Professional Documents
Culture Documents
A. Pengertian Trobleshoting
Dalam dunia komputer, segala sesuatu masalah yang
berhubungan dengan komputer disebut Troubleshooting dan
timbulnya masalah dalam komputer tentu ada sebabnya. Pada
kesempatan ini kita akan sedikit belajar untuk mendeteksi masalah
pada komputer Anda terutama yang berhubungan dengan Hardware.
Untuk permasalahan dengan Software sebaiknya Anda lakukan
pendeteksian sederhana dahulu seperti pemeriksaan file-file yang
berhubungan dengan Software atau spesifikasi permintaan
(requirement) dari Software.
Troubleshooting adalah sebuah istilah dalam bahasa Inggris,
yang merujuk kepada sebuah bentuk penyelesaian sebuah masalah.
Troubleshooting merupakan pencarian sumber masalah secara
sistematis sehingga masalah tersebut dapat diselesaikan.
Troubleshooting, kadang-kadang merupakan proses penghilangan
masalah, dan juga proses penghilangan penyebab potensial dari
sebuah masalah.
Troubleshooting, pada umumnya digunakan dalam berbagai
bidang, seperti halnya dalam bidang komputer, administrasi sistem,
dan juga bidang elektronika dan [listrik|kelistrikan]
B. Pengertian Hardware
Untuk casing ATX, kita periksa apakah kabel Power Switch sudah
terpasang dengan benar.dsb.
2. Teknik Backward
2 Motherboard
3 Speaker
4 RAM Analisa Suara
5 VGA Card + Monitor
6 Keyboard Analisa Tampilan
7 Card I/O
8 Disk Drive
9 Disket
1. Analisa Pengukuran
Pada tahapan ini, pendeteksian masalah dengan cara
mengukur tegangan listrik pada komponen nomor 1 sampai 3.
Gunakan alat bantu seperti multitester untuk mengukur tegangan
yang
diterima
atau
diberikan
komponen
tersebut.
Contoh : Mengukur tegangan listrik yang diterima oleh Power
Supply, lalu mengukur tegangan yang diberikan oleh Power Supply
ke komponen lainnya.
2. Analisa Suara
Pada tahapan ini pendeteksian masalah menggunakan kode
suara (beep) yang dimiliki oleh BIOS dan dapat kita dengar lewat
PC Speaker. Pastikan kabel PC Speaker sudah terpasang dengan
baik. Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 4
dan 5. Untuk mempermudah pengenalan kode suara tersebut, silakan
simak keterangan berikut :
3. Analisa Tampilan
Pada tahapan ini pendeteksian masalah cenderung lebih
mudah karena letak permasalahan dapat diketahui berdasarkan pesan
error yang ditampilkan di monitor. Kemungkinan letak
permasalahan ada di komponen nomor 6 sampai 9.
Contoh : Pada saat komputer dinyalakan tampil pesan Keyboard
Error, maka dapat dipastikan letak permasalahan hanya pada
Keyboard.
Cara Cepat Mengenali Troubleshooting
Apabila terjadi masalah dan sistem masih memberikan
tampilan pesan pada monitor atau disertai dengan bunyi beep 1 atau
2 kali, maka kemungkinan letak permasalahan ada di komponen
nomor 6 sampai 9, yaitu pada Keyboard, Card I/O, Disk Drive dan
Disket.
Apabila terjadi masalah dan sistem memberikan kode
bunyi beep lebih dari 2 kali, maka kemungkinan letak
permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5, yaitu RAM, VGA
Card dan Monitor.
Sedangkan untuk masalah yang tidak disertai pesan pada
monitor atau kode bunyi beep, kemungkinan besar letak
Mungkin ada yang belum tahu tentang definisinya PC, jika belum
tau ane akhan share biar lebih banyak informasi baru lagi, PC adalah
Personal Computer / alat yang dipakai untuk mengolah data menurut
prosedur yang telah dirumuskan. nah untuk melakukan
troubleshooting pada PC ini bisa klik di bawah ini.
