You are on page 1of 60

BELAJAR COREL DRAW

Fungsi-fungsi Toolbox pada CorelDRAW


Versi : CorelDRAW X6
Toolbox pada CorelDRAW bisa diartikan sebagai kotak perkakas yang berisi tooltool yang berfungsi untuk membuat dan memodifikasi objek. Beberapa tool secara
default terlihat pada Toolbox, tapi beberapa tool tidak terlihat. Untuk memunculkan
tool yang tersembunyi kita harus klik pada panah kecil yang ada dipojok kanan
bawah tool yang terlihat, dengan klik panah kecil tersebut akan terbuka atau
muncul flyout yang berisi tool-tool yang tersembunyi. Flyout yang terbuka akan
menampilkan sekumpulan tool CorelDraw yang berkaitan dengan toolbox yang
dibuka, panah kecil pada bagian pojok kanan bawah toolbox menandakan adanya
flyout pada tombol tersebut.
Dibawah ini adalah Toolbox pada CorelDRAW X6 (apabila sampeyan adalah
pengguna CorelDRAW versi dibawahnya mungkin ada Tool yang belum ada);

Adapun fungsi dan cara menggunakan dari tool yang ada di Toolbox sebagai
berikut;

Pick tool; untuk memilih atau menyeleksi dan mengatur ukuran, memiringkan, dan
memutar objek.
Lihat Selengkapnya...

Freehand Pick tool; untuk menyeleksi objek dengan bebas. Lihat Selengkapnya...

Shape tool; untuk mengedit bentuk objek kurva. Lihat Selengkapnya...


Smudge Brush tool; untuk mengubah objek vektor dengan cara men-drag
sepanjang garis luar.
Lihat Selengkapnya...
Roughen Brush tool; untuk mengubah garis luar dari objek vektor dengan cara
men-drag sepanjang garis luar. Lihat Selengkapnya...
Free Transform tool; untuk mengubah suatu objek dengan menggunakan Free
rotation, angle rotation, Scale, dan Skew tool. Lihat Selengkapnya...
Smear tool, Twirl tool, Attact tool, Repel tool. Lihat Selengkapnya...

Croop tool; untuk menghilangkan area yang tidak dikehendaki.


Knife tool; untuk memotong objek.
Eraser tool; untuk menghilangkan daerah yang tidak diinginkan pada gambar.
Virtual Segment Delete tool; untuk menghapus bagian dari objek-objek diantara
persimpangan.
Lihat Selengkapnya...

Zoom tool; untuk merubah besaran level dalam tampilan/jendela kerja. Lihat
Selengkapnya...
Pan tool; untuk mengontrol bagian gambar mana yang akan di gambar ulang
dalam tampilan/jendela kerja. Lihat Selengkapnya...

Freehand tool; untuk menggambar garis tunggal dan kurva. Lihat Selengkapnya...
2-Point Line tool; untuk menggambar garis tunggal tanpa kurva. Lihat
Selengkapnya...
Bzier tool; untuk menggambar kurva satu bagian pada waktu yang sama. Lihat
Selengkapnya...
Artistic Media tool; menyediakan akses pada Brush, Sprayer, Calligraphic, dan
Pressure tool.
Lihat Selengkapnya...
Pen tool; untuk menggambar kurva satu segmen pada satu waktu. Lihat
Selengkapnya...
Polyline tool; untuk menggambar garis-garis dan kurva. Lihat Selengkapnya...
3 Point Curve tool; untuk menggambar suatu kurva dengan menentukan titik
awal, akhir, dan titik tengah. Lihat Selengkapnya...

Smart Fill tool; untuk mewarnai objek-objek yang terlampir, tool ini dapat
mewarnai isi dan garis dari objek tersebut dan objek yang telah terisi dapat
dipisahkan dengan gambar dasarnya. Lihat Selengkapnya...
Smart Drawing tool; mengubah coretan-coretan tangan menjadi garis yang halus
dan sempurna.
Lihat Selengkapnya...

Rectangle tool; untuk menggambar bujur sangkar dan kotak. Lihat


Selengkapnya...
3 point Rectangle tool; untuk menggambar bujur sangkar pada suatu sudut
tertentu. Lihat Selengkapnya...

Ellipse tool; untuk menggambar bentuk lonjong atau lingkaran. Lihat


Selengkapnya...
3 point Ellipse tool; untuk menggambar bentuk lonjong atau lingkaran pada suatu
sudut tertentu.
Lihat Selengkapnya...

Polygon tool; untuk menggambar poligon atau bintang secara simetris. Lihat
Selengkapnya...
Star tool; untuk menggambar bentuk bintang yang sempurna. Lihat
Selengkapnya...

