Professional Documents
Culture Documents
Sel
Spektrum Biologi
Jaringan
Organ/alat
Organisme
Sistem organ
Organ Reproduksi
manusia
Unggul & Islami
Penis
Meatus Uretra
Glans Penis
Korpus penis
Prespurium
Scrotum
Testis
Epididimis
Vas Deferens
Duktus Deferens
Uretra
Uretra Prostatis
Uretra Membranosa
Uretra Penis
Tubulus Semiverus
Vas Deferens
Vesikula Seminalis
Duktus Ejakulatoris
Duktus Seminalis
Kelenjar Prostat Prostat
Kelenjar Cowper
Vagina
Uterus
Tuba Valopi/Oviduk
Ovarium
Parametrium
Gametogenesis
1. Spermatogenesis
Struktur sperma terdiri dari:
.Kepala (nucleus) yang bagian ujungnya diselubungi
akrosom yang berfungsi menghasilkan enzim untuk
membantu menembus ovum.
.Leher
.Bagian tengah (mitokondria), sebagai penghasil energi
(TAP)
.Ekor
Unggul & Islami
SPERMATOGENESIS
1. Fase proliferasi : saat pubertas sel
primordial mitosis menghasilkan
spermatogonia
2. Fase Pertumbuhan : spermatogonia
menjadi spermatocytus primarius
3. Fase Pematangan : spermatocytus
primarius bermeiosis I menjadi
secundaris, bermeiosis ke II menjadi
spermatidium kromosom (haploid)
23, XY atau XX
4. Fase Transformasi : spermatid menjadi
spermatozoon Spermiogenesis Unggul & Islami
Regulasi
Hormonal
Unggul & Islami
Androgen
Sistem
Hormonal Pria
Testoteron
Sifat
Kelamin
Primer
Sifat
kelamin
Sekunder
Sistem Hormonal
Wanita & Daur
Ovarium
GnRH
FSH
LH
Progesteron
Daur Menstruasi
Pascamenstrual
Fase Poliferasi
Fase Sekretoris
Fase Menstruasi
Menstruasi
Proses Kehamilan
Tahap-Tahap Kehamilan
Peristiwa utama terjadinya kehamilan:
1. Fertilisasi
2. Pembelahan sel menjadi zigot
3. Nidasi/implantasi
Tahap-tahap fertilisasi
1. Penetrasi Korona Radiarta
2. Penetrasi zona pelusida
3. Spermatozoa masuk kedalam ruang perivitelin,
kemudian menempel dan terjadi peleburan
4. Peleburan pronukleus
5. Beberapa jam setelah peleburan, terjadi pembelahan
sel
6. Hari ke 3 & 4, terjadi Morula
7. blastula
Unggul & Islami
Estrogen
Progesteron
HCG
Prolaktin
dll
1. Uterus
2. Vagina/vulvamerah kebiruan
3. Ovarium(16 Minggu fungsi hormone
diambil oleh plasenta tidak terjadi
pembentukan follicle baru, ovulasi, dsbg)
4. Payudara
5. Peningkatan BB Ibu
Unggul & Islami
3. Peringkat akhir :
(Trimester ketiga: 7 hingga 9 bulan)
Fase-Fase Kehamilan
1. Trimester I
periode germinal (0-3 Minggu)
Periode Embrio (3-8 Minggu)
Periode Fetus (9-12 Minggu)
2. Trimester II (12-24)
3. Trimester III (24-40)
Perkembangan Janin
Fungsi
Nutrisi
Plasenta
Kebanyakan zat nutrisi
ibu ke janin ditransfer
secara aktif, dengan melibatkan enzimenzim. Zat nutrisi yang komplek dipecah
menjadi komponen-komponen sederhana
sebelum di transfer dan kemudian disusun
kembali di vili korionik. Glukosa adalah zat
yang paling penting karena merupakan
sumber energy utama untuk pertumbuhan
janin, mensuplai lebih dari 90 persen
kebutuhan energi.
Fungsi
Transfer obat
Plasenta dapat Plasenta
pula dilewati kuman-kuman
dan obat-obatan tertentu. Penyaluran zat
makanan dan zat lain ibu ke janin dan
sebaliknya harus melewati lapisan trofoblas
plasenta. Cepatnya penyaluran zat-zat
tersebut tergantung pada konsentrasinya di
kedua belah lapisan trofoblas plasenta.
Makin tua kehamilan makin tipislah
trofoblasnya jadi lebih cepatlah obat
melintasi plasenta.
Fungsi
Ekskresi Plasenta
Zat utama yang disekresi dari
janin adalah karbon dioksida.
Bilirubin juga diekskresi karana
sel darah merah diganti relative
sering. Terdapat sedikit
pemecahan jaringan yang
terpisah serta jumlah urea dan
asam urat yang yang diekskresi
sangat sedikit.
Unggul & Islami
Fungsi
Respirasi
Plasenta
Selama kehidupan intra uterin tidak
terjadi pertukaran gas pulmnal
sehingga janin harus mendapat
oksign dan mengekskresi karbon
dioksida melalui plasenta. Oksigen
dari hemoglobin ibu masuk kedalam
darah janin melalui difusi dan
dengan cara yang sama janin
melepaskan karbon dioksida
kedalam darah maternal.
