Professional Documents
Culture Documents
BAