You are on page 1of 8

LECTURE 5

JEMBATAN WEATSTONE
Jembatan wheatstone biasanya digunakan untuk membandingkan dan mengukur
tahanan antara 1 sampai 1M. Skema jembatan ini terlihat pada gambar berikut
dimana unsur-unsur pokok jembatan terdiri dari empat buah tahanan (R1, R2, R3, Rx) yang
disusun dalam bentuk belah-ketupat.

Gambar 5-1. Skema dasar Jembatan Wheatstone.

R2, R3 tahanan yang diketahui, R1 tahanan variable (geser), dan Rx tahanan yang tidak
diketahui yang berkaitan dengan keluaran transduser. Dengan menutup saklar S1,
tegangan E bekerja pada jembatan, dan dengan mengatur tahanan variable R1 jembatan
dapat disetimbangkan. Hal ini berarti bahwa beda potensial antara titik B dan D adalah
nol. Keadaan setimbang ini dapat diketahui dengan menutup saklar S 2 dan mengubahubah nilai R1 hingga galvanometer menunjukkan bahwa tidak ada lagi arus yang
mengalir. Bila keadaan ini tercapai, penurunan tegangan pada R 2 mesti sama dengan
penurunan tegangan pada R1, karena perbedaan tegangan antara B dan D harus nol.
i2 R2 i1R1

Selanjutnya,

dan

i2 i3

E
R2 R3

jika setimbang

i1 ix

E
R1 Rx

jika setimbang

Jika arus disisihkan dari semua persamaan ini, ialah

R2 R1

R3 Rx
Rx

Rx R3

R1 R2

R1R3
R2

Rx R1

R3 R2

(5-1)

Rx R1 R3 R21

(5-2)

Contoh -1
Untuk jembatan Wheastone seperti pada gambar, tentukan ketakpastian dalam tahanan
yang diukur Rx sebagai akibat dari ketakpastian sebesar 1 % pada setiap tahanan yang
diketahui. Ulangi untuk 0,05 %.
Solusi:
untuk memperkirakan ketakpastian digunakan rumus 3-2

Rx
RR
1 23
R2
R2

Rx
R
3
R1
R2

Rx
R
1
R3 R2

Untuk ketakpastian 1% pada tahanan yang diketahui, didapat


R

wR
w1

x

1

wR x
Rx


w2

0,012 0,012 0,012

..........
wn

x
n

1/ 2

1/ 2

0,01732 1,732%

Untuk ketakpastian 0,05% pada tahanan yang diketahui, ketakpastian Rx adalah,


wR x
Rx

0,00052 0,00052 0,00052

1/ 2

0,000866 0,0866%

Gambar 5-2. Skema untuk alaisis Jembatan tak seimbang

di mana: R1, R2, R3, dan R4 = lengan jemabatan


Rg = tahanan galvanometer
ib = arus baterai
ig = arus galvanometer

(3-2)

Rb = tahanan baterai
Arus galvanometer dapat diperoleh dengan
ig

Eg
R Rg

(5-3)

di mana, R adalah tahanan efektif rangkaian jembatan galvanometer dan diberikan oleh
R1

R2
B

R4

R3

R1 R4
RR
2 3
R1 R4 R2 R3

(5-4)

Gambar 5-3. Rangkaian setara Jembatan pada Galvanometer

Tegangan pada teminal galvanometer Eg ialah


R1

R2
E

R4

R3
Eg
Rg

R1
R2

Eg E

R
R

R
4
2
3
1

(5-5)

Tegangan yang diberikan pada jembatan E bergantung pada tahanan Rb dari baterai atau
rangkaian luar, dan tahanan jembatan keseluruhan yang bekerja pada rangkaian baterai
Ro. Untuk kesetimbangan kecil, tahanan Ro dapat dihitung dengan mengandaikan
galvanometer tidak dihubungkan pada rangkaian tsb. Jadi:
R2

R3

(R2 + R3)

R1

R4

(R1 + R4)

Ro

Ro

Ro

R1 R4 R2 R3

(5-6)

R1 R4 R2 R3

Tegangan yang diberikan pada jembatan adalah


Rb

i1

i3

B
i2

Eb

Ro

i2 i1 i3

untuk i3 0

i2 i1

E
Eb

Ro Ro Rb
E Eb

Ro
Ro Rb

(5-7)

Tahanan total (Re) gabungan jembatan dan shunt sebagaimana terlihat pada rangkaian
galvanometer diberikan oleh
Re

