak dan susu SGM I 3xsehari @ 3sendok takar susu


dalam 90 cc air pemberian dengan botol, habis.
ch.

Anak mendapat bubur susu diberikan 3xsehari @1


mangkuk kecil, habis. Sesudah makan siang, anak

diberikan buah pisang yang dihaluskan, potong,


1xsehari, habis.
ci.

9 bulan-1 thn

: anak diberi asi semau anak dan susu

SGM II 3xsehari @ 3sendok takar susu dalam 90 cc


air pemberian dengan botol, habis.Anak mendapat
nasi

lunak dengan sayur (bayam, wortel, sup) dan

lauk (tahu, tempe, kadang-kadang telur, ayam, ati


atau ikan), tidak ditambah dengan minyak atau
mentega, diberikan 2xsehari @ 1/2 piring kecil,
habis.
cj.

1 tahun-2 thn

Sudah

diberikan

makanan

keluarga 3xsehari @ 1 piring kecil dengan sayur


( bayam, wortel, kangkung, sawi, sup) dan lauk (tahu,
tempe, kadang-kadang telur, ayam atau ati), habis.
Kadang-kadang diberikan buah pepaya atau pisang
2x1/2potong, habis.
ck.

2 thn-Sekarang : Anak diberi susu Indomilk 2xsehari


@ 3 sendok takar dalam 120 cc air, habis. Makanan
keluarga 3xsehari @ 1 piring kecil dengan sayur
(bayam, wortel, kangkung, sawi, sup) dan lauk (tahu,
tempe, kadang-kadang telur, ayam), habis. Kadangkadang mendapat buah buahan 2-3x/minggu, habis

cl.

Kesan : ASI eksklusif, kualitas makanan cukup


dan kuantitas makanan cukup.

l. Riwayat Kontrasepsi Orang Tua


cm.

Ibu penderita saat ini menggunakan KB suntik 3 bulan selama 3 tahun.

cn.
2. Pemeriksaan Fisik
co. Tanggal 19 Desember pukul 13.10 WIB di bangsal C 1 L 2 .
cp. Seorang anak perempuan, umur 3 tahun, berat badan 13 kg, panjang badan
99 cm.
cq. Keadaan Umum :

sadar, kurang aktif, nafas spontan (+) adekuat

cr. Tanda Vital : Tekanan darah


cs.

: 110/70 mmHg

Frekurnsi jantung : 103 x / menit

ct.

Nadi

: isi dan tegangan cukup

cu.

Frekuensi nafas

: 24 x/mnt, reguler

cv.

Suhu

: 380c (aksiler)

cw. Keadaan Tubuh


cx. Anemi

:-

cy. Sianotik

:-

cz. Ikterik

:-

da. Turgor

: normal, kembali cepat

db. Tonus

: normotonus

dc. Rambut

: warna hitam, tidak mudah dicabut

dd. Kepala

: mesosefal (lingkar kepala : 49 cm), ubun-ubun sudah


menutup

de. Kulit

: pucat (-), sawo matang

df. Mata

: conjungtiva palpebra anemis (-/-), sklera ikterik

(-/-),

udema palpebra (-/-)


dg. Hidung

: nafas cuping (-), discharge (-), epistaksis (-)

dh. Telinga

: discharge (-), nyeri tekan tragus (-)

di. Mulut

: sianosis (-), bibir kering (-)

dj. Lidah

: tremor (-)

dk. Tenggorok

: T3-3 faring hiperemis +/+, kripte melebar +/+, detritus -/-,


arcus faring simetris, hiperemis (+)

dl. Leher

: simetris, pembesaran nnll (-)

dm.

Dada :
dn.

Paru :I

do.

Pa :

stem fremitus kanan = kiri

dp.

Pe :

sonor seluruh lapangan paru

dq.

Aus :

suara dasar : vesikuler +/+

dr.

simetris, statis, dinamis, retraksi (-)

Suara tambahan :

ronkhi -/-

ds.

Hantaran -/-

dt.

Wheezing -/-

du.
dv.