Troubleshooting merupakan prosedur pelacakan sederhana terhadap
gejala keruskan yang terjadi pada PC. Secara umum langkah-langkah
troubleshooting terhadap PC :
- Jangan panik
- Lakukan Pengecekan awal terhadap hardware
- Jangan mengabaikan yang tampak
- Lakukan yang anda bisa
- Selesaikan masalah
- Tukarkan dengan perangkat yang lainDalam melakukan
troubleshooting, kita tidak boleh langsung memvonis kerusakan pada suatu
komponen tanpa melihat terlebih dahulu kondisi yang sebenarnya.
Maksud dari Jangan mengabaikan yang tampak adalah bisa jadi
penyebab kerusakan adalah hal yang sepele dan sederhana. Misalnya saja
monitor yang tidak menyala padahal PC telah dinyalakan bisa jadi ini
disebabkan oleh kabel. Power monitor dan kabel interface VGA belum
terpasang dengan sempurna. Melakukan yang kita bisa artinya hal yang
kita bisa seprti melakukan pengecekan terhadap instalasi kabel, memeriksa
hardware apakah terpasang dengan kencang atau tidak, atau melakukan
pembersihan terhadap komponen-komponen hardware.
a. Troubleshooting Motherboard
Langkah Troubleshooting
a.
Apakah semua peralatan yang terpasang pada motherboard
sudah bekerja dengan maksimal atau belum, komponen tersebut meliputi :
Motherboard, processor, VGA card, dan drive. Jika ada slah satu tidak
terpasang dengan benar, maka sistem tidak akan bekerja dengan baik.
Apakah semua kabel konektor sudah dihubungkan ke masing-masing
komponen.
b.
Coba lepaskan segala komponen satu demi stau untuk
mengetahui keslahan yang terjadi
c.
Apakah pengaturan jumper sudah benar/belum? Kita harus
mengatur jumper untuk berbagai tipe perangkat keras yang terpasang,
misalnya jumper untuk processor. Jumper tersebut akan terkait dengan
tipe, kecepatan, voltage, kecepatan bus,dll.
d.
Jika merasa tidak yakin dalam mengatur sebuah BIOS,
aturlah dalam kondisi normal/default
e.
Apakah bentuk motherboard masih bagus atau ada cacat?
Apakah ada kaki/pin yang ada di motherboard dalam keadaan patah/tidak?
f.
Apakah power supply yang dipasang mempunyai daya
yang cukup/tidak? Jika menambah keberapa komponen perangkat keras
yang baru ke komputer, apakah daya power supply yang ada sanggup
memenuhi kebutuhan tersebut atau tidak? Daya power supply yang
standart adalah berkisar 230/250 watt.
Setelah semua pengecekan dilakukan, hidupkan saklar
power & tunggu hingga proses POST selesai, apabila masih ada
kerusakan, maka dari proses POST akan dapat dikenali dan kemudian
dilokalisasikan letak kesalahannya.
2.
Beberapa kasus kerusakan yang sering terjadi pada
motherboard
a.
Komputer tidak bisa menyala
o Diagnosa kerusakan :
Power supply rusak/kabel power supply pada motherboard belum
terpasang dengan baik
BIOS rusak atau tidak berfungsi
Kesalahan setting CPU clock akibat overclock pada komputer
Processor yang dipasang sudah rusak atau processor tidak cocok
dengan socket motherboard
Kipas pada processor mati
Kerusakan pada chipset motherboard
o Solusi :
Pastikan kondisi power supply dalam keadaan baik, cek pemasangan
konektor power supply ke motherboard. Pastikan terpasang dengan
tepat.
Install ulang program BIOS yang ada di CMOS/BIOS pada
motherboard
Kembalikan semua setting BIOS pada default
Gunakan processor yang sesuai dengan tipe motherboard yang ada
Jika kipas processor tidak berputar, ganti dengan kipas baru yang
sesuai
Chipset yang rusak harus diganti dengan chipset yang baru dengan
merk yang sama
CLEAR CMOS/BIOS yang berfungsi me reset awal semua setting
bios
b. Komputer yang sering nge hang / tidak bisa booting
o Diagnosa Kerusakan :
Chase memory pada motherboard yang rusak
Setting BIOS tidak benar karena overclocking
Cek sklar ON/OFF pada power supply yang terhubung dengan cashing
Gantilah power supply yang bertegangan sesuai dengan komponen
hardware yag ada didalam cashing. Untuk komputer pentium IV keatas
gunakan power supply minimal 350 watt.
