You are on page 1of 22

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA


DI KELURAHAN MULYOREJO KECAMATAN MULYOREJO SURABAYA
09 NOVEMBER 25 DESEMBER 2015
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Jl. Mulyorejo (Kampus C) Universitas Airlangga Telp/Fax (031) 5913257

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Hari/Tanggal
: Minggu, 20 Desember 2015
Waktu
: 08.00 - 09.00 WIB
Tempat
: Balai RT 001 RW 04, Kelurahan Mulyorejo, Surabaya
Sasaran
: Kader Kesehatan Lingkungan, Ibu-ibu PKK, Remaja dan
Warga RW 04 Kelurahan Mulyorejo
Pokok Bahasan

: Penyuluhan kebersihan, kesehatan dan sanitasi lingkungan

Sub Pokok Bahasan

: 1. Rumah sehat
2. Sanitasi lingkungan
3. Jamban sehat
4. BAB sembarangan
5. Penggunaan air bersih
6. Pemberantasan jentik
7. Cuci tangan pakai sabun
8. Akibat merokok di dalam rumah
9. Pemilahan sampah dan bank sampah desa

A. Tujuan
1) Tujuan Instruksional Umum :
Setelah dilakukan kegiatan Penyuluhan Kebersihan, Kesehatan dan
Sanitasi Lingkungan selama 60 menit diharapkan warga RW IV Kelurahan
Mulyorejo mampu memahami, mengaplikasikan serta mampu melaksanakan
kebersihan, kesehatan lingkungan dan sanitasi yang benar.
2) Tujuan Instruksional Khusus:
Setelah mengikuti penyuluhan kebersihan, kesehatan dan sanitasi
lingkungan selama 60 menit diharapkan peserta mampu:
a. Menjelaskan rumah sehat
b. Menjelaskan sanitasi lingkungan
c. Menjelaskan jamban sehat
d. Menjelaskan BAB sembarangan
e. Menjelaskan penggunaan air bersih
f. Menjelaskan pemberantasan jentik
g. Menjelaskan CTPS
h. Menjelaskan akibat merokok di dalam rumah

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
DI KELURAHAN MULYOREJO KECAMATAN MULYOREJO SURABAYA
09 NOVEMBER 25 DESEMBER 2015
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Jl. Mulyorejo (Kampus C) Universitas Airlangga Telp/Fax (031) 5913257

i. Menjelaskan cara pemilahan sampah dan program bank sampah


B. Sasaran
Penyuluhan kesehatan ini sasarannya untuk kader kesehatan lingkungan, ibuibu PKK, remaja dan warga RW 04 Kelurahan Mulyorejo.
C. Materi
a. Rumah sehat
b. Sanitasi lingkungan
c. Jamban sehat
d. BAB sembarangan
e. Penggunaan air bersih
f. Pemberantasan jentik
g. Cuci tangan pakai sabun
h. Akibat merokok di dalam rumah
i. Pemilahan sampah dan bank sampah desa
D. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
E. Media/alat
a. Power point
b. LCD
c. Proyektor
d. Laptop
e. Leaflet

F. Pengorganisasian
1) Pembimbing
2)
3)
4)
5)

: Dr. Joni Haryanto, S.Kp., M.Si


Eka Mishbahatul M. H, S.Kep.,Ns.,M.Kep
Penanggung Jawab Kesling : Arifin Kolillu Anam, S.Kep
Moderator
: Fitriani, S.Kep
Penyaji Materi
: Maria Nining Kehi, S.Kep
Fasilitator
: Andrian Pujo P., S.Kep
Hamdan Hariawan, S.Kep

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
DI KELURAHAN MULYOREJO KECAMATAN MULYOREJO SURABAYA
09 NOVEMBER 25 DESEMBER 2015
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Jl. Mulyorejo (Kampus C) Universitas Airlangga Telp/Fax (031) 5913257

6) Time Keeper dan Observer


7) Dokumentasi
8) Konsumsi

Happy Restu W., S.Kep


: Meynar Riski M., S.Kep
: Nunung Firda Istiqomah, S.Kep
: Mubarokah Isnaini, S.Kep
Masruroh Vivianti, S.Kep

9) Humas

: Rudianto, S.Kep

G. Setting
1) Setting waktu
No
Tahap
1. Pembukaan

2.

Penyampaian
materi

3.

Tanya jawab

Waktu
Kegiatan
Kegiatan Peserta
5 menit Pembukaan
acara
oleh
moderator:
1) Mengucap salam
1) Menjawab salam
2) Perkenalan
2) Memperhatikan
3) Kontrak waktu
3) Memperhatikan
4) Menggali
pengalaman 4) Memperhatikan
peserta penyuluhan dengan
dan menanggapi
topik
yang
akan
disampaikan
30
Penyampaikan materi oleh
menit pemateri:
1) Menjelaskan rumah sehat
Mendengarkan dan
2) Menjelaskan
sanitasi memperhatikan
lingkungan
3) Menjelaskan jamban sehat
4) Menjelaskan
BAB
sembarangan
5) Menjelaskan
cara
penggunaan air bersih
6) Menjelaskan
cara
pemberantasan jentik
7) Menjelaskan manfaat cuci
tangan pakai sabun
8) Menjelaskan
akibat
merokok di dalam rumah
9) Menjelaskan
cara
pemilahan sampah dan
produk bank sampah
15
Moderator:
menit 1) Mempersilahkan peserta 1) Menngajukan
untuk bertanya mengenai
pertanyaan
penyuluhan yang telah
diberikan
Pemateri dan fasilitator:

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
DI KELURAHAN MULYOREJO KECAMATAN MULYOREJO SURABAYA
09 NOVEMBER 25 DESEMBER 2015
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Jl. Mulyorejo (Kampus C) Universitas Airlangga Telp/Fax (031) 5913257

2) Menjawab pertanyaan dari


peserta
4.

