You are on page 1of 2
Perusahaan yang me: memiliki banyak transaksi, perusahaan yang memiliki banyak cabang biasanya memiliki banyak sekali data. Sayangnya, data-data tersebut hanya akan menjadi arsip dan bukti historis aktivitas dari Perusahaan. Selebihnya, data-data demikian tersimpan begitu saja dalam media penyimpanan berkapasitas besar (database server), tidak ada orang yang mengakses data-data tidak terpakai seperti itu. Database server yang dibangun dengan biaya yang mahal hanya sebagai penyimpanan data, tidak diberdayagunakan dengan baik i banyak konsumen, perusahaan yang, P= yang sudah berdiri belasan hingga puluhan tahun, Kalau begitu, apakah sebaiknya dibuang saja? Nanti dulu, justru data yang tersimpan baik itu adalah aset berharga bagi perusahaan. Loh, bagaimana bisa? Kita hanya perlu melihatnya dengan cara yang sedi berbeda. Penulis akan mengungkapkannya pada Anda. Tidak perlu kuatir dengan istilah dan kerumitan data miming, Karena penulis akan membuatnya mudah bagi Anda! Menambang data atau data mining, adalah metoda yang digunakan untuk mengekstraksi informasi prediktif tersembunyi pada database, ini adalah teknologi yang sangat potensial bagi perusahaan dalam memberdayakan data warehouse. Tool dara mining mampu memprediksi tren, prilaku, schingga memampukan perusahaan untuk semakin proaktif dan memperkaya pengetahuan atau informasi dalam membuat keputusan. Data mining menganalisa prospektifitas dengan modus ‘riwayat masa lampau” dengan tool retrospektif (yang melibatkan korelasi masa lampau atau historis) yang biasanya digunakan dalam sistem penunjang keputusan. ‘Too! data mining dapat menjawab pertanyaan bisnis dengan cepat dan efisien jika dibandingkan dengan cara-cara tradisional. Tool ini akan menjelajahi pola-pola tersembunyi dari basis data guna menemukan informasi prediktif yang bisa jadi seorang manajar atau pakar akan 1. Mendeteksi pola kecurangan bertransaksi, klaim kartu kredit, dsb. 2. Memodelkan pola dan perilaku pembeli/konsumen. 3. Mengoptimasi performasi produk barang atau jasa. 4. Mendeteksi kejadian pada perilaku, seperti menelusuri riwayat akvitas yang unik atau tidak wajar. 5. Memperlengkapi perusahaan dalam menemukan pola, dan korelasi data, yang menuntun pada pengetahuan dan temuan bemilai lainnya. Secara alami, material data mining sebenarnya sudah terbentuk karena faktor rutinitas dan waktu seraya perusahaan melakukan aktivitasnya. Tanpa disadari perusahaan berinvestasi dengan menggunakan budgetnya untuk penggunaan teknologi informasi atau komputer. Tetapi, tanpa penanganan yang seksama, perusahaan tidak dapat memanfaatkan investasinya di level yang lebih tinggi, maka dari itu sebelum benar-benar melakukan mining, perusahaan harus mengeluarkan sedikir effort lagi untuk realokasi dan pengadaan foo! seperti layaknya seseorang yang melakukan penambangan. Semua data transaksi yang juga disertakan pengotor seperti yang dijelaskan di bab pertama, harus dikelola lebih lanjut sehingga data bebas dari pengotor dan menjamin penambangan informasi yang sepenuhnya valid untuk kemudian waktu. Perhatikan Gambar 2.1, sistem organisasi akan menghasilkan data- data operasional yang penuh dengan pengotor, kemudian data oprasional ini yang berjumlah jutaan record akan dipisahkan dari sistem operasional perusahaan seutuhnya yang kemudian dikelola hingga dihasilkan dave warehouse. Data warehouse adalah data yang secara fisik memang terpisah dan dipisahkan dari sistem operasional dan tidak digunakan untuk online transactio processing, data ini hanya digunakan untuk keperluan manajemen.

You might also like