1.
Indikator LED pada floppy disk menyala terus menerus
Pemasangan kabel terbalik
o Solusi :
Pemasangan kabel data pada bagian berwarna merah padda saat
memasang ke floppy disk bertemu dengan kabel merah power yange
terpasang pada floppy disk.
2.
Floppy disk terkadang bisa membaca disket yang dimasukkan
terkadang tidak.
o Diagnosa :
Disket yang dimasukkan sudah rusak
Mata head pada floppy disk kotor sehingga tidak dapat membaca
disket yang dimasukkan
Kinerja motor floppy disk yang melemah
o Solusi :
Ganti dengan disket yang baru, dan bersihkan head floppy disk
cleaner, jika tidak bisa gati dengan floppy dik yang baru.
3.
Floppy disk error
o Diagnoga :
Kabel power supply ke floppy disk tidak pas (renggang)
Ada salah satu kabel yang terputus (kabel data putus didalam)
o Solusi :
Periksa dan pasang kabel power supply pada konektor floppy disk
dengan rapat. Cobalah mengganti dengan kabel data floppy disk dengan
yang baru
5.
Muncul pesan Format Disk A pada saat kita menekan pointer
pada drive A
o Diagnosa :
Head sensor pada floppy disk kotor
Disket yang dimasukkan pada floppy disk sudah rusak
o Solusi :
Bersihkan head dengan floppy disk cleaner, ganti dengan disket
yang baru
4.
Muncul pesan Please Insert a disk into Drive A saat kita
menekan drive A di windows explorer
o Diagnosa :
Tidak terdapat disket di dalam floppy disk
Kabel data renggang atau bahkan putus didalam
Head sensor floppy disk kotor/rusak
Motor floppy disk tidak bekerja atau rusak
o Solusi :
Pastikan di floppy disk terdapat disket, periksa pemasangan kabel
data floppy disk
Bersihkan floppy disk dengan cleaner, jika belum berhasil gantilah
dengan floppy disk yang baru karena kemungkinan kerusakan pada motor
penggerak head floppy disk
terjadi karena proses instalasi tidak benar atau ada file aplikasi yang
terhapus terhapus atau terkena virus sehingga tidak dapat berfungsi
sesuai dengan fungsinya.
Penanganan masalah ini dapat dapat dilakukan dengan cara
melakukan instalasi ulang atau memperbaiki program yang sudah
terisntal atau di-repair.Selain cara sederhana seperti yang telah
diuraikan di atas, maka langkah pengecekan terhadap sebuah
software apakah terdapa kesalahan atau tidak dapat kita uarikan
sebagai berikut. Instal sebuah software pada PC atau Notebook
Setelah selesai proses instalasi dan muncul ikon yang berektension
exe dari software tersebut maka software tersebut dapat kita
gunakan. Selanjutnya kita coba untuk memulai menjalankan
program dengan cara mengeklik ikon dari software tersebut.
Jika program tersebut dapat terbuka tahap awal kita dapat
pastikan bahwa software tersebut tidak ada masalah. Tahap
selanjutnya kita bekerja dengan software aplikasi yang terpasang
apabila sesuai denagan apa yang kita kehendaki dan tidak muncul
pesan eror, dapat kita pastikan bahwa software tersebut dapat
digunakan Selanjutnya tahap penyimpanan.
Jika file yang udah kita buat dapat kita simpan, software
tersebut tidak ada masalah, selanjutnya kita tutup software tersebut,
jika dapat berjalan dengan lancar, kita dapat pastikan bahwa proses
instalasi software tersebut tidak ada masalah. Tahap selanjutnya
dalam memastikan sebuah software adalah dengan membuka file
yang telah tersimpan di harddisk. Jika software tersebut dapat
membuka file yang telah di buat dan di simpannya berarti software
tersebut sudah dipastikan tidak ada masalah Instal sebuah
software pada PC atau Notebook Setelah selesai proses instalasi
dan muncul ikon yang berektension exe dari software tersebut maka
software tersebut dapat kita gunakan. Selanjutnya kita coba untuk
memulai menjalankan program dengan cara mengeklik ikon dari
software tersebut. Jika program tersebut dapat terbuka tahap awal
Macam-macam
antara
memori
laptop
dan
Masalah
1. Pada windows xp belum ada data yang tersharing
2. Pada windows 7 atau Vista Password protected sharing belum di
turn off kan
Solusi :
1. Sharing folder atau file terlebih dahulu pada windows xp.
2. Masuk keControl Panel lalu Network and Sharing Center
kemudian Advanced sharing settings lalu turn off kan file protected
sharing.
