You are on page 1of 18

Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. B dengan Ispa pada An. I Di jl.

Nyomplong kulon
gang Berdikari 1 RT 03/07 kel. Benteng kec. Warudoyong kota Sukabumi
Tanggal Pengkajian: 10-11 Juli 2013
I.
PENGKAJIAN
1. Data Umum
Identitas Kepala Keluarga
Nama
: Tn. B
Umur
: 35 Tahun
Jenis kelamin
: Laki-Laki
Pekerjaan
: Wiraswasta
Alamat

: Jln. Nyomplong kulon gang berdikari 1 RT 03/07 kel Benteng


Kec warudoyong

Agama
: Islam
Suku
: Sunda
Pendidikan Terakhir : SMA
2. Komposisi Kelurga

No

Nama

1.

Ny. S

2.

An. I

Jenis
Kelamin
perempu
an
Perempu
an

Hub
Umur

dng
klien

Status imunisasi

Pendi
dikan

Bcg

32 thn

istri

SMP

7 thn

Anak

SD

Polio

Cam

atitis

pak

Sehat

Ispa

Ket

Hep

Dpt

3. Genogram
Tn. Y
70 Th

Ny. M
66 Th

Tn. K

Ny.O

4. Tn. B
35 Th

5.

Tn. G
26 Th

Ny T
32 tH

Ny. S
32th

Ny. R
27 tH

Tn. D
20 Th

An. I
7 thn

Keterangan:

laki laki
Perempuan
Klien
Tinggal dalam satu rumah
Meninggal

Genogram di atas menunjukan silsilah keluarga Tn. B berdasarkan tiga generasi, dimana
Tn. B berusia 35 tahun merupakan anak pertama dari tiga bersaudara dengan saudara
kandung satu adik perempuan dan satu adik laki-laki. Sedangkan Ny. S berumur 32 tahun
yang merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Dari hasil pernikahan antara Tn. B dan
Ny. S lahirlah An. I berusia 7 tahun.
4. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn. B adalah Nuclear Family yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak.

5. Suku Bangsa
Suku bangsa keluarga Tn. B adalah suku Sunda, tidak ada pantangan apapun yang
mempengaruhi pola kesehatannya.
6. Bahasa yang digunakan
2

Bahasa yang biasa digunakan keluarga sehari hari adalah bahasa sunda dan bahasa
Indonesia.
7. Agama
Agama yang dianut oleh keluarga Tn. B adalah agama Islam, tidak ada pantangan
apapun yang mempengaruhi pola kesehatannya.
8. Status Sosial Ekonomi
Sebagai Wiraswasta Tn. B mempunyai penghasilan yang jika di hitung penghasilan
perbulannya adalah Rp. 1.500.000 dari penghasilan tersebut keluarga Tn. B sudah
mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari, dimana pengeluaran yang dikeluarkan
biasanya Rp. 900.000 kadang lebih, untuk keperluan pokok keluarga dan biaya
sekolah anaknya. Sisanya terkadang ditabung untuk biaya tak terduga lainnya.
Keluarga Tn. B memiliki 1 motor matic.
9. Aktivitas Rekreasi Keluarga
keluarga Tn. B setiap malam selalu berkumpul bersama menonton televisi. Dan
terkadang pergi rekreasi kerumah nenek yang berada di luar kota.
Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap pekembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. B adalah keluarga dengan anak usia sekolah,
dilihat dari anak Tn. B yaitu An. I yang masih berusia 7 tahun.
Orang tua sudah mampu mensosialisasikan anak termasuk mengembangkan bakat
anak di lihat dari prestasi yang pernah diraih oleh An. I. misalnya pernah menjadi
juara III dalam peragaan busana pada hari Kartini. tn. B dan Ny. S sangat harmonis
dalam membina hubungan intim.

2. Tahap Perkembangan Keluarga yang belum Terpenuhi


Tahap perkembangan yang belum terpenuhi keluarga Tn. B adalah belum mempunyai
rumah pribadi, karena rumah yang di tempati saat ini yaitu rumah warisan keluarga.
Keluarga Tn. B belum mampu mengenal masalah kesehatan yang terjadi pada
anaknya.
Ny.S menyatakan bahwa Ny.S belum tahu tentang perubahan yang terjadi pada
anaknya, sehingga belum bisa menerangkan tentang masalah tersebut pada An. I.
Pernyataan Ny S, waktu anak saya menanyakan tentang kenapa nafas saya terasa
sesak, saya jawab itu cuma masalah biasa, dengan beristirahat saja akan sembuh
sendiri.

3. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti


Saat ini Tn. B tidak memiliki keluhan apa pun, hanya saja terkadang Tn. B
mengalami pusing atau masuk angin biasa. Tn. B tidak mempunyai penyakit

keturunan maupun penyakit kronis.


Ny. S tidak memiliki masalah kesehatan
An. I saat ini mengalami batuk. Ny. S mengatakan anaknya mengalami batuk
1 minggu yang lalu. Saat batuk, Ny. S selalu memberikan obat warung kepada
An. I, dan jika tidak sembuh baru dibawa ke puskesmas dekat rumah.

4. Riwayat kesehatan Keluarga Sebelumnya


Di keluarga Tn. B, ketika dikaji dalam keluarga ada yang mempunyai riwayat
penyakit hipertensi yaitu ayah dari Ny. S.
Keadaan Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Keluarga Tn. B belum mempunyai rumah sendiri. Rumah yang di tempatinya
merupakan rumah permanen, rumah tersebut berukuran panjang 12 meter dan lebar
8 meter. Rumah terdiri dari 3 kamar tidur, ada yang di dekat ruang tamu, dekat ruang
tv, dan ada juga yang di dekat dapur. Disana juga terdapat 1 kamar mandi, Ruang
makan yang bergabung dengan dapur. Penataan perabotan dalam rumah terkesan tidak
rapi, ventilasi dirasa kurang dan penerangan kurang memadai. Sumber air keluarga
berasal dari sumur gali yang telah dipasang pompa dan tendon. Kualitas airnya kurang
bersih, jarak septitank dengan sumur 10 meter.
Keluarga mengatakan membuang air limbah di belakang rumah dengan
membuatkan saluran dan tempat penampungan. Untuk pembuangan sampah,
dilakukan dengan di tampung dulu, kemudian di letakkan di depan rumah, karena
nantinya akan ada petugas kebersihan yang mengangkut sampah. Untuk penerangan
rumahnya, menggunakan listrik pada malam hari, tetapi kadang dipergunakan juga
untuk siang hari, karena dalam kamar belakang tampak gelap. Secara umum
kebersihan rumah kurang baik, hanya saja tidak tertata rapi dan terlihat berantakan.

Denah Rumah

4
4m

8m

6
5

12m

Keterangan:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Kamar tidur
Gudang
Dapur
Kamar Mandi
Ruang Tengah
Ruang Tamu

2. Karakteristik tetangga
Rumah Tn. B berada di wilayah kelurahan yang mayoritas penduduk
disekitarnya adalah wirausaha. Terdapat sarana pendidikan di lingkungan tersebut
yaitu TK, SD dan SMP. Sarana kesehatan di lingkungan tersebut berupa bidan dan
puskesmas.. Disekitar rumah Tn. B terdapat mesjid, penduduk sekitar di lingkungan
tersebut mayoritas beragama Islam, serta memiliki sifat kebersamaan misalnya,
pengajian mingguan, ronda dan jumsih.
3. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga Tn. B merupakan penduduk asli dari kecil keluarga tidak pernah
berpindah-pindah. Setiap pagi Tn. B berangkat bekerja dari jam 07.00 WIB sampai
jam 18.00 WIB, sedangkan Ny. S berada di rumahnya mengurus kebutuhan rumah
tangga dan mengantar anaknya pergi ke sekolah. An. I pergi ke sekolah jam 07.00
WIB dan pulang jam 10.00 WIB.
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat

Keluarga Tn. B berkumpul dan berkomunikasi atau ngobrol pada saat malam
hari. Keluarga Tn. B pun selalu berhubungan baik dengan tetangga juga sering pula
ikut pengajian setiap hari kamis, dan bahkan aktif dalam kegiatan ronda di
lingkungannya pada hari Sabtu.
5. Sistem Pendukung Keluarga
Tn. B dan Ny. S mempunyai keluarga besar yang sewaktu-waktu bisa dimintai
bantuan bila dibutuhkan. Keluarga Tn. B mempunyai asuransi kesehatan.
Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi
Pola komunikasi pada Keluarga Tn. B adalah terbuka dan selalu bermusyawarah
karena disetiap ada permasalahan sering dibicarakan dengan keluarga.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Dalam keluarga Tn. B yang berpengaruh adalah Tn. B. Bila ada suatu konflik yang
tidak bisa diselesaikan secara demokratis maka penentu keputusan adalah Tn. B.
3. Struktur Peran Keluarga
Tn. B berperan sebagai kepala keluarga, seorang suami, dan bapak. Dan sebagai

pencari nafkah utama keluarga.


Ny. S berperan sebagai istri, dan ibu rumah tangga.
An. I berperan sebagai anak , sebagai pelajar di SD, dan bisa bersosialisasi dengan
teman-temannya

4. Nilai dan Norma Keluarga


Ny. S mengatakan, Tn. B terbiasa menanamkan pada anaknya sikap menghormati dan
saling menyayangi antar anggota keluarga maupun dengan orang lain. Keluarga Tn. B
punya kebiasaan bila ada anggota keluarga yang sakit maka segera dibelikan obat dan
apabila belum sembuh, di bawa ke puskesmas. Keluarga juga menganut norma atau
adat yang ada di lingkungan misalnya menjenguk orang sakit.
Fungsi Keluarga
Fungsi Afektif
Keluarga mengatakan berusaha memelihara hubungan baik antar anggota keluarga, saling
menyayangi, menghormati dan bila ada anggota keluarga yang membutuhkan maka
anggota keluarga yang lain akan berusaha membantunya.
Fungsi Biologis

Kebersihan perorang : keluarga memiliki kebiasaan mandi dua kali sehari, gosok
gigi dua kali sehari, keramas 2 kali dalam seminggu. Keluarga tidak memiliki

kebiasaan memanjangkan kuku dan kuku dalam keadaan pendek dan bersih.
Pola makan : menurut Ny. S dalam keluarganya biasanya 3 x sehari dengan makan
nasi, lauk dan sayur, tetapi buah hanya kadang-kadang saja. Sedangkan susu hanya

diberikan pada An. I, dalam sehari An. I minum susu 300 ml.
Pola istirahat : menurut Ny. S secara umum keluarganya biasa istirahat dari jam
21.00 sampai dengan jam 05.00 pagi.

Fungsi Sosialisasi
Ny. S mengatakan interaksi antar anggota keluarga dapat berjalan dengan baik. Hal ini
disebabkan karena setiap anggota keluarga berusaha untuk memenuhi aturan yang ada,
misalnya, saling menghormati dan menghargai. Keluarga juga mengatakan berusaha
untuk mengikuti aturan atau norma yang ada di masyarakat sehingga dapat menyesuaikan
dengan masyarakat di sekitarnya.
Fungsi perawatan kesehatan
a. Kemampuan mengenal masalah
Keluarga Tn. B tahu sedikit tanda dan gejala tentang apa yang sedang dialami oleh
An. I, tetapi tidak mengetahui penyebab dan cara pencegahan dari apa yang
dialami An. I.
b. Kemampuan mengambil keputusan masalah kesehatan
Keluarga dapat mengambil keputusan dengan cara memberikan obat warung pada
An. I dan membawa An. I ke puskesmas jika tidak lekas sembuh dan berusaha
untuk mengobati sakit yang di derita oleh An I.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga tidak tahu bagaimana merawat anggota keluarga yang mengalami batuk,
Keluarga hanya memberi perhatian dan merawat dengan cara biasa saja.
d. Kemampuan memodifikasi lingkungan
Keadaan lingkungan sekitar rumah keluarga Tn. B terlihat berantakan dan tidak
rapi. Penyinaran dan ventilasi kurang dan sumber air yang digunakan adalah
sumur.
e. Kemampuan memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga sudah bisa memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan disekitar
lingkungan rumahnya. Itu terungkap bahwa saat An. I mengalami batuk, Ny. S
membawa anaknya tersebut ke ke Puskesmas terdekat.
7

Fungsi Reproduksi
Tn. B dan Ny. S memiliki satu orang anak yaitu An. I, dalam merencanakan jumlah
anggota keluarga Ny. S menggunakan alat kontrasepsi suntik. Jumlah anak yang
direncanakan Tn. B dan Ny. S adalah dua anak.