Jantung :
Pa :

iktus kordis tidak tampak

iktus kordis teraba di sela iga IV 2 cm medial linea

medioclavicula sinistra, tidak kuat angkat, tidak melebar .


Thrill (-)

dw.

Pe :

ea.

dx.

Batas atas : SIC II linea parasternalis sinistra

dy.

Batas kanan : SIC IV linea parasternalis dextra

dz.

Kesan : konfigurasi jantung dalam batas normal

Aus

eb.

Batas kiri : SIC IV 2 cm medial LMCS

Abdomen : I :

BJ I-II normal, bising (-), gallop (-)


datar

ec.

Aus :

bising usus (+) normal

ed.

Pe :

timpani, pekak sisi (+) normal, pekak alih (-)

ee.

Pa :

supel, nyeri tekan (-), turgor kulit cepat kembali

ef.
eg.

lien

eh.

er.

Hepar : tidak teraba


: tidak teraba

Ekstremitas :

Superior

ei.

Capillary refill

<2

ej.

Sianosis

ek.

Akral dingin

el.

Oedema

em.

Petechiae

en.

Refleks fisiologis

eo.

Refleks patologis

ep.

Gerak

+/+

+/+

eq.

Tonus

N/N

N/N

Inferior

<2
-/-

-/-

-/-/-

-/-

-/-/-

+N/+N

-/-

+N/+N
-/-

-/-

Alat kelamin : perempuan, dalam batas normal

es.
3. Pemeriksaan Penunjang
et. Laboratorium darah hari ke 1 perawatan (18 Desember 2013) pukul 20.00
eu.

Nilai

Nilai Normal

Hb

: 12.8 gr%

(11.00-13.00)

Ht

: 36.8%

(36.0-44.00)

Eritrosit : 4.600.000/mmk

(3.00-5.40 juta/mmk)

MCH

: 27.5 pg

(23.00-31.00)

MCV

: 79.2 fl

(77.00-101.00)

MCHC

: 34.7 g/dl

(29.00-36.00)

Lekosit

: 9.000/mmk

(3.60-11.00 ribu/mmk)

Trombosit : 230.600/mmk

(150.0-400.0 ribu/mmk)

RDW

: 13.8

(11.60-14.80)

MPV

: 8,8 fl

(4.00-11.00)

ev.
ew.Pemeriksaan Urine : Tanggal 18 Desember 2013 pukul 23.54
ex.

ey.

Urin lengkap
-

Warna

: kuning, jernih.

Berat jenis : 1.010

pH

: 6.0

protein

: NEG mg/dl

NEGATIF

reduksi

: NEG mg/dl

NEGATIF

urobilinogen : 0.2 mg/dl

NEGATIF

bilirubin

: NEG mg/dl

NEGATIF

aseton

: NEG mg/dl

NEGATIF

nitrit

: NEG mg/dl

NEGATIF

(1.003 - 1.025)
(4.8 - 7.4)

Sedimen
-

Epitel

: 0-1 /LPK

Leukosit

: 0-1 /LPB

Eritrosit

: 0-1 /LPB

Ca Oxalat

: NEG

Asam urat

: NEG

Triple fosfat : NEG

Amorf

Sil. Hialin

Sil. Granula kasar : NEG /LPK

Sil. Granula halus : NEG /LPK

Sil. Epitel

: NEG /LPK

Sil. Eritrosit

: NEG /LPK

Sil. Leukosit

: NEG /LPK

Bakteri

: NEG

Lain-lain

: NEG

: NEG
: NEG

ez.
fa.

Konsul THT (19-12-2013)

fb.

Tenggorok

: tonsil T 3 -T 3 , hiperemis +/+, kripte melebar +/+,

detritus -/-, arcus faring simetris, hiperemis (+).


fc.

Kesan

: - Tonsilofaringitis kronik eksaserbasi akut

dapat sebagai fokal infeksi


fd.

-Serumen ADS

fe.

Saran

: - pemberian antibiotik : Amoxicillin +

as.clavulanat adekuat, lain-lain sesuai TS


ff.

-Karbolgliserin tetes telinga 6 x 2 tetes Ads 3 hari


extraksi serum + evaluasi oleh Devisi otologi/ dokter
jaga THT

fg.

