You are on page 1of 7

LIABILITAS DAN EKUITAS PEMILIK

TEORI KEPEMILIKAN DAN TEORI ENTITAS


Terdapat dua teori yang bisa membantu kita untuk mengerti akuntansi, yaitu teori
pemilik dan teori entitas. Teori kepemilikan berdasarkan pada ide bahwa pemilik menjadi
perhatian pusat. Semua konsep akuntansi, prosedur dan aturan dirumuskan dengan
kepentingan pemilik. Dan teori entitas mengusulkan bahwa bisnis adalah sebuah entitas
yang terpisah dan transaksi pencatatan akuntansi entitas.
a. Teori Pemilik
Merupakan teori kepemilikan dimana yang mempunyai uang adalah yang
mengelola uangnya sendiri. Peningkatan aset meningkatkan kepemilikannya.
Peningkatan beban akan mengurangi kepemilikannya, karena akan menambah
kewajiban atau mengurangi aset.
b. Teori entity
Teori ini memisahkan antara pemilik uang dengan yang mengelola uangnya,
karena terpisah maka pengelola harus menyajikan laporan keuangan, dan pemilik
uang meminta pertanggungjawaban kepada manajemen (pengelola).

MENDEFINISIKAN LIABILITAS
Liabilitas merupakan elemen kunci dalam akuntansi. Liabilitas adalah kewajiban untuk
menyerahkan manfaat ekonomi di masa akan datang kepada pihak ke tiga, dalam bentuk
uang, jasa, maupun aset yang lainnya.
Kewajiban Pada Saat Ini
Definisi

kerangka

menyatakan

bahwa

kewajiban

yang

diharapkan

mampu

menimbulkan manfaat ekonomis. Dengan demikian, pengorbanan yang sebenarnya masih


1

harus dibuat, pertimbangan yang mendasari adalah bahwa kewajiban sudah hadir dalam
kaitannya dengan pengorbanan di masa depan. Sebagai contoh, hutang adalah kewajiban
saat ini, timbul dari penyediaan jasa oleh pihak eksternal (misalnya kontrak).
Transaksi di Masa yang Lalu
Kewajiban harus menjadi hasil dari peristiwa masa lalu. Seperti pada contoh
pemeliharaan pada contoh sebelumnya, peristiwa masa lalunya ketika penandatanganan
kontrak untuk pemeliharaan menimbulkan kewajiban sekarang
Pengakuan Liabilitas
Pengakuan adalah proses formal untuk melakukan pencatatan dalam elemen-elemen
laporan keuangan.Akuntan memerlukan aturan untuk menentukan apakah itu harus diakui
atau tidak. Jenis aturan yang telah diterapkan di masa lalu mirip dengan yang diterapkan
untuk pengakuan aset, yaitu:
1. Ketergantungan pada hukum
Menggunakan hukum kesesuian yaitu suatu kejadian atau transaksi antar
pihak yang menyebabkan adanya kewajiban di masa yang akan datang.
2. Penentuan substansi ekonomi
Transaksi kedua belah pihak memiliki nilai ekonomis.
3. Kemampuan untuk mengukur nilai kewajiban
Adanya kemampuan untuk dapat diukur nilai kewajibannya. Nilai kewajiban
akan didasarkan pada nilai yang diharapkan saat ini dari arus kas masa depan,
bukan nilai nominal
4. Gunakan prinsip konservatisme
Secara historis, akuntan telah mengambil pendekatan konservatif untuk
pengakuan aktiva dan kewajiban
2

Rerangka Menurut IASB


Kerangka IASB memberikan panduan dalam kaitannya dengan pengakuan neraca
dan unsur-unsur laporan laba rugi. Ayat 82 menyatakan bahwa item yang memenuhi definisi
elemen harus diakui jika:

Besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomi masa depan berkenaan dengan item
yang akan mengalir ke atau dari entitas; dan

Item ini biaya atau nilai yang dapat diukur dengan keandalan

PENGUKURAN LIABILITAS
Berdasarkan IFRS, metode pengukuran yang paling umum digunakan untuk
kewajiban adalah biaya historis. Pada transaksi sewa guna usaha kewajiban diakui pada
awal berdasarkan nilai wajar sewa atau nilai kini dari pembayaran sewa minimum jika lebih
rendah ( IAS 17, ayat 20. Pada tahun-tahun berikutnya, kewajiban diukur berdasarkan
metode biaya diamortisasi, yaitu biaya dari kewajiban pada awal (nilai wajar atau nilai tunai
pembayaran sewa minimum, jika lebih rendah) disesuaikan dengan dasar tahunan untuk
mencerminkan estimasi nilai saat ini. Amortisasi sesuai dengan penyelesaian dengan
utangnya. Pengalokasian biaya sesuai dengan tahun yang menikmati. Utang tersebut harus
dapat diukur secara reliable.

Employee benefit Pensiun


Di banyak negara pensiun ditetapkan oleh pemberi kerja untuk memberikan manfaat
pensiun untuk karyawannya. Pensiun adalah pembayaran oleh pemberi kerja setelah
3

karyawan tidak aktif lagi, diberikan sampai pegawai tersebut meninggal. Ada unsur
ketidakpastian sampai kapan kewajiban membayar pensiun itu masih ada.
Provisi dan Kontinjensi
IAS 37/AASB 137 ayat 10 mendefinisikan kewajiban kontinjensi sebagai:
1. Kemungkinan

kewajiban

yang

timbul

dari

peristiwa

masa

lalu

dan

yang

keberadaannya akan dikonfirmasi jika sudah terjadi atau tidak terjadinya satu atau
lebih peristiwa masa depan secara pasti tidak sepenuhnya dalam kendali entitas, atau
2. Kewajiban masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu tetapi tidak diakui karena:
a. Tidak tahan kemungkinan arus keluar sumber daya dan manfaat ekonomi yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan kewajiban tersebut; atau
b. Jumlah kewajiban tersebut tidak dapat diukur dengan keandalan yang cukup.
Maka dari itu utang kontinjensi adalah utang yang timbul karena adanya peristiwa
yang akan datang mengenai apa yang terjadi dan tidak terjadi.

