You are on page 1of 11

NEGARA

NEGARA DAN
DAN
KONSTITUSI
KONSTITUSI
Fitrah Anggina
Pulungan
Adelina Veronika
Dina Seprina
Des Mirati
Pindo

A. NEGARA
1. Pengertian Negara
Negara adalah suatu daerah territorial yang yang rakyatnya di perintah
(governed) oleh sejumlah pejabat dan yang berhasil menuntut dari
warganegaranya ketaatan pada peraturan perundang-undangannya melalui
penguasaan (kontrol) monopolistik dari kekuasaan yang sah.
2. Sifat Sifat negara
Negara mempunyai sifat-sifat khusus yang merupakan manifestasi dari
kedaulatan yang dimilikinya dan yang hanya terdapat pada nrgara saja dan
tidak terdapat pada asosiasi atau organisasi lainnya. Umumnya dianggap
bahwa setiap negara mempunyai sifat memaksa, sifat monopoli dan sifat
mencakup semua.
a. Sifat Memaksa. Agar peraturan perundang-undangan dan dengan
demikian penertiban dalam masyarakat tercapai serta timbulnya anarki
dicegah, maka Negara memiliki sifat memaksa, dalam arti mempunyai
kekuasaan untuk memakai kekerasan fisik secara legal.
b. Sifat Monopoli. Negara mempunyai monopoli dalam menetapkan
tujuan bersama dari masyarakat. Dalam rangka ini Negara dapat
menyatakan bahwa suatu aliran kepercayaan atau aliran politik tertentu
dilarang hidup dan disebarluaskan, oleh karena dianggap bertentangan
dengan tujuan masyarakat.


3. Unsur Pembentuk Negara
Terdapat beberapa elemen yang berperan dalam membentuk suatu
negara, yaitu:
1. Penduduk
2. Pemerintahan
3. Pengakuan Internasional (secara de facto maupun de jure)
4. Asal mula terjadinya Negara
1. Secara Faktual
a. Occupatie/Kependudukan
b. Cessie/Penyerahan
c. Acessie/Penaikan Lumpur
d. Fusi/Peleburan
e. Proklamasi
f. Innovation/Pembentukan Baru
g. Anexatie/Pencaplokan/Penguasaan

2. Secara Teoritis
a. Teori Ketuhanan
b. Teori Kekuasaan
c. Teori Perjanjian Masyarakat
d. Teori Hukum Alam
5. Proses pertumbuhan Negara
1. Secara Primer
a. Fase kelompok/suku ( Genootschaf )
b. Fase Kerajaan ( Rijk )
c. Fase Negara Nasional ( Staat )
d. Fase Demokrasi ( Democratishe Natie )
2. Secara Sekunder
a. Revolusi
b. Interventasi
c. Penaklukan

6. Tujuan Negara
Menurut Roger H. Sultau tujuan Negara ialah memungkinkan
rakyatnya berkembang serta menyelenggarakan daya ciptanya sebebas
mungkin. Dan menurut Harold J. Laski: menciptakan di mana
rakyatnya dapat mencapai terkabulnya keinginan-keinginan secara
maksimal
Tujuan Negara RI sebagai tercantum di dalam pembahasan UndangUndang Dasar 1945 ialah: untuk membentuk suatu pemerintahan
Negara Indonesia melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejehteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut serta melaksasnakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial
Adapun teori-teori tujuan Negara sebagai berikut:
1.Teori Kekuasaan
2.Teori Perdamaian Dunia
3.Teori Jaminan Hak dan kebebasan
7. Fungsi Negara
a. Melaksanakan ketertiban (law and Order)
b. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya

Sarjana lain, Carles E. Merriam menyebutkan lima fungsi Negara yaitu:


