Professional Documents
Culture Documents
Zona bisal dan zona hadal termasuk dalam zona bentik laut dalam.
Kehidupan di laut dalam sangatlah terbatas sehingga hanya beberapa
organismelautsaja yang mampu hidup pada zona tersebut. Hal ini
dipengaruhi
Oleh suhu yang dingin secara konstan (tidak dipengaruhi oleh waktu
dan musim), intensitas cahaya yang sangat rendah atau gelap gulita
sepanjang masa (kecuali cahaya yang dihasilkan oleh organisme laut
dalam tertentu), salinitas yang konstan, kadaroksigen yang minimum
akibat respirasiaktiforganis melaut dalam, tekanan hidrostatik yang tinggi,
serta persediaan makanan yang terbatas. Olehkarenaitu, organism laut
dalam harus memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap
lingkungan sekitarnya agar mampubertahan hidup.
Jenis ikan penghuni laut dalam cenderung memiliki warna abu-abu
keperakan atau hitam kelam serta tidak terdapat kontraswarna. Selainitu,
ikan-ikan laut dalambiasanya memilikimata yang sangat kecil atau bahkan
tidak bermata karena fungsinya yang tidak diperlukan untuk hidup di
lingkungan yang gelap gulita serta mulut yang besar dengan gigi yang
tajam dan melengkung kearah tenggorokan untuk memerangkap
makanan agar tidak keluar dari dalam mulut.
Viper fish, yaitu jenis ikan yang terkenal sebagai
predator yang gesit di laut dalam dan dapat
ditemukan padakedalaman 80 hingga 1.600
meter. Ikan ini memiliki ciri-ciri mulut yang lebar
dan fleksibel dengan gigi-gigi yang panjang dan
tajam serta perut yang besar. Selain itu,
punggungnya memiliki organ photophore atau organ yang memproduksi
cahaya melalui proses bioluminensis, yang dimanfaatkan untuk
memancing mangsanya. Makanan utamanya adalah crustacean dan ikan
kecil.
Chimaera, yaitu jenisikan yang
masih memiliki hubungan dengan
ikan hiu dan parise hingga biasa di
sebut ghost
shark.
Ikan
ini
menggunakan hidungnya yang
panjang
untuk
mendeteksi
gelombang listrik dari mangsanya
yang biasanya bersembunyi di