Professional Documents
Culture Documents
Adapun fungsi dan cara menggunakan dari tool yang ada di Toolbox sebagai
berikut;
Pick tool; untuk memilih atau menyeleksi dan mengatur ukuran, memiringkan, dan
memutar objek.
Lihat Selengkapnya...
Freehand Pick tool; untuk menyeleksi objek dengan bebas. Lihat Selengkapnya...
Zoom tool; untuk merubah besaran level dalam tampilan/jendela kerja. Lihat
Selengkapnya...
Pan tool; untuk mengontrol bagian gambar mana yang akan di gambar ulang
dalam tampilan/jendela kerja. Lihat Selengkapnya...
Freehand tool; untuk menggambar garis tunggal dan kurva. Lihat Selengkapnya...
2-Point Line tool; untuk menggambar garis tunggal tanpa kurva. Lihat
Selengkapnya...
Bzier tool; untuk menggambar kurva satu bagian pada waktu yang sama. Lihat
Selengkapnya...
Artistic Media tool; menyediakan akses pada Brush, Sprayer, Calligraphic, dan
Pressure tool.
Lihat Selengkapnya...
Pen tool; untuk menggambar kurva satu segmen pada satu waktu. Lihat
Selengkapnya...
Polyline tool; untuk menggambar garis-garis dan kurva. Lihat Selengkapnya...
3 Point Curve tool; untuk menggambar suatu kurva dengan menentukan titik
awal, akhir, dan titik tengah. Lihat Selengkapnya...
Smart Fill tool; untuk mewarnai objek-objek yang terlampir, tool ini dapat
mewarnai isi dan garis dari objek tersebut dan objek yang telah terisi dapat
dipisahkan dengan gambar dasarnya. Lihat Selengkapnya...
Smart Drawing tool; mengubah coretan-coretan tangan menjadi garis yang halus
dan sempurna.
Lihat Selengkapnya...
Polygon tool; untuk menggambar poligon atau bintang secara simetris. Lihat
Selengkapnya...
Star tool; untuk menggambar bentuk bintang yang sempurna. Lihat
Selengkapnya...
Complex Star tool; untuk mengggambar bentuk bintang yang komplek atau
bintang yang mempunyai banyak sisi. Lihat Selengkapnya...
Graph Paper tool; digunakan untuk menggambar sekat yang terdiri dari garisgaris serupa.
Lihat Selengkapnya...
Spiral tool; digunakan untuk menggambar spiral. Lihat Selengkapnya...
Text tool; untuk menuliskan kata secara langsung pada layar sebagai paragrap
atau artistik teks.
Lihat Selengkapnya...
Interactive Contour tool; untuk membuat suatu bentuk garis luar pada suatu
objek menggunakan bentuk dasarnya. Lihat Selengkapnya...
Interactive Distortion tool; untuk melakukan penyimpangan pada suatu objek,
tool ini mempunyai 3 bentuk penyimpangan dasar yaitu: Push and Pull Distortion,
Zipper Distortion, atau Twister Distortion.
Lihat Selengkapnya...
Interactive Drop Shadow tool; untuk memberikan bayangan pada suatu objek.
Lihat Selengkapnya...
Interactive Envelope; untuk menyimpangkan suatu objek dengan cara men-drag
node.
Lihat Selengkapnya...
Interactive Extrude; untuk membuat suatu ilusi kedalaman pada objek. Lihat
Selengkapnya...
Interactive Transparency tool; untuk membuat objek menjadi transparan. Lihat
Selengkapnya...
Color Eyedropper tool; untuk memilih dan menyalin fill (warna) dari suatu objek
pada jendela gambar, yang disertai tampilan code HTML warna. Lihat
Selengkapnya...
Attributes Eyedropper tool; untuk memilih dan menyalin properti pada objek,
seperti halnya fill, ketebalan garis, ukuran, dan efek, dari suatu objek pada jendela
gambar. Lihat Selengkapnya...
Paintbucket tool; tool ini muncul setelah Color Eyedropper tool atau
Attributes Eyedropper tool di fungsikan.
Outline tool; Ketika kita memilih tool ini flyout akan muncul dan memberikan
akses cepat ke beberapa fasilitas, seperti kotak dialog Outline Pen dan Outline
Color. Lihat Selengkapnya...