Complex Star tool; untuk mengggambar bentuk bintang yang komplek atau
bintang yang mempunyai banyak sisi. Lihat Selengkapnya...
Graph Paper tool; digunakan untuk menggambar sekat yang terdiri dari garisgaris serupa.
Lihat Selengkapnya...
Spiral tool; digunakan untuk menggambar spiral. Lihat Selengkapnya...

Basic Shape tool; untuk memilih bermacam-macam bentuk, termasuk bentuk


smile, halilintar, bentuk hati, dan lain-lain.
Arrow Shape tool; untuk menggambar beraneka ragam jenis bentuk panah, dan
arah panah.
Flowchart Shapes tool; untuk menggambar symbol flowchart.
Banner Shapes tool; untuk menggambar bentuk yang menyerupai pita atau efek
ledakan.
Callout Shapes tool; untuk membuat label dan callout.
Lihat Selengkapnya...

Text tool; untuk menuliskan kata secara langsung pada layar sebagai paragrap
atau artistik teks.
Lihat Selengkapnya...

Table tool; untuk membuat dan meng-edit tabel. Lihat Selengkapnya...

Dimension tool terdiri dari :


Parallel Dimension; untuk membuat garis ukuran dimensi miring.
Horizontal or Vertical Dimension; untuk membuat garis ukuran dimensi
horizontal dan vertikal.
Angular Dimension; untuk membuat garis ukuran segitiga atau sudut.
Segment Dimension; untuk menampilkan dimensi antara titik terakhir pada satu
atau beberapa bagian.
3-Point Callout; untuk membuat garis petunjuk, yang terdiri dari tiga titik yang
membentuk garis untuk petunjuk atau keterangan.
Lihat Selengkapnya...

Interactve Connector tool terdiri dari;


Straight-Line Connector; untuk membuat konektor lurus
Right-Angle Connector; untuk membuat konektor siku-siku dengan sudut tajam
Right-Angle Round Connector; untuk membuat konektor siku-siku dengan sudut
tumpul
Edit Anchor; untuk memodifikasi garis konektor.
Lihat Selengkapnya...

Interactive Blend tool; untuk mencampur dua objek Lihat Selengkapnya...

Interactive Contour tool; untuk membuat suatu bentuk garis luar pada suatu
objek menggunakan bentuk dasarnya. Lihat Selengkapnya...
Interactive Distortion tool; untuk melakukan penyimpangan pada suatu objek,
tool ini mempunyai 3 bentuk penyimpangan dasar yaitu: Push and Pull Distortion,
Zipper Distortion, atau Twister Distortion.
Lihat Selengkapnya...
Interactive Drop Shadow tool; untuk memberikan bayangan pada suatu objek.
Lihat Selengkapnya...
Interactive Envelope; untuk menyimpangkan suatu objek dengan cara men-drag
node.
Lihat Selengkapnya...
Interactive Extrude; untuk membuat suatu ilusi kedalaman pada objek. Lihat
Selengkapnya...
Interactive Transparency tool; untuk membuat objek menjadi transparan. Lihat
Selengkapnya...

Color Eyedropper tool; untuk memilih dan menyalin fill (warna) dari suatu objek
pada jendela gambar, yang disertai tampilan code HTML warna. Lihat
Selengkapnya...
Attributes Eyedropper tool; untuk memilih dan menyalin properti pada objek,
seperti halnya fill, ketebalan garis, ukuran, dan efek, dari suatu objek pada jendela
gambar. Lihat Selengkapnya...
Paintbucket tool; tool ini muncul setelah Color Eyedropper tool atau
Attributes Eyedropper tool di fungsikan.

Outline tool; Ketika kita memilih tool ini flyout akan muncul dan memberikan
akses cepat ke beberapa fasilitas, seperti kotak dialog Outline Pen dan Outline
Color. Lihat Selengkapnya...

Fill tool; seperti halnya Outline tool ketika kita memilih Fill tool ini flyout akan
muncul dan memberikan akses cepat ke beberapa fasilitas, seperti ke kotak dialog
Fill (Uniform Fill, Fontain Fill, dsb).
Lihat Selengkapnya...

Interactive Fill tool; untuk memberi warna dengan beberapa variasi gradasi fill.
Lihat Selengkapnya...

Interactive Mesh tool; untuk memberi warna gradasi fill menggunakan garis
(grid) yang terdiri dari beberapa node. Lihat Selengkapnya...
Cara Sederhana Meningkatkan Performa CorelDRAW
Secara default CorelDRAW memperoleh quota memory sebesar 25% saja dari
memori di komputer kita Apabila program CorelDRAW kita menjadi lemot atau
lambat saat bekerja kita masih bisa mensiasati dengan memperbesar quota
tersebut yaitu:
Klik menu Tools pada Menu Bar kemudian pilih Options...