-Periksa titer ASTO ada hasil, konsul ulang.

fh.
4. Pemeriksaan antropometri
fi. Anak perempuan 3 tahun, BB : 13 kg; PB : 99 cm
fj. WAZ

: - 1,43 SD

fk. HAZ

: 0,77 SD

fl. WHZ

: - 0,54 SD

fm.Kesan

: Gizi baik, Perawakan normal

fn.
fo.

Kebutuhan

fp.

24 jam

fq.

fs.

Cairan
fr.

NS
ga.
ge.
gi.

3 X

720
gb.

makan
3 X 200

gf.

cc Susu
TOTAL

gj.

gm.

AKG %

C. DIAGNOSIS

Prot
ein

190 fv.

15,9

0
fy.

122

fz.

214

gd.

69

,4
gc.

300

5,76
gg.

gh.

600
1620
gn.
157,28%

gq.

fu.

ori
ft.

1030
Infus D5 fx.

fw.

Kal

gk.

226

gl.

69

8,16
go.

174 gp.
,47%

433,
96%

a. Differensial Diagnosis
1. Febris 3 hari
gr. DD/IRA atas
gs.

DD/ - Tonsilofaringitis kronik eksaserbasi akut dd/

bakterial
gt.

viral

2. Gizi baik, Perawakan normal


gu.
D. DAFTAR MASALAH
gv.

gw.

No

hb.
1.
hc.
2.
hd.
3.

Masa

gx. T

gy.

gz. Masala

ha. T

lah aktif

No

h Pasif

hq. Febris 3
hari
hr. Mual &
muntah
hs. Nyeri
kepala

l
hz. 1

ip.

iq. Sosial

l
ir. 1

1.

Ekono

mi

Kuran

he.

ht. Letih

4.

hu. Suhu

hf.
5.
hg.
6.

38 0 C
hv. Pilek
hw.

Tonsi

ia. 1

l : T3 - 3,

hiperemi

7.

s (+),

hi.

kripte

hj.

melebar

hk.

(+),

hl.

detritus

hh.

8.

(-)

hm.

hx. Tonsilof

hn.

aringitis

ib. 1

ho.

kronik

9.

eksaserb

hp.

asi akut

hy. Gizi

baik,

perawak

an

normal

1
3
ic. 1
9
1
2
2
0
1
3
id. 1
9
1
2
2
0
1
3
ie. 1
9

1
2
2
0
1
3
if. 1
9
1
2
2
0
1
3
ig. 1
9
1
2
2
0
1
3
ih. 1
9
1
2
-

2
0
1
3
ii.
ij. 1
9
1
2
2
0
1
3
ik.
il.
im. 1
9
1
2
2
0
1
3
in.
io.
is.
E. RENCANA PENATALAKSANAAN
1. Assesment : Tonsilofaringitis Kronik eksaserbasi akut dd/bakterial
it.
a. Diagnosis : - S

:-

viral

iu.

- O : - Konsul THT, darah rutin ulang, urin ritun


b. Terapi : - Infus D5 NS 720/30/8 tetes per menit
iv.

- Injeksi Ampicilin 200mg/6 jam i.v

iw.

- p.o : Paracetamol Syrup 4-6x cth 1 (jika t>38 C )

c. Diet : - 3 x makan diet biasa


ix. - 3 x susu 200 cc
d. Monitoring
iy. Evaluasi keadaan umum, tanda vital, adanya demam tinggi, keluhan
pasien (status lokalis tenggorok)
e. Edukasi
iz.

Menjelaskan

kepada

orang

tua

mengenai

kemungkinan

penyebab demam yaitu dari tonsilofaringitis


ja.

- Memberitahukan orang tua untuk terus memantau suhu anak

dengan menggunakan thermometer.


jb.

- Apabila demam hingga suhu mencapai 38 0 C anak bisa

dikompres untuk menurunkan suhu tubuh (surface cooling) dan


diberikan paracetamol.
jc.