(1)keamanan ektern
(2)ketertiban intern
(3)Keadilan
(4)kesejahteran umum
(5)Kebebasan.
Keseluruhan fungsi Negara di atas diselenggarakan oleh pemerintah
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.
B. KONSTITUSI
1. Pengertian Konstitusi
Di dalam ilmu Negara dan hukum tata Negara, konstitusi diberi arti yang
berubah-ubah sejalan dengan perkembangan kedua ilmu tersebut. Pertama,
pengertian konstitusi pada masa pemerintahan-pemerintahan kuno (ancient
regime). Kedua, pengertian yang baru yaitu pengertian konstitusi menurut
tafsiran modern yakni sejak lahirnya dokumen konstutusi yang pertama di
dunia yang dikenal dengan nama Virginia Bill of Right .
Kata Konstitusi berarti pembentukan, berasal dari kata kerja yaitu
constituer (Perancis) atau membentuk. Yang dibentuk adalah negara,
dengan demikian konstitusi mengandung makna awal (permulaan) dari
segala peraturan perundang-undangan tentang negara. Belanda
menggunakan istilah Grondwet yaitu berarti suatu undang-undang yang

Konstitusi memuat aturan-aturan pokok (fundamental) yang menopang


berdirinya suatu negara. Terdapat dua jenis kontitusi, yaitu konstitusi tertulis
(Written Constitution) dan konstitusi tidak tertulis (Unwritten Constitution).
Ini diartikan seperti halnya Hukum Tertulis (geschreven Recht) yang
termuat dalam undang-undang dan Hukum Tidak Tertulis (ongeschreven
recht) yang berdasar adat kebiasaan.
2. LAHIRNYA KONSTITUSI
Latar belakang lahirnya konstitusi pertama Republik Indonesia; UndangUndang Dasar 1945. Undang-Undang Dasar 1945 dirancang sejak 29 Mei
1945 sampai 16 Juni 1945 oleh badan penyelidik usaha-usaha persiapan
kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang beranggotakan 21 orang, diantaranya
Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakil ketua dengan 19 orang
anggota yang terdiri dari 11 orang wakil dari Jawa, 3 orang dari Sumatra dan
masing-masing 1 wakil dari Kalimantan, Maluku, dan Sunda kecil.
Latar belakang terbentuknya konstitusi (UUD45) bermula dari janji Jepang
untuk memberi kemerdekaan bagi bangsa Indonesia di kemudian hari.
Namun janji hanyalah janji, penjajah tetaplah penjajah selalu ingin lebih lama
menindas dan menguras kekayaan bangsa Indonesia. Setelah Jepang dipukul
mundur tentara sekutu, Jepang tak lagi inget akan janjinya. Setelah
menyerah tanpa syarat kepada sekutu, rakyat Indonesia lebih bebas dan
leluasa untuk berbuat dan tidak bergantung pada Jepang sampai saat

Pada tanggal 18 Agustus 1945 atau sehari setelah ikrar kemerdekaan, panitia
persiapan kemerdekaan Indonesia (PPKI) mengadakan sidangnya yang
pertama kali dengan terpilihnya presiden Soekarno dan wakilnya Hatta atas
dasar Undang-Undang Dasar 1945 itu, maka secara formal Indonesia
sempurna sebagai sebuah Negara, sebab syarat yang lazim diperlukan oleh
setiap Negara telah ada yaitu adanya:
a. Rakyat, yaitu bangsa Indonesia;
b. Wilayah,yaitu tanah air Indonesia yang terbentang dari sabang sampai
merauke yang
terdiri dari 13.500 buah pulau besar dan kecil;
c. Kedaulatan yaitu sejak pengucapan proklamasi kemerdekaan
Indonesia;
d. Pemerintah yaitu sejak terpilihnya presiden dan wakilnya sebagai
pucuk pimpinan
pemerintahan Negara;
e. Tujuan Negara yaitu mewujudkan masyarakat adil dan makmur
berdasarkan pancasila;
f. Bentuk Negara yaitu Negara kesatuan (pasal 1 ayat 1 UUD 45).
Dalam sejarah konstitusi Indonesia, undang-undang dasar 1945 pernah tidak
berlaku untuk seluruh wilayah Negara republik Indonesia yakni antara
tanggal 27 Desember 1949 sampai di keluarkan dekrit presiden pada taggal

