Professional Documents
Culture Documents
proses.
Prosedur pencatatan harga pokok produk persediaan yang dibeli.
Prosedur pencatatan harga pokok persediaan yang dikembalikan kepada pemasok.
Prosedur permintaan dan pengeluaran barang gudang.
Prosedur pencatatan tambahan harga pokok persediaan karena pengembalian
barang gudang.
i) Sistem perhitungan fisik persediaan.
5. Prosedur pencatatan barang jadi
Deskripsi prosedur merupakan salah satu prosedur dalam sistem akuntansi biaya
produksi. Dalam prosedur ini dicatat harga pokok produk jadi yang didebitkan ke
dalam rekening Persediaan Produk Jadi dan dikreditkan ke dalam rekening Barang
Dalam Proses. Dokumen sumber yang digunakan dalam prosedur pencatatan produk
jadi adalah: laporan produk selesai dan bukti memorial. Catatan akuntansi yang
digunakan dalam prosedur pencatatan produksi jadi adalah: kartu gudang, lartu
persediaan, dan jurnal umum.
6. Prosedur pencatatan harga pokok produk yang dijual
Merupakan salah satu prosedur dalam sistem penjualan disamping prosedur lainnya
seperti: prosedur order penjualan, prosedur persetujuan kredit, prosedur pengiriman
barang, prosedur penagihan, prosedur pencatatan piutang. Dokumen yang digunakan
adalah surat order pengiriman dan faktur penjualan. Catatan akuntansi yang
digunakan dalam proses ini adalah kartu gudang, kartu persediaan, jurnal umum.
Bagian jurnal mencatatat harga pokok produk yang dijual ke dalam jurnal umum
dengan jurnal jurnal:
Harga Pokok Penjualan
xx
Persediaan Produk Jadi
xx
7. Prosedur Pencatatan Harga Pokok Produk Jadi yang Diterima Kembali dari Pembeli
Jika produk jadi ayng telah dijual dikembalijan oleh pembeli, maka transaksi retur
penjualan ini akan mempengaruhi persediaan pokok jadi, yaitu menambah kuantitas
produk jadi dalam kartu gudang. Prosedur ini merupakan salah satu pembentuk retur
penjualan. Dokumen yang digunakan adalah: laporan penerimaan barang dan memo
kredit. Catatan akuntansi yang digunakan dalam prosedur ini adalah: kartu gudang,
kartu persediaan, dan jurnal umum atau jurnal retur penjualan.
8. Prosedur pencatatan harga pokok produk jadi yang diterima kembali ke pembeli.
Dilakukan perusahaan pada akhir periode, pada saat dibuat laporan keuanagn bulanan
dan laporan keuangan tahunan. Dokumen yang digunakan adalah bukti memorial.
9. Prosedur pencatatan harga pokok persediaan yang dibeli
Prosedur ini merupakan salah satu prosedur yang membentuk sistem pembelian dan
dicatat harga pokok persediaan yang dibeli. Dokumen yang digunakan adalah laporan
penerimaan barang.
10. Prosedur pencatatan harga pokok persediaan yang dikembalikan kepada pemasok.
kepada pemasok adalah jika persediaan yang telah dibeli dikembalikan kepada
pemasok, maka transaksi rertur pembelian ini akan mempengaruhi persediaan yang
bersangkutan, yaitu mengurangi kuantitas persediaan dalam kartu gudang yang
diselenggarakan oleh Bagan Gudang dan mengurangi kuantitas dan hraga pokok
persediaan yang dicatat oleh Bagan Kartu Persediaan dalam kartu persediaan yang
bersangkutan. Prosedur ini adalah salah satu prosedur yang membentuk sistem retur
pembelian. Dokumen yang digunakan dalam prosedur pencatatan harga pokok
persediaan yang dikembalikan kepada pemasok adalah: laporan pengiriman barang
dan memo debit.
11. Prosedur permintan dan pengeluaran barang gudang merupakan salah satu prosedur
yang membentuk sistem akuntansi biaya produksi. Dalam prosedur ini dicatat harga
pokok persediaan bahan baku, bahan penolong, bahan habis pakai pabrik, dan suku
cadang yang dipakai dalam kegiatan produksi dan kegiatan non produksi. Dokumen
sumber yang dipakai dalam prosedur ini adalah bukti permintaan dan pengeluaran
barang gudang.
12. Bagan Alir Dokumen Prosedur Permintaan dan Pengeluaran Barang Gudang
Transaksi pengembalian barang gudang mengurangi biaya dan menambah persediaan
barang di gudang. Dokumen yang digunakan dalam prosedur pengembalian barang
gudang adalah bukti pengembalian barang gudang.
13. Sistem Penghitungan fisik persediaan
digunakan oleh perusahaan untuk menghitung secara fisik persediaan yang disimpan
di gudang, yang hasilnya digunakan untuk menerima pertanggungjawaban. Bagian
gudang mengenai pelaksanaan fungsi penyimpanan dan pertanggungjawaban. Bagian