You are on page 1of 3

Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

atau :
Alhamdulillahi
nastaiinuhu
wa nastaghfiruhu
wa nauudzubillaahi min syuruuri ankfusinaa
wa min sayyiaati amaalinaa
may yahdillaahu falaa mudhillalahu
wa may yudhlil falaa haa diyalah ,
Asyhadu alla ilahaa illalahu wahdahu laa syariikalah,
wa asyhadu anna muhammadan abduhu wa rasuuluhu
laa nabiyya badah.
Allahumma sholli wasallim wa baarik ala muhammadin
wa ala aalihi wa ash-haabihi ajmaiin,
amma badu

Tiada kata yang pantas untuk diucapkan kecuali memanjatkan puji syukur
kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat, taufik, dan
hidayahnya kepada kita sekalian. Sehingga kita masih dapat menikmati
anugrah terindah nya berupa kesehatan dan kebahagiaan.
Shalawat serta salam mudah-mudahan tetap tercurahkan kepada junjungan
Nabi Besar Kita Muhammad SAW yang telah menunjukkan kita dari jalan
yang gelap gulita menuju jalan yang terang benderang yaitu Islam.

Hadirin yang dirahmati Alloh SWT


Dalam kalender Hijriah terdapat empat bulan haram, yakni Dzulqaidah,
Dzulhijah, Muharam, dan Rajab. Disebut haram karena keempat bulan itu
sangat dihormati, dan umat Islam dilarang berperang di dalamnya. Muharam
yang berarti diharamkan atau yang sangat dihormati, memang merupakan
bulan gencatan senjata atau bulan perdamaian. Hal ini menunjukkan bahwa
umat Islam di manapun harus selalu bersikap damai, tidak boleh
mengobarkan api peperangan jika tidak diperangi terlebih dahulu. Esensi
dari spirit Muharam adalah pengendalian diri demi terciptanya kedamaian
dan ketenteraman hidup, baik secara fisik, sosial, maupun spiritual. Salah
satunya umat islam diperintahkan untuk selalu menjaga ukhuwah.
Disamping berperang, menjaga ukhuwah juga merupakan salah satu bentuk
upaya ummat islam dalam memperlihatkan kekuatan ummat islam kepada
musuh-musuhnya.
Ukhuwah adalah ikatan jiwa yang melahirkan perasaan kasih sayang, cinta,
dan penghormatan yang mendalam terhadap setiap orang, di mana
keterpautan jiwa itu ditautkan oleh ikatan akidah Islam, iman dan takwa.
Persaudaraan yang tulus ini akan melahirkan rasa kasih sayang yang
mendalam pada jiwa setiap muslim dan mendatangkan dampak positif,
seperti saling menolong, mengutamakan orang lain, ramah, dan mudah
untuk saling memaafkan.
Di dalam Alquran surat Ali Imran: 105, Allah berfirman yang artinya: Dan
janganlah kalian menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih
sesudah datang kepada mereka keterangan yang jelas kepada mereka.
mereka itulah orang-orang yang akan mendapat siksa yang amat berat.
Saling menolong, mengutamakan orang lain, juga merupakan salah satu
bentuk dari rasa syukur. Bila kita introspeksi diri, tidak sedikitpun manusia
tidak lepas dari kenikmatan yang diberikan oleh Allah SWT. Dari bangun
tidur sampai tertidur kembali dimalam hari, kenikmatan allah selalu tercurah
dengan berbagai wujud. Begitu banyak nikmat Allah dan tak sedikitpun
berhenti di curahkan oleh-Nya pada kita, maka allah memerintahkan agar
kita bersyukur pada-Nya serta membuktikan dalam bentuk nyata. Allah
berfirman :Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula)
kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari
(nikmat)-Ku. (QS. Al-Baqarah: 152)
Adapun bukti bahwa kita benar-benar bersyukur pada Allah adalah:
1. Menyadari Nikmat Dari Allah
Orang yang menyadari bahwa kenikmatan atau harta benda yang ada
padanya adalah milik Allah maka ia tidak akan sombong atau
membanggakan diri, tidak akan menzholimi atau menyia-nyiakan nikmat
tersebut, tapi akan menjaganya dan memeliharanya, dan akan
mentasyarufkannya dijalan yang diridhoi Allah.

2. Menjaga Sholat
sebagai bukti seseorang bahwa orang bersyukur pada Allah adalah
menjaga dan menyempurnakan sholat dari berbagai sisi. Sholat yang
sempurna antara lain tidak pernah meninggalkan sholat wajib sekalipun,
dikerjakan diawal waktu, terpenuhi syarat dan rukun nya, menambah
dengan sholat-sholat sunah, sholat dengan khusyu, berjamaah bagi lakilaki, dan sebagainya.
3. Berkurban dan Bersedekah
Dalam makna yang lebih luas, sebagai bukti orang bersyukur antara lain
adalah memberikan sebagian rizki yang ada pada diri kita kepada pihak
yang membutuhkan sebagai shodaqoh. Salah satu bentuk dari bersyukur
tersebut, kita mengajari anak2 TKIT dan SDIT Mutiara Insan untuk
menyisihkan sebagian rejekinya untuk saudara islam lainnya yang juga
sedang mempelajari islam. Sehingga selain bersedekah, kita juga menjaga
ukhuwah sesama saudara muslim.
4. Bertasbih dan Beristighfar
Untuk mengungkapkan rasa syukur pada Allah bukanlah cara berpasta
pora, berfoya-foya atau mengadakan acara-acara yang melainkan aturan
Allah, tapi justru dengan lebih banyak mendekatkan diri dan berbuat
pada Allah. Berapa banyak orang lupa diri bahkan menjadi tersesat
setelah mendapat karunia yang berlimpah dari Allah karena tidak diiringi
dengan nikmat. Dengan berdzikir dan bertaubat ini manusia berharap
agar kenikmatan Allah itu justru membawa pada kebaikan didunia dan
akhirat.
5. Menggunakan nikmat di jalan yang benar
Allah memerintahkan agar kita menggunakan kenikmatan dari Allah
sebagai sarana untuk meriah kebaikan atau pahala di akhirat. Sebagai
salah satu bukti syukur kita pada Allah adalah dengan memanfaatkan dan
menyalurkan kenikmatan Allah pada jalan yang di ridhoi Allah, baik
kenikmatan harta, badan, jabatan, ilmu, maupun kenikmatan-kenikmatan
yang lainnya
Semoga Allah menjadikan kita sebagai orang yang bersyukur atas segala
kenikmatan yang di berikan Allah swt dengan syukur dalam makna yang
seluas-luas nya sebagaimana uraian di atas. Amin.
Mungkin sekian sambutan dari saya bila ada kesalahan dari apa yang terucap
maka itu memang semata-mata kelemahan dan kesalahan dari saya sendiri,
dan apabila ada suatu kebenaran dalam apa yang saya ucapkan, bahwasanya
kebenaran itu semata-mata dari Alloh SWT.
Billahi taufik walhidayah, Wassalamualaikum waroh matullohi wabarokatuh

You might also like