8. Gejala :
Tidak bisa Login dalam jaringan (Tidak terhubung dengan internet).
Masalah
Tidak bisa masuk dalam jaringan berarti client tidak dapat
mengakses jaringan secara keseluruhan. (Tidak terhubung dengan
internet).
Solusi :
Dibatasi oleh mikrotik, mintalah admin untuk mendaftarkan physical
address komputer yang dipakai atau meminta untuk dibuatkan
account.
9. Gejala :
Lampu indikator pada kartu jaringan dan pada switch/hub hidup,
kabel utp yang digunakan dalam kondisi yang baik, akan tetapi tidak
dapat terhubung.
Masalah
Kemungkinan terjadi kerusakan pada port kartu jaringan.
Solusi :
Solusi :
Sebaiknya kurangi pengguna/client, atau menambah bandwith.
10. Gejala :
Lampu indikator pada kartu jaringan dan pada switch/hub mati,
kondisi kartu jaringan dan switch dalam keadaan yang baik.
Masalah
Kemungkinan ada masalah dengan kabel yang digunakan.
Solusi :
Ganti Konektor (RJ-45) dengan yang baru , dang anti apabila perlu.
Dan juga periksa susunan warna kabelnya, juga kerapatan antara
kabel dengan konektor.
13. Gejala :
Koneksi antara komputer dengan acces point lambat.
Masalah
Lemungkinan karena jarak yang terlalu jauh antara komputer dengan
acces point.
Solusi :
Memperdekat jarak antara komputer dengan accespoint.
11. Gejala :
Printer tidak dapat di akses pada komputer lain
Masalah
Dikarenakan printer tersebut belum di sharing
Solusi :
Caranya masuk ke control panel printers and faxes, lalu pilih printer
yang akan di sharing lalu klik kanan, pilih sharing, kemudian pilih
sharing this printer lalu klik ok.
12. Gejala :
Koneksi Internet lambat.
Masalah
Kemungkinan terlalu banyak pengguna/client sehingga
menyebabkan koneksi internet lambat.
dikarenakan ruang atau tempat jaringan yang lembab dan juga pemakaian
yang sudah terlalu lama tanpa adanya perawatan yang berkala.
Solusi : Mengganti komponen yang rusak dengan yang baru dan sering
4.
5.
Solusi : Coba periksa kabel dengan LAN tester apakah ada yang putus.
Jika ada buat kabel dengan yang baru.
Penyebab :Driver LAN belum terinstall pada komputer.
Solusi :instal driver lan
Penyebab :LAN Card rusak.
Solusi :Ganti dengan LAN Card Expansion
1.
6.
7.
8.
9.
7.
LAN card tidak terdeteksi dari menu Control
Panel.
Penyebab : Driver LAN belum terinstall pada komputer
1.
1.
7.
LAN card tidak terdeteksi dari menu
Control Panel.
Penyebab : Driver LAN belum terinstall pada komputer
Solusi : instal driver lan
Atau mengikuti langkah-langkah berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Gangguan atau kerusakan pada kabel jenis ini adalah konektor yang