Fill tool; seperti halnya Outline tool ketika kita memilih Fill tool ini flyout akan
muncul dan memberikan akses cepat ke beberapa fasilitas, seperti ke kotak dialog
Fill (Uniform Fill, Fontain Fill, dsb).
Lihat Selengkapnya...
Interactive Fill tool; untuk memberi warna dengan beberapa variasi gradasi fill.
Lihat Selengkapnya...
Interactive Mesh tool; untuk memberi warna gradasi fill menggunakan garis
(grid) yang terdiri dari beberapa node. Lihat Selengkapnya...
Cara Sederhana Meningkatkan Performa CorelDRAW
Secara default CorelDRAW memperoleh quota memory sebesar 25% saja dari
memori di komputer kita Apabila program CorelDRAW kita menjadi lemot atau
lambat saat bekerja kita masih bisa mensiasati dengan memperbesar quota
tersebut yaitu:
Klik menu Tools pada Menu Bar kemudian pilih Options...
Nah... gimana sangat mudah dan gampang bukan? begitulah cara sederhana
meningkatkan performa CorelDRAW...mungkin ada kritik dan saran silahkan
cantumkan pada kolom komentar fisbuk....terima kasih....
Duplicate Objek Memutar dan Mengecil Dari Objek Aslinya
Pertanyaan dari teman KPCI "Caranya bikin seperti di gambar ini gimana ya..? &
pake tool apa..?"
Jawab: perintah yang digunakan adalah "Duplicate", caranya simak step by step
dibawah ini.
Step 1. Buat objek seperti dibawah ini menggunakan Bezier tool atau Freehand
tool atau bisa juga dengan 3-Point Curve tool.
Step 2. Klik dua kali objek sehingga tanda seleksinya berubah menjadi bentuk
panah.
Step 4. Pada menu edit klik perintah Duplicate atau pencet Ctrl+D di keyboard
Step 5. Selanjutnya perkecil objek dengan Pick tool dan putar ke kiri, seperti
gambar dibawah ini
Selesai, selanjutnya terserah mau diapakan objek kurva hasil duplicate yang telah
kita buat tersebut, yang pasti menggunakan tool atau perintah sesuai dengan
fungsinya membuat pekerjaan akan lebih mudah.
Caranya mudah, syaratnya cukup sederhana yaitu Corel PHOTO-PAINT harus sudah
terinstal juga di komputer Anda.
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Ketik teks, misalnya kita ketik kata "design"
2. Ubah font dengan jenis atau nama "Cooper Black" dengan point 200 pt
4. pada Menu Effects > pilih Contour, kemudian atur seperti yang aku lingkari dan
klik Apply, dan Break Apart atau pencet Ctrl+K untuk memisahkan objek hasil
Contour dengan objek Teks,
5. Buat kotak dengan Rectangle tool beri warna biru dan pencet
Shift+PageDown untuk memindahkan posisi di urutan paling bawah.
6. Selanjutnya seleksi objek hasil Contour dan pada menu Bitmaps > pilih Convert
To Bitmap atur resolusi 72, mode RGB, Transparent background dan klik OK.
7. Lakukan juga pada objek Teks yang warna merah itu, jadi ada dua objek bitmap.
8. Objek teks yang warna merah masih dalam keadaan terseleksi, pencet tombol
Edit Bitmap, dan otomatis Corel PHOTO=PAINT terbuka dan kita bisa edit objek
text yang sudah di Conver To Bitmap tersebut.
9. Pada menu effects > Texture > pilih Plastic, atur pada parameter seperti yang
ada pada kotak dialog seperti dibawah ini dan klik OK. selanjutnya pencet tombol
Save atau bisa tekan tombol Ctrl+S di keyboard dan tutup Corel PHOTO-PAINT, dan
kita kembali CorelDRAW, lakukan juga pada objek bitmap hasil Contour.
10. Maka hasilnya seperti gambar dibawah ini setelah kita beri efek bayangan
menggunakan perintah Drop Shadow
3. Dengan Shape tool klik sudut kiri atas dan Shift+klik sudut kiri bawah.
5. selanjutnya gunakan objek tersebut sebagai lensa dengan seleksi objek tersebut,
kemudian pada menu Effects > Lens > pada kotak docker pilih Fish Eye > Frozen
> klik Apply.
6. Kemudian coba geser kesamping, nah objek baru terrcipta sesuai dengan yang
kita harapkan.
7. Seleksi objek kotak yang dibuat untuk lensa tersebut dan pada keyboard pencet
tombol Delete untuk menghapus objek tersebut, sehingga hasil akhir akan seperti
dibawah ini.