Penutup

10
menit

Moderator:
1) Menyimpulkan materi
yang telah diberikan
2) Melakukan evaluasi hasil
penyuluhan
a. Memberikan
kesempatan peserta
penyuluhan untuk
menanyakan hal-hal
yang kurang jelas
b. Menjawab pertanyaan
yang diajukan peserta
penyuluhan
3) Memberi salam penutup

2)

Mendengarkan
dan
memperhatikan

1) Memperhatikan
2)

Bertanya dan
memperhatikan

3) Menjawab salam

2) Setting tempat
LCD
Moderator

Pemateri

Pesert
Pesert
Fasilitat
a
a
or
Pesert
Pesert
Fasilitat
H. Kriteria Evaluasi
a
a
or
1) Evaluasi Struktur
Pesert
Pesert
Fasilitat
a. Kesiapan preplanning, materi
dan media 1 hari sebelum kegiatan
a
a
or
b. Undangan diberikan satu hari sebelum kegiatan
Notulen
c. Pengorganisasian
penyelenggaraan acara Observer
dilakukan 3 hari sebelum
kegiatan
d. Sarana dan prasarana memadai
e. Kontrak waktu 1 hari sebelum pelaksanaan kegiatan.
2) Evaluasi Proses
a. Peserta hadir di tempat acara
b. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
c. Peserta mendengarkan dan memperhatikan penyuluhan.
d. Peserta antusias mengajukan pertanyaan
e. Peserta tidak meninggalkan tempat penyuluhan selama penyuluhan
berlangsung
f. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang ditentukan dan sesuai
dengan SAP

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
DI KELURAHAN MULYOREJO KECAMATAN MULYOREJO SURABAYA
09 NOVEMBER 25 DESEMBER 2015
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Jl. Mulyorejo (Kampus C) Universitas Airlangga Telp/Fax (031) 5913257

g. Pengorganisasian sesuai dengan job description


3) Evaluasi Hasil
a. Peserta yang hadir saat penyuluhan 75% dari undangan
b. Peserta mampu menjawab dengan benar minimal 75% pertanyaan dari
penyuluh
c. Peserta memahami maksud, tujuan dan manfaat kebersihan, kesehatan
dan sanitasi lingkungan
d. Peserta memahami materi penyuluhan kebersihan, kesehatan dan
sanitasi lingkungan mengenai rumah sehat, sanitasi lingkungan,
jamban sehat, BAB sembarangan, penggunaan air minum sehat,
pemberantasan jentik di rumah, kebiasaan cuci tangan pakai sabun,
kebiasaan tidak merokok di dalam rumah, pemilahan sampah dan
program bank sampah desa.

Lampiran 1
MATERI PENYULUHAN
A. Rumah Sehat
1. Pengertian Rumah Sehat
Menurut WHO sehat adalah keadaan fisik, mental dan sosial yang baik
sempurna serta tidak hanya terbebas dari penyakit atau kecacatan.
Sehingga yang dimaksud rumah sehat adalah rumah yang mendukung
penghuninya untuk dapat hidup sehat
2. Syarat-syarat Rumah Sehat dan alasan dibuatnya Rumah Sehat
a. Tersedia air bersih, ada penampungan air bekas, ada tempat sampah,
ada jamban, ada saluran pembuangan air hujan.
1) Air bersih adalah air yang jernih, tidak berbau, tidak
berwarna/berasa, dan bebas dari jentik nyamuk.

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
DI KELURAHAN MULYOREJO KECAMATAN MULYOREJO SURABAYA
09 NOVEMBER 25 DESEMBER 2015
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Jl. Mulyorejo (Kampus C) Universitas Airlangga Telp/Fax (031) 5913257

2)

Sebaiknya sampah dipisahkan antara sampah organik/basah dan


sampah anorganik/kering agar lebih ramah lingkungan. Bahaya
dari pencemaran sampah:
a) Pengotoran udara, seperti bau busuk dan asap
b) Pengotoran air, mengganggu pemandangan
c) Sampah dapt menyumbat saluran air, parit atau got, sehingga
dapat menyebabkan banjir yang merusak jalan dan bangunan.
d) Sampah dapat menimbulkan kecelakaan, seperti luka terkena
paku, beling, pecahan kaca atau dapat menyebabkan kebakaran.
e) Sampah dapat menjadi sarang lalat, Tikus, nyamuk, lipas atau
kecoa yang dapat menyebarkan bibit penyakit.
f) Anak-anak yang bermain didekat tempat sampah bisa
mengakibatkan gatal-gatal, kudis, koreng ataupun kurap