Pada kotak dialog Options pilih Workspace > Memory


pada halaman Memory yang muncul tentukan nilainya yang mas bro sekalian
inginkan pada kolom Maximum lalu kik OK

Nah... gimana sangat mudah dan gampang bukan? begitulah cara sederhana
meningkatkan performa CorelDRAW...mungkin ada kritik dan saran silahkan
cantumkan pada kolom komentar fisbuk....terima kasih....
Duplicate Objek Memutar dan Mengecil Dari Objek Aslinya
Pertanyaan dari teman KPCI "Caranya bikin seperti di gambar ini gimana ya..? &
pake tool apa..?"

Jawab: perintah yang digunakan adalah "Duplicate", caranya simak step by step
dibawah ini.
Step 1. Buat objek seperti dibawah ini menggunakan Bezier tool atau Freehand
tool atau bisa juga dengan 3-Point Curve tool.

Step 2. Klik dua kali objek sehingga tanda seleksinya berubah menjadi bentuk
panah.

Step 3. Geser tanda center ke posisi bawah objek.

Step 4. Pada menu edit klik perintah Duplicate atau pencet Ctrl+D di keyboard

Step 5. Selanjutnya perkecil objek dengan Pick tool dan putar ke kiri, seperti
gambar dibawah ini

Step 6. Untuk selanjutnya perintah duplicate cukup dengan pencet Ctrl+D di


keyboard beberapa kali, dan hasilnya seperti gambar dibawah ini.

Selesai, selanjutnya terserah mau diapakan objek kurva hasil duplicate yang telah
kita buat tersebut, yang pasti menggunakan tool atau perintah sesuai dengan
fungsinya membuat pekerjaan akan lebih mudah.

Cara Membuat Efek Timbul Bertumpuk Dengan CorelDRAW


Mau buat gambar seperti ini dengan CorelDRAW?

Caranya mudah, syaratnya cukup sederhana yaitu Corel PHOTO-PAINT harus sudah
terinstal juga di komputer Anda.
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Ketik teks, misalnya kita ketik kata "design"

2. Ubah font dengan jenis atau nama "Cooper Black" dengan point 200 pt

3. Ubah warna menjadi merah di Color Palette.

4. pada Menu Effects > pilih Contour, kemudian atur seperti yang aku lingkari dan
klik Apply, dan Break Apart atau pencet Ctrl+K untuk memisahkan objek hasil
Contour dengan objek Teks,

5. Buat kotak dengan Rectangle tool beri warna biru dan pencet
Shift+PageDown untuk memindahkan posisi di urutan paling bawah.

6. Selanjutnya seleksi objek hasil Contour dan pada menu Bitmaps > pilih Convert
To Bitmap atur resolusi 72, mode RGB, Transparent background dan klik OK.

7. Lakukan juga pada objek Teks yang warna merah itu, jadi ada dua objek bitmap.

8. Objek teks yang warna merah masih dalam keadaan terseleksi, pencet tombol
Edit Bitmap, dan otomatis Corel PHOTO=PAINT terbuka dan kita bisa edit objek
text yang sudah di Conver To Bitmap tersebut.

9. Pada menu effects > Texture > pilih Plastic, atur pada parameter seperti yang
ada pada kotak dialog seperti dibawah ini dan klik OK. selanjutnya pencet tombol

Save atau bisa tekan tombol Ctrl+S di keyboard dan tutup Corel PHOTO-PAINT, dan
kita kembali CorelDRAW, lakukan juga pada objek bitmap hasil Contour.

10. Maka hasilnya seperti gambar dibawah ini setelah kita beri efek bayangan
menggunakan perintah Drop Shadow

Efek Fish Eye di CorelDRAW


Ada pertanyaan dari teman anggota KPCI. tentang cara membuat gambar seperti
dibawah ini,

Di CorelDRAW cara membuatnya ikuti langkah dibawah ini:


1. Buat objek yang dimaksud, seperti ini.

2. Buat objek kotak di atasnya dengan Rectangle tool.

3. Dengan Shape tool klik sudut kiri atas dan Shift+klik sudut kiri bawah.

4. Geser kebawah mouse-nya.

5. selanjutnya gunakan objek tersebut sebagai lensa dengan seleksi objek tersebut,
kemudian pada menu Effects > Lens > pada kotak docker pilih Fish Eye > Frozen
> klik Apply.

6. Kemudian coba geser kesamping, nah objek baru terrcipta sesuai dengan yang
kita harapkan.

7. Seleksi objek kotak yang dibuat untuk lensa tersebut dan pada keyboard pencet
tombol Delete untuk menghapus objek tersebut, sehingga hasil akhir akan seperti
dibawah ini.