Rp R
Rp R

(5-8)

Rp = Tahanan pirau (shunt); R = tahanan jembayan; Rs = tahanan serie


R

Gambar 5-4. (a) Galvanometer dalam susunan shunt, (b) Galvanometer dengan tahanan seri.

dan arus galvanometer diberikan oleh


Re
Rg
G

ig

Eg
Re Rg

(5-9)

Arus galvanometer dapat diperkecil dengan menggunakan tahanan seri, sebagaimana


pada gambar 5-4 (b) diatas. Arus galvanometer menjadi
ig

Eg
R Rg Rs

(5-10)

Contoh -2
Jembatan wheaston pada gambar 5-1 mempunyai lengan ratio (R2 dan R3) 6000 dan
600 . Sebuah galvanometer dengan tahanan 70 dan kepekaan 0,04 A/mm
dihubungkan di antara titik B dan D, dan bacaan tahanan geser menunjukkan 340 .
Defleksi galvanometer ialah 39 mm, dan tegangan baterai 4 V. Andaikan tidak ada
tahanan-dalam baterai, hitunglah nilai tahanan yang tak diketahui, R x. Ulangi untuk nilai
R2 dan R3 600 dan 60.
Solusi:
Arus galvanometer dihitung dari defleksi dan kepekaan, yaitu
i g defleksi kepekaan 39 mm 0,04

A
1,56 A 1,56 10 -6 A
mm

Tahanan pada rangkaian dalam gambar 5-2 dan 5-3 ialah

R1

R2
B

R4
A

Rb = 0

R1 = 340

R2 = 6000 R3 = 600

Di samping itu diketahui E = 4,0 V.


Dengan menggabungkan persamaan (5-3) dan (5-5),

dimana,

ig

R1
R2

dan Eg E
R Rg
R1 R4 R2 R3

R1 R4
RR
2 3
R1 R4 R2 R3

Eg

R3
C

R4 = R x

Rg = 70

diperoleh

ig

E R 1/ R 1 R 4 R 2 / R 2 R 3
R g R1R 4 / R1 R 4 R 2R 3/ R 2 R 3

Penyelesaian untuk R4 diberikan

R4

R4

E R1R 3 i g R g R1 R 2 R 3 R 2 R 3R1
i g 1 R1 R g R 2 R 3 E R 2

4,0 340 600 1,56 10 6 70 340 6000 600 6000 600 340
1,56 10 6 1 340 70 6000 600 4,0 6000

Dengan menggunakan nilai-nilai numerik berbagai besaran didapat


R4 = 33,93
Untuk R2 = 600 dan R3 60
R4

4,0 340 60 1,56 10 6 70 340 600 60 600 60 340


1,56 10 6 1 340 70 600 60 4,0 600
R3 = 33,98

Contoh-3
Sebuah galvanometer diuji dalam rangkaian berikut,
dimanan:

R3

IT

IG
Eb
1.5 V

R1 = 1.0

Galvanometer
RG

E = 1.5 V
R1 = 1.0
R2 = 2500
R3 = tahanan variable

R2 = 2500

Dengan membuat R3 pada 450 , defleksi galvanometer adalah 150 mm, dan untuk R3 =
950 , defleksi berkurang menjadi 75 mm.
Tentukan:
a) tahanan galvanometer,
b) sensivitas arus galvanometer.
Solusi:
a). Bagian arus total IT yang diambil galvanometer adalah

IG

R1
IT
R1 R3 RG

Karena defleksi untuk R3 = 450 , defleksi galvanometer adalah 150 mm, dan untuk
R3 = 950 adalah 75 mm, arus galvanometer IG dalam kasus kedua ini adalah
separuh dari arus galvanometer dalam kasus pertama. Karena itu dapat dituliskan,
I G1 2 I G2
1 .0
1.0
2
1.0 450 RG
1.0 950 RG

dan dengan menyelesaikan untuk RG diperoleh RG = 49


b). Dengan melihat gambar rangkaian diperoleh tahanan total, RT adalah

RT R2

R1 R3 RG
2500
R1 R3 RG

sehingga
IT

1,5 V
0,6 mA
2500

Untuk R3 = 450, arus galvanometer IG adalah


I G1

dan

R1
IT
R1 R2 RG
1.0
0,6 mA 1,2 A
1.0 450 49

defleksi 150 mm

125 mm/A
Arus
1,2 A

Ada pertanyaan?

Nek kuliah
.
sing
tenanan..!

You might also like