Unggul & Islami
Fungsi
Pembentukan Hormon
Plasenta
Plasenta mensintesis
sejumlah hormone
antara lain:
A. Human chorionic
gonadotropin
Fungsi
Pembentukan Hormon
Plasenta
Plasenta mensintesis
sejumlah hormone
antara lain:
A. Human chorionic gonadotropin
Pada mulanya fungsi hCG adalah untuk
mempertahankan sekresi progesterone
dan estrogen dari korpus luteum. hCG
juga mengatur produksi estrogen oleh
plasenta dan menekan reaksi-reaksi
imunologik ibu terhadap janin.
Fungsi
Pembentukan Hormon
Plasenta
Plasenta mensintesis
sejumlah hormone
antara lain:
Fungsi
Pembentukan Hormon
Plasenta
Plasenta mensintesis
sejumlah hormone
antara lain:
Fungsi
Pembentukan Hormon
Plasenta
Plasenta mensintesis sejumlah
hormone antara lain:
C. Estrogen
Sumber utama estrogen dalam
kehamilan adalah plasenta. Sintesis
estrogen membutuhkan intervensi janin.
Estrogen meningkatkan sifat higroskopik
dan mengurangi perlengketan sebut
kolagen pada jaringan ikat, sehingga
servik pada kehamilan menjadi bengkak
dan lunak.
Unggul & Islami
Fungsi
PembentukanPlasenta
Hormon
Plasenta mensintesis sejumlah hormone
antara lain:
C. Estrogen
5
D.
Fungsi
Pembentukan Hormon
Plasenta
Plasenta mensintesis sejumlah
hormone antara lain:
Progesteron
Progesteron sebagian besar
dihasilkan oleh korpus luteum
hingga sekitar 10 minggu masa
kehamilan.Progesteron
membantu menyiapkan dan
mempertahankan endometrium
untuk implantasi.
Unggul & Islami
Fungsi
Penyalur Anti Body
Plasenta
Plasenta memberikan
perlindungan
yang terbatas terhadap infeksi. Kecuali
treponema yang merupakan bakteri
sifilis dan basilus tuberkel, hanya sedikit
bakteri yang dapat menembus-nya.
Pada masa akhir kehamilan, imunoglobi
G (IgG), ditransfer kepada janin dan
akan memberi imunitas kepada bayi
selama 3 bulan pertama setelah
kelahiran. Hanya anti body yang dimiliki
ibunya yang dapat masuk kedalm
plasenta.
Unggul & Islami
Fungsi
Penyimpanan
Plasenta
Plasenta melakukan metabolism
glikosa, menyimpannya dalam
bentuk glikogen dan
mengubahnya kembali menjadi
glikosa sesuai kebutuhan.
Plasenta juga dapat menyimpan
zat besi dan vitamin yang larut
dalam lemak.
Melahirkan/Persalinan
Etiologi
Persalinan Normal
Terjadi pada usia kehamilan cukup bulan (> 37 mgg)
Tidak ada penyulit kehamilan
Persalinan in Partu
Uterus berkontraksi
Perubahan pada serviks (membuka, menipis)
Diakhiri dgn lahirnya plasenta lengkap
Unggul & Islami
Persalinan
Perubahan serviks
Tidak ada
Amnion
Utuh
Utuh/pecah
Kontraksi
Ireguler
Tidak ada
Pengeluaran
pervagina
Kala Persalinan
Kala I
Perdataran dan pembukaan serviks disertai pengeluaran darah dan lendir
Dimulai dari kontraksi uterus teratur sampai pembukaan serviks lengkap
Lamanya tergantung paritas ibu ( 12 jam primi, 8 jam multi)
Terdiri dari fase
Fase laten ( 8 jam)
Berlangsung sampai serviks membuka 4 cm
Fase aktif
- Berlangsung sampai pembukaan serviks 10 cm
- Primi (1 cm/jam), multi (1-2 cm/jam)
- Kontraksi: adekuat (3 x/> dlm 10 mnt, @ 40 dtk)
Unggul & Islami
Kala II
Pengeluaran janin
Dimulai dari pembukaan serviks lengkap - lahirnya janin
Lama 50 (primi), 20 (multi)
Gejala dan tanda
Ibu ingin meneran bersamaan dgn terjadinya kontraksi
Ibu merasakan ada peningkatan tekanan pd rektum
Perineum menonjol
Vulva, vagina dan spingter ani membuka
Meningkatnya pengeluaran lendir pd vagina
Tanda pasti
Pembukaan serviks lengkap
Terlihat bag kepala bayi mll introitus vagina, vulva membuka
Unggul & Islami
Kala III
Pelepasan dan pengeluaran palsenta
Lama: 15
Perdarahan 500 c
Tanda-tanda lepasnya plasenta
Perubahan bentuk dan tinggi uterus
Tali pusat memanjang
Semburan darah mendadak dan singkat
Managemen aktif
Pemberian suntikan oksitosin
Penegangan tali pusat terkendali
Masase fundus uteri
Kala IV
Lama: 1-2 jam setelah plasenta lahir
Pantau setiap 15 dlm 1 jam pertama dan setiap 30 dlm 1 jam
berikutnya.
- Kontraksi uterus
- TTV
- TFU
Deteksi dini risiko perdarahan PP
Unggul & Islami