You are on page 1of 12

MOTOR INDUKSI 3 PHASA

ROTOR SANGKAR I
I. TUJUAN
Dengan percobaan ini diharapkan mahasiswa dapat :
1. Membuat rangkaian (hubungan) Motor induksi 3 phasa rotor sangkar.
2. Menjalankan (mengoperasikan) Motor induksi 3 phasa rotor sangkar.
3. Menentukan/menghitung efisiensinya dari hasil pengukuran
padakeadaan berbeban yang berbeda-beda.
4. Membuat/menggambarkan karekristik efisiensi dan karakteristik
momen/torsi.
II. PENDAHULUAN
Efisiensi () dari Motor induksi 3 phasa rotor sangkar adalah :
=

x 100%

Daya output (Pout) dapat ditentukan, dihitung dari persamaan :


Pout =
n2 = putaran rotor (rpm)
M = torsi (N-m)
Pinput dapat dihitung dari : Pin = 3Pt
Pt = Daya terukur (Watt)
S=
n1 = Putaran stator

III. ALAT ALAT


3.1. Terco
1. Electric Torque Meter (Torka meter)

MV 100

2. Motor Induksi 3 phasa rotor sangkar

3. Tahanan beban

MV 123

TB 40

4. Volt meter

5. Ampermeter 10 Ampere

6. Watt meter 3 phasa

8. Saklar Star/Delta (Y/D)TO 33

9. Saklar

TO 30

3.2. Leybold/Lucas Null


a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
i)

Unit control
Magnetic Power brake
Motor sangkar 3 fasa 1 KW
Sumber tegangan 3 fasa 380 V
Coupling guard
Shaf
Rubber Coupling
Multi meter
Watt meter

IV. LANGKAH KERJA


4.1 Terco
1. Buat rangkaian seperti pada diagram kerja
a)
b)
c)
d)
e)

Torsi meter sebagai generator DC


Saklar beban harus pada posisi OFF
Saklar Y/D harus pada posisi 0
Buat catatan dari harga rating Motor induksi dari name-plate
Periksa kembali apakah rangkaianya sudah betul.

2. Pengukuran untuk karakteristik efisiensi dan momen


a) ONkan saklar sumber tegangan AC dan atur samapi 220 V
b) Pindahkan kedudukan saklar Y/D dari posisi 0 ke Y
c) Setelah motor berputar normal/tetap pindahkan posisi saklar Y/D
keposisi D
d) Atur kembali tegangan sumber supaya tegangannya betul-betul 220
V dan usahakan konstan selama pengukuran
e) Catat harga : V1 ; I1 ; P; M ; n2
f) Periksa beban harus dalam keadaan posisi untuk arus minimum
g) ONkan saklar sumber tegangan DC untuk penguatan generator
DC (V=220V ; I=0,7 A), dan saklar beban
h) Atur beban dan rheostat untuk penguat untuk menghasilkan beban
(torsi) dari 1-10 N-m
i) Turunkan beban sampai minimum dan OFFkan saklarnya
3. Karakteristik efisiensi teganagn dibawah nominal
a) Atur tegangan sumber sampai 80% (176Volt)
b) Lakukan pengukuran seperti pada no.2, tetapi torsi hanya sampai 9
N-m
c) Turunkan beban kemudian OFFkan sumber tegangan DC dan AC

d) Bereskan alat-alat
e) ONkan sumber tegangan 3 fasa atur sampai tegangan nominal
220/380 V
f) Setelah motor berputar normal, masukan tegangan pada unit
control dan magnetic power brake
g) Atur potensio pada unit control pada posisi maksimum
h) Untuk mengatur beban motor (torka) atur potensio pada unit
control sehingga torka naik
i) Setiap langkah catat : V sumber konstan, Is, Pin, n, T(torka
maksimum Nm)
j) Sebelum memberhentikan motor, atur potensio meter pada control
ke maksimum.