3) Adanya jamban rumah akan menghindari anggota keluarga dari


berbagai penyakit, kecelakaan, dan lain sebaginya.
4) Adanya saluran atau penampungan air hujan akan menghindari
genangan air yang dapat menyebabkan adanya jentik nyamuk.
b. Mempunyai halaman rumah dan harus selalu bersih.
Halaman rumah bisa dimanfaatkan untuk ditanami pohon yang
menghasilkan buah, tanaman hias, sayuran dan lain sebagainya.
Kebersihan rumah dan halaman akan menghindari penyakit.
c. Pekarangan ditanami tumbuh-tumbuhan yang bermanfaat.
d. Ruangan rumah cukup luas dan tidak padat penghuninya.
Hal ini untuk menyediakan udara yang cukup dalam rumah dan untuk
menghindari penularan penyakit antar anggota keluarga, misalnya,
sakit batuk, batuk pilek, flu, sakit mata, TBC paru, sakit kulit, dll.
e. Kandang ternak terpisah paling tidak 10 meter jaraknya dari rumah.
Karena , dikandang sering banyak lalat dan nyamuk. Lalat dan nyamuk
dapat menularkan penyakit. Selain itu, kotoran ternak berbau, dan
merusak pandangan, serta jadi sumber penyakit tetanus.
f. Ada jalan keluar untuk asap dapur melalui lubang langit-langit.

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
DI KELURAHAN MULYOREJO KECAMATAN MULYOREJO SURABAYA
09 NOVEMBER 25 DESEMBER 2015
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Jl. Mulyorejo (Kampus C) Universitas Airlangga Telp/Fax (031) 5913257

Supaya rumah tidak pengap dan ada sarana untuk keluarnya asap dapur
yang banyak mengandung gas karbon dioksida yang berbahaya bagi
kesehatan.
g. Dinding dan lantai harus kering, tidak lembab.
Hal ini untuk menghindari tumbuhnya jamur, dan kuman penyakit
lainnya.
h. Kamar-kamar harus berjendela. Ada lubang angin, dan sinar matahari
dapat masuk ruangan rumah.
1) Luas lubang ventilasi tetap, minimum 5% dari luas lantai ruangan.
Sedangkan luas lubang ventilasi insidentil (dapat dibuka dan
ditutup) minimum 5%. Jumlah keduanya menjadi 10% dikali luas
lantai ruangan. Ukuran luas ini diatur sedemikian rupa sehingga
udara yang masuk tidak terlalu deras dan tidak terlalu sedikit
2) Agar udara kotor dalam kamar dapat berganti dengan udara bersih
dari luar rumah.
3) Agar sinar matahari dapat masuk ke dalam kamar dan dapat
membunuh kuman penyakit.
4) Agar kamar tidak lembab, basah, pengap, dan berbau tidak sedap.
5) Agar ruangan menjadi terang sehingga mudah dibersihkan.
i.

Dimanapun tidak terdapat jentik-jentik nyamuk, kecoa dan tikus.


Nyamuk dapat menyebabkan bernagai penyakit, sedangkan kecoa dan
tikus juga dapat menjadi vektor penyebaran penyakit. Rumah sehat
juga berarti aman dari hal-hal yang dapat meimbulkan kecelakaan
seperti robohnya rumah, kebakaran, jatuhnya anggota keluarga ke
dalam sumur, dan lain sebaginya

3. Cara membuat rumah lebih sehat


a. Cara menjaga agar rumah dapat bebas dari jentik nyamuk:
1)

Bersihkan bak air, bak kamar mandi, seminggu sekali

2)

Tutup rapat-rapat wadah penampung air

3)

Gantilah air vas bunga, air minum burung, seminggu sekali

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
DI KELURAHAN MULYOREJO KECAMATAN MULYOREJO SURABAYA
09 NOVEMBER 25 DESEMBER 2015
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Jl. Mulyorejo (Kampus C) Universitas Airlangga Telp/Fax (031) 5913257

4)

Timbunlah didalam tanah, atau simpanlah barang-barang bekas,


agar tidak terisi air hujan dan dijadikan sarang nyamuk

5)

Tutup lubang pada pagar dengan tanah, supaya tidak dijadikan


sarang nyamuk.

6)

Alirkan air hujan dan air bekas agar tidak menggenang. Sebab
genangan air dapat menjadi sarang nyamuk.

b. Cara membuat rumah yang aman dari kecelakaan


1)

Konstruksi rumah harus kuat sehingga tidak mudah roboh.

2)

Buat sarana pencegahan terjadinya kecelakaan di sumur, kolam,


dan tempat lain terutama dari anak-anak.

3)

Atur rumah agar tidak mudah terjadi kebakaran. Sediakan alat


pemadan kebakaran

B. Sanitasi Lingkungan
Sanitasi lingkungan merupakan proses penyehatan dan pembersihan
lingkungan dengan memperhatikan pengelolahan beberapa aspek antara lain:
a. Sampah di lingkungan
Sampah merupakan segala bentuk barang yang sudah tidak di inginkan
lagi oleh pemiliknya. Sampah berdasarkan jenisnya digolongkan menjadi
sampah organik dan sampah anorganik. Penimbunan sampah dapat
mengakibatkan adanya pencemaran lingkungan. Selain itu juga, sampah
dapat menyebabkan timbulnya berbagai penyakit.
b. Limbah di lingkungan rumah tangga
Limbah adalah segala bentuk benda baik padat, cair, ataupun gas yang di
hasilkan oleh suatu aktifitas kerja. Beberapa macam limbah ada yang dapat
dimanfaatkan (seperti limbah pertanian) dan beberapa limbah lainnya ada
yang malah menimbulkan pencemaran.
c. Air di lingkungan rumah tangga
Air merupakan bagian dari lingkungan. Air biasa digunakan rumahtangga
untuk mencuci,

contohnya

mencuci

tubuh

manusia

(mandi),

mencuci pakaian, mencuci lantai, mencuci mobil, mencuci makanan, dan


bahkan mencuci hewan. Selain itu, limbah rumah tangga juga dibawa oleh
air melalui saluran pembuangan.

