You are on page 1of 11

6 September 1950 5 Juli 1959

Demokrasi Liberal adalah kondisi politik


yang melindungi secara konstitusional hakhak individu dari kekuasaan pemerintah.

Ciri demokrasi liberal :


1. Presiden dan wapres tidak dapat
diganggu gugat
2. Presiden berhak membubarkan DPR
3. Menteri bertanggung jawab terhadap
kebijakan
4. Perdana Menteri diangkat oleh
Presiden

PERDANA MENTRI DI INDONESIA PADA MASA


DEMOKRASI LIBERAL ADA TUJUH :
1.NATSIR
2.SUKIMAN
3.WILOPO
4.ALI SASTROAMIJOYO I
5.BURHANUDIN HARAHAP
6.ALI SASTROAMIJOYO II
7.DJUANDA

NASI WILLI
BUAT
DJUAN

Partai pemerintah : Masyumi


Partai Oposisi : PNI dan PKI
Program :
1. Menggiatkan keamanan
2. menyempurnakan pemerintahan
3. Menyempurnakan organisasi perang
4. Memperkuat ekonomi rakyat
5. Mengembalikan irian barat ke indonesia
Kemunduran :
Adanya mosi tidak percaya karena kegagalan
perundingan masalah irian jaya.

KABINET SUKIMAN
27 APRIL 1951 3 APRIL 1952
Partai Pemerintah : PNI dan Masyumi
Partai Oposisi : PKI
Program :
1. Meningkatkan keamanan
2. Mengusahakan kemakmuran secepatnya
3. Mempercepat persiapan PEMILU
4. Menjalankan politik Luar Negri bebas aktif
5. Memasukan Irian Jaya secepatnya
Kemunduran :
Sukiman condong ke arah Barat dengan menerima
bantuan Amerika Serikat berupa Mutual Security Act
(MSA)

Partai Pemerintah : PNI


Partai Oposisi : PKI dan Masyumi
Program :
1. Persiapan PEMILU
2. meningkatkan kemakmuran,
pendidikan, keamanan
3. Penyelesaian masalah Irian Barat
Kemunduran :
1. Krisis ekonomi
2. Peristiwa 17 Oktober 1952

KABINET ALI SASTROAMIJOYO I


31 JULI 1953 12 AGUSTUS 1955

Partai Pemerintah : PNI dan NU


Partai Oposisi : Masyumi dan PKI
Program :
1. Meredam pemberontakan DI/TII
2. Mempersiapkan Pemilihan Umum (KPU)
3. Menyelenggarakan KAA 18-24 April 1955
Kemunduran :
1. Masalah dalam tubuh TNI-AD
2. Keadaan ekonomi indonesia memburuk
3. Korupsi dan inflasi merejalela

Partai Pemerintah : Masyumi


Partai Oposisi : PNI
Program :
1. Berhasil menyelenggarakan pemilu
29 Deptember 1955 memilih anggota parlemen
15 Desember 1955 memilih anggota konstituante
2. Memberantas korupsi
3. Mengembalikan Irian barat
Kemunduran :
Karena tugas Burhanuddin hanya menyelenggarakan
pemilu, maka setelah pemilu berhasil, dia pun
mengembalikan mandat kepada presiden.

KABINET ALI SASTROAMIJOYO II


20 MARET 1956 - 9 APRIL 1957
Partai pemerintah : PNI, Masyumi, NU
Partai oposisi : PKI
Program :

1. Pengembalian Irian Barat


2. Membentuk daerah otonom
3. Perbaikan nasib buruh dan karyawan
4. Menyehatkan keuangan negara
5. Membentuk ekonomi nasional
Kemunduran :
1. Munculnya gerakan sparatis
2. Adanya perpecahan dalam partai koalisi

Disebut juga kabinet kerja


/ Zaken kabinet
Program :
Adanya program pancakarya.
1. Membentuk dewan nasional
2. Normalisasi keadaan republik
3. Pembatalan KMB
4. Perjuangan Irian Barat
5. Mempergiat pembangunan
Kemunduran :
Karena peristiwa cikini, maka keluarlah
dekrit presiden 5 juli 1949.

DEKRIT PRESIDEN 5 JULI 1959 ISINYA :


1.PEMBUBARAN KONSTITUANTE
2.TIDAK BERLAKUNYA UUDS 1950 DAN KEMBALI
KE UUD 1945
3.PEMBENTUKAN MPRS DAN DPAS
4.BERLAKUNYA DEMOKRASI TERPIMPIN

MAKA DENGAN ADANYA DEKRIT ITU, SISTEM


PEMERINTAHAN INDONESIA BERUBAH DARI
DEMOKRASI LIBERAL KE DEMOKRASI
TERPIMPIN

You might also like