V. GAMBAR RANGKAIAN
5.1. Terco

rpm

F2

U1 W1 V1

A A

A2

G
F1

TG

A1
U1 W 1 V1
U1 W1 V1
V2 W 2 U2
R ST

S
U

P
I

RB
U
I1

-+
220 V

RST 0

3 X 0 - 220 V AC

VI. TUGAS DAN PERTANYAAN


1. Isilah table perhitungan dari perhitungan yang saudara buat !

2. Buat grafik = f(Pout) untuk pengukuran ad.2 dan ad.3 ,(dalam


suatu grafik/gambar)
3. Buat grafik M = f(s) untuk pengukuran ad.2 dan 3, (dalam satu
grafik/gambar)
4. Hitung persentase arus beban nol dari beban nominal
5. Gambarkan rangkaian (hubungan) saklar star/delta, dan jelaskan
kegunaannya
6. Berikan kesimpulan dari percobaan diatas.

VII. Jawaban Pertanyaan


1. Tabel 1
V1
(Volt)

I1
(A)

M
(Nm)

Pin
(watt)

N2
(rpm)

Ia
(A)

If
(A)

220

2.2

450

1400

0.4

0.7

220

2.2

2.5

464

1350

0.5

0.7

220

2.2

470

1350

0.7

220

2.3

3.5

484

1315

1.2

0.7

220

2.39

525

1250

0.7

220

2.42

4.5

550

1165

0.7

220

2.55

580

1100

3.4

0.7

220

2.61

5.5

600

1030

3.75

0.7

220

2.7

620

985

4.1

0.7

220

7.2

680

900

5.2

0.7

Pout
(watt)
293.0
3
353.2
5
423.9
0
481.7
2
523.3
3
548.7
1
575.6
6
592.9
3
618.5
8
678.2
4

S
%
6.66

%
65.11

10.00

76.13

10.00

90.19

12.33

99.52

16.66

99.68

22.33

99.76

26.66

99.25

31.33

98.82

34.33

99.77

40.00

99.74

Pout
(watt)
251.2
0
274.7
5
288.8
8

S
%
20.00

%
97.36

30.00

99.54

38.66

99.61

Table 2
V1
(Volt)
176

I1
(A)
1.58

M
(Nm)
2

P
(watt)
258

N2
(rpm)
1200

Ia
(A)
0.2

If
(A)
0.7

176

1.62

2.5

276

1050

0.5

0.7

176

1.8

290

920

0.7

176

1.98

3.5

310

840

0.7

176

2.1

344

800

2.4

0.7

176

2.4

370

700

3.4

0.7

2. Tabel 1

Tabel 2

307.7
2
334.9
3
366.3
3

44.00

99.26

46.66

97.36

53.33

99.00

3. Tabel 1

Table 2

4. Persentasi nilai
Pada saat tanpa beban arus yang terukur bernillai 1.8 mA.
x100%=0.047%
5. Kegunaan saklar star/delta adalah untuk pengasutan star/delta pada
motor. Dalam pengasutan dapat memperkecil arus start pada motor,
karena bila tidak dilakukan pengasutan arus start motor dapat mencapai
6x arus nominal.

6. Kesimpulan
Pada tabel percobaan terlihat bahwa kenaikan Torsi (M) akan mengakibatkan
penurunan kecepatan putaran rotor pada motor, maka ini sesuai dengan
rumus yaitu Torsi (M) berbanding terbalik dengan kecepatan putaran rotor.
Pout =
Efisiensi motor () dipengaruhi oleh Pout motor. Jika nilai Pout mendekati Pin
motor, maka efisiensinya semakin baik atau mendekati 100%.
Ketika tegangan sumber diturunkan sebesar 20%, maka nilai besaran lainnya
seperti arus(I) dan putaran(n). Namun tidak terjadi perubahan yang signifikan
pada efisiensi motor.
Karena hubungna torsi (M) dan slip (S) berbanding lurus, semakin besar nilai
torsi akan mengakibatkan nilai slip yang besar pula. Motor akan bekerja
kurang baik bila nilai slip besar.

You might also like