Fungsi Ekonomi
Fungsi ekonomi keluarga Tn. B saat ini belum terpenuhi secara maksimal
Stressor dan Koping Keluarga
1. Stressor Jangka Pendek
Menurut keluarga yang menjadi permasalahan saat ini adalah bagaimana agar An. I
keadaannya pulih kembali seperti dulu. Serta bagaimana cara merawat An.I yang
sedang mengalami batuk, agar keadaannya bisa cepat kembali pulih.
2. Stressor Jangka Panjang
Keluarga memikirkan bagaimana caranya agar dapat memiliki rumah pribadi, Karena
saat ini yang di tempati yaitu rumah warisan keluarga.
3. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Stressor
Keluarga memberikan dorongan dan semangat pada anggota keluarga yang memiliki
masalah. Serta membantu memecahkan masalah yang ada di keluarga dengan cara
musyawarah. Setelah itu keluarga berusaha dan berdoa untuk bisa keluar dari
masalah.
4. Strategi Koping Yang Digunakan Keluarga
Bila ada anggota keluarga yang sakit, keluarga membawa ke pelayanan kesehatan.
Bila ada sesuatu masalah dalam keluarga maka teknik pemecahan yang dillakukan
adalah dengan musyawarah.
5. Strategi Adaptasi Disfungsional
Keluarga menganggap masalah yang terjadi di keluarganya sebagai cobaan hidup dan
bisa beradaptasi sehingga tidak terjadi adaptasi disfungsional.

Pemeriksaan Fisik
No

Jenis

Tn. B

Ny. S

An. I
8

Pemeriksaan

Keadaan umum
a. Kesadaran
b. Status gizi
c. td 110/70 mmhg,
c. TTV
c. td 120/70 mmhg, nadi
nadi 72 x/menit, RR
d. Antropometri
80 x/menit,RR 20
x/menit, suhu 36c,

21 x/menit, suhu
36,5c

Kepala

Bentuk kepala
simetris, rambut
tampak bersih
berwarna hitam, tebal
dan tidak rontok.

Bentuk kepala
simetris, rambut
tampak bersih,
berwarna hitam.

Mata dan Wajah

Bentuk dan posisi


mata simetris,
konjungtiva merah
muda, seklera tidak
ikterik, penglihatan
jelas dan tidak
menggunakan kaca
mata

Bentuk wajah
simetris, Bentuk dan
posisi mata simetris,
konjungtiva merah
muda, seklera tidak
ikterik tidak
menggunakan
kacamata

Posisi dan bentuk


simetris, tidak ada
serumen, tidak
mengalami gangguan
fungsi pendengaran

Posisi dan bentuk


simetris, tidak ada
serumen, tidak
mengalami gangguan
fungsi pendengaran

Telinga

Hidung

Mulut dan
kerongkongan

Hidung tampak bersih,


tidak terdapat secret

Hidung tampak
bersih, tidak terdapat
secret

Mulut tampak bersih,


tidak berbau, mukosa
lembab, tidak
mengalami gangguan
mengunyah dan
menelan.

Mulut tampak bersih,


tidak berbau, mukosa
lembab, , tidak
mengalami gangguan
mengunyah dan
menelan.

b. BB sebelum sakit :
24 Kg
BB setelah sakit :
23 Kg
c. suhu 37c, nadi 90
x/menit, rr
28x/menit
d. bb 23 kg, tb 119cm,
lila 19cm, lk 50 cm,
ld 63 cm
Bentuk kepala
simetris, rambut
tampak bersih,
berwarna hitam, tebal
dan tidak rontok.
Bentuk Wajah simetris
tidak ada
hiperpigmentasi.
Bentuk dan posisi mata
cekung, konjungtiva
anemis, seklera tidak
ikterik,
Posisi dan bentuk
simetris, tidak ada
serumen.

