Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk
mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan,
memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang
berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang
digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan
informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini
menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan
untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai
dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat
disebar dan diakses secara global.
Peran yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi ini
adalah mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi seperti informasi
tentang kesehatan, hobi, rekreasi, dan rohani. Penerapan teknologi informasi
telah begitu pesat. Banyak hal yang menguntungkan pengguna namun juga
sering membawa dampak tidak menyenangkan. Sopan santun berkomunikasi
melalui teknologi seperti telepon seluler (ponsel), dan email cenderung
terabaikan. Penggunaan teknologi sering tidak memperhatikan etika
berkomunikasi dan seringkali tidak sesuai dengan syariat Islam. Penggunaan
yang tidak sesuai dengan syariat Islam ini dapat membawa dampak buruk bagi
diri sendiri dan orang lain, sehingga kita perlu kembali pada Al-Quran dan
As-Sunnah agar pemanfaatan teknologi dapat sesuai dengan yang semestinya.
1.2
1.3
Rumusan Masalah
Dalam makalah ini, kami merumuskan beberapa permasalahan, diantaranya
adalah:
1. Apakah penyebab penyalahgunaan teknologi komunikasi yang tidak
sesuai dengan syariat Islam?
2. Apa saja bentuk penyalahgunaan teknologi komunikasi yang tidak
sesuai dengan syariat Islam?
3. Apa saja dampak negatif yang ditimbulkan dari pemanfaatan teknologi
komunikasi yang tidak sesuai dengan syariat Islam?
4. Bagaimana pemanfaatan teknologi komunikasi yang sesuai dengan
syariat Islam?
Hipotesis
Tujuan
1. Mengidentifikasi faktor penyebab penyalahgunaan teknologi informasi
2. Mengidentifikasi dampak negatif penyalahgunaan informasi
3. Memahami penggunaan teknologi informasi yang sesuai dengan
syariat Islam
1.5
Manfaat
1. Mengetahui faktor penyebab penyalahgunaan teknologi informasi
2. Mengetahui dan terhindar dari dampak negatif penyalahgunaan informasi
3. Dapat menggunakan teknologi informasi sesuai dengan syariat Islam
BAB II
ISI
2.1
tidak pernah puas sehingga hasil upaya yang dicapainya sedikit sekali disyukuri.
Selain itu, kehidupan modern yang kompetitif menjadikan banyak manusia tidak
memiliki pegangan yang kokoh yaitu ajaran agama. Mereka hanya berpegang pada
hal-hal bersifat material yang tidak dapat membimbingnya kepada kehidupan yang
sebenarnya. Akibat dari kehidupan modern yang kompetitif ini adalah sering
terjadinya stres dan frustasi bahkan kegilaan pada manusia.
Banyak dari manusia di muka bumi ini yang terjerumus atau salah memilih
jalan kehidupannya. Karena kurang akan ilmu agama, masa hidup manusia dijalani
untuk menuruti hawa nafsu yang ada sehingga hidupnya berada dalam kesia-siaan.
Segala cara ditempuh demi menuruti hawa nafsunya akan hal-hal dalam kehidupan
ini. Akibat menuruti hawa nafsu terus-menerus, manusia di akhir hidupnya
kehilangan harga diri dan harapan akan masa depan. Jalan yang mereka pilih adalah
tidak ada kecuali jalan kepada Tuhan yang memiliki kekuatan terbesar dalam
kehidupan ini.
Kelima sebab yang telah dijelaskan di atas termasuk dalam sebab terjadinya
penyalahgunaan teknologi komunikasi yang sekarang marak terjadi. Penggalian
disiplin ilmu yang bijak, ilmu pengetahuan yang terintegrasi dengan ajaran agama,
keimanan yang tinggi, penyikapan secara bijak kehidupan modern yang kompetitif,
pengendalian hawa nafsu manusia, merupakan hal-hal yang penting untuk diterapkan
agar manusia hidup tidak sia-sia.