Menggambar Wajah Menjadi Kartun


Judul Asli; Membuat Vector Dengan CorelDRAW X4

Bagian 1;
Tutorial Membuat vector ini dperuntukkan khususnya untuk teman-teman di
INDOCCOM (Komunitas Pengguna CorelDRAW Indonsia), atau siapa saja yang ingin
belajar membuat vector.
1. Langkah Awal
1.1 Buka CorelDraw, kemudian pada Layer 1 ubah namanya menjadi Image

1.2 Import File yang akan dibuat vector (Ctrl+I) , disini saya menggunakan Image
Cinta Lurah

2. Membuat Mata
2.1 Pada Docker Object Manager, Buat Layer baru dan ubah nama Layernya
menjadi Mata
Caranya klik Icon New Layer yang terdapat pada sudut bawah pada Docker Object
Manajer

2.2 Buat lingkaran mata menggunakan Bezier Tool, kemudian edit atau sesuaikan
menggunakan Shape Tool.

2.3 Buat bola mata menggunakan Ellips tool


Kemudian Intersect pada lingkaran mata,
Caranya :shift+select kedua objek, kemudian klik shortcut Intersect pada Property
Bar
Kalau Anda ga mau repot, buat Shortcut dulu untuk Intersect, tapi dah tau kan cara
buat Shorcutnya.. hehe..

Hilangkan (Delete) object bola mata yang utuh

2.4 Buat object baru menggunakan bezier tool untuk bagian mata yang gelap
Kemudian Intersect dengan lingkaran mata (setelah Intersect slalu hilangkan object
utuhnya)

Jika object yang dibuat menimpa atau sebagian menutupi bola mata, Anda tinggal
meng-order object to front of layer atau select object kemudian tekan
Shift+PageUp pada keyboard

2.5 Lanjutkan membuat bagian mata yang lain dan highligth pada mata

2.6 Buat lingkaran terluar pada mata


Setelah itu order to back of layer (shift+PageDown) agar tidak menutupi object lain

2.7 Buat bulu mata menggunakan Bezier tool

2.8 Setelah semua bagian mata selesai, beri warna mata yang sesuai, pada Color
Palletes, warnai mulai dari object yang kecil. Kemudian hilangkan Outline

2.9 Buat lekukan line pada kelopak mata

3. Membuat Alis
3.1 Masih pada Layer Mata, Buat object sebagai dasar alis

Buat satu object bulu alis kemudian Copy-paste kan pada seluruh bagian alis
Lakukan rotate dan transform agar sesuai alur bulu pada alis

3.2 Buat juga mata sebelahnya ya Booozzz..


Tungguu tunggu. Bulu mata yang bawahnya koq ga da???
Oowh iya yah ya udah tambahin sendiri ja, gitu ja koq repot.. hehe..

4. Membuat Hidung
4.1 Buat Layer baru dan ubah nama Layernya menjadi Hidung
4.2 Buat garis tepi dan lubang hidung, kemudian buat highlightnya

5. Membuat Bibir (Mulut)


5.1 Buat Layer baru dan beri nama Bibir
5.2 Buat Line terluar pada bibir

5.3 Buat object sesuai dengan perbedaan gelap n terang warna bibir
5.4 Dilanjutkan membuat object gelap / line pemisah antara bibir atas dan bibir
bawah

5.5 Warnai dari object yang terkecil hingga seluruh bagian bibir

5.6 Kemudian hilangkan Outline-nya

6. Membuat Wajah dan Leher


6.1 Buat layer baru dengan ubah nama Layernya menjadi Wajah dan Leher
6.2 Copy-paste kan Image Cinta Lurah dari Layer Background ke Layer Wajah
*Jangan lupa (Unlock dan Lock lagi Image-nya biar ga ke geser)..he..
6.3 Ubah Image dengan Effect Posterize
Caranya :
Select Image > Pilih Effect pada Menu Bar > Pilih Transform > Posterize
Atur Parameter Posterizenya sesuai keinginan Anda
Sebagai contoh Parameter yang saya gunakan adalah 4

Image yang telah di beri Effect Posterize akan tampak seperti gambar berikut

6.4 Trace dengan Bezier tool sesuai bentuk Posterize


Yaitu pertemuan antara warna yang satu dengan warna yang lain
Seperti gambar berikut yang saya buat dengan Line biru

6.5 Warnai wajah kemudian hilangkan Outlinenya

Trik Pewarnaan Triangulation/Lowpoly


Dibawah ini adalah tutorial dari salah satu teman KPCI tentang teknik pewarnaan
Lowpoly, simak trik dalam gambar dibawah ini:

Menggambar Obat Nyamuk Bakar dengan Menu Spiral Tool di CorelDRAW


Kali ini aku akan membagi tip cara membuat objek spiral, sebagai objek penderita
disini aku menggambar obat nyamuk bakar, yang gambar akhir seperti dibawah ini.

Langkahnya sebagai berikut:


1. Klik menu Spiral tool di Toolbox atau bisa dengan menekan tombol huruf A di
keyboard, sebelum membuat objek tentukan jumlah putaran spiral dengan mengisi
angka di kolom Spiral revalutions, misal disini kita ketik angka 6, kemudian baru
kita buat objeknya dengan draging di area kerja CorelDRAW, hasilnya seperti
gambar dibawah ini.