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
DI KELURAHAN MULYOREJO KECAMATAN MULYOREJO SURABAYA
09 NOVEMBER 25 DESEMBER 2015
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Jl. Mulyorejo (Kampus C) Universitas Airlangga Telp/Fax (031) 5913257

d. Ternak di lingkungan rumah tangga


Ternak merupakan berbagai jenis hewan yang dipelihara oleh manusia.
Ternak dibedakan menjadi ternak unggas (ayam, itik dan lain-lain), ternak
sedang (kambing, domba, dan lain-lain), ternak besar (sapi, kerbau dan
lain-lain) dan ternak lainnya (burung, kucing, anjing dan lain-lain).
e. Pencemar lingkungan
Pencemar lingkungan merupakan masuknya makhluk hidup, zat, energi
dan komponen lain ke dalam lingkungan dan atau berubahnya tatanan
lingkungan

oleh kegiatan manusia atau proses alam. Pencemaran

lingkungan dapat berupa pencemaran air, penimbunan sampah, limbah


rumah tangga, penggunaan bahan sintesis dan kotoran ternak.
C. Jamban Sehat
1.

Pengertian Jamban
Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan
kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk
dengan leher angsa atau tampa leher angsa atau cemplung yang dilengkapi
dengan unuit penampungan kotoran dan air untuk membersihkanya

2.

Tujuan penggunaan jamban


a. Menjaga lingkungan bersih, sehat dan tidak berbau
b. Tidak mencemari sumber air yang berada disekitarnya.
c. Tidak mengundang datangnya lalat atau serangga yang dapat menjadi
penular penyakit

3.

Syarat jamban sehat


a. Tidak mencemari tanah disekitarnya
b. Mudah dibersihkan dan aman digunakan
c. Dilengkapi dinding dan atap pelindung
d. Penerangan dan ventilasi cukup
e. Lantai kedap air dan luas ruangan memadai
f. Tersedia air, sabun dan alat pembersih

4.

Pertimbangan pembuangan kotoran


Berikut ini adalah pertimbangan pembuangan kotoran :

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
DI KELURAHAN MULYOREJO KECAMATAN MULYOREJO SURABAYA
09 NOVEMBER 25 DESEMBER 2015
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Jl. Mulyorejo (Kampus C) Universitas Airlangga Telp/Fax (031) 5913257

a. Tidak menjadi sumber penularan penyakit.


b. Tidak menjadi makanan dan sarang vektor penyakit.
c. Tidak menimbulkan bau busuk.
d. Tidak merusak keindahan,
e. Tidak menyebabkan atau menimbulkan pencemaran kepada sumbersumber air minum
2. Menentukan Letak Pembuangan Kotoran
Untuk menentukan letak pembuangan kotoran, terlebih dahulu kita harus
memperhatikan ada atau tidaknya sumber-sumber air terdekat.
Pertimbangkan jarak yang harus diambil antara tempat pembuangan
kotoran dan sumber air, serta perhatikan bagaimana keadaan tanah,
kemiringannya, permukaan air tanah, pengaruh banjir pada musim hujan
dan sebagainya.
3. Bangunan Kakus
Bangunan kakus yang memenuhi syarat kesehatan adalah sebagai berikut :
a. Rumah kakus (agar pemakai terlindungi)
b. Lantai kakus (sebaiknya disemen agar mudah dibersihkan)
c. Slab (tempat kaki memijak waktu si pemakai jongkok)
d. Closet (lubang tempat feses masuk)
e. Pit (sumur penampungan feses cubluk)
f. Bidang resapan
4. Jenis jamban keluarga :
a. Jamban leher angsa
Watersealed latrine (Angsa-latrine) Kakus ini bukanlah merupakan type
kakus tersendiri tapi hanya modifikasi closetnya saja. Pada kakus ini
closetnya berbentuk angsa sehingga akan selalu terisi air. Fungsi air ini
gunanya sebagai sumbat sehingga bau busuk dari cubluk tidak tercium di
ruangan dalam kakus. Bila dipakai, fecesnya tertampung sebentar dan bila
disiram air, baru masuk ke bagian yang menurun untuk masuk ke tempat
penampungan (pit). Keuntungan kakus seperti ini yaitu :
1) Baik untuk masyarakat kota karena memenuhi syarat aesthetis

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
DI KELURAHAN MULYOREJO KECAMATAN MULYOREJO SURABAYA
09 NOVEMBER 25 DESEMBER 2015
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Jl. Mulyorejo (Kampus C) Universitas Airlangga Telp/Fax (031) 5913257

