Professional Documents
Culture Documents
FUNGSINYA
INFUS IV DEKSTRAN
Kehilangan darah, sejauh jumlahnya tidak melampaui 10%
dari jumlah total, tubuh masih dapat menyeimbangkannya
kembali. Jika kehilangannya lebih besar, harus disuplai
cairan pengganti darah untuk mengisi plasma melalui jalan
infus ke dalam tubuh. Hal tersebut dibutuhkan juga pada
syok perdarahan, akibat luka (kebakaran, luka dalam) pada
sakit perut atau muntah yang berkepanjangan.
Infus dextran 70 merupakan larutan makromolekul yang
memiliki waktu tinggal yang lebih panjang dalam pembuluh
darah, karena tidak atau sedikit mengalami difusi, juga
airnya terikat secara hidratasi. Yang menentukan dextran
70 sebagai bahan pengganti plasma adalah berat
molekulnya diatas 20.000. Pengisisan volume darah dapat
dilakukan dengan larutan NaCl fisiologis atau dengan
larutan elektrolit, namun jumlah cairan yang dimasukkan
tersebut hanya sebentar berada dalam peredaran darah,
untuk kemudian segera dieliminasi keluar tubuh melalui
ginjal
INFUS IV ELEKTROLIT UNTUK DEHIDRASI
Fungsi larutan elektrolit secara klinis digunakan untuk
mengatasi perbedaan ion atau penyimpangan jumlah
normal elektrolit dalam darah. Ada 2 jenis kondisi plasma
yang menyimpang, yaitu :
1. Asidosis
Kondisi plasma darah yang terlampau asam akibat adanya
ion klorida dalam jumlah berlebih.
2. Alkalosis
Kondisi plasma yang terlampau basa akibat ion Na, K, Ca
dalam jumlah berlebih
Kehilangan natrium disebut hipovolemia, sedangkan
kekurangan H2O disebut dehidrasi, kekurangan HCO3
disebut asidosis, metabolic dan kekurangan K+ disebut
hipokalemia. (Formulasi Steril, Stefanus Lukas, hal. 62)
Dehidrasi adalah hilangnya elektrolit lebih rendah secara
disproporsional dibandingkan dengan hilangnnya air.
Dehidrasi sebagai akibat meningkatnya tekanan osmotic
cairan tubuh akibat dari rasa haus yang tidak merangsang
penggantian air yang hilang dengan cukup (Dorlan ed. 26,
hal. 498)
Pada pasien yang tidak sadar atau mengalami gangguan
keseimbangan elektrolit akut, sehingga harus segera
diberikan ion-ion Ca2+, Na+, K+, Ce- dan HCO3-, dan
sebagai sumber kalori dimana pengganti cairan dan kalori
dibutuhkan, karena ion-ion tersebut dibutuhkan oleh tubuh
untuk memnuhi kebutuhan elektrolit tubuh pada ekstrasel
dan intrasel. Cairan ekstrasel baik plasma darah maupun
cairan intrsel mengandung ion natrium dan klorida dalam
jumlah yang besar, ion bilarbonat dalam jumlah yang agak
besar, tetapi hanya sejumlah kecil ion kalium, magnesium
phospat, sulfat, dan asam organic.disamping itu plasma
mengandung protein dalam jumlah yang besar, sedangkan
cairan intrasel hanya mengandung protein dalm jumlah
protein yang leih kecil.
Cairan intasel hanya mengandung sejumlah kecil ion
natrium dan klorida serta hampir tidak mengandung ion
kalsium, tetapi ia mengandung ion kalium dan phospat
Mg+ = 2 mEq
2. Asites
3. Cairan dalam rongga pleura (kanan)
4. Ensepalopati: kejang, gelisah, sopor, koma
Prinsip penatalaksanaan :
1. Memperbaiki keadaan umum
Ca2+ = 5 mEq/L
Mg2+ = 2 mEq/L
per menit)
(LOCKE RINGER)
6. Cepat diekskresi
8. bebas pirogen
Pengobatan :
Biasanya alkalosis metabolik diatasi dengan pemberian
cairan dan elektrolit (natrium dan kalium)