Professional Documents
Culture Documents
Dimana
F = besar gaya gravitasi antara dua titik massa (Newton)
G= konstanta gravitasi Newton (6673x10 -11 Nm2/kg2)
m1= massa benda pertama (kg)
m2= massa benda kedua (kg)
r = jarak antara benda pertama dengan benda kedua (m)
b. Percepatan gravitasi
Pada umumnya percepatan gravitasi dihitung dengan rumus:
Dimana
g= percepatan gravitasi
= konstanta gravitasi Newton (6673x10-11 Nm2/kg2)
m1= massa benda (kg)
r2= jari jari benda
r1= jarak antara titik pusat massa benda dengan titik pusat bumi
c. Potensial gravitasi
Misalkan pada benda 3 dimensi seperti gambar
Medan gravitasi adalah medan yang konservatif, maka kerja yang dilakukan
tidak bergantung pada lintasannya, hanya bergantung pada titik awal dan
titik akhir. Potensial gravitasi adalah besaran skalar yang dilambangkan
dengan U, maka pada bidang 3 dimensi persamaan potensial gravitasi
dilambangkan dengan U(x,y,z).
Selain dengan rumus diatas, nilai kurvatur diferensial dapat diperoleh dari
pengukuran torsion-balance.
Karena bumi tidak sempurna bulat dan homogen, percepatan gravitasi
pada permukaan bumi tidak konstan. Magnitudo dari gravity tergantung
pada lima faktor: latitude, ketinggian, topografi dari dataran sekitar,
pasang surut bumi, dan variasi massa jenis pada subsurface. Eksplorasi
gravity terkonsentrasi pana anomali pada faktor variasi massa jenis dan
anomali ini pada umumnya akan semakin kecil seiring dengan perubahan
latittude dan elevasi. Pada pengukuran gravity, bentuk dari
bumiditentukan oleh pengukuran geodetic dan tracking satelit, bentuk
bumi mendekati spheroidal. Reference spheroid adalah ellipsoid kutub
yang diperkirakan dengan rata-rata tingkat permukaan laut (geoid)
dengan dataran diatasnya diabaikan. Pada 1930, International Union of
Geodesy and Geophysics mengadipsi formula untuk nilai gravitasi secara
teoritis
Dengan
adalah latitude.
Dengan
Dimana
Dimana
Untuk pengambilan dan pemrosesan data hingga dihasilkan peta variasi massa
jenis bawah permukaan, diagram alurnya adalah sebagai berikut:
Kuantitas yang ditentukan pada eksplorasi dengan metode gravity adalah variasi
densitas lokal secara lateral. Densitas lokal tidak diukur secara in situ, walaupun
dapat dihitung dengan borehole logging, densitas dapat diestimasi dari kesepatan
seismik. Berikut contoh diagram densitas vs kedalaman pada data belahan bumi
barat, data Venezuela (Hedberg -1936) Gulf Coast data (Dickenson-1953) Galveston
Country data (Bible 1964) dan Canadian data (Maxant-1980)
Sebagai referensi, berikut adalah tabel yang menunjukan nilai massa jenis
Daftar Pustaka:
Alanda Idral, 2009. Penerapan Metode Eksplorasi Geofisika pada Penyelidikan
Sumber Daya Mineral dan Energi. Buletin Sumber Daya Geologi, Vol. 4, No. 3,
Halaman 5-7
Telford, M.W., et al, 1990. Applied Geophysics. Cambridge University Press.