Hidung tampak bersih,


tidak terdapat sekret
atau perdarahan,
terdapat cuping
hidung, dan dapat
membedakan bau kopi
dan kayu putih.
Mulut tampak kotor,
tidak berbau, mukosa
kering, lidah kotor,
mampu membedakan
rasa asin dan manis,
gigi ompong, gusi
merah muda, tidak
mengalami gangguan
9

Tidak teraba
pembesaran kelenjar
tiroid dan KGB, dan
tidak ada peningkatan
JVP

Leher

Dada

Abdomen

Tidak teraba
pembesaran kelenjar
tiroid dan KGB, dan
tidak ada
peningkatan JVP

Bentuk dan gerakan


dada simetris

Bentuk dan gerakan


dada simetris

Bentuk dan gerakan


dada simetris, suara
napas ronchi, , bunyi
jantung S1 dan S2
normal, irama teratur

Bentuk abdomen
simetris , tidak ada
nyeri tekan atau lepas

Bentuk abdomen
simetris idak ada
nyeri tekan atau
lepas, tidak terdapat
luka operasi

Bentuk
abdomen
simetris,
tidak ada
nyeri
tekan
atau
lepas,bising usus 10x /
mnt

Bentuk simetris,
jumlah jari kiri dan
kanan lengkap, tidak

Ekstremitas atas
dan bawah

10

mengunyah dan
menelan.
Tidak
teraba
pembesaran kelenjar
tiroid dan KGB, dan
tidak ada peningkatan
JVP

ada sianosis, tidak ada


clubbing finger, kuku
pendek dan bersih,
tidak ada oedema,
varises.

Bentuk simetris,
jumlah jari kiri dan
kanan lengkap, tidak
ada sianosis, tidak
ada clubbing finger,
kuku pendek dan
bersih, tidak ada
oedema, varises.

Bentuk simetris,
jumlah jari kiri dan
kanan lengkap, tidak
ada sianosis, tidak ada
clubbing finger, kuku
panjang dan kotor
ROM baik CRT < 3
detik.

Perkiraan BB menurut Behrman


BBI= Umur (tahun) x 2 + 8
BBI= 7 tahun x 2 + 8 = 22 kg
Harapan Keluarga
Keluarga berharap agar setiap bulan itu rutin untuk petugas kesehatan datang ke
kampungnya untuk memeriksa keadaan warga di daerahnya.
II. ANALISA MASALAH KESEHATAN DAN KEPERAWATAN

No
1.

Data
DS :
Keluarga mengatakan saat
An. I batuk, selalu di beri
obat warung dan tidak

Masalah
Keperawatan
Kurang
Pengetahuan
Keluarga

Etiologi
Ketidaktahuan keluarga
mengenal masalah anggota
keluarga dengan ispa

10

langsung di bawa k
puskesmas.
DO :
Rr = 28x /m
Batuk (+) dahak (+)
PCH (+)
Suara napas ronchi
DS:
Ny. S mengatakan rutin
membersihkan rumah
DO:
Secara umum ventilasi
kurang, jendela yang ada di
rumah Tn. B kurang
memadai hanya lima di
dapur dan ruang tamu,
sehingga rumah Tn. B pun
terasa agak sesak
Pada siang hari, dalam
rumah menjadi gelap,
banyak sampah berserakan di
halaman rumah

2.

Resiko tidak
efektifnya
pemeliharaan
lingkungan
rumah

Ketidakmampuan keluarga
melakukan perawatan
rumah yang sehat

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Kurang pengetahuan Keluarga b.d Ketidaktahuan Mengenal masalah dan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan Ispa
2. Resiko ketidak efektifan pemeliharaan lingkungan rumah b.d Ketidakmampuan
keluarga melakukan perawatan rumah yang sehat

Scoring
Diagnosa 1, Kurang pengetahuan Keluarga b.d Ketidaktahuan Mengenal masalah dan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan Ispa
No

Kriteria

1.

Sifat masalah

Perhitungan

Skor

Pembenaran

2/3 X 1

2/3

1. Tn. B mengatakan ini


merupakan ancaman karena
ketidaktauan klg mengenal
11

2.

Kemungkinan
masalah dapat
diubah

2/2 X 2

3.

Potensi masalah
untuk dicegah

3/3 X 1

2/2 X 1

4.