2.2
3. Salah satu dampak negatif televisi adalah melatih anak untuk berpikir
pendek dan bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat (short span
of attention).
4. Kerahasiaan alat tes inteligensi semakin terancam. Program tes inteligensi
seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact
disk. Implikasi dan permasalahan ini adalah tes psikologi yang ada akan
mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan
kecepatan pembocoran melalui internet tersebut.
5. Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan
tindakan kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di bidang pendidikan juga
mencetak generasi yang e-book berpengetahuan tinggi tetapi mempunyai
moral yang rendah. Contohnya dengan ilmu komputer yang tinggi maka
orang akan berusaha menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.
Dampak Negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi di Bidang Pemerintahan
Beberapa dampak negatif dari Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bidang
pemerintahan, antara lain:
1. Semakin bebasnya masyarakat mengakses situs pemerintah akan membuka
peluang terjadinya cyber crime yang dapat merusak sistem TIK pada egovernment.
Misalnya
kasus
pembobolan
situs
KPU
ketika
4. Transparansi.
Pada beberapa negara maju, banyak yang meragukan berita-berita negara
yang diterbitkan oleh negara sendiri. Alasannya karena yang menulis berita
itu adalah negara dan penerbitnya adalah negara. Kecurigaan akan
modifikasi berita dapat terjadi.
5. Privasi.
Sebuah badan politik seperti negara memerlukan tanggapan dari warganya.
Jika negara terus meminta informasi maka privasi dari seseorang semakin
sulit untuk dijaga. Ini akhirnya menjadi dilema, di sisi yang satu data dari
masyarakat dihimpun untuk mengembangkan kegiatan negara namun di sisi
yang lain negara pun harus menjunjung tinggi hak privasi warganya.
Dampak Negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi di Bidang Ekonomi
Beberapa dampak negatif dari Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bidang
pemerintahan, antara lain:
1. Dengan mudahnya melakukan transaksi di internet menyebabkan akan
semakin memudahkan pula transaksi yang dilarang seperti transaksi barang
selundupan atau transaksi narkoba.
2. Hal yang sering terjadi adalah pembobolan rekening suatu lembaga atau
perorangan yang mengakibatkan kerugian financial yang besar.
3. Dengan kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi menyebabkan
banyaknya terjadi kasus penipuan dalam perdagangan online.
4. Cybercrime
Cybercrime adalah kejahatan yang di lakukan seseorang dengan sarana
internet di dunia maya yang bersifat melintasi batas Negara, perbuatan
dilakukan secara ilegal, kerugian sangat besar, dan sulit pembuktian secara
hukum.
5. Hacking
Usaha memasuki sebuah jaringan dengan maksud mengeksplorasi atupun
mencari kelemahan sistem jaringan. Seperti hacking pada facebook yang
sering terjadi sebagai sarana untuk jual beli online sehingga menimbulkan
kerugian bagi penjual ataupun pembeli.
2.3
Perjudian Online
2)
3)
1.
Sistemnya haram, seperti money gambling. Sebab judi itu haram baik
di darat maupun di udara (online)
2.
3.
4.
Semua kebijakan atau suatu perkembangan pasti diikuti sisi positif dan
negatif termasuk dalam penyebaran informasi di dunia maya dalam kehidupan
kita dan hendaknya kita sendiri yang mewaspadai fenomena yang terjadi
supaya bisa meminimalisir sisi yang negatif.
11
2.4
Dasar-dasar filosofis untuk mengembangkan ilmu dan teknologi itu bisa dikaji
dan digali dalam Al-Quran sebab kitab suci ini banyak mengupas keteranganketerangan mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagai contoh adalah firman
Allah SWT dalam surat Al-Anbiya : (21): 80 dan Al Baqarah (2): 269.
[21:80] Dan telah Kami ajarkan kepada Daud membuat baju besi untuk kamu, guna
memelihara kamu dalam peperanganmu; Maka hendaklah kamu bersyukur (kepada
Allah).
Dari keterangan itu jelas sekali bahwa manusia dituntut untuk berbuat sesuatu
degan sarana pengembangan teknologi dan untuk penguasaannya diperlukan ilmu
pengetahuan.
