Professional Documents
Culture Documents
KEHAMILAN
Gejala
EDEMA
ANASARCA
TRIAS
GEJALA
PROTEINU
RIA
HIPERTENS
I
Faktor resiko
preeklamsia
Faktor Pencegahan
N
o
n
m
e
di
c
al
Diuretik
Antihipetensi
Kalsium
Zn
Mn
Obat anti
trombotik
Vitamin C,
vitamin E
Asam lipoid
Retriksi garam
Suplementasi
diet
Tirah baring
M
e
di
c
al
Maladaptasi
maternal, paternal
(plasenta) dan
jaringan fetus
Genetik
Termasuk gen-gen yang
diturunkan serta
pengaruh epigenik
Imunologi
s
Plasentasi
Kardio
vaskularinflamasi
Maladaptasi
maternal dalam
kehamilan
(Cunningham et al., 2010)
Pengelolaan
preeklamsia
Preeklamsia ringan, dengan
kriteria
diagnosis
:
TD =140 / 90
Mm Hg
Setelah 20
Minggu
Kehamilan
Proteinuria
300 Mg / 24
Jam
1 + Dipstick
Edema
Rawat jalan:
1. tirah baring
2. diet reguler
3. vitamin prenatal
4. ANC setiap minggu
Indikasi rawat inap :
1. HT dan atau proteinuria menetap 2 minggu
2. lab yang abnormal
3. tanda 1 atau lebih preeklamsia berat
Preeklamsia Berat
T D 160/ 110
Mm Hg
Proteinnuria 2 Gr/
24 Jam Atau 2 +
Serum Creatinin >
1,2 Mg/Dl
Mikroangipatic
Hemolisis
Trombosit <
100.000 / Mm3
Pusing Dan
Gangguan
Visual,
Epigastric Pain
Terminasi kehamilan
Ekspektatif Konservatif
Kehamilan Dipertahankan
Selama Mungkin Sambil
Memberikan Terapi
Medikamentosa
Terminasi kehamilan,
lanjutan
Cara persalinan bila tidak inpartu
dipertahankan sampai aterm, bila inpartu
diikuti dgn kurva friedmann.
Jika kala 2 diusahakan pervaginam, kecuali
ada indikasi ostetri untuk SC.
Aktif, agresif bila UK >37 minggu,
kehamilan diakhiri setelah mendapat
medikamentosa untuk stabilisasi ibu.
Eclamsia
Definisi PEB yang disertai kejang tonik klonik yang
diikuti dgn koma.
Dasar pengelolaan eklamsia yakni:
1. terapi suportif untuk stabilisasi pada ibu
2. penatalaksanaan sesuai A B C
3. mengatasi dan mencegah kejang
4. koreksi hipoksemia dan asidemia
5. mencegah dan mengatasi penyulit,khususnya hipertensi krisis.
6. melahirkan janin pada saat yang tepat dengan cara persalinan yang tepat.
Perawatan Koma
1. pantau GCS
2. jalan nafas bebas terjaga
3. hindari decubitus dan perhatikan
nutrisi
4.konsultasi
bagian
lain
bila
penyulit,
misalnya
edema,
oliguria, diperlukan kateterisasi
arteri pulmonalis.
Pengelolaan Eklamsi
1.
sikap
dasar
yakni
terminasi
kehamilan, terminasi secara aktif.
2. saat pengakhiran kehamilan yakni
saat
stabilisasi/pemulihan
hemodinamika dan metabolisme ibu,
3. stabilisasi selambat lambatnya 4-8
jam
kemudian
diakhri
dengan
terminasi kehamilan.
Hipertensi Kronis
Definisi hipertensi yg
terjadi sebelum kehamilan 20
minggu dan tdk menghilang
20 minggu pasca persalinan.
Dibagi 2 yakni primer
(90%), sekunder (10% berhub
dgn DM, ginjal, hipertensi dan
vaskular).
DIAGNOSIS berdasarkan
resiko
Resiko
Rendah =
Hipertensi
Ringan
Tanpa
Kerusakan
Organ
Resiko Tinggi =
Hipertensi Berat
Dan Hipertensi
Ringan Dgn
Kerusakan Organ
Pengelolaan
Hindari Obat Membahayakan Janin
Laboratorium : Test Spesifik (Ekg, Echo, Opthalmology, USG
Ginjal).
Usg, Hipertensi Kronik Dalam Kehamilan dengan Penyulit
Yakni Penyakit Kardiovaskular Atau Penyakit Ginjal Perlu
Perhatian Khusus.
Test Kesejahteraan Janin
Pengobatan
medikamentosa :
PILIHAN
1:
METILD
OPA
PILIHAN
2:
NIFEDIP
INE
Pengelolaan terhadap
kehamilannya
Anaste
si :
region
al
anaste
si
Mator sakalangkong