Professional Documents
Culture Documents
: 1. Rumah sehat
2. Sanitasi lingkungan
3. Jamban sehat
4. BAB sembarangan
5. Penggunaan air bersih
6. Pemberantasan jentik
7. Cuci tangan pakai sabun
8. Akibat merokok di dalam rumah
9. Pemilahan sampah dan bank sampah desa
A. Tujuan
1) Tujuan Instruksional Umum :
Setelah dilakukan kegiatan Penyuluhan Kebersihan, Kesehatan dan
Sanitasi Lingkungan selama 60 menit diharapkan warga RW IV Kelurahan
Mulyorejo mampu memahami, mengaplikasikan serta mampu melaksanakan
kebersihan, kesehatan lingkungan dan sanitasi yang benar.
2) Tujuan Instruksional Khusus:
Setelah mengikuti penyuluhan kebersihan, kesehatan dan sanitasi
lingkungan selama 60 menit diharapkan peserta mampu:
a. Menjelaskan rumah sehat
b. Menjelaskan sanitasi lingkungan
c. Menjelaskan jamban sehat
d. Menjelaskan BAB sembarangan
e. Menjelaskan penggunaan air bersih
f. Menjelaskan pemberantasan jentik
g. Menjelaskan CTPS
h. Menjelaskan akibat merokok di dalam rumah
F. Pengorganisasian
1) Pembimbing
2)
3)
4)
5)
9) Humas
: Rudianto, S.Kep
G. Setting
1) Setting waktu
No
Tahap
1. Pembukaan
2.
Penyampaian
materi
3.
Tanya jawab
Waktu
Kegiatan
Kegiatan Peserta
5 menit Pembukaan
acara
oleh
moderator:
1) Mengucap salam
1) Menjawab salam
2) Perkenalan
2) Memperhatikan
3) Kontrak waktu
3) Memperhatikan
4) Menggali
pengalaman 4) Memperhatikan
peserta penyuluhan dengan
dan menanggapi
topik
yang
akan
disampaikan
30
Penyampaikan materi oleh
menit pemateri:
1) Menjelaskan rumah sehat
Mendengarkan dan
2) Menjelaskan
sanitasi memperhatikan
lingkungan
3) Menjelaskan jamban sehat
4) Menjelaskan
BAB
sembarangan
5) Menjelaskan
cara
penggunaan air bersih
6) Menjelaskan
cara
pemberantasan jentik
7) Menjelaskan manfaat cuci
tangan pakai sabun
8) Menjelaskan
akibat
merokok di dalam rumah
9) Menjelaskan
cara
pemilahan sampah dan
produk bank sampah
15
Moderator:
menit 1) Mempersilahkan peserta 1) Menngajukan
untuk bertanya mengenai
pertanyaan
penyuluhan yang telah
diberikan
Pemateri dan fasilitator:
Penutup
10
menit
Moderator:
1) Menyimpulkan materi
yang telah diberikan
2) Melakukan evaluasi hasil
penyuluhan
a. Memberikan
kesempatan peserta
penyuluhan untuk
menanyakan hal-hal
yang kurang jelas
b. Menjawab pertanyaan
yang diajukan peserta
penyuluhan
3) Memberi salam penutup
2)
Mendengarkan
dan
memperhatikan
1) Memperhatikan
2)
Bertanya dan
memperhatikan
3) Menjawab salam
2) Setting tempat
LCD
Moderator
Pemateri
Pesert
Pesert
Fasilitat
a
a
or
Pesert
Pesert
Fasilitat
H. Kriteria Evaluasi
a
a
or
1) Evaluasi Struktur
Pesert
Pesert
Fasilitat
a. Kesiapan preplanning, materi
dan media 1 hari sebelum kegiatan
a
a
or
b. Undangan diberikan satu hari sebelum kegiatan
Notulen
c. Pengorganisasian
penyelenggaraan acara Observer
dilakukan 3 hari sebelum
kegiatan
d. Sarana dan prasarana memadai
e. Kontrak waktu 1 hari sebelum pelaksanaan kegiatan.
2) Evaluasi Proses
a. Peserta hadir di tempat acara
b. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
c. Peserta mendengarkan dan memperhatikan penyuluhan.
d. Peserta antusias mengajukan pertanyaan
e. Peserta tidak meninggalkan tempat penyuluhan selama penyuluhan
berlangsung
f. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang ditentukan dan sesuai
dengan SAP
Lampiran 1
MATERI PENYULUHAN
A. Rumah Sehat
1. Pengertian Rumah Sehat
Menurut WHO sehat adalah keadaan fisik, mental dan sosial yang baik
sempurna serta tidak hanya terbebas dari penyakit atau kecacatan.