Pada dasarnya semua ilmu baik di dunia maupun di akhirat itu diatur dalam
Al-Quran seperti halnya dalam ilmu teknologi. Allah berfirman dalam Q.S. Ar
Rahman : 33 yang berbunyi :
12
Artinya : Hai jamaah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi)
penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali
dengan kekuatan.
Dari ayat di atas sudah jelas baik makhluk Allah yang berupa jin ataupun
manusia dalam kalam Allah menegaskan jika mereka dapat menembus langit dan
bumi dengan teknologi, akan tetapi bagi Allah itu semua hanya sebatas kecuali tanpa
seizin Allah karena tidak ada kekuatan yang mampu menyaingi kekuatan Allah.
Al-Quran memerintahkan manusia untuk terus berupaya meningkatkan
kemampuan ilmiahnya. Jangankan manusia biasa, Rasul Allah Muhammad Saw.
pun diperintahkan agar berusaha dan berdoa agar selalu ditambah pengetahuannya.
[20:114] Maka Maha Tinggi Allah Raja Yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu
tergesa-gesa membaca Al qur'an sebelum disempurnakan mewahyukannya
kepadamu947, dan katakanlah: "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu
pengetahuan."
13
penerapan yang salah dan tidak dilandasi oleh nilai-nilai agama, kata Allah, tunggulah
giliran kehancuran.
2.5
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam
keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi
(seraya berkata): Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau ciptakan ini dengan sia-sia. Maha
Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (QS Ali Imron [3] : 190-191.
Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan berilmu pengetahuan
beberapa derajat. (QS. Mujadillah [58]: 11).
Bagi umat Islam, kedua-duanya adalah merupakan ayat-ayat (atau tandatanda) ke-Mahakuasa-an dan Keagungan Allah swt. Ayat tanziliyah/naqliyah (yang
diturunkan atau transmited knowledge), seperti kitab-kitab suci dan ajaran para Rasul
Allah (Taurat, Zabur, Injil dan Al Quran), maupun ayat-ayat kauniyah (fenomena,
prinsip-prinsip dan hukum alam), keduanya bila dibaca, dipelajari, diamati dan
direnungkan, melalui mata, telinga dan hati (qalbu dan akal) akan semakin
mempertebal pengetahuan, pengenalan, keyakinan dan keimanan kita kepada Allah
swt, Tuhan Yang Maha Kuasa, Wujud yang wajib, Sumber segala sesuatu dan segala
eksistensi). Jadi agama dan ilmu pengetahuan, dalam Islam tidak terlepas satu sama
lain. Agama dan ilmu pengetahuan adalah dua sisi koin dari satu mata uang koin yang
sama. Keduanya saling membutuhkan, saling menjelaskan dan saling memperkuat
secara sinergis, holistik dan integratif.
Peran Islam dalam perkembangan teknologi informasi adalah bahwa syariat
Islam harus dijadikan standar pemanfaatan perkembangan teknologi informasi.
Ketentuan halal-haram (hukum-hukum syariat Islam) wajib dijadikan tolak ukur
dalam pemanfaatan perkembangan teknologi informasi, bagaimana pun juga
bentuknya. Perkembangan teknologi informasi yang boleh dimanfaatkan adalah yang
telah dihalalkan oleh syariat Islam. Sedangkan perkembangan teknologi informasi
yang tidak boleh dimanfaatkan, adalah yang telah diharamkan syariah Islam. Segala
bentuk pemanfaatan teknologi yang mengandung unsur haram ataupun digunakan
untuk tujuan yang haram harus dihentikan.
BAB III
PENUTUP
15
3.1
Kesimpulan
Penyalahgunaan teknologi termasuk teknologi komunikasi disebabkan
oleh berbagai fakor, antara lain disebabkan karena terjadinya penggalian
disiplin ilmu, ilmu pengetahuan yang tidak terintegrasi dengan ajaran agama,
pendangkalan iman, kehidupan modern yang kompetitif, dan hawa nafsu
manusia. Sebab-sebab tersebut yang membawa masyarakat kepada
penyalahgunaan teknologi sehingga melahirkan berbagai permasalahan dalam
kehidupan.