Bagian 1;
Tutorial Membuat vector ini dperuntukkan khususnya untuk teman-teman di
INDOCCOM (Komunitas Pengguna CorelDRAW Indonsia), atau siapa saja yang ingin
belajar membuat vector.
1. Langkah Awal
1.1 Buka CorelDraw, kemudian pada Layer 1 ubah namanya menjadi Image
1.2 Import File yang akan dibuat vector (Ctrl+I) , disini saya menggunakan Image
Cinta Lurah
2. Membuat Mata
2.1 Pada Docker Object Manager, Buat Layer baru dan ubah nama Layernya
menjadi Mata
Caranya klik Icon New Layer yang terdapat pada sudut bawah pada Docker Object
Manajer
2.2 Buat lingkaran mata menggunakan Bezier Tool, kemudian edit atau sesuaikan
menggunakan Shape Tool.
2.4 Buat object baru menggunakan bezier tool untuk bagian mata yang gelap
Kemudian Intersect dengan lingkaran mata (setelah Intersect slalu hilangkan object
utuhnya)
Jika object yang dibuat menimpa atau sebagian menutupi bola mata, Anda tinggal
meng-order object to front of layer atau select object kemudian tekan
Shift+PageUp pada keyboard
2.5 Lanjutkan membuat bagian mata yang lain dan highligth pada mata
2.8 Setelah semua bagian mata selesai, beri warna mata yang sesuai, pada Color
Palletes, warnai mulai dari object yang kecil. Kemudian hilangkan Outline
3. Membuat Alis
3.1 Masih pada Layer Mata, Buat object sebagai dasar alis
Buat satu object bulu alis kemudian Copy-paste kan pada seluruh bagian alis
Lakukan rotate dan transform agar sesuai alur bulu pada alis
4. Membuat Hidung
4.1 Buat Layer baru dan ubah nama Layernya menjadi Hidung
4.2 Buat garis tepi dan lubang hidung, kemudian buat highlightnya
5.3 Buat object sesuai dengan perbedaan gelap n terang warna bibir
5.4 Dilanjutkan membuat object gelap / line pemisah antara bibir atas dan bibir
bawah
5.5 Warnai dari object yang terkecil hingga seluruh bagian bibir
Image yang telah di beri Effect Posterize akan tampak seperti gambar berikut
4. Klik satu kali lagi pada objek untuk mengubah kotak navigasi menjadi bentuk
panah, putar sedikit kebawah.
6. Pada kotak navigasi bagian bawah seret keatas untuk menggepengkan objek.
8. Langkah selanjutnya, klik pada menu Extrude tool di Toolbox dan draging pada
objek spiral yang sudah berbentuk kurva tersebut, kemudian pada Property Bar pilih
yang aku lingkari merah.
9. Masih pada Property Bar, pilih sub menu Extrusion lighting untuk menentukan
arah cahaya, pilih tombol nomor 1, sehingga tercipta gradasi pada efek extrude.
10. Selanjutnya beri background, shadow, objek bara api, objek asap yang semua
sudah tersedia tutorialnya di blog ini... cari sendiri melalui kotak pencarian di
samping atas, sehingga hasil akhir seperti gambar dibawah ini.
1. Pertama-tama kita harus mengetahui jenis warna yang digunakan, caranya bisa
menggunakan perintah Color Eyedropper tool, sehingga bisa diketahui warnawarna yang digunakan untuk background, penampakannya seperti dibawah ini.