Sehingga yang dimaksud rumah sehat adalah rumah yang mendukung
penghuninya untuk dapat hidup sehat
2. Syarat-syarat Rumah Sehat dan alasan dibuatnya Rumah Sehat
a. Tersedia air bersih, ada penampungan air bekas, ada tempat sampah,
ada jamban, ada saluran pembuangan air hujan.
1) Air bersih adalah air yang jernih, tidak berbau, tidak
berwarna/berasa, dan bebas dari jentik nyamuk.
2)
Supaya rumah tidak pengap dan ada sarana untuk keluarnya asap dapur
yang banyak mengandung gas karbon dioksida yang berbahaya bagi
kesehatan.
g. Dinding dan lantai harus kering, tidak lembab.
Hal ini untuk menghindari tumbuhnya jamur, dan kuman penyakit
lainnya.
h. Kamar-kamar harus berjendela. Ada lubang angin, dan sinar matahari
dapat masuk ruangan rumah.
1) Luas lubang ventilasi tetap, minimum 5% dari luas lantai ruangan.
Sedangkan luas lubang ventilasi insidentil (dapat dibuka dan
ditutup) minimum 5%. Jumlah keduanya menjadi 10% dikali luas
lantai ruangan. Ukuran luas ini diatur sedemikian rupa sehingga
udara yang masuk tidak terlalu deras dan tidak terlalu sedikit
2) Agar udara kotor dalam kamar dapat berganti dengan udara bersih
dari luar rumah.
3) Agar sinar matahari dapat masuk ke dalam kamar dan dapat
membunuh kuman penyakit.
4) Agar kamar tidak lembab, basah, pengap, dan berbau tidak sedap.
5) Agar ruangan menjadi terang sehingga mudah dibersihkan.
i.
2)
3)
4)
5)
6)
Alirkan air hujan dan air bekas agar tidak menggenang. Sebab
genangan air dapat menjadi sarang nyamuk.
2)
3)
B. Sanitasi Lingkungan
Sanitasi lingkungan merupakan proses penyehatan dan pembersihan
lingkungan dengan memperhatikan pengelolahan beberapa aspek antara lain:
a. Sampah di lingkungan
Sampah merupakan segala bentuk barang yang sudah tidak di inginkan
lagi oleh pemiliknya. Sampah berdasarkan jenisnya digolongkan menjadi
sampah organik dan sampah anorganik. Penimbunan sampah dapat
mengakibatkan adanya pencemaran lingkungan. Selain itu juga, sampah
dapat menyebabkan timbulnya berbagai penyakit.
b. Limbah di lingkungan rumah tangga
Limbah adalah segala bentuk benda baik padat, cair, ataupun gas yang di
hasilkan oleh suatu aktifitas kerja. Beberapa macam limbah ada yang dapat
dimanfaatkan (seperti limbah pertanian) dan beberapa limbah lainnya ada
yang malah menimbulkan pencemaran.
c. Air di lingkungan rumah tangga
Air merupakan bagian dari lingkungan. Air biasa digunakan rumahtangga
untuk mencuci,
contohnya
mencuci
tubuh
manusia
(mandi),
Pengertian Jamban
Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan
kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk
dengan leher angsa atau tampa leher angsa atau cemplung yang dilengkapi
dengan unuit penampungan kotoran dan air untuk membersihkanya
2.
3.
4.
(keindahan).
2) Dapat ditempatkan di dalam rumah karena tidak bau sehingga
pemakaiannya lebih praktis.
3) Aman untuk anak-anak.
b. Jamban cemplung
Kakus ini dibangun dengan cara membuat lubang ke dalam tanah dengan
diameter 80 - 120 cm sedalam 2,5 - 8 m. Dindingnya diperkuat dengan
batu/bata, dan dapat ditembok ataupun tidak, agar tidak mudah ambruk.
