Professional Documents
Culture Documents
Topik
Sasaran
Waktu
Hari/Tanggal
: 18 November 2015
Tempat
1. Standar Kompetensi
Setelah diberikan pendidikan kesehatan dan demonstrasi, diharapkan klien dan
keluarga klien dengan gagal ginjal kronik dapat menerapkan secara mandiri
cara hand hygiene dan menerapkan diit nurtisi pada klien gagal ginjal kronik
2. Kompetensi Dasar
Setelah diberikan pendidikan kesehatan dan demonstrasi, klien dan keluarga
klien dengan gagal ginjal kronik diharapkan dapat:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
3. Pokok Bahasan
Cara hand hygiene dan diit nurtisi pada klien gagal ginjal kronik
4. Subpokok Bahasan
a. pengertian mencuci tangan
b. tujuan, manfaat pentingnya mencuci tangan
c. sarana dan prasarana mencuci tangan
d. waktu yang tepat untuk mencuci tangan
e. prosedur cuci tangan
f. diet protein rendah untuk klien gagal ginjal kronik
g. tujuan diet pada klien gagal ginjal kronik
h. syarat diet padaklien gagal ginjal kronik
i. cara mengatur diet untuk klien gagal ginjal kronik
j. hal- hal yang perlu diperhatikan dalam diit pada klien gagal ginjal kronik
5. Waktu: 1 x 40 menit
6. Bahan/Alat yang Diperlukan
a. Leafleat
b. LCD
2. Model Pembelajaran
a.
b.
c.
3. Persiapan
Penyuluh mencari referensi (buku, jurnal, hasil penelitian, artikel, dan lainlain) cara hand hygiene dan diit nurtisi pada klien gagal ginjal kronik dan
membuat media penyuluhan tentang cara hand hygiene dan diit nurtisi pada
klien gagal ginjal kronik.
4. Kegiatan Pendidikan Kesehatan
Proses
Tindakan
Waktu
Pendahuluan
Penyajian
Kegiatan Penyuluh
a. Memberikan
salam,
memperkenalkan
diri,
dan
membuka penyuluhan
b. Menjelaskan materi secara
umum dan manfaat bagi klien
dan keluarga
c. Menjelaskan tentang TIU dan
TIK
Kegiatan Peserta
Memperhatikan
menjawab salam
a.
Memberikan pertanyaan
Memperhatikan
menjelaskan
sarana
dan
prasarana mencuci tangan
1) Menanyakan kepada sasaran
mengenai materi yang baru
disampaikan
2) Mendiskusikan
bersama
jawaban yang diberikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
b.
c.
d.
e.
f.
g.
dan
5 menit
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memberikan pertanyaan
Memperhatikan
dan
memberi tanggapan
Memberikan pertanyaan
Memperhatikan
dan
memberi tanggapan
Memberikan pertanyaan
Memperhatikan
dan
memberi tanggapan
Memberikan pertanyaan
Memperhatikan
dan
memberi tanggapan
Memberikan pertanyaan
Memperhatikan
dan
memberi tanggapan
30 menit
Memberikan pertanyaan
Memperhatikan
menjelaskan
syarat
diet
padaklien gagal ginjal kronik
1) Menanyakan kepada sasaran
mengenai materi yang baru
disampaikan
2) Mendiskusikan
bersama
jawaban yang diberikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
h.
i.
j.
k.
Penutup
5. Evaluasi
Memperhatikan
dan
memberi tanggapan
Memberikan pertanyaan
Memperhatikan
dan
memberi tanggapan
Memberikan pertanyaan
Memperhatikan
dan
memberi tanggapan
Memberikan pertanyaan
Memperhatikan
dan
memberi tanggapan
Memberikan pertanyaan
Memperhatikan
dan
memberi tanggapan
Memberikan saran
Memberi komentar dan
menjawab
pertanyaan
bersama
Memperhatikan
dan
membalas salam
5 menit
a. Evaluasi Struktur
1) Klien dan keluarga klien dengan gagal ginjal kronik berada di tempat
pertemuan sesuai kontrak.
2) Penyelenggaraan pendidikan kesehatan mengenai cara hand hygiene
dan diit nurtisi pada klien gagal ginjal kronik dilaksanakan di Poli
Hemodialisa RSD dr Soebandi Kabupaten Jember
3) Pengorganisasian penyelenggaraan kegiatan dilakukan
sebelum
pelaksanaan.
b. Evaluasi Proses
1) Klien dan keluarga klien dengan gagal ginjal kronik antusias terhadap
kegiatan yang dilakukan.
2) Klien dan keluarga klien dengan gagal ginjal kronik berpartisipasi
dalam kegiatan dengan mengajukan dan menjawab pertanyaan dengan
benar.
c. Evaluasi Hasil
1) Klien dan keluarga klien dengan gagal ginjal kronik memahami materi
yang telah disampaikan.
2) Kegiatan pendidikan kesehatan mengenai cara hand hygiene dan diit
nurtisi pada klien gagal ginjal kronik berhasil dilaksanakan sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai.
11. Lampiran
1. Materi
2. Media yang digunakan (leaflet)
Pemateri
Syarat Diet
1. Bentuk makanan disesuaikan dengan kondisi pasien.
2. Energi 35 kkal/kg BB Ideal (BBI).
3. Protein 0,6-0,75 g/kg BBI, 50% protein hewani dan
4. 50 % protein nabati.
5. Lemak 25-30 % dari energi total, diutamakan lemak
6. tidak jenuh.
7. Karbohidrat 60-65 % dari energi total.
8. Kebutuhan cairan sesuai dengan jumlah urine 24
9. jam + 500 ml (cairan yang keluar melalui keringat
10. dan pernapasan).
11. Kalium dibatasi jika terjadi Hiperkalemia.
12. mengalami edema/bengkak karena penumpukan
13. cairan serta hipertensi.
DAFTAR PUSTAKA
Brooker, Crish. 2009. Ensiklopedia Keperawatan. Jakarta: EGC.
Departemen Kesehatan RI. 2008. Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia
(HCTPS) yang Pertama 15 Oktober 2008: Panduan Perencanaan
Pelaksanaan bagi Pemangku Kepentingan Cuci Tangan Pakai Sabun.
Jakarta: Depkes RI Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan melalui Kemitraan Pemerintah-Swasta untuk Cuci
Tangan Pakai Sabun (KPS-CTPS).
Departemen Kesehatan RI. 2008. Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat. Jakarta: Depkes RI.
Departemen Kesehatan RI. 2009. Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia
(HCTPS) Kedua. Jakarta: Depkes RI.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Promosi Kesehatan di Daerah
Terpencil, Perbatasan, dan Kepulauan: Panduan bagi Petugas Kesehatan
di Puskesmas. Jakarta: Kemenkes RI.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Panduan Diit. Jakarta:
Kemenkes RI.