2. Dan untuk membuat background yang dimaksud ikuti langkah dibawah ini:
Buat objek Polygon 15 atau 20 sudut, terserah saja, ini hanya contoh
3. Klik Shape tool, atau pijit F10 di keyboard untuk mengaktifkan, kemudian klik di
sembarang garis objek polygon, dan pada Property bar pijit tombol Add nodes dan
seret node tersebut ketengah titik center, hasilnya seperti gambar dibawah ini
4. Langkah selanjutnya klik Distort tool, pada Property bar pilih Twister
distortion, arahkan mouse di tengah objek dan geser atau putar sedikit kebawah
6. Buat objek kotak di posisi center objek tersebut dan beri warna yang kita
inginkan, kemudian pijit Ctrl+PageDown untuk mengubah posisi dibawahnya
8. Beri warna dengan warna yang agak gelap, klik kanan tanda X di Color Palette
untuk menghapus outline, hasilnya seperti gambar dibawah ini
9. Buat lagi objek kotak diatasnya dan beri warna yang paling gelap
10. Pada Toolbox pilih Transparency tool, arahkan ke objek kotak warna coklat tua
tersebut, pada property bar pilih Elliptical fountain transparency, kita juga bisa
menambahkan kotak transparan dengan dobel klik di garis putus-putus tersebut
2. Juga kita siapkan gambar yang akan dimasukkan box, tapi biarkan dalam bentuk
file di komputer kita
4. di Toolbox pilih Interactive fill tool, arahkan dan drag ke objek kotak yang
sudah kita buat
7. Pilih PNG, karena file yang aku pakai dengan format PNG
8. Seleksi atau pilih file di komputer yang kita kehendaki dan klik tombol Open
9. Sehingga gambar akan masuk di objek kotak yang telah kita gambar
sebelumnya, kemudian atur dengan menggeser, memutar, mengecilkan dan
membesarkan gambar dengan navigasi yang ada
10. Lakukan pada objek yang lain, seperti gambar dibawah ini
11. Selanjutnya kita mengatur opacity yaitu tingkat transparansinya, seleksi salah
satu objek dan pada Toolbox klik Transparency tool, pada Property bar arahkan
mouse ke Merge mode dan pilih Hard Light,
12. Atur opacity-nya atau transparansi menjadi 40, hasilnya seperti gambar
dibawah
14. Setelah selesai, seleksi ketiga objek kotak yang sudah ada gambarnya tersebut
dan pada Color Palette klik kanan pada tanda X untuk menghapus outline, sehingga
hasil akhir akan seperti gambar dibawah ini
2. Pilih perintah Extrude tool di Toolbox, arahkan ke objek dan seret kebawah, dan
pada Property bar pilih yang aku lingkari;
3. Hasilnya seperti gambar dibawah ini, kemudian pijit Ctrl+K (Break apart) di
keyboard;
4. Seleksi objek Hasil Extrude tadi dan pada Property Bar pijit tombol Ungroup all
dan pijit tombol Combine atau Ctrl+L di keyboard, lakukan terpisah antara sisi
depan dan belakang;
5. Dan kalau dibedakan sesuai warna antara depan dan belakang seperti gambar
dibawah ini hasilnya;
6. Langkah selanjutnya beri isi (fill) bada objek tersebut, misal bagian depan kita
beri warna jingga;
7. Dan bagian belakang kita beri warna coklat, hasilnya seperti ini;
10. Selanjutnya atur juga efek seperti arsiran, caranya bisa dilihat disini!
11. Kreasikan juga dengan menambahkan text diantara objek pita, dan atur dengan
perintah Envelope tool di Toolbox;
Ada beberapa pilihan direktori (drive) untuk menyimpan file yaitu My Document
(C:), 3 Floppy (A:) dll dengan cara meng-klik kepala anak panah. Jika kita tidak
memberi nama pada file, secara otomatis CorelDRAW memberi nama file dengan
Graphic1.cdr, (pada CorelDRAW X5 Untitled-1)
File Name: Tempat untuk mengetik nama file yang akan disimpan.
Save as Type: Untuk menentukan jenis file atau format file yang akan
disimpan.
Sort Type: Untuk menentukan urutan file, bisa berdasar nama file, ekstensi
file dsb.
Keywords: untuk mengetikkan teks kunci pada file yang akan disimpan.
Embed Font Using TrueDOC (TM): Untuk menyimpam jenis huruf yang
dipakai pada file gambar.
Keterangan ini hanya sekedar untuk mempertegas maksud dari kotak dialog Save
Drawing
Cara Import File
Fasilitas Import digunakan untuk mengambil atau memasukkan file dari program
lain yang akan dikerjakan, untuk mempertegas...! begini maksudnya; perintah
Import adalah perintah untuk mendatangkan file CorelDRAW (cdr) atau file selain
CorelDRAW, seperti file AI, EPS, PSD, WMF, dan masih banyak lagi, kemudian file
hasil import akan bergabung dengan lembar kerja yang sedang kita kerjakan.
Cara melakukan Import, menggunakan menu File --> klik Import, atau klik icon
Import pada Standard Bar, atau tekan Ctrl+I di keyboard, maka akan tampil
dialog seperti gambar dibawah ini:
Keterangan;
Look In: Untuk menentukan lokasi file pada drive atau direktori yang akan
kita import
Sort Type: Untuk menentukan urutan file yang tampil pada kotak pilihan
Extract Embedded ICC profile: Untuk menyimpan profile ICC dari file yang
diambil.