2. Langkah selanjutnya tekan tombol F12 di keyboard, kita tentukan ketebalan


outline, dan bentuk Line caps, kalau sudah klik OK.

3. Hasilnya akan seperti gambar berikut.

4. Klik satu kali lagi pada objek untuk mengubah kotak navigasi menjadi bentuk
panah, putar sedikit kebawah.

5. Pada menu Arrange/Object pilih Convert Outline to Object atau tekan


Ctrl+Shift+Q di keyboard, maka objek outline akan berubah menjadi objek kurva
tertutup, seperti gambar dibawah ini, lihat pada perubahan pada nodenya.

6. Pada kotak navigasi bagian bawah seret keatas untuk menggepengkan objek.

7. Seperti ini jadinya.

8. Langkah selanjutnya, klik pada menu Extrude tool di Toolbox dan draging pada
objek spiral yang sudah berbentuk kurva tersebut, kemudian pada Property Bar pilih
yang aku lingkari merah.

9. Masih pada Property Bar, pilih sub menu Extrusion lighting untuk menentukan
arah cahaya, pilih tombol nomor 1, sehingga tercipta gradasi pada efek extrude.

10. Selanjutnya beri background, shadow, objek bara api, objek asap yang semua
sudah tersedia tutorialnya di blog ini... cari sendiri melalui kotak pencarian di
samping atas, sehingga hasil akhir seperti gambar dibawah ini.

Demikian semoga bermanfaat... josss gandos..!!!

Sumber: Galery IndoCCom


Ide kreatif karya Kang Iqbal Fatrim..

Teknik Transparency Elliptical Fountain pada Background dengan


CorelDRAW
Versi : CorelDRAW X7
Versi dibawahnya bisa tapi bunder, tidak bisa ellip (oval)
Request dari salah satu teman di KPCI "bagaimana cara teknik warna di background
ini" .......... aku tidak tau yang dimaksud, teknik apanya?, tapi aku membuatkan
lengkap seperti contoh. Gambar contohnya seperti dibawah ini.

1. Pertama-tama kita harus mengetahui jenis warna yang digunakan, caranya bisa
menggunakan perintah Color Eyedropper tool, sehingga bisa diketahui warnawarna yang digunakan untuk background, penampakannya seperti dibawah ini.

2. Dan untuk membuat background yang dimaksud ikuti langkah dibawah ini:
Buat objek Polygon 15 atau 20 sudut, terserah saja, ini hanya contoh

3. Klik Shape tool, atau pijit F10 di keyboard untuk mengaktifkan, kemudian klik di
sembarang garis objek polygon, dan pada Property bar pijit tombol Add nodes dan
seret node tersebut ketengah titik center, hasilnya seperti gambar dibawah ini

4. Langkah selanjutnya klik Distort tool, pada Property bar pilih Twister
distortion, arahkan mouse di tengah objek dan geser atau putar sedikit kebawah

5. Selanjutnya tarik keatas sedikit, sehingga gambar tampak lonjong

6. Buat objek kotak di posisi center objek tersebut dan beri warna yang kita
inginkan, kemudian pijit Ctrl+PageDown untuk mengubah posisi dibawahnya

7. Intersect kedua objek tersebut, sehingga hasilnya seperti dibawah ini

8. Beri warna dengan warna yang agak gelap, klik kanan tanda X di Color Palette
untuk menghapus outline, hasilnya seperti gambar dibawah ini

9. Buat lagi objek kotak diatasnya dan beri warna yang paling gelap

10. Pada Toolbox pilih Transparency tool, arahkan ke objek kotak warna coklat tua
tersebut, pada property bar pilih Elliptical fountain transparency, kita juga bisa
menambahkan kotak transparan dengan dobel klik di garis putus-putus tersebut

11. Sehingga hasil akhir seperti gambar berikut

Menempel Gambar Bitmap pada Gambar Box Dengan CorelDRAW


Aplikasi : CorelDRAW X7
untuk X6 kebawah bisa melihat tutorial berikut INTIP DISINI!!!
Request dari salah satu teman di KPCI tentang menempel objek bitmap pada box,
hasil akhir dari gambar yang akan kita buat seperti dibawah ini;

1. Untuk membuatnya kita siapkan gambar kardus/box, Import ke area kerja


CorelDRAW

2. Juga kita siapkan gambar yang akan dimasukkan box, tapi biarkan dalam bentuk
file di komputer kita

3. Langkah pertama buat objek kotak disekitar gambar box menggunakan


Freehand tool

4. di Toolbox pilih Interactive fill tool, arahkan dan drag ke objek kotak yang
sudah kita buat