(keindahan).
2) Dapat ditempatkan di dalam rumah karena tidak bau sehingga
pemakaiannya lebih praktis.
3) Aman untuk anak-anak.
b. Jamban cemplung
Kakus ini dibangun dengan cara membuat lubang ke dalam tanah dengan
diameter 80 - 120 cm sedalam 2,5 - 8 m. Dindingnya diperkuat dengan
batu/bata, dan dapat ditembok ataupun tidak, agar tidak mudah ambruk.
Lama pemakainnya 5-15 tahun, bila permukaan excrete sudah mencapai
50 cm dari permukaan tanah, dianggap cubluk sudah penuh. Cubluk
yang sudah penuh ditimbun dengan tanah, tunggu 9-12 bulan. Isinya
digali kembali untuk pupuk. Sedangkan lubangnya dapat dipergunakan
kembali. Sementara yang penuh ditimbun, dan untuk defaecatie dibuat
cubluk yang baru. Macam kakus ini hanya baik dibuat ditempat-tempat
dimana air tanahnya letaknya dalam. Pada kakus ini harus ddiperhatikan :
1) Jangan diberi desinfektans karena mengganggu proses pembusukan
sehingga cubluk cepat penuh. 2) Untuk mencegah bertelurnya nyamuk
tiap minggu diberi minyak tanah. 3) Agar tidak terlalu bau diberi kapur
barus.
c. Jamban duduk
5. Cara memelihara jamban sehat
a. Lantai jamban hendaknya selalu bersih dan tidak ada genangan air.
b. Bersihkan jamban dengan teratur sehingga ruan jamban dalam
keadaan bersih
c. Di dalam jamban tidak ada kotoran yang terlihat
d. Tidak ada serangga dan tikus yang berkeliaran
e. Tersedia alat pembersih
f. Bila ada kerusakan, segera diperbaiki
6. Syarat pembuatan kakus/jamban yg baik :
a. Tertutup
b. Lokasi tidak mengganggu pemandangan dan tidak menimbulkan bau

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
DI KELURAHAN MULYOREJO KECAMATAN MULYOREJO SURABAYA
09 NOVEMBER 25 DESEMBER 2015
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Jl. Mulyorejo (Kampus C) Universitas Airlangga Telp/Fax (031) 5913257

c. Lantainya disapu & disikat bersih


d. Dindingnya sering dibersihkan
e.

Air dalam bak sering diganti dengan yang baru

D. BAB Sembarangan
1.
Pengertian
Perilaku Buang Air Besar Sembarang (BABS) merupakan kebiasaan BAB
di tempat-tempat yang tidak seharusnya seperti:
a. BAB di Sungai atau di laut
Buang Air Besar di sungai atau dilaut dapat menimbulkan pencemaran
lingkungan dan teracuninya biota atau makhluk hidup yang
berekosistem di daerah tersebut. Selain itu, buang air besar di sungai
atau di laut dapat memicu penyebaran wabah penyakit yang dapat
ditularkan melalui tinja.
b. BAB di Sawah atau di kolam
Buang Air Besar di sawah atau kolam dapat menimbulkan keracunan
pada padi karena urea yang panas dari tinja. Hal ini akan menyebakan
padi tidak tumbuh dengan baik dan dapat menimbulkan gagal panen.
c. BAB di pantai atau di tanah terbuka
BAB dapat mengundang serangga seperti lalat, kecoa, kaki seribu, dan
sebagainya

yang

dapat

menyebarkan

penyakit

akibat

tinja.

Pembuangan tinja di tempat terbuka juga dapat menjadi sumber


pencemaran udara sekitar dan mengganggu estetika lingkungan.
5.
Dampak BAB sembarangan
E. Penggunaan Air Bersih
Hidup kita tidak dapat lepas dari air. Air ini diperlukan untuk minum,
memasak, mandi, mencuci, membersihkan dan keperluan lainnya. Untuk itu
diperlukan air yang memenuhi syarat kesehatan baik kualitas maupun
kuantitasnya.
1. Syarat air bersih
a. Tidak berwarna
b. Tidak berbau
c. Tidak berasa
d. Jernih

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
DI KELURAHAN MULYOREJO KECAMATAN MULYOREJO SURABAYA
09 NOVEMBER 25 DESEMBER 2015
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Jl. Mulyorejo (Kampus C) Universitas Airlangga Telp/Fax (031) 5913257

e. Segar
f.

Tidak mengandung bakteri penyebab penyakit

2. Sumber air bersih


Sumber air bersih diperoleh dari :
a. Sumur pompa tangan
b. Sumur gali tertutup
c. Mata air yang dirawat/air pipa
d. Penampungan air hujan
Air sehat adalah air bersih yang sudah dimasak dan tidak mengandung bibit
penyakit.
3. Manfaat menggunakan air bersih
a. Terhindar dari gangguan penyakit seperti diare, kolera, dysentri, typus,
cacingan, penyakit mata, penyakit kulit, atau keracunan.
b. Setiap anggota keluarga terpelihara kebersihan dirinya
4. Cara menjaga kebersihan sumber air bersih
a. Letak sumber air dengan jamban dan tempat pembuangan sampah
paling sedikit adalah 10 meter.
b. Sumber mata air harus dilindungi dari bahan pencemaran
c. Sumber air minum harus dijaga bangunannya.
d. Sumber air minum harus dijaga kebersihannya
5. Cara menjernihkan air
a. Menyaring
b. Menjernihkan
c. Mengendapkan
F. Pemberantasan Jentik
1.

Pemeriksaan jentik berkala


(PJB)
Adalah pemeriksaan jentik pada tempat-tempat perkembangbiakan
nyamuk (tempat penampungan air) yang ada didalam rumah seperti bak
mandi (WC) vas bunga, tatakan kulkas, dll. Dan diluar rumah seperti
talang air, alas pot kembang, pagar bambu dll, yang dilakukan secara
teratur setiap minggu.

2.