- Menjelaskan kepada orang tua tentang penyebab demam

pada anak kemungkinan karena tonsilofaringitis kronik eksaserbasi akut,


dimana penyebab terbanyaknya karena virus, sehingga dapat sembuh
dengan sendirinya.
jd.

- Menganjurkan kepada orang tua agar memberikan makanan lunak, serta


makanan yang tidak mengiritasi tenggorokan, seperti makanan yang terlalu
panas atau dingin dan makanan yang pedas.

je.

- Menjelaskan kepada orang tua bahwa tonsilofaringitis kronik eksaserbasi


akut ini bisa kambuh, oleh karena itu selalu menjaga kondisi dan asupan
nutrisi anak, agar daya tahan tubuh anak tetap baik.
- Apabila saat anak tidur terdengar mengorok dan sesak nafas agar segera melapor
ke petugas kesehatan (dokter).

jf.

- Memotivasi untuk melakukan tonsilektomi jika anak sudah merasa sembuh


dari demam saat ini, jika tidak mengganggu aktivitas atau kondisi tubuh anak
tidak apa-apa tidak melakukan tonsilektomi.

jg.
2. Assesment : Gizi Baik Perawakan Normal

jh. a. Diagnosis :
ji.

-S :-

-O :-

b.

Terapi : Diet sesuai kebutuhan anak

c.

Diet : - 3 x makan diet biasa


jj.

d.

- 3 x susu 200 cc

Monitoring : Evaluasi kedaan umum, tanda vital.


jk. Evaluasi akseptabilitas diet
jl. Kenaikan berat badan/hari

e.

Edukasi : - Menjelaskan kepada orangtua tentang status gizi anaknya


jm.

- Menjelaskan kepada orangtua bahwa anak sebaiknya

menghabiskan makanan yang diberikan oleh rumah sakit.


jn.

- Ibu mencoba untuk meningkatkan kreativitas dalam

penyajian makan anak di rumah sehingga anak akan tertarik untuk


makan
jo.

- Berikan makanan tambahan (snack) yang bergizi di

antara waktu makan


jp.

- Menjaga pola makan sehat & gizi seimbang.

jq.
jr.
js.
a. F.CATATAN
jt.
KEMAJUAN
ju. Tan
ggal
/
hari
pera
wat
an
jy. 19
Dese
mber
2013
jz. (13.0
0
WIB)
ka. Dem
am
hari
ke 5

jv. Pemeriksaan fisik

jw. Pemeriksaan
penunjang

jx. Terapi

Keluhan
Demam (+), nyeri telan (+)
Keadaan umum
Sadar, kurang aktif , nafas
spontan (+) adekuat
kf. Tanda vital
kg. T:100/70
kh. N: 110 x / menit,regular isi dan
tegangan cukup
ki. RR:24 x /menit
kj. T:38,00 C
kk. Pemeriksaan Fisik
kl. Kepala: mesosefal
km. Kulit : pucat (-), sawomatang

lj. Pemeriksaan darah tgl


18/12/2013 (pkl 20.00)
lk. Hb:12.8 gr%
ll. Ht :36.8 %
lm. Eritrosit :4.600.000
juta/mmk
ln. MCH :27.50 pg
lo. MCV: 79.2 fl
lp. MCHC: 34.7 g/dl
lq. Lekosit 2930/mmk
lr. Trombosit:9.000/mmk
ls. RDW : 13.8
lt. MPV : 8.8 fl
lu. Pemeriksaan Urine tgl

md. Terapi
me. Infus D5 NS
720/30/8 tetes
per menit
mf. Peroral:
parasetamol
syrup 4-6x cth
1 (bila panas)
mg. -Injeksi

kb.
kc.
kd.
ke.