Menonjolnya
1. masalah

TOTAL SKOR

masalah akan mengancam


kesehatannya kedepan.
2. Ny. S antusias sekali untuk
mencari
tau
mengenai
masalahnya sekarang.
3. Masalahnya cukup serius,
tapi klg mulai mau mencari
tau mengenai masalah yang
sedang terjadi.
4. Menurut kami, masalahnya
cukup berat dan harus segera
ditangani
dengan
memberikan
informasi
kepada keluarga
2/3

Diagnosa 2, Resiko ketidak efektifan pemeliharaan lingkungan rumah b.d Ketidakmampuan


keluarga melakukan perawatan rumah yang sehat
No

Kriteria

Perhitungan

Skor

Pembenaran
1. Ny. S mengatakan ini
merupakan ancaman karena
dapat menimbulkan masalah
kesehatan baru di keluarga.
2. Tn. B mengatakan mudah,
akan
merubah
sambil
berjalan, dalam merawat dan
menciptakan rumah sehat.
3. Klg
mengatakan
cukup
berpotensi untuk dicegah, ada
beberapa hal yang dapat
menghambat
klg
untuk
menyelesaikan masalah ini.
4. Menurut kami, masalah ini
tidak begitu dirasakan karena
kondisi rumah kami yg bersih
dan rapi

1.

Sifat masalah

2/3 X 1

2/3

2.

Kemungkinan
masalah dapat
diubah

2/2 X 2

3.

Potensi masalah
untuk dicegah

2/3 X 1

0/2 X 1

4.

Menonjolnya
2. masalah

TOTAL SKOR

3 2/3

12

IV. Prioritas Diagnosa Keperawatan


Prioritas

Diagnosa keperawatan

Skor

Kurang pengetahuan Keluarga b.d Ketidaktahuan Mengenal

1.

4 2/3

masalah dan ketidakmampuan keluarga mengenal anggota keluarga


dengan Ispa
Resiko ketidak efektifan pemeliharaan lingkungan rumah b.d
2.

Ketidakmampuan keluarga melakukan perawatan rumah yang sehat

V.

INTERVENSI

Kurang

Tujuan
Umum
Khusus
Setelah
Setelah

pengetahuan

dilakuka

Diagnosa

Keluarga

3 2/3

b.d n

Kriteria evaluasi
Kriteria
Standar
verbal
1. Klien dan

Intervensi
1.

Kaji

dilakukan

keluarga

pengetahuan

tindakan

mampu

keluarga tentang

Ketidaktahuan

tindakan

keperawatan

mengungk

pengertian,

Mengenal

keperaw

selama 30

apkan

penyebab, serta
13

masalah

dan atan

ketidakmampua
n

selama 1

keluarga hari

merawat

keluarga

anggota

mengeta

menit

pemahama

Pencegahan dan

keluarga

n tentang

Perawatan ispa

dapat:

ispa

1.

Menyebu

2.

2. Klien dan

Berikan
pendidikan

tkan

keluarga

kesehatan tentang

keluarga dengan hui dan

pengertian

mampu

pengertian,

Ispa

ispa

merawat

penyebab, tanda dan

klien

gejala serta

mengena
l masalah 2.

Menyebu

Ispa pada

tkan

untuk

Pencegahan dan

An. I

penyebab

mencegah

Perawatan ispa

ispa

gangguan

3.

Menyebu
tkan
pencegahan

4.

3.

Ajarkan tehnik

pernafasan

pengobstsn

akibat ispa

trsdisional,

3. Keluarga

(pembuatan larutan

dan

mampu

jeruk nipis-kecap

perawatan

membuat

manis.)untuk

ispa

obat secara

mengurangi

tradisional

penyakit penderita

Keluarg

Tn B mampu

An.I:

merawat

a.demonstrasikan

penyakit An I.

teknik pembuatan
larutan jeruk nipiskecap manis
b.beri kesempatan
mendemonstrasikan
terknik pembuatan
larutan jeruk nipiskecap manis