Siapa yang melakukan

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
DI KELURAHAN MULYOREJO KECAMATAN MULYOREJO SURABAYA
09 NOVEMBER 25 DESEMBER 2015
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Jl. Mulyorejo (Kampus C) Universitas Airlangga Telp/Fax (031) 5913257

pemeriksaan jentik nyamuk dirumah?


Seluruh anggota rumah tangga yang mampu melakukan pemeriksaan
jentik.
3.

Cara menghindari gigitan


nyamuk:
a. Menggunakan kelambu
b. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di belakang pintu kamar
c. Menanam tumbuhan pengusir nyamuk
d. Memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk.
e. Mengupayakan pencahayaan dan ventilasi yang memadai
f. Memperbaiki saluran dan talang air yang rusak

g. Menaburkan bubuk pembunuh jentik.


G. Cuci Tangan Pakai Sabun
1. Pengertian cuci tangan
Cuci tangan adalah proses membuang kotoran dan debu secara mekanik
dari kulit kedua belah tangan dengan memakai sabun dan air.
2. Tujuan dilakukannya cuci tangan yaitu :
a. Mengangkat mikroorganisme yang ada di tangan
b. Mencegah infeksi silang (cross infection)
c. Menjaga kondisi steril
d. Melindungi dari infeksi
e. Memberikan perasaan segar dan bersih.
2. Langkah-langkah mencuci tangan
Berikut adalah cara mencuci tangan menurut WHO:
1. Basuh tangan dengan air
2. Tuangkan sabun secukupnya
3. Ratakan dengan kedua telapak tangan
4. Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan kanan dan
sebaliknya
5. Gosok kedua telapak dan sela-sela jari
6. Jari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci
7. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan
lakukan sebaliknya
8. Gosokkan dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan di telapak
tangan kiri dan sebaliknya.

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
DI KELURAHAN MULYOREJO KECAMATAN MULYOREJO SURABAYA
09 NOVEMBER 25 DESEMBER 2015
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Jl. Mulyorejo (Kampus C) Universitas Airlangga Telp/Fax (031) 5913257

9. Gosok pergelangan tangan kiri dengan menggunakan tangan kanan dan


lakukan sebaliknya
10. Bilas kedua tangan dengan air mengalir
11. Keringkan dengan handuk sekali pakai/tissue sampai benar-benar
kering
12. Gunakan handuk/tissue tersebut untuk menutup kran
3. Waktu yang tepat untuk mencuci tangan
a. Sebelum makan
b. Setelah memakai kamar mandi
c. Setelah ganti pembalut
d. Sebelum dan setelah menyiapkan makanan, khususnya sebelum dan
e.
f.
g.
h.

setelah memegang bahan mentah seperti produk ternak dan ikan


Setelah memegang hewan atau kotoran hewan
Setelah mengusap hidung, atau bersin di tangan
Sebelum dan setelah mengiris sesuatu
Sebelum dan sesudah memegang orang sakit atau orang yang

terluka
i. Setelah menangani sampah
j. Sebelum memasukkan atau mencopot lensa kontak
H. Akibat Merokok di Dalam Rumah
1. Pengertian
Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa
lebih jantan. Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu
terkandung bahaya yang sangat besar bagi orang yang merokok maupun
orang di sekitar perokok yang bukan perokok.
2. Kandungan senyawa dalam rokok:
a. Karbonmonoksida (CO)
Sejenis gas yang tidak berbau. Unsure ini dihasilkan oleh pembakaran
yang tidak sempurna dari unsur zat arang atau karbon. Zat ini sangat
beracun, racun carbon monoksida akan membuat seseorang gampang
cape dan gerogi
b. Nikotin
Cairan berminyak yang tidak berwarna dan dapat membuat rasa perih
yang sangat. Nikotin ini menghalangi kontraksi rasa lapar, itu sebabnya
seseorang bisa merasakan tidak lapar karena merokok
c. Amonia
Zat ini sangat tajam baunya dan sangat merangsang.begitu kerasnya
racun yang terdapat pada amoniaitu, sehingga kalau disuntikkan

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
DI KELURAHAN MULYOREJO KECAMATAN MULYOREJO SURABAYA
09 NOVEMBER 25 DESEMBER 2015
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Jl. Mulyorejo (Kampus C) Universitas Airlangga Telp/Fax (031) 5913257

sedikitpun ke dalam peredaran darah akan mengakibatkan seseorang


pingsan atau koma.
d. Hydrogen cianida
Zat ini sangat efisien untuk menghalangi pernapasan. Cianida adalah
salah satu zat yang mengandung racun yang sangat berbahaya. Sedkit
saja cianida dimasukkan langsung ke dalam tubuh dapat mengakibatkan
kematian.
e. Formaldehyde
Gas ini adalah tergolong pengawet dan pembasmi hama. Formaldehyde
ini sangat beracun keras terhadap semua organism hidup
f. Tar
Zat ni sejenis cairan kental berwarna coklat tua atau hitam yang
diperoleh dengan cara distilasi dari kayu atau arang.ter terdapat dalam
rokok yang terdir dari ratusan bahan kimia yang dapat menyebabkan
kanker paru-paru
3. Penyakit yang disebabkan oleh rokok
a. Penyakit kanker (kanker mulut, bibir, kerongkongan, usus dan kanker
paru-paru)
b. Penyakit jantung
c. Empiema
4. Bahaya rokok bagi lingkungan
a. Rokok juga meningkatkan resiko kefatalan bagi penderita pneumonia
dan gagal jantung, serta tekanan darah tinggi. Asap rokok mengandung
kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200 diantaranya beracun dan 43
jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh. Beberapa zat yang
sangat berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon monoksida, dan sebagainya
b. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan
pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi
mata dan pernapasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar
racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi polusi
asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di
jalanan raya yang macet.
c. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena
rokok bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun.