EKUITAS PEMILIK
Modal adalah sumber dana yang diperoleh dari pemilik dihitung dari selisih aset
dengan kewajiban. Dividen merupakan bagian dari laba yang dibagikan kepada pemilik
modal yang besarnya tergantung pada kebijakan organisasi. Ada dua fitur penting yang
dapat membantu kita untuk membedakan antara kewajiban dan ekuitas pemilik yaitu :

Hak Pemilik
Seorang kreditor memiliki hak sebagai berikut:
1. Penyelesaian klaim mereka dengan tanggal tertentu melalui pengalihan aset (barang
atau jasa)
4

2. Prioritas atas pemilik dalam penyelesaian klaim mereka dalam hal terjadi likuidasi
Karena return yang diharapkan tinggi, maka bagi perusahaan menimbulkan biaya
yang besar bagi perusahaan untuk memberikan imbalan bagi investor. Investor diberi hak
untuk mengendalikan perusahaan. Pengendaliannya dalam bentuk mekanisme RUPS
berupa hak suara.
Substansi Ekonomi
Pemilik harus menanggung kerugian yang berasal dari kegiatan perusahaan. Mereka
membawa beban risiko dalam bisnis. Dalam setiap perusahaan, tingkat risiko kreditur dan
pemilik tergantung pada hak-hak mereka. Dengan demikian, perbedaan utama antara hak
kreditur dan pemilik adalah bahwa kreditor memiliki hak untuk pemukiman sementara
pemilik memiliki hak untuk berpartisipasi dalam keuntungan (residual). Perbedaan ini
mencerminkan risiko ekonomi dan fitur pengembalian dua jenis klaim: kreditor menanggung
risiko kurang dan mendapatkan imbalan yang relatif tetap (bunga dan pelunasan pokok),
sedangkan pemilik menanggung risiko yang lebih besar dan karenanya mendapatkan
variabel (dan sering lebih tinggi) tingkat pengembalian melalui partisipasi mereka dalam
keuntungan.
Pemilik atau wakil mereka memiliki kendali, komposisi penggunaan akuisisi, dan
disposisi aset perusahaan. Mereka memiliki kontrol operasi dan tanggung jawab untuk
menjalankan bisnis dan untuk kelangsungan hidup dan profitabilitas. Secara umum, pemilik
perusahaan (pemegang saham) mendelegasikan sebagian besar tanggung jawab dan
kontrol kepada direksi dan manajer.
Konsep Modal
Konsep modal yang digunakan adalah konsep capital maintenance (bagaimana
menggunakan modal) karena merupakan sumber dana perusahaan. Jangan sampai modal
perusahaan habis. Modal dinyatakan dalam kemampuan daya beli. Tujuan lain dalam
5

konsep capital maintenace yaitu modal juga digunakan sebagai bantalan untuk mengurangi
resiko jika ada kerugian agar kreditur dapat terlindungi. Jika perusahaan rugi ditanggung
pemodal, jika laba dinikmati pemodal. Kreditur hanya menanggung yang telah disepakati
perusahaan.
Klasifikasi Modal
Klasifikasi dalam ekuitas pemilik bertujuan untuk untuk menjaga memisahkan nilai
investasi dari jumlah yang diinvestasikan kembali. Modal diklasifikasikan menjadi modal
disetor dan laba ditahan. Modal disetor minimal dari pemilik perusaahan harus ada. Laba
ditahan bukan merupakan aktiva dalam diri perusahaan dan oleh karena harus dialokasikan.
Laba ditahan dibagikan sebagai dividen dan diberikan kepada pemilik.

TANTANGAN UNTUK PEMBUAT STANDAR


Perbedaan antara utang dengan modal
Modal dikeluarkan untuk membentuk bagian dari investor dan pinjaman dari kreditur
merupakan kewajiban. Utang mempunyai tingkat resiko yang rendah karena besarnya
sudah dipastikan, sedangkan modal mempunyai tingkat resiko yang tinggi karena belum
pasti, besarnya imbalan tergantung pada kinerja perusahaan. Selain itu, modal mempunyai
hak suara, hak diberikan setelah pelunasan hutang sedangkan hutang tidak ada hak suara,
hutang harus dilunasi dulu sebelum memberi hak kepada pemilik.

Penyelesaian Utang

Jika kita berhutang lima kali angsuran sudah dilunasi dua kali kemudian perusahaan
mengalami likuiditas maka hutang-hutang perusahaan dianggap lunas dengan adanya
perjanjian muncul hutang baru.
Saham bagi karyawan
Saham bagi karyawan adalah hak yang diberikan kepada pegawainya dalam bentuk
saham. Saham tersebut merupakan bagian dari kepemilikan saham dari perusahaan.
Masalah untuk auditor
Kelengkapan kewajiban yang diakui pada neraca dan pengungkapan catatan tentang
kontinjensi dan kewajiban lainnya merupakan isu utama bagi auditor. Auditor perlu
mempertimbangkan kemungkinan penyimpangan waktu yang terjadi, dimana kewajiban
yang timbul sebelum akhir periode keuangan tidak dicatat oleh entitas sampai dimulainya
periode akuntansi baru.

You might also like