Professional Documents
Culture Documents
kasus
Katarak Subkapsular
Posterior
Tinjauan Kasus
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny. A
Umur
: 30 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Ibu rumah tangga
Alamat
: Jati Padang
ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis, pada tanggal 18 September 2015
Keluhan Utama
:
Penglihatan mata kiri buram sejak 2 tahun yang lalu dan memberat sejak 2 bulan SMRS.
Keluhan Tambahan :
Mata kiri terasa buram, seperti melihat asap berbayang, mata terasa silau saat melihat
cahaya.
Riwayat Penyakit Sekarang :
Sejak 2 tahun yang lalu setelah melahirkan anak pertamanya penderita mengeluh mata
kiri kabur , penderita seperti melihat asap, silau saat melihat cahaya terang, lebih
senang melihat ditempat teduh. Riwayat mata merah disangkal, mata nyeri disangkal,
sekret disangkal, melihat pelangi di sekitar lampu disangkal, pandangan seperti melihat
terowongan disangkal, pusing disangkal, mual disangkal, dan muntah disangkal.
Sejak dua bulan yang lalu, penderita merasa penglihatan mata kirinya semakin kabur,
hal ini menyebabkan penderita sulit melakukan mengemudi sepeda motor, apalagi
pasien biasa bepergian disiang hari dengan sepeda motor, sehingga penderita
memutuskan untuk berobat ke rumah sakit.
PEMERIKSAAN FISIK
Status generalis
Keadaan umum : tampak sakit ringan
Kesadaran
: compos mentis
Tekanan darah : 120/90 mmHg
Nadi
: 80 kali/menit
Frekuensi nafas : 20 kali/menit
Suhu
: 36,5o C
Kepala
: normocephal
Leher
: pembesaran KGB dan tiroid tidak ada
Thoraks
: cor : BJ I dan II reguler, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Suara nafas vesikuler, ronkhi -/-,
wheezing -/Abdomen
: supel, nyeri tekan (-), bising usus (+) normal
Ekstremitas
: edema (-), akral hangat
STATUS OPHTALMOLOGIS
No.
1
Pemeriksaan
Visus
Mata Kanan
Mata Kiri
6/30
6/60
S -1.50 = 6/6
2.
Lapang pandang
3.
4.
normal
normal
ortoforia
ortoforia
Baik ke segala
Baik ke segala
arah
5.
6.
S -1.50 = 6/25
arah
Hitam
Hitam
silia Letak
Simetris
Simetris
Intak, Krepitasi
Intak, Krepitasi
Super
Rima
Orbita
Warna
(-)
(-)
7.
Palpebr
a
superio
r
Edema
Hiperemi
Papil
Ektropion
Entropion
Trikiasis
Ptosis
Hordeolum
Kalazion
Sikatrik
Blefarospasme
12 mm
12 mm
Fissura Palpebra
8.
Palpebra
Edema
Inferior
Hiperemi
Papil
Ektropion
Entropion
Trikiasis
8.
Palpebra
Edema
Inferior
Hiperemi
Papil
Ektropion
Entropion
Trikiasis
Ptosis
Hordeolum
Kalazion
Sikatrik
Blefarospasme
12 mm
12 mm
Fissura Palpebra
9.
10.
Konjungtiva
Hiperemis
Tarsalis
Folikel
Superior &
Papil
Inferior
Sikatrik
Anemia
Konjungtiva
Injeksi
bulbi
konjungtiva
Injeksi siliar
Perdarahan
Subkonjungtiva
Pinguekula
12.
13.
14
Iris
Pupil
Dalam
Dalam
Hifema (-)
Hifema (-)
Hipopion (-)
Hipopion (-)
Warna coklat
Warna coklat
Iridodenesis (-)
Iridodenesis (-)
Iridodialisis (-)
Iridodialisis (-)
Sinekia (-)
Sinekia (-)
Bentuk
Regular
Reguler
Diameter
refleks
+/ +
+/ +
15.
Lensa
Jernih
Keruh, ST (+)
16.
TIO (palpasi)
N/p
N/p
17.
Funduskopi
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
RESUME
Pasien wanita 30 tahun datang ke poliklinik mata RSUD Pasar Rebo dengan keluhan mata kiri kabur sejak 2
tahun yang berangsur-angsur memburuk, penderita seperti melihat asap, silau saat melihat cahaya terang,
lebih senang melihat ditempat teduh. Riwayat memakai kacamata diakui. Pada pemeriksaan visus OD 6/30
dan dengan koreksi s -1.50 visus jadi 6/6. Visus OS 6/60 dengan koreksi s -1.50 visus jadi 6/25.
Pada pemeriksaan segmen anterior OS didapatkan kekeruhan pada lensa dan ST (+). Pasien menyangkal
mengalami trauma sebelumnya . Riwayat operasi mata dan penyakit sistemik juga disangkal.
Pemeriksaan segmen posterior tidak dilakukan.
DIAGNOSA KERJA
Katarak imatur subkapsular posterior os
DIAGNOSA BANDING
Glaukoma sudut terbuka
Retinopati
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan slit-lamp
Pemeriksaan laboratorium GDS, GD2PP, GDP dan HbA1c untuk eliminasi diabetes melitus
Biometri
Usg mata
TINJAUAN PUSTAKA
Anatomi Lensa
Berasal dari ectoderm, di dalam bola mata
terletak di belakang iris yang terdiri dari zat
tembus cahaya berbentuk seperti cakram yang
dapat menebal dan menipis pada saat
terjadinya akomodasi.
Berbentuk lempeng cakram bikonveks ,terletak
didalam bilik mata belakang.
Bagian sentral lensa: serat lensa paling dahulu
dibentuk.
Bagian luar nucleus :serat lensa yang lebih
muda disebut korteks lensa. Korteks yang
terletak didepan disebut korteks anterior, dan
yang dibelakang disebut korteks posterior.
KATARAK
setiap keadaan
KEKERUHAN pada LENSA
yang dapat terjadi akibat
HIDRASI (penambahan
cairan) lensa, DENATURASI
PROTEIN lensa atau terjadi
akibat kedua-duanya.
KLASIFIKASI
(MORFOLOGI)
KLASIFIKASI
KLASIFIKASI
(STADIUM)
(STADIUM)
KATARAK SUBKAPSULAR
POSTERIOR
Katarak subkapsularis posterior
merupakan salah satu tipe dari katarak
senilis, namun dapat muncul lebih dini
akibat trauma, penggunaan
kortikosteroid sistemik, topikal maupun
intraokular, inflamasi, paparan radiasi
ionizing dan juga alkohol.
Gambaran
Klinis
PENATALAKSANAAN