5. Pada Property bar pilih Bitmap pattern fill

6. Klik pada Drop down Fill picker

7. Pilih PNG, karena file yang aku pakai dengan format PNG

8. Seleksi atau pilih file di komputer yang kita kehendaki dan klik tombol Open

9. Sehingga gambar akan masuk di objek kotak yang telah kita gambar
sebelumnya, kemudian atur dengan menggeser, memutar, mengecilkan dan
membesarkan gambar dengan navigasi yang ada

10. Lakukan pada objek yang lain, seperti gambar dibawah ini

11. Selanjutnya kita mengatur opacity yaitu tingkat transparansinya, seleksi salah
satu objek dan pada Toolbox klik Transparency tool, pada Property bar arahkan
mouse ke Merge mode dan pilih Hard Light,

12. Atur opacity-nya atau transparansi menjadi 40, hasilnya seperti gambar
dibawah

13. Lakukan juga pada objek yang lain

14. Setelah selesai, seleksi ketiga objek kotak yang sudah ada gambarnya tersebut
dan pada Color Palette klik kanan pada tanda X untuk menghapus outline, sehingga
hasil akhir akan seperti gambar dibawah ini

Menggambar Pita Dengan Extrude Dalam Sekejap Di CorelDRAW


Ini adalah pertanyaan dari member KPCI - Komunitas Pengguna CorelDRAW
Indonesia beberapa waktu lalu tentang cara menggambar pita dengan CorelDRAW,
baru sekarang dapat melanjutkan nulis tutorialnya;

Gambar contoh seperti ini;

Nanti yang kita buat hasil akhir seperti ini:

Langkahnya sebagai berikut:

1. Buat oret-oretan gambar dengan Bezier tool, seperti ini contohnya;

2. Pilih perintah Extrude tool di Toolbox, arahkan ke objek dan seret kebawah, dan
pada Property bar pilih yang aku lingkari;

3. Hasilnya seperti gambar dibawah ini, kemudian pijit Ctrl+K (Break apart) di
keyboard;

4. Seleksi objek Hasil Extrude tadi dan pada Property Bar pijit tombol Ungroup all
dan pijit tombol Combine atau Ctrl+L di keyboard, lakukan terpisah antara sisi
depan dan belakang;

5. Dan kalau dibedakan sesuai warna antara depan dan belakang seperti gambar
dibawah ini hasilnya;

6. Langkah selanjutnya beri isi (fill) bada objek tersebut, misal bagian depan kita
beri warna jingga;

7. Dan bagian belakang kita beri warna coklat, hasilnya seperti ini;

8. Jangan lupa mengurangi node-node yang tidak diperlukan dengan perintah


Reduce Nodes, perintah ini merupakan sub menu dari Shape Tool yang letaknya
di Property Bar;

9, Buat juga tanda guntingan pada ujung pita;

10. Selanjutnya atur juga efek seperti arsiran, caranya bisa dilihat disini!

11. Kreasikan juga dengan menambahkan text diantara objek pita, dan atur dengan
perintah Envelope tool di Toolbox;

Cara Menyimpan File


Setelah selesai bekerja dengan CorelDRAW, kita menyimpan hasil pekerjaan
tersebut, tapi sangat disarankan sejak awal kita mulai bekerja sudah di SAVE,
Paribasane..! setelah kita buat satu objeck dasar langsung kita simpan dengan
cara Klik icon SAVE pada Standard Bar.

Ada beberapa pilihan direktori (drive) untuk menyimpan file yaitu My Document
(C:), 3 Floppy (A:) dll dengan cara meng-klik kepala anak panah. Jika kita tidak
memberi nama pada file, secara otomatis CorelDRAW memberi nama file dengan
Graphic1.cdr, (pada CorelDRAW X5 Untitled-1)

Coba perhatikan kotak dialog dibawah ini;

(klik gambar untuk melihat tampilan yang agak Gede..!)


Pada saat dialog Save Drawing terbuka, kita bisa menentukan pilihan
dibawah ini;

Save in: Untuk menentukan posisi direktori tempat menyimpan file.

Go To Last Folder Visited: Untuk mengaktifkan direktori sebelumnya.

Up One Level: Untuk mengaktifkan direktori satu level di atasnya.

Create New Folder: Untuk membuat folder baru.

View Menu: Untuk menentukan model tampilan.

File Name: Tempat untuk mengetik nama file yang akan disimpan.

Save as Type: Untuk menentukan jenis file atau format file yang akan
disimpan.

Sort Type: Untuk menentukan urutan file, bisa berdasar nama file, ekstensi
file dsb.

Keywords: untuk mengetikkan teks kunci pada file yang akan disimpan.

Notes: untuk mengetikkan keterangan singkat mengenai file yang akan


disimpan.

Advanced: untuk menyimpan proses tambahan lain, seperti efek khusus


yang dipakai, warna texture yang dipakai dsb.