Maintain Layers and Pages: Untuk mengatur halaman dari file yang
terpilih melalui fasilitas Import,
Link to High Resolution File for Output Using OPI: Bagian ini hanya
akan berfungsi pada file yang memiliki format TIFF (Target Image File
PENTING..!
Ketika kita melakukan perintah Import, maka pointer akan berubah menjadi bentuk
siku. Pada saat ini, kita harus menentukan ukuran gambar yang diambil dan
menentukan lokasi di mana gambar tersebut akan diletakkan dengan cara
melakukan drag di daerah lembar kerja sesuai dengan kebutuhan atau dengan
menekan Enter di keyboard untuk meletakkan gambar di tengah-tengah halaman.
Jika tidak melakukan langkah seperti di atas, tetapi langsung melakukan klik di
lembar kerja, maka besarnya gambar akan sesuai dengan gambar aslinya. Contoh
pengambilan gambar melalui fasilitas Import seperti pada gambar dibawah ini:
Tampil kotak dialog Import, Misal kita Impor file PARTAI GUREM pada folder partai.
Klik file-nya PARTAI GUREM --> klik Import atau Doubel klik pada file-nya PARTAI
GUREM
Maka pada area lembar kerja akan tampil cursor seperti gambar dibawah ini,
kemudian di klik kalau kita menginginkan sesuai dengan gambar aslinya.
Kemudian kalau kita ingin menentukan ukuran gambar, kita melakukan drag di
daerah area lembar kerja sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan kemudian
klik. Tampilan ukuran ada pada gambar yang dilingkar merah dan akan berubah
sesuai dengan dragging mouse kita.
Maka akan tampil gambar sesuai yang kita inginkan yaitu PARTAI GUREM
Setelah dialog Convert to Bitmap terbuka, anda bisa melakukan proses lainnya pada
bagian-bagian sebagai berikut:
Image Size: Untuk menentukan ukcuran skala gambar yang akan diproses.
Resolution: Untuk menentukan resolusi gambar hasil proses.
Color Mode: Untuk menentukan sistem warna yang akan dipakai.
Anti Aliasing: Agar sistem memproses kurva beserta sisi diagonalnya supaya lebih
halus, klik kotak kecil putih untuk memunculkan tanda rumput sehingga pilihan ini
aktif.
Dithered: Agar sistem meningkatkan mutu warna dari gambar bitmap, klik kotak
kecil putih untuk memunculkan tanda rumput sehingga pilihan ini aktif.
Transparent Background: Agar sistem mengambil semua gambar, termasuk
gambar di luar lembar kerja, klik kotak kecil putih untuk memunculkan tanda
rumput sehingga pilihan ini aktif.
Apply ICC Profile: Agar sistem menggunakan profile sistem warna ICC, klik kotak
kecil putih untuk memunculkan tanda rumput sehingga pilihan ini aktif.
OK: Untuk menjalankan perintah Export dengan ketentuan yang telah ditetapkan
pada bagian-bagian kotak dialog Bitmap Export dan sekaligus menutup dialog
Bitmap Export.
Cancel: Untuk membatalkan perintah Export.
Help: Untuk menjalankan fasilitas bantuan tentang tata cara Export. Export For
Office
CorelDRAW menyediakan fasilitas untuk melakukan ekspor file, yaitu anda bisa
langsung mengekspor file untuk digunakan dalam aplikasi Microsoft Office.
Prosedur untuk melakukan proses Export For Office ini sama seperti ekspor biasa,
akan tetapi format file yang tersedia sudah disesuaikan sehingga dapat digunakan
dalam progam aplikasi pada lingkungan Microsoft Office.
Agar lebih jelas lagi, inilah contoh menggunakan fasilitas Export For Office.
Misalkan anda akan mcngekspor salah satu file untuk Microsoft Office, caranya: Klik
menu File > klik Export For Office.
Catatan:
Ketika memberi nama file anda tidak bisa menggunakan nama file yang sudah
tersedia pada bagian pilihan nama file. Jika akan menggunakan nama file yang
sama, sampeyan tidak boleh menyimpan di lokasi Drive dan direktori yang sama,
supaya isi file yang sudah ada tidak hilang.