tidak terpasang dengan baik (longgar), susunan pengkabelan yang
salah dan kabel putus. Indikasi yang dapat
dilihat adalah lampu indikator yang tidak hidup pada kartu jaringan
atau pada Hub/switch. Jaringan menggunakan kabel UTP kesalahan
yang muncul relatif sedikit, karena jaringan terpasang menggunakan
topologi star, workstation terpasang secara paralel dengan
menggunakan swicth/hub. Sehingga yang terjadi gangguan hanya
pada workstation yang kabelnya mengalami gangguan saja
3. Jenis kabel Coaxial dengan konektor BNC.
Kabel jenis coaxial memiliki akses yang cukup lambat bila
dibandingkan jenis kabel lainnya dan sering terjadi gangguan karena
konektor yang longgar (tidak konek), kabel short dan kabel terbuka
resistor pada terminating conector. Short pada pemasangan kabel
dengan plug konektor ini menyebabkan system jaringan akan down
dan komunikasi antar komputer berhenti
Jika terjadi kerusakan pada kabel dan konektor jaringan yang
disebabkan oleh suatu hal, solusinya kita lihat dahulu apakah kabel
yang kita gunakan itu benar-benar tidak bias digunakan lagi atau
masih bisa, jika tidak kita perlu menggantinya dengan kabel dan
konektor yang baru.atau jika yang rusak itu hanya pada konektornya
namun kabelnya masih dapat digunakan kita hanya perlu memgganti
konektornya saja.
Kesalahan software
A.
Klik
Start
>
setting
>klik
Control
Panel
Pilih icon system double klik pilih menu Device Manager
Disana dapat dilihat bahwa kartu jaringan tersebut telah dikenal atau
belum. Bila sudah dikenal maka kartu jaringan komputer dapat
bekerja atau aktif.
b) Pengkabelan dan Konektor
Pemilihan
media
komunikasi
menggunakan
kabel
sebagai
Keterangan Gambar:
1. Kabel Terbuka (open). Kondisi ini menyatakan bahwa telah
terjadi putusnya kabel dalam jaringan yang menyebabkan kabel
tidak dapat menghantarkan data.
2. Konektor longgar (tidak terhubung). Kondisi ini terjadi pada
pada koneksi antar kartu jaringan dengan konektor kabel.
3. Kabel short. Kondisi ini menyatakan bahwa telah terjadi kabel
yang hubung singkat dalam jaringan.
4. Resistor pada terminating Connector
5. Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor
6. Longgar pada male connector
Untuk kasus nomor 1,3,4 dan 5 akan mengakibatkan system
jaringan akan mengalami down (komunikasi antar komputer
berhenti). Untuk kasus konektor yang longgar hanya terjadi pada
workstation (client) yang bersangkutan saja yang berhenti. Tetapi
bila terjadi pada terminating resistor maka menyebabkan jaringan
akan down juga.
2) Untuk Pengunaan kabel thick coax
Untuk jenis penggunaan kabel thick coax sama dengan jenis kabel
thin coax karena menggunakan jenis topologi jaringan yang sama
seperti dalam gambar berikut:
3)
Software
2. Nomor Interupt
3. Direct Memory Access Request line
4. Buffer memory Address
Berbeda dengan kartu model ISA Kartu jaringan yang menggunakan
model PCI tidak perlu mengeset karena secara otomatis telah
tersedia.
b)
Hal ini sering terjadi pada kartu jaringan yang menggunakan slot
ISA karena penentuan harus dilakukan secara manual. Apabila kita
menggunakan protocol kartu jaringan model PCI hal tersebut jarang
terjadi apabila kita telah menginstall driver dengan benar.
c) Kesalahan pengalamatan IP.
Setiap komputer dalam suatu jaringan merupakan identifikasi alamat
yang unik, sehingga tidak diperbolehkan ada alamat yang sama. IP
Address dalam jaringan tidak diperbolehkan sama karena
merupakan identitas untuk masing-masing komputer dalam jaringan
untuk komunikasi data, jika terjadi alamat yang sama maka kedua
komputer tidak dapat mengakses jaringan karena terjadi perebutan
nomor
alamat
tersebut.
d)
Service network (file and print sharing) yang tidak aktif bisa
dikarenakan file and print sharing yang kita hubungi sedang tidak
aktif atau kita belum melakukan file and print sharing.
f) Kesalahan Security System
Kesalahan pemasukan password pada saat kita masuk dalam
jaringan sehingga kita tidak dapat masuk dalam jaringan karena
kesalahan pengamanan (password).
g)
Tidak bisa sharing files atau printer. Sharing file atau printer
adalah membuka akses agar komputer lain dapat mengakses atau
melihat data kita. Tidak dapat sharing file atau printer dapat