Selected Only: Untuk menyimpan objek yang terpilih saja.

Web-safe-filenames: Untuk mengganti spasi pada nama file dengan garis


bawah dan karakter khusus dengan karakter nama file standar Web.

Embed Font Using TrueDOC (TM): Untuk menyimpam jenis huruf yang
dipakai pada file gambar.

Save Embedded VBA Project: Untuk menyimpan informasi VBA (Visual


Basic for Application) pada file.

Version: untuk menentukan versi dalam menyimpan file gambar. Biasanya


versi terbaru CorelDRAW tidak dapat dibuka di versi sebelumnya.

Thumbnail: Untuk menentukan bentuk tampilan mini.

Save: Untuk menyimpan file gambar sekaligus menutup.

Cancel : Untuk membatalkan penyimpanan file dan sekaligus menutup.

Keterangan ini hanya sekedar untuk mempertegas maksud dari kotak dialog Save
Drawing
Cara Import File
Fasilitas Import digunakan untuk mengambil atau memasukkan file dari program
lain yang akan dikerjakan, untuk mempertegas...! begini maksudnya; perintah
Import adalah perintah untuk mendatangkan file CorelDRAW (cdr) atau file selain
CorelDRAW, seperti file AI, EPS, PSD, WMF, dan masih banyak lagi, kemudian file
hasil import akan bergabung dengan lembar kerja yang sedang kita kerjakan.

Cara melakukan Import, menggunakan menu File --> klik Import, atau klik icon
Import pada Standard Bar, atau tekan Ctrl+I di keyboard, maka akan tampil
dialog seperti gambar dibawah ini:

Keterangan;

Look In: Untuk menentukan lokasi file pada drive atau direktori yang akan
kita import

Go To Last Visited: Untuk mengaktifkan direktori atau sub direktori


sebelumnya.

Up One Level: Untuk mengaktifkan direktori atau level di atasnya.

Create New Folder: Untuk membuat direktori baru

View Menu: Untuk menentukan model tampilan direktori dan file

File Name: Tempat menentukan nama file yang akan diambil

Files of Type: Untuk menentukan jenis file yang akan diambil.

Sort Type: Untuk menentukan urutan file yang tampil pada kotak pilihan

Image Size: Informasi ukuran file

File Format: Informasi format file.

Notes: Catatan kecil tentang informasi file yang bersangkutan.

Preview: Untuk menampilkan contoh gambar pada file terpilih saja,

Options: Untuk meminta sistem menampilkan atau menutup bagian proses


pilihan lainnya.

Link Bitmap Externally: Untuk menghubungkan objek gambar bitmap yang


kita ambil tanpa menyertakan pada file yang bersangkutan.

Combine Multilayer Bitmap: Untuk menempatkan objek pada satu lapisan


gambar bitmap yang memiliki lapisan ganda.

Apply Embedded ICC Profile: Untuk memakai profile ICC (International


Color Consortium) dari file yang diambil.

Extract Embedded ICC profile: Untuk menyimpan profile ICC dari file yang
diambil.

Check for Watermark: Untuk menguji fasilitas watermark.

Suppress Filter Dialog: Untuk memproses pengambilan gambar secara


default.

Maintain Layers and Pages: Untuk mengatur halaman dari file yang
terpilih melalui fasilitas Import,

Link to High Resolution File for Output Using OPI: Bagian ini hanya
akan berfungsi pada file yang memiliki format TIFF (Target Image File

Format).Untuk menjadikan file tersebut sebagai file OPI (Open Prepress


Interface)

Import: Untuk mengambil gambar yang terpilih dan sekaligus menutup


dialog Import.

Cancel: Membatalkan pengambilan gambar dan menutup dialog Import.

PENTING..!
Ketika kita melakukan perintah Import, maka pointer akan berubah menjadi bentuk
siku. Pada saat ini, kita harus menentukan ukuran gambar yang diambil dan
menentukan lokasi di mana gambar tersebut akan diletakkan dengan cara
melakukan drag di daerah lembar kerja sesuai dengan kebutuhan atau dengan
menekan Enter di keyboard untuk meletakkan gambar di tengah-tengah halaman.
Jika tidak melakukan langkah seperti di atas, tetapi langsung melakukan klik di
lembar kerja, maka besarnya gambar akan sesuai dengan gambar aslinya. Contoh
pengambilan gambar melalui fasilitas Import seperti pada gambar dibawah ini:

Klik icon Import pada Standart Bar

Tampil kotak dialog Import, Misal kita Impor file PARTAI GUREM pada folder partai.
Klik file-nya PARTAI GUREM --> klik Import atau Doubel klik pada file-nya PARTAI
GUREM

Maka pada area lembar kerja akan tampil cursor seperti gambar dibawah ini,
kemudian di klik kalau kita menginginkan sesuai dengan gambar aslinya.

