You are on page 1of 11

PH-METRI

LAPORAN INI DISUSUN UNTUK MEMENUHI SALAH SATU TUGAS PRAKTIKUM


MATA KULIAH ANALITIK INSTRUMEN

Dosen Pembimbing : Drs. A Ngatin, M.T

Disusun oleh :
Kelompok 5
M.A Muhyidin Al Alawi

101411080

Martha Elisabeth

101411081

Nana Rusdyana

101411082

Nendry Nurramdani Solihah

101411083

KELAS 1C
D3 TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2010-2011
A. Tujuan Percobaan
1. Mengukur pH suatu larutan

2. Mampu menentukan konsentrasi suatu sampel asam atau basa


B. Dasar Teori
1. PH meter
PH meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur
derajat keasaman suatu zat. pH meter merupakan suatu alat
yang digunakan untuk mengukur kadar asam dan basa dalam
suatu larutan atau bahan. Prinsip kerja dari alat ini yaitu
semakin banyak elektron pada sampel maka akan semakin
bernilai asam begitu pun sebaliknya, karena batang pada pH
meter berisi larutan elektrolit lemah.
pH meter banyak
digunakan dalam analisis kimia kuantitatif.
PH didefinisikan sebagai logaritma dari kereaktifan ion
hydrogen atau untuk larutan yang encer merupakan
konsentrasi dari ion hydrogen. PH meter pada dasarnya
merupakan voltmeter yang dapat digunakan bersama
elektroda kaca sebagai elektroda penunjuk. Kaca yang
digunakan sebagai elektroda terdiri dari jaringan silikat yang
bermuatan negatif yang mengandung sejumlah kation
terutama ion natrium yang dapat ditukar dengan ion
hydrogen.
Elektroda gelas sebelum digunakan direndam terlebih dulu dalam air
agar molekul-molekul air masuk kedalam kisi-kisi kaca dan akan
mengambang, sehingga proses pertukaran ion akan maksimum. Dengan kata
lain ion natrium dapat dengan mudah ditukar dengan ion hydrogen. Oleh
Karen aitu saat pengukuran perlu waktu respon bagi elektroda. Bentuk
elektroda kaca spesifik yaitu berupa wadah kecil yang berisi larutan dapar
asetat atau HCl 0,1N. Dengan demikian lapisan kaca mempunyai konsentrasi
H+ yang tetap dan diketahui, sedangkan lapisan luar kaca konsentrasi H+
bergantung pada larutan yang akan diukur.
Batas pengukuran elektroda gelas 2-12, Karena lebih dari pH 12, ion
hidroksida dapat mengikat ion natrium, sedangkan pH dibawah 1 semua ion
Na pada lapisan gelas ditukar oleh ion hydrogen, akibatnya tidak terjadi
pertukaran ion larutan yang diukur. Pada elektroda kombinasi jangan terlalu
lama merendam elektroda dalam air, atau sering digunakan , maka konsentrasi
larutan KCl berkurang karena terjadi perembesan ion KCl keluar elektroda.
Jadi elektroda tidak direndam dalam air tapi dalam larutan KCl jenuh 3 M.
2. Kalibrasi

Pengertian kalibrasi menurut


ISO/IEC Guide 17025:2005
dan Vocabulary of International Metrology (VIM) adalah serangkaian
kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh
instrumen ukur atau sistem pengukuran, atau nilai yang diwakili oleh bahan
ukur, dengan nilai-nilai yang sudah diketahui yang berkaitan dari besaran
yang diukur dalam kondisi tertentu. Dengan kata lain, kalibrasi adalah
kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukkan alat
ukur dan bahan ukur dengan cara membandingkan terhadap standar ukur
yang mampu telusur (traceable) ke standar nasional untuk satuan ukuran
dan/atau internasional.

PH metri

elektroda kaca (combine glass)

C. Alat dan Bahan


a. Alat
No
.
1
2
3

Alat

Spesifikasi

Jumlah

pH-Meter
Neraca digital
Gelas kimia

4
5

Pipet seukuran
Pipet volume

Labu takar

----250 mL
100 mL
50 mL
25 mL
10 mL
5 mL
50 mL
100 mL

1 buah
1 buah
1 buah
3 buah
2 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah

7
8
9
10
11
12
13
14

Spatula
Corong
Magnetic
stirrer
Pipet tetes
Hot plate
Statip
dan
Clamp
Labu hisap
Elektroda
Combine
Glass

-------

1 buah
1 buah
2 buah

-------

1 buah
1 buah
1 buah

-----

1 buah
1 buah

b. Bahan
No
.
1
2
3
4
5
6
7

Bahan
Padatan Boraks (Na2B4O7.10H2O)
HCl 0,1 N
NaOH 0,1 N
CH3COOH 0,1 N
NH4OH 0,1 N
Larutan dapar pH 4 dan7
Aquades

D. Langkah Kerja
a. Kalibrasi Elektroda dan pH-Meter
Memasang elektroda kaca pada
alat pH-Meter

Mengatur slop dU/dpH pada


angka 1

Menghidupkan pH-Meter,tekan
tombol pH lalu Stand by

Celupkan elektroda pada larutan


dapar 7 dan tekan tombol
meas

Putar tombol Ucomp sampai


tampilan pada layar
menunjukkan angka 7 dan tekan
stand by

Angkat elektroda dan


membilasnya dengan aquades

Celupkan elektroda pada larutan


dapar 4 dan tekan tombol

Angkat elektroda dan


membilasnya dengan aquades

Putar tombol dU/dpH sampai


tampilan pada layar
menunjukkan angka 4 dan tekan
stand by

Elektroda dan pH-Meter siap


untuk digunakan

b. Penentuan pH Air Keran


Siapkan air keran dalam gelas
kimia

Celupkan elektroda kedalamnya


dan tekan tombol meas

Celupkan elektroda kedalamnya


dan tekan tombol meas
Catat pH-nya
Angkat elektroda dan
membilasnya dengan aquades

c. Pengenceran CH3COOH dan HCl


Pipet 5 mL HCl 0,1 N

Pipet 10 mL CH3COOH 0,1 N

Labu takar 50 mL

Labu takar 100 mL

Tandabataskan dengan aquades

Tandabataskan dengan aquades

Gelas kimia

Celupkan elektroda kedalamnya


dan tekan tombol meas
Tekan tombol stand by
Angkat elektroda dan
membilasnya dengan aquades
d. Titrasi Standarisasi HCl
Isi buret dengan HCl

Menimbang 0,1072 gram


boraks

Larutkan dengan 50 mL aquades


dan simpan di gelas kimia

Celupkan elektroda kedalamnya


dan tekan tombol meas

Catat pH-nya dan sambil diaduk


dengan magnetic stirrer

Titrasi dengan HCl dan catat


pH-nya setiap penambahan 0,5
mL HCl

Jika sudah selesai angkat


elektroda dan bilas
e. Penentuan Konsentrasi NaOH dan NH4OH

5 mL NaOH

5 mL NH4OH

Gelas kimia
Tambahkan aquades
Celupkan elektroda kedalamnya
dan tekan tombol meas
Catat pH-nya dan sambil diaduk
dengan magnetic stirrer

Titrasi dengan HCl dan catat


pH-nya setiap penambahan 0,5
mL HCl
Jika sudah selesai angkat
elektroda dan bilas

E. Data Pengamatan
a. pH
Menurut perhitungan
HCl 0,01 M ==

CH3COOH 0,01 M ==

pH = - log [H+]
= - log (10-2)
=2
H+ = Ka. Ma
=

1,8 x 105 . 0,01

= 0,424 x 10-3
pH = - log [H+]
= - log (0,424 x 10-3)
= 3-(-2,207)
= 5,207
Menurut pengukuran pH-Meter
pH air keran
: 5,93
pH HCl 0,01 N
: 1,79
pH CH3COOH 0,01 N : 2,54

b. Standarisasi HCl
Berat Borax
No.
1
2
3
4
5
6
7
8

: 0,1072 gram
HCl (mL)
0
0,5
1
1,5
2
2,5
3
3,5

pH
9,17
8,70
8,58
7,90
7,56
2,42
2,21
2,00

9
10
11
12
13
14
15

4
4,5
5
5,5
6
6,5
7

1,87
1,77
1,68
1,63
1,56
1,52
1,47

c. Penentuan Konsentrasi NaOH dan NH4OH


Volume NaOH
: 5 mL
Volume NH4OH : 5 mL

No.