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
DI KELURAHAN MULYOREJO KECAMATAN MULYOREJO SURABAYA
09 NOVEMBER 25 DESEMBER 2015
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Jl. Mulyorejo (Kampus C) Universitas Airlangga Telp/Fax (031) 5913257

Seorang perokok berat akan memilih merokok daripada makan jika


uang yang dimilikinya terbatas.
d. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang
tergolong miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan
keluarganya sering dialihkan untuk membeli rokok. Rokok dengan
merk terkenal biasanya dimiliki oleh perusahaan rokok asing yang
berasal dari luar negeri, sehingga uang yang dibelanjakan perokok
sebagaian akan lari ke luar negeri yang mengurangi devisa negara.
Pabrik rokok yang mempekerjakan banyak buruh tidak akan mampu
meningkatkan taraf hidup pegawainya, sehingga apabila pabrik rokok
ditutup para buruh dapat dipekerjakan di tempat usaha lain yang lebih
kreatif dan mendatangkan devisa.
e. Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang belum
merokok untuk merokok agar merasakan penderitaan yang sama
dengannya, yaitu terjebak dalam ketagihan asap rokok yang jahat.
Sebagian perokok juga ada yang secara sengaja merokok di tempat
umum agar asap rokok yang dihembuskan dapat terhirup orang lain,
sehingga orang lain akan terkena penyakit kanker.
f. Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa, sehingga rokok
dapat dikategorikan sebagai benda atau barang haram yang harus
dihindari dan dijauhi sejauh mungkin. Ulama atau ahli agama yang
merokok mungkin akan memiliki persepsi yang berbeda dalam hal ini.
I. Pemilahan Sampah dan Program Bank Sampah
1) Pengertian Sampah
Sampah adalah bahan baik padat atau cairan yang tidak
dipergunakan lagi dan dibuang. Sampah merupakan material sisa yang
tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan
didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam
proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya
produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut
berlangsung. Akan tetapi karena dalam kehidupan manusia didefinisikan
konsep lingkungan maka sampah dapat dibagi menurut jenis-jenisnya.

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
DI KELURAHAN MULYOREJO KECAMATAN MULYOREJO SURABAYA
09 NOVEMBER 25 DESEMBER 2015
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Jl. Mulyorejo (Kampus C) Universitas Airlangga Telp/Fax (031) 5913257

2) Jenis Jenis Sampah


a. Berdasarkan sifatnya
1. Sampah organik-dapat diurai (degradable)
Sampah organik, yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa
makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini
dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos.
2. Sampah non-organik-tidak terurai (undegradable)
Sampah non-organik. Yaitu sampah yang tidak mudah membusuk,
seperti plastik, wadah pembungkus makanan, kertas, plastik
mainan, botol, dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya.
Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil atau sampah yang
laku dijual untuk dijadikan produk lainnya. Beberapa sampah
anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah pembungkus
makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas,
baik kertas koran, HVS, maupun karton.
b. Berdasarkan bentuknya
1. Sampah Padat
Sampah padat adalah segala bahan buangan selain kotoran
manusia, urine dan sampah cair. Dapat berupa sampah rumah
tangga: sampah dapur, sampah kebun, plastik, mental, gelas dan
lain-lain. Menurut bahannya sampah ini dikelompokkan menjadi
sampah organik dan sampah non-organik. Sampah organik
merupakan sampah yang berasal dari barang yang mengandung
bahan-bahan organik, seperti sisa-sisa sayuran, hewan, kertas,
potongan-potongan kayu dari peralatan rumah tangga, potonganpotongan ranting, rumput pada waktu pembersihan kebun dan
sebagainya.Berdasarkan

kemampuan

diurai

oleh

alam

(biodegradability), maka dapat dibagi lagi menjadi:


a) Biodegradable: yaitu sampah yang dapat diuraikan

secara

sempurna oleh proses biologi baik aerob atau anaerob, seperti


sampah dapur, sisa-sisa hewan, sampah pertanian dan
perkebunan.
b) Non-biodegradable: yaitu sampah yang tidak bisa diuraikan
oleh proses biologi. Dapat dibagi menjadi:

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
DI KELURAHAN MULYOREJO KECAMATAN MULYOREJO SURABAYA
09 NOVEMBER 25 DESEMBER 2015
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Jl. Mulyorejo (Kampus C) Universitas Airlangga Telp/Fax (031) 5913257

(1) Recyclable

: sampah yang dapat diolah dan digunakan

kembali karena memiliki nilai secara ekonomi seperti


(2)

plastik, kertas, pakaian dan lain-lain


Non recyclable: sampah yang tidak memiliki nilai ekonomi
dan tidak dapat diolah atau diubah kembali seperti tetra

packs, carbon paper, thermo coal, dan lain-lain.