Ketidaksesuaian pemanfaatan teknologi dengan syariat islam
berdampak negatif bagi berbagai aspek kehidupan. Dampak yang sangat besar
terjadi dalam bidang pendidikan, pemerintahan, dan ekonomi. Berbagai
dampak negatif yang terjadi membuat keimanan dan ketakwaan seorang
muslim menjadi semakin memudar tergerus oleh arus moderinasi dan
kecanggihan teknologi. Bentuk penyalahgunaan yang tidak sesuai dengan
syariat islam dapat berupa perjudian online, penyebaran informasi melalui
media massa yang banyak menebar fitnah dan unsur kebohongan, serta jual
beli online dengan unsur penipuan.
Melihat maraknya pemanfaatan teknologi dewasa ini, sangat
diperlukan syariat Islam sebagai standar pemanfaatan perkembangan
teknologi informasi. Perkembangan teknologi informasi yang boleh
dimanfaatkan adalah yang telah dihalalkan oleh syariat Islam. Sedangkan
perkembangan teknologi informasi yang tidak boleh dimanfaatkan, adalah
yang telah diharamkan syariah Islam. Segala bentuk pemanfaatan teknologi
yang mengandung unsur haram ataupun digunakan untuk tujuan yang haram
harus dihentikan.
3.2
Saran
Diperlukan penggalakan pendidikan dasar keagamaan sejak dini agar
dapat mencetak generasi muda yang berwawasan IPTEK namun tetap
menjaga etika, moral, dan mengamalkan syariat islam dalam kehidupan
sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
16
Perjudian-Online-Melalui-Internet-Dan-Penegakan-Hukumnya.pdf
pada 22 April 2015 pukul 17:32)
(diakses
Anonim.
2012.
Peran
Teknologi
Dalam
Islam.
peranteknologidalamislam.blogspot.com/2012/04/teknilogi-berperan-pentingdalam-islam.html?m=1 (diakses pada 24 April 2015 pukul 07:10 WIB)
Anonim. 2013. Dampak Positif dan Negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi
dalam
Bidang
Pendidikan,
Pemerintah,
dan Ekonomi.
https://blingjamong.wordpress.com/2013/11/18/1-1dampak-positif-dannegatif-teknologi-informasi-dan-komunikasi-dalam-bidang-pendidikanpemerintah-dan-ekonomi/ (diakses pada 23 April 2015 pukul 15:35)
Anonim. 2013. Manfaat Internet Secara Umum. http://artikelterkait.com/manfaatinternet-secara-umum.html (diakses pada 23 April 2015 pukul 19:50)
Mariyatin. 2013. Problematika Masyarakat Modern dan Perlunya Akhlak Tasawuf.
http://atin.staff.iainsalatiga.ac.id/2013/09/05/problematika-masyarakatmodern-dan-perlunya-akhlak-tasawuf/ (diakses pada 23 April 2015 pukul
20:45)
Mujilan dan Nurwahidin. 2012. Pendidikan Agama Islam: Buku Ajar MPK Agama
Islam Mahasiswa Universitas Indonesia. Jakarta: Midada Center.
http://alpiadiprawiraningrat.blogspot.com/2012/09/peran-islam-dalamperkembangan-ilmu.html (diakses pada 24 April 2015 pukul 07:00 WIB)
Nasori. 2010. Skripsi: Perjudian Dalam Pandangan Hukum Islam dan KUHP,
Universitas
Islam
Negeri
Syarif
Hidatullah,
Jakarta.
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5635/1/NASORIFSH.pdf (diakses pada 22 April 2015 pukul 17:10)
Qardhawi.
1993.
Halal
dan
Haram
Dalam
Islam.
http://media.isnet.org/islam/Qardhawi/Halal/40349.html (diakses pada 23
April 2015 pukul 22:30 WIB)
17