Professional Documents
Culture Documents
Untuk istilah yang sulit atau obat obatan kategori LASA (look Alike Sound
Alike) diminta penerima pesan mengeja kata tersebut perhurup misalnya :
UBRETID
S: Situasi Saya menelepon tentang (nama pasien, umur, dan lokasi).
Masalh yang ingin disampaikan..
Tanda- tanda vital :
B: Background/ latar belakang
Status mental pasien :
Kulit:
Alat Bantu
A: Assesment/ Penilaian
Sampaikan masalah yang sedang terjadi dan katakana penilaian anda.
R: Rekomendasi
Apakah ( katakana apa yang ingin disarankan)
Apakah diperlukan pemeriksaan tambahan?
Jika ada perubahan tatalaksana, tanyakan
3. MENINGKATKAN KESELAMATAN PENGGUNAAN OBAT-OBATAN HIGH ALERT
Obat- obatan yang termasuk dalam high alert medication adalah :
1. Elektrolit pekat : KCl, MgSO4, Natrium Bikarbonat, NaCl 0,3%
2. NORUM (Nama Obat Rupa Ucapan Mirip) / LASA (Look Alike Sound
Alike) yaitu obat-obat yang terlihat mirip dan kedengarannya mirip.
Pengelolaan high alert medication:
1. Penyimpanan di lokasi khusus dengan akses terbatas dan diberi
penandaan yang jelas berupa stiker berwarna merah bertuliskan High
Alert
2. NaCl 0,3% dan KCl tidak boleh disimpan di ruang perawatan kecuali diUnit
Perawatan Intensif (ICU).
3. Ruang perawatan yang boleh menyimpan elektrolit pekat harus
memastikan bahwa elektrolit pekat disimpan di lokasi dengan akses
terbatas bagi petugas yang diberi wewenang.
Obat diberi penandaan yang jelas berupa stiker berwarna merah bertuliskan
High Alert dan khusus untuk elektrolit pekat, harus ditempelkan stiker yang
dituliskan Elektrolit pekat, harus diencerkan sebelum diberikan
A. Pisahkan atau beri jarak penyimpanan obat dengan kategori LASA
B. Tidak menyimpan obat kategori kewaspadaan tinggi di meja dekat
pasien tanpa pengawasan
C. Biasakan mengeja nama obat dengan kategori LASA saat menerima /
member instruksi
4.MENJAMIN SISI YANG TEPAT, PROSEDUR YANG TEPAT,SERTA PASIEN YANG TEPAT
DENGAN PENERAPAN CHEKLIST KESELAMATAN OPERASI/ TINDAKAN BERESIKO
TINGGI
Indikator Keselamatan Operasi
1.
menggunakan tanda yang mudah di kenali untuk identifikasi lokasi operasi
dan mengikutsertakan pasien dalam proses penandaan.
2.
Menggunakan checklist atau proses lain untuk verifikasi lokasi yg tepat,
dan pasien yang tepat sebelum operasi, serta seluruh peralatan yang dibutuhkan
tersedia benar dan berfungsi.
3.
Seluruh tim operasi membuat dan mendokumentasikan prosedur time out
sesaat sebelum prosedur tim out sesaat sebelum prosedur operasi dimulai.
waktunya : 40 60 detik
2. HANDRUB dengan gel berbasis alkohol
waktunya : 20 30 detik
a.
Gambar 6 langkah cuci tangan dengan gel berbasis alkohol
b. Gambar cara mencuci tangan dengan sabun
Alat Pelindung Diri
Alat yang digunakan untuk melindungi petugas dari pajanan darah, cairan tubuh,
ekskreta, dan selaput lender pasien seperti sarung tangan, masker, tutup kepala,
kacamata pelindung, apron/ jas, dan sepatu pelindung
6.MENURUNKAN RESIKO CEDERA KARENA JATUH DENGAN CHEKLIST
ASSESMENT RISIKO JATUH
Indikator usaha menurunkan risiko cedera karena jatuh :
1.
Semua pasien baru dinilai resiko jatuhnya dan penilaian diulang jika
diindikasikan oleh perubahan kondisi pasien atau pengobatan, dan lainnya.
2.
Hasil pengukuran dimonitor dan ditindak lanjuti sesuai derajat resiko jatuh
pasien guna mencegah pasien jatuh serta akibat tak terduga lainnya.
Tips :
Seluruh pasien rawat inap dinilai resiko jatuhnya dengan menggunakan
checklist penilaian risiko
Pasien anak memakai formulir checklist penilaian risiko pasien anak: skala
humpty dumpty
Pasien dewasa memakai formulir: skala jatuh Morse(Morse Fall Scale/ MFS)
Pasien geriatric memakai formulir: penilaian resiko jatuh pada pasien
geriatri.
Pengkajian resiko diulang dilakukan jika ada perubahan kondisi atau
pengobatan.