Ampicilin
200mg/6
i.v

jam

ky.

kn. Mata : anemis (-), udema


palpebra (-)
ko. Hidung : discharge (-), nafas
cuping (-), epistaksis (-)
kp. Mulut: sianosis(-), bibir kering
(-), anemis (-)
kq. Tenggorok : T3-3,faring
hiperemis(+)
kr. Telinga: discharge (-)
ks. Leher : simetris, pembesaran
nnll-/kt. Dada :simetris ,statis,dinamis,
retraksi (-)
ku. Cor : dalam batas normal
kv. Pulmo: suara dasar
vesikuler,suara tambahan(-)
kw. Abdomen : datar , supel ,
venektasi
kx.
Bising usus (+)
normal
Hepar : tak teraba
kz.
Lien : tak teraba
la. Ekstremitas Sup.
Inf
lb. Petekhiae
-/-/lc. Akral dingin
-/-/ld. Cap. Refil <2
<2
le. sianosis
-/lf. edema
-/-/lg. Assesment :
lh. Tonsilofaringitis kronik
eksaserbasi akut

18 desember 2013 (pkl


23.54)
lv. Warna

kuning, jernih.
lw. Berat

jenis

1.010(N:1.003 - 1.025)

lx. pH

: 6.0

mh.
mi. Diet
mj. 3x diet biasa
mk. 3x 200 cc susu
ml. Program
mm. Pengawasan
KU, TV,
keluhan pasien

mn.

(N: 4.8 - 7.4)


ly. Sed.Epitel : 0-1 /LPK
lz. Sed.Leukosit

0-1

0-1

/LPB
ma. Sed.Eritrosit
/LPB

mb.
mc.

-/

li.
mo. 20
Dese
mber
2013
mp. p
ukul
07.00

mq. Keluhan : mr. Keadaan umum :


ms. Sadar, kurang aktif , nafas
spontan (+) adekuat
mt. Tv T:100/70
mu.
N: 100 x / menit,regular isi
dan teganan cukup
mv.
RR:28 x /menit
mw.
T:370 C
mx. PF : tetap

nb. -

nc. Terapi
nd. Infus D5 NS
720/30/8 tetes
per menit
ne. Peroral:
parasetamol
syrup 4-6x cth
1 (bila panas)
nf. -Injeksi
Ampicilin

my. Assesment : Tonsilofaringitis


kronik eksaserbasi akut
mz.

200mg/6

jam

i.v

na.
ng.
nh.
ni.
nj.
nk.

nl.

Diet
3x diet biasa
3x 200 cc susu
Program
Pengawasan
KU, TV,
keluhan pasien

nm.

nn. 21
Dese
mber
2013

np. Keluhan : nq. Keadaan umum : sadar, nafas


spontan (+) adekuat
nr. Tv T:100/70
ns.
N: 110x / menit,regular isi
dan teganan cukup
nt.
RR:248x /menit
nu.
T:37,50 C
nv. PF : Tenggorok : T1-1,faring
hiperemis(+)
nw. Telinga: discharge (-)

no.
pukul
07.00

nx. Assesment :
ny. Tonsilofaringitis
eksaserbasi akut

oa. -

ob. Terapi
oc. Infus D5 NS
720/30/8 tetes
per menit
od. Peroral:
parasetamol
syrup 4-6x cth
1 (bila panas)
oe. -Injeksi
Ampicilin
200mg/6

kronik

jam

i.v

nz.

of.
og.
oh.
oi.
oj.
ok.

ol.

Diet
3x diet biasa
3x 200 cc susu
Program
Pengawasan
KU, TV
Rencana pulang
jika demam
(-), t : < 37,50C,
bebas
parasetamol
24 jam

om.
on. 22
Desa
mber
2013
pukul
08.00

oo. Keluhan : op. Keadaan umum : sadar, nafas


spontan (+) adekuat
oq. Tv T:110/70
or.
N: 110 x / menit,regular isi
dan tegangan kecil
os.
RR:26 x /menit
ot.
T:36,80 C
ou. PF : Tenggorok : T1-1,faring
hiperemis(-)
ov. Telinga: discharge (-)
ow. Assesment :
ox. Tonsilofaringitis
eksaserbasi akut

oy.

pj.

kronik

oz. -

pa. - Parasetamol
syrup 4-6x cth
1 1 / 4 (T 380C)
pb. - Diet : 3x nasi
pc.
3x 200
cc susu
pd. -Injeksi
Ampicilin
200mg/6

jam

i.v
pe.
pf. - Program :
pg. Evaluasi KU,
TV
ph. Boleh pulang
pi.

You might also like