HCl (mL)

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

0
0,5
1
1,5
2
2,5
3
3,5
4
4,5
5
5,5
6
6,5
7

F. Pengolahan Data
a. Pengenceran CH3COOH dan HCl
CH3COOH 0,1 N
V1 . N1 = V2 . N2
5 mL . 0,1 N = 50 mL . N2
N2 = 0,01 N

HCl 0,1 N
V1 . N1 = V2 . N2
10 mL . 0,1 N = 100 mL . N2
N2 = 0,01 N

b. Standarisasi HCl
Berat Borax
: 0,1072 gram

pH
NaOH
11,87
11,48
11,13
9,07
2,70
2,20
2,02
1,87
1,76
1,67
1,59
1,51
1,46
1,41
1,38

NH4OH
10,60
10,00
9,67
9,30
8,95
8,44
3,48
2,40
2,12
1,95
1,85
1,76
1,65
1,58
1,52

Mr
Volume Borax
Volume HCl
NBorax

: 382
: 50 mL
: 2,25 mL
massa 1000 0,1072
1000
x
=
x2 x
=0,0112 N
Mr /2
V
382
50

Vborax . Nborax = VHCl . NHCl


50 mL x 0,0112 = 2,25 mL x NHCl
NHCl = 0,2489 N
c. Penentuan konsentrasi NaOH dan NH4OH
Konsentrasi NaOH
VNaOH . NNaOH = VHCl . NHCl
5 mL x NNaOH = 1,75 mL x 0,2489 N

NNaOH = 0,0871 N
Konsentrasi NH4OH
VNH4OH . NNH4OH = VHCl . NHCl
5 mL x NNH4OH

= 2,8 mL x 0,2489 N

NNH4OH = 0,1394 N
G. Kurva Titrasi (titik ekivalen)
a. Titrasi HCl dengan borax

b. Titrasi HCl dengan NaOH

c. Titrasi HCl dengan NH4OH

H. Pembahasan
1. Nilai pH CH3COOH dari hasil perhitungan adalah 5,207 , sedangkan nilai pH
CH3COOH berdasarkan pH meter adalah 2,54. Perbedaan pH CH 3COOH
tersebut terjadi karena pada saat kalibrasi larutan dapar pH 4 tidak terkalibrasi
secara sempurna. Karena pada saat kalibrasi larutan dapar pH 4, pH meter
tidak menunjukan kestabilan pH dari larutan tersebut serta tidak tepat pada pH
4. Ini disebabkan karena larutan dapar pH 4 yang sudah tidak sempurna.
2. Pada percobaan ini dilakukan kalibrasi elektroda dan pH-meter, yang
bertujuan agar range pH antara elektroda dan pH meter tidak terlalu jauh.
Karena elektroda mempunyai range pH 1-12, sedangkan pH meter mempunyai
range pH 1-14. Kalibrasi dilakukan dengan elektroda combine glass.
3. Konsentrasi HCl 0,1 N setelah distandarisasi bernilai 0,2489 N. Ini terjadi
karena pembuatan larutan yang kurang ketelitian, sehingga tujuan konsentrasi
HCl 0,1 N tidak tercapai.
4. Dari hasil pengukuran, pH air keran di laboratorium bersifat asam, yaitu 5,93.
Oleh karena itu, air keran hanya digunakan untuk pembasuhan dan pencucian.
5. Titik ekivalen dari ketiga titrasi tidak sesuai dengan yang diharapkan, yaitu
diantara pH 4-5, karena larutan dapar pada saat pengkalibrasian tidak tepat
pada pH 4.

I. Kesimpulan
a. pH dari :
Air keran
= 5,93
Larutan HCl 0,01 N
= 1,79
Larutan CH3COOH 0,01 N
= 2,54
Larutan Borax 0,0112 N
= 9,17
Larutan NaOH 0,1 N
= 11,87
Larutan NH4OH 0,1 N
= 10,60
b. Konsentrasi HCl 0,1 N yang sebenarnya adalah 0,2489 N
c. Konsentrasi larutan NaOH 0,0871 N
d. Konsentrasi larutan NH4OH 0,1394 N
e. Titik ekivalen titrasi HCl dengan borax adalah 2,3
f. Titik ekivalen titrasi HCl dengan NaOH adalah 1,7
g. Titik ekivalen titrasi HCl dengan NH4OH adalah 2,8
J. Daftar Pustaka
Tim penyusun.2010.Petunujuk Praktikum Kimia Analitik Instrumen.
Bandung:POLBAN
http://www.google.com/
http://www.scribed.com

You might also like