D. KONSTITUSI DI INDONESIA
1. Negara Indonesia adalah Negara Hukum
Hukum Dasar Tertulis dan tidak Tertulis
a.Hukum Dasar Tertulis
Dasar hukum tertulis adalah Undang- undang Dasar yang menurut sifat dang
fungsinya adalah suatu naskah yang memaparkan kerangka dan tugas- tugas
pokokcara kerja badan- badan tersebut. Undang- undang Dasar bersifat
singkat dan supel. Undang- undang Dasar 1945 hanya memiliki 37 pasal,
adapun pasal- pasalnya hanya memuat aturan peralihan dan aturan
tambahan.
b. Hukum Dasar yang tidak Tertulis
Aturan- aturan dasar yang timbul dan terpelihara dalam penyelenggaraan
Negara meskipun tidak tertulis. Hukum dasar tidak tertulis mempunyai sifatsifat, yaitu:
1. Merupakan kebiasaan berulang kali dalam penyelenggaraan Negara.
2. Tidak bertentangan dengan undang- undang dasar dan berjalan sejajar.
3. Diterima oleh seluruh rakyat.

2. Sistem Pemerintahan Negara menurut UUD 1945 hasil Amandemen 2002


Penjelasan UUD 1945 yang memuat 7 buah kunci pokok, yaitu :
1. Indonesia adalah negara yang berdasar atas hukum (rechstaat)
2. Pemerintah berdasar atas sistem konstitusi (hukum dasar) dan tidak
bersifat absolutisme
(kekuasaan yang tidak tak terbatas).
3. Kekuasaan negara yang tertinggi berada di tangan MPR
4. Presiden adalah penyelenggaran pemerintahan negara yang tertinggi di
bawah Majelis.
5. Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR
6. Menteri Negara adalah pembantu Presiden, Menteri Negara tidak
bertanggung jawab
kepada DPR.
7. Kekuasaan Kepala Negara tidak tak terbatas
E. HUBUNGAN ANTARA NEGARA DAN KONSTITUSI
Berhubungan sangat erat, konstitusi lahir merupakan usaha untuk
melaksanakan dasar negara. Dasar negara memuat norma-norma ideal, yang
penjabarannya dirumuskan dalam pasal-pasal oleh UUD (Konstitusi)
Merupakan satu kesatuan utuh, dimana dalam Pembukaan UUD 45 tercantum
dasar negara Pancasila, melaksanakan konstitusi pada dasarnya juga

SEKIAN DAN
TERIMAKASIH

You might also like

  • Kontrasepsi
    Kontrasepsi
    Document17 pages
    Kontrasepsi
    Ifi Borpul Cimoth-cimoth D'Omoshiroi
    No ratings yet
  • Promkes
    Promkes
    Document16 pages
    Promkes
    Ifi Borpul Cimoth-cimoth D'Omoshiroi
    No ratings yet
  • Komkes
    Komkes
    Document14 pages
    Komkes
    Ifi Borpul Cimoth-cimoth D'Omoshiroi
    No ratings yet
  • Struktur Biaya
    Struktur Biaya
    Document8 pages
    Struktur Biaya
    Ifi Borpul Cimoth-cimoth D'Omoshiroi
    100% (3)
  • STBM
    STBM
    Document12 pages
    STBM
    Ifi Borpul Cimoth-cimoth D'Omoshiroi
    100% (8)
  • Hukmas Restorative Justice
    Hukmas Restorative Justice
    Document15 pages
    Hukmas Restorative Justice
    Ifi Borpul Cimoth-cimoth D'Omoshiroi
    75% (4)
  • Pain Dan Placebo
    Pain Dan Placebo
    Document10 pages
    Pain Dan Placebo
    Ifi Borpul Cimoth-cimoth D'Omoshiroi
    No ratings yet