2. Sampah Cair
Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan
tidak diperlukan kembali dan dibuang ke tempat pembuangan
sampah.
1. Limbah hitam: sampah cair yang dihasilkan dari toilet. Sampah
ini mengandung patogen yang berbahaya
2. Limbah rumah tangga: sampah cair yang dihasilkan dari dapur,
kamar mandi dan tempat cucian. Sampah ini mungkin
mengandung patogen.
Sampah dapat berada pada setiap fase materi: padat, cair, atau gas.
Ketika dilepaskan dalam 2 fase yang disebutkan terakhir, terutama
gas, sampah dapat dikatakan sebagai emisi. Emisi biasa dikaitkan
dengan polusi.
Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar datang dari
aktivitas industri (limbah), misalnya pertambangan, manufaktur,
dan konsumsi. Hampir semua produk industri akan menjadi
sampah pada suatu waktu, dengan jumlah sampah yang kira-kira
mirip dengan jumlah konsumsi.
Untuk mencegah sampah cair adalah pabrik-pabrik tidak
membuang limbah sembarangan misalnya membuang ke selokan.
3) Bahaya Sampah
Sampah yang dibuang ke lingkungan menimbulkan dampak bagi
manusia dan lingkungan. Dampak terhadap manusia terutama menurunnya
tingkah kesehatan. Disamping itu, sampah juga mengurangi estetika,
menimbulkan bau tidak sedap. Sampah juga berdampak terhadap
lingkungan, baik ekosistem perairan maupun ekosistem darat.
a. Dampak sampah terhadap ekosistem perairan

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
DI KELURAHAN MULYOREJO KECAMATAN MULYOREJO SURABAYA
09 NOVEMBER 25 DESEMBER 2015
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Jl. Mulyorejo (Kampus C) Universitas Airlangga Telp/Fax (031) 5913257

Sampah yang dibuang dari berbagai sumber dapat dibedakan


menjadi sampah organik dan anorganik. Pada satu sisi sampah organik
dapat menjadi makanan bagi ikan dan makhluk hidup lainnya, tetapi
pada sisi lain juga dapat sampah juga mengurangi kadar oksigen dalam
lingkungan perairan. Akibatnya, proses esensial dalam ekosistem
seperti fotosintesis menjadi terganggu.
Sampah organik maupun anorganik juga membuat air menjadi
keruh. Kondisi ini akan mengurangi organisme yang dapat hidup
dalam kondisi tersebut. Akibatnya populasi hewan maupun tumbuhan
tertentu berkurang. Cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam
drainase atau sungai akan mencemari air. Berbagai organisme
termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap, hal
ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis, penguraian
sampah yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik
dan gas cair organik, seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas
ini dalam konsentrasi tinggi dapat meledak.
b. Dampak sampah terhadap ekosistem daratan
Sampah yang dibuang ke dalam ekosistem
mengundang

darat

dapat

organisme tertentu untuk datang dan berkembang.

Organisme yang biasanya memanfaatkan sampah, terutama sampah


oraganik, adalah tikus, lalat, kecoak dan lain-lain. Populasi hewan
tersebut dapat meningkat tajam karena musuh alami mereka tidak
sedang sangat jarang.
c. Dampak sampah terhadap kesehatan
Lokasi dan pengelolaan sampah

yang

kurang

memadai

(pembuangan sampah yang tidak terkontrol) merupakan tempat yang


cocok bagi beberapa oranisme dan menarik bagi berbagai binatang
seperti lalat dan anjing yang dapat menjangkitkan penyakit. Potensi
bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut :
1. Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus
yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak dapat
bercampur air minum. Penyakit demam berdarah (haemoragic

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
DI KELURAHAN MULYOREJO KECAMATAN MULYOREJO SURABAYA
09 NOVEMBER 25 DESEMBER 2015
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Jl. Mulyorejo (Kampus C) Universitas Airlangga Telp/Fax (031) 5913257

fever) dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang


pengelolaan sampahnya kurang memadai.
2. Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit)
3. Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu
contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing
pita (taenia). Cacing ini sebelumnya masuk ke dalam pencernaan
binatang

ternak

melalui

makanannya

yang

berupa

sisa

makanan/sampah.
4. Sampah beracun
Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira-kira 40.000 orang
meninggal akibat mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi
oleh raksa (Hg). Raksa ini raksasa dari sampah yang dibuang ke
laut oleh pabrik yang memproduksi baterai dan akumulator.
4) Berbagai Produk Olahan Sampah
a. Sampah organik
1. Untuk pakan ternak
2. Kompos
b. Sampah non-organik
Berbagai sampah non-organik dapat diolah menjadi berbagai bentuk
kerajinan tangan (handycraft) yang bernilai ekonomi tinggi, misalnya:
1. Kotak pensil
2. Bingkai foto
3. Vas bunga

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
DI KELURAHAN MULYOREJO KECAMATAN MULYOREJO SURABAYA
09 NOVEMBER 25 DESEMBER 2015
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Jl. Mulyorejo (Kampus C) Universitas Airlangga Telp/Fax (031) 5913257

DAFTAR PUSTAKA
Dinkes.

2008.

Perilaku

Hidup

Bersih

dan

Sehat.

http://www.dinkeskabtangerang.go.id/index.php?
option=com_content&view=article&id=27&Itemid=44.

Diakses

tanggal:

25/03/15. 10:53 WIB


Maulana, Heri, D. J. 2008. Promosi Kesehatan, hal 4-20. Jakarta : EGC
Universitas

Pendidikan

Indonesia.

2008.

Pengelolaan

Sampah.

file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI/197210242001121BAGJA_WALUYA/Pengelolaan_Lingkungan_Hidup_untuk_Tk_SMA/BA
B_6_PENGELOLAAN_SAMPAH.pdf. Diakses tanggal: 25/03/15. 11:35
WIB

You might also like