Resiko

ketidak Setelah

- Keluarga

verbal

1. Keluarga

1. Jelaskan tentang

efektifan

di

dapat

dapat

rumah sehat,

pemeliharaan

lakukan

mengenal

menjelaska

lingkungan

tindakan

masalah

n tentang

meliputi:
- Definisi rumah

perawatan

rumah

rumah

b.d keperaw

sehat
14

Ketidakmampua
n

atan

rumah yang

keluarga selama 1

menunjang

dapat

melakukan

hari

perawatan

Pemeliha - Memutuskan

rumah

kesehatan

yang raan

sehat

sehat
2. Keluarga

n efek
rumah

pemeliharaan

menunja
ng

tidak sehat terhadap


kesehatan keluarga
3. Motivasi keluarga

tidak sehat

rumah yang

terhadap

lebih baik

kesehatan

kesehata

keluarga

Indikator rumah

sehat
2. Jelaskan efek rumah

menjelaska

untuk

rumah

untuk membuat
keputusan
perawatan rumah
yang lebih baik

keluarga

VI. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN


Diagnosa

Tanggal dan

Keperawatan
waktu
Kurang pengetahuan 12 Juli 2013
Keluarga

b.d Pukul

Ketidaktahuan
Mengenal

masalah

WIB

13.30

Implementasi
4.

mengkaji pengetahuan keluarga


tentang pengertian, penyebab, serta
Pencegahan dan Perawatan
bronchitis

dan

R/ keluarga hanya tau sedikit tanda

ketidakmampuan

dan gejala bronchitis


15

keluarga

mengenal

anggota

keluarga

5.

memberikan pendidikan
kesehatan tentang pengertian,

dengan Ispa

penyebab, tanda dan gejala serta


Pencegahan dan Perawatan
bronchitis
R/ Keluarga mengerti apa yang telah
di jelaskan
6.

mengajarkan tehnik pengobatan


trsdisional, (pembuatan larutan jeruk
nipis-kecap manis.)untuk
mengurangi penyakit yang diderita
An.I:
a.demonstrasikan teknik pembuatan
larutan jeruk nipis-kecap manis
b.beri kesempatan
mendemonstrasikan terknik
pembuatan larutan jeruk nipis-kecap
manis
R/ Ny. S mampu
mendemonstrasikan cara pembuatan

Resiko

ketidak 12 Juli 2013

efektifan

15.30 WIB

pemeliharaan
lingkungan

rumah

b.d
Ketidakmampuan
keluarga melakukan
perawatan
yang sehat

rumah

jeruk nipis-kecap manis


4. Menjelaskan tentang rumah sehat,
meliputi:
- Definisi rumah sehat
- Indikator rumah sehat
R/ Keluarga mengerti apa yg di
jelaskan
5. menjelaskan efek rumah tidak sehat
terhadap kesehatan keluarga
R/ keluarga memahami efek rumah
tidak sehat terhadap kesehatan
keluarga
6. memootivasi keluarga untuk
membuat keputusan perawatan
rumah yang lebih baik
16

R/ Keluarga termotivasi untuk lebih


giat merawat rumah

VII. EVALUASI KEPERAWATAN


Diagnosa Keperawatan Tanggal dan waktu
Kurang
pengetahuan 12 Juli 2013

Keluarga

mengetahui apa itu penyakit bronchitis.

b.d Pukul 17.00 WIB

Evaluasi
Keluarga mengatakan

sudah

Ketidaktahuan Mengenal

Keluarga mengatakan sudah memahami

masalah

apa tanda dan gejala bronchitis.

ketidakmampuan

dan

Ny. S mengatakan mampu


17

keluarga

mengenal

mendemonstrasikan cara pembuatan

anggota keluarga dengan

larutan jeruk nipis-kecap manis.

Ispa

O : Keluarga dapat menjawab pertanyaan


yang diajukan perawat
A : Masalah teratasi keluarga sudah tahu
dan mengerti
P : Intervensi Dihentikan

Resiko ketidak efektifan 12 Juli 2013

S : keluarga mengatakan mengerti apa

pemeliharaan lingkungan 17.00 WIB

yang telah dijelaskan.

rumah

O : Keluarga mampu menjelaskan tentang

b.d

Ketidakmampuan

pengertian, indikator dan efek rumah

keluarga

tidak sehat terhadap kesehatan.

melakukan

perawatan rumah yang

Keluarga dapat menjawab pertanyaan

sehat

yang diajukan perawat


A : Masalah teratasi keluarga sudah tahu
dan mengerti
P : Intervensi Dihentikan

18

You might also like