Kemudian kalau kita ingin menentukan ukuran gambar, kita melakukan drag di
daerah area lembar kerja sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan kemudian
klik. Tampilan ukuran ada pada gambar yang dilingkar merah dan akan berubah
sesuai dengan dragging mouse kita.

Maka akan tampil gambar sesuai yang kita inginkan yaitu PARTAI GUREM

Cara Export File


Fasilitas Export digunakan apabila Mas bro sekalian akan mengirim file hasil
CorelDRAW ke sistem selain CorelDRAW, tentunya dengan sistem yang kompatibel
dengan program CorelDRAW.
Fasilitas Export dipakai dengan menggunakan menu;
File > Export atau klik saja icon Export yang ada pada Toolbar Standar.
Sistem akan menampilkan dialog seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini:

Pilihan yang ada pada dialog Export;


Save in: Untuk menentukan lokasi Drive dan folder tempat penyimpanan file hasil
Export.
Up One Level: Untuk mengaktifkan satu level folder di atasnya.
Create New Folder: Untuk membuat folder baru.
View Menu: Untuk menentukan model tampilan folder dan file

File Name: Tempat mengetikkan nama file yang akan diexport.


Save as Type: Untuk menentukan jenis file, yang akan diexport. (na.. disini Mas
Bro Marvens bisa menentukan format File yang akan disimpan)
Sort Type: Untuk menentukan urutan file yang tampil pada kotak pilihan file,
berdasarkan nama file, ekstensi file dan sebagainya.
Notes: Berisi informasi singkat tentang file yang bersangkutan.
Compression Type: Untuk menentukan jenis kompresi file yang diinginkan.
Selected Only: Agar sistem menyimpan gambar yang terpilih saja di lembar kerja,
klik kotak kecil putih untuk memunculkan tanda rumput sehingga pilihan ini aktif.
Export: Untuk menjalankan perintah pengiriman file dengan spesifikasi yang telah
ditentukan terhadap file terpilih, sekaligus menutup dialog Export File.
Cancel: Untuk membatalkan pengiriman file terpilih dan sekaligus menutup dialog
Export File.
Misalnya sampeyan akan mengirim file Sample dalam format BMP (Windows
Bitmap) pada pilihan File of Type > klik tombol Export, maka sistem akan
menampilkan dialog Bitmap Export, seperti pada gambar dibawah ini:

Setelah dialog Convert to Bitmap terbuka, anda bisa melakukan proses lainnya pada
bagian-bagian sebagai berikut:
Image Size: Untuk menentukan ukcuran skala gambar yang akan diproses.
Resolution: Untuk menentukan resolusi gambar hasil proses.
Color Mode: Untuk menentukan sistem warna yang akan dipakai.

Anti Aliasing: Agar sistem memproses kurva beserta sisi diagonalnya supaya lebih
halus, klik kotak kecil putih untuk memunculkan tanda rumput sehingga pilihan ini
aktif.
Dithered: Agar sistem meningkatkan mutu warna dari gambar bitmap, klik kotak
kecil putih untuk memunculkan tanda rumput sehingga pilihan ini aktif.
Transparent Background: Agar sistem mengambil semua gambar, termasuk
gambar di luar lembar kerja, klik kotak kecil putih untuk memunculkan tanda
rumput sehingga pilihan ini aktif.
Apply ICC Profile: Agar sistem menggunakan profile sistem warna ICC, klik kotak
kecil putih untuk memunculkan tanda rumput sehingga pilihan ini aktif.
OK: Untuk menjalankan perintah Export dengan ketentuan yang telah ditetapkan
pada bagian-bagian kotak dialog Bitmap Export dan sekaligus menutup dialog
Bitmap Export.
Cancel: Untuk membatalkan perintah Export.
Help: Untuk menjalankan fasilitas bantuan tentang tata cara Export. Export For
Office
CorelDRAW menyediakan fasilitas untuk melakukan ekspor file, yaitu anda bisa
langsung mengekspor file untuk digunakan dalam aplikasi Microsoft Office.
Prosedur untuk melakukan proses Export For Office ini sama seperti ekspor biasa,
akan tetapi format file yang tersedia sudah disesuaikan sehingga dapat digunakan
dalam progam aplikasi pada lingkungan Microsoft Office.
Agar lebih jelas lagi, inilah contoh menggunakan fasilitas Export For Office.
Misalkan anda akan mcngekspor salah satu file untuk Microsoft Office, caranya: Klik
menu File > klik Export For Office.

Catatan:
Ketika memberi nama file anda tidak bisa menggunakan nama file yang sudah
tersedia pada bagian pilihan nama file. Jika akan menggunakan nama file yang
sama, sampeyan tidak boleh menyimpan di lokasi Drive dan direktori yang sama,
supaya isi file yang sudah ada tidak hilang.

You might also like