Lama pemakainnya 5-15 tahun, bila permukaan excrete sudah mencapai
50 cm dari permukaan tanah, dianggap cubluk sudah penuh. Cubluk
yang sudah penuh ditimbun dengan tanah, tunggu 9-12 bulan. Isinya
digali kembali untuk pupuk. Sedangkan lubangnya dapat dipergunakan
kembali. Sementara yang penuh ditimbun, dan untuk defaecatie dibuat
cubluk yang baru. Macam kakus ini hanya baik dibuat ditempat-tempat
dimana air tanahnya letaknya dalam. Pada kakus ini harus ddiperhatikan :
1) Jangan diberi desinfektans karena mengganggu proses pembusukan
sehingga cubluk cepat penuh. 2) Untuk mencegah bertelurnya nyamuk
tiap minggu diberi minyak tanah. 3) Agar tidak terlalu bau diberi kapur
barus.
c. Jamban duduk
5. Cara memelihara jamban sehat
a. Lantai jamban hendaknya selalu bersih dan tidak ada genangan air.
b. Bersihkan jamban dengan teratur sehingga ruan jamban dalam
keadaan bersih
c. Di dalam jamban tidak ada kotoran yang terlihat
d. Tidak ada serangga dan tikus yang berkeliaran
e. Tersedia alat pembersih
f. Bila ada kerusakan, segera diperbaiki
6. Syarat pembuatan kakus/jamban yg baik :
a. Tertutup
b. Lokasi tidak mengganggu pemandangan dan tidak menimbulkan bau
D. BAB Sembarangan
1.
Pengertian
Perilaku Buang Air Besar Sembarang (BABS) merupakan kebiasaan BAB
di tempat-tempat yang tidak seharusnya seperti:
a. BAB di Sungai atau di laut
Buang Air Besar di sungai atau dilaut dapat menimbulkan pencemaran
lingkungan dan teracuninya biota atau makhluk hidup yang
berekosistem di daerah tersebut. Selain itu, buang air besar di sungai
atau di laut dapat memicu penyebaran wabah penyakit yang dapat
ditularkan melalui tinja.
b. BAB di Sawah atau di kolam
Buang Air Besar di sawah atau kolam dapat menimbulkan keracunan
pada padi karena urea yang panas dari tinja. Hal ini akan menyebakan
padi tidak tumbuh dengan baik dan dapat menimbulkan gagal panen.
c. BAB di pantai atau di tanah terbuka
BAB dapat mengundang serangga seperti lalat, kecoa, kaki seribu, dan
sebagainya
yang
dapat
menyebarkan
penyakit
akibat
tinja.
e. Segar
f.
2.
terluka
i. Setelah menangani sampah
j. Sebelum memasukkan atau mencopot lensa kontak
H. Akibat Merokok di Dalam Rumah
1. Pengertian
Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa
lebih jantan. Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu
terkandung bahaya yang sangat besar bagi orang yang merokok maupun
orang di sekitar perokok yang bukan perokok.
2. Kandungan senyawa dalam rokok:
a. Karbonmonoksida (CO)
Sejenis gas yang tidak berbau. Unsure ini dihasilkan oleh pembakaran
yang tidak sempurna dari unsur zat arang atau karbon. Zat ini sangat
beracun, racun carbon monoksida akan membuat seseorang gampang
cape dan gerogi
b. Nikotin
Cairan berminyak yang tidak berwarna dan dapat membuat rasa perih
yang sangat. Nikotin ini menghalangi kontraksi rasa lapar, itu sebabnya
seseorang bisa merasakan tidak lapar karena merokok
c. Amonia
Zat ini sangat tajam baunya dan sangat merangsang.begitu kerasnya
racun yang terdapat pada amoniaitu, sehingga kalau disuntikkan
kemampuan
diurai
oleh
alam
secara
(1) Recyclable
darat
dapat
yang
kurang
memadai
ternak
melalui
makanannya
yang
berupa
sisa
makanan/sampah.
4. Sampah beracun
Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira-kira 40.000 orang
meninggal akibat mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi
oleh raksa (Hg). Raksa ini raksasa dari sampah yang dibuang ke
laut oleh pabrik yang memproduksi baterai dan akumulator.
4) Berbagai Produk Olahan Sampah
a. Sampah organik
1. Untuk pakan ternak
2. Kompos
b. Sampah non-organik
Berbagai sampah non-organik dapat diolah menjadi berbagai bentuk
kerajinan tangan (handycraft) yang bernilai ekonomi tinggi, misalnya:
1. Kotak pensil
2. Bingkai foto
3. Vas bunga
DAFTAR PUSTAKA
Dinkes.
2008.
Perilaku
Hidup
Bersih
dan
Sehat.
http://www.dinkeskabtangerang.go.id/index.php?
option=com_content&view=article&id=27&Itemid=44.
Diakses
tanggal:
Pendidikan
Indonesia.
2008.
Pengelolaan
Sampah.
file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI/197210242001121BAGJA_WALUYA/Pengelolaan_Lingkungan_Hidup_untuk_Tk_SMA/BA
B_6_PENGELOLAAN_SAMPAH.pdf. Diakses tanggal: 25/03/15. 11:35
WIB