Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sepeda menjadi alat transportasi yang semakin digemari saat ini.
Bahkan kegiatan bersepeda telah menjadi gaya hidup bagi beberapa kalangan
masyarakat. Hal-hal yang menjadi alasan bagi banyak orang mulai bersepeda
saat
ini diantaranya,
menyebabkan sepeda dapat bergerak linier? Akan dibahas dalam makalah ini
yang berjudul Analisis Persamaan Gerak pada Sepeda Kayuh Serta
Pengaruh Kecepatan Sudut Pedal Terhadap Kecepatan Linier Sepeda.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang disajikan dalam penulisan makalah ini
adalah :
1. Gaya-gaya apa saja yang bekerja pada sistem sepeda agar sepeda dapat
seimbang?
2. Bagaimana hubungan kecepatan sudut pedal dan percepatan linear sistem
sepeda?
C. Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk membahas mengenai:
1. Gaya-gaya yang bekerja pada sistem sepeda
2. Hubungan antara kecepatan sudut pedal terhadap kecepatan linier sepeda
D. Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini, diharapkan dapat:
1. Mengetahui gaya-gaya yang bekerja pada sistem sepeda
2. Mengetahui hubungan antara kecepatan sudut pedal terhadap kecepatan
linier sepeda
BAB II
PEMBAHASAN
A. Gaya-gaya yang Bekerja pada Sistem Sepeda Kayuh
Saat kita berada di atas sepeda kayuh dan sedang dalam keadaan
diam, maka kita sulit menjaga keseimbangan. Akan tetapi, ketika sepeda
kayuh itu mulai melaju, keseimbangan sangat mudah terjadi. Persoalan
tersebut dapat dijawab dengan pendekatan gaya yang melibatkan gaya
sentrifugal dan gravitasi. Ketika sepeda kayuh dalam keadaan diam, maka
tidak ada gaya sentrifugal yang bekerja padanya karena kecepatannya nol,
saat diam inilah gaya gravitasi membuatnya jatuh.
Berbeda dengan sepeda kayuh yang sedang melaju, gaya sentrifugal
mampu mengimbangi berat badan pengendara sehingga kita tidak jatuh dan
berhasil dalam keadaan seimbang. Besarnya gaya sentrifugal ini tergantung
pada kecepatan. Semakin cepat sepeda kayuh melaju, maka semakin besar
gaya sentrifugal yang kita rasakan. Ketika sepeda motor melaju dengan
lambat, maka gaya sentrifugal kecil sehingga gaya ini tidak mampu mengatasi
gaya berat kita, akibatnya kita mudah jatuh.
1.
................................................................ (1)
Persamaan torsi antara gear belakang dengan ban belakang
F3 R3 F4 R4
............................................................... (2)
F1 R1
R2
karena
F3 F2
maka
F1 R1 R3
F4 R4
R2
atau
F4
2.
F1 R1 R3
R2 R4 ................................................................. (3)
F ma
F4 ( Fgrafitasi Fgesek Fgesekudara) ma
.............................................. (4)
1 2
1
v1 P2 gh2 v 22
2
2
1
(v 22 v12 )
2
1
2
2
1
2 A
2
F f u
dengan
1
2 A u
2
................................................. (5)
........................................................... (6)
.......................................................... (7)
F1 R1 R3
1
(mg sin mg k cos 2 A u ) ma
R2 R4
2
........ (8)
dengan:
sepeda
lurus terhadap v)
R1 = jari-jari pedal
terhadap udara
a = percepatan sepeda
= sudut kemiringan
giroskop
adalah
efek
benda
yang
berputar
sehingga
1. Kecepatan sudu pedal sama dengan kecepatan sudut giroskop pada pedal
1 2
Maka:
v1 v2
R1 R2 ............................................................. (9)
2. Kecepatan sudut giroskop ban belakang sama dengan kecepatan sudut ban
belakang
3 4
Maka:
v3 v4
R3 R4 ................................................................(10)
v1 R2 v 4 R3
R1
R4
v1
v 4 R3 R1
R4 R2 .......................................................... (11)
Selain itu juga kita bisa menentukan bagaimana laju sudut dari dua gear
sepeda dihubungkan dengan jumlah gigi pada setiap gear. Dalam kasus ini asumsi
yang digunakan adalah rantai tidak mengalami slip atau teregang, sehingga
bergerak pada laju tangensial yang sama pada kedua gear. Dengan menganggap
bahwa v dan laju linear dan sudut, didapat:
Sehingga
= ....................................................................................... (12)
dengan :
= Kecepatan sudut gear depan (gear besar)
= Kecepatan sudut gear belakang (gear kecil)
= Jari-jari gear depan (gear besar)
= Jari-jari gear belakang (gear kecil)
Setiap gear harus mempunyai ruang antara yang sama agar keduanya
bertautan dengan sempurna. Misal
dan
gear belakang, maka keadaan dimana jarak gigi sama untuk kedua gear adalah :
atau
......................................................... (13)
.......................................................................................... (14)
Laju sudut dari masing-masing gear berbanding terbalik dengan jumlah giginya.
Pada sepeda multi-sped kita akan mendapatkan laju sudut tertinggi
belakang untuk laju pedal
ketika perbandingan
dari roda
terbesar) dan
terkecil).
Selain dari dua faktor yang membuat sepeda seimbang di atas, ada yang
berpengaruh dalam hal keseimbangan yaitu gaya eksternal (reaksi) yang berasal
dari permukaan jalan. Jadi dari uraian di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa,
saat kita berada di atas sepeda atau sepeda motor dalam keadaan diam, kita sulit
menjaga keseimbangan. Akan tetapi, ketika sepeda kayuh itu mulai berjalan,
keseimbangan sangat mudah terjadi. Hal ini di sebabkan oleh :
1. Gaya gravitasi akibat massa sepeda dan pengendara,
2. Gaya sentrifugal ketika roda berputar,
3. Efek giroskopik ketika sepeda bergerak dan dikendarai (seperti yang terjadi
pada gasing),
4. Efek aerodinamis akibat angin.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dalam pembahasan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Gaya-gaya yang bekerja pada sistem sepeda agar sepeda seimbang ketika
bergerak adalah gaya gesek udara, gaya gravitasi, dan gaya gesek yang
dialami oleh permukaan ban terhadap jalan.
2. Kecepatan sudut sebanding dengan kecepatan linear.Artinya semakin
besar kecepatan sudut maka semakin besar pula kecepatan linear, begitu
juga sebaliknya.
B. Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
Young, Hugh D, dan Freedman, Roger A., 2000. Fisika Universitas Edisi
Kesepuluh Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
http://edukasi.kompasiana.com/2014/01/15/fisika-sederhana-sepeda-624679.html
www.yohanessurya.com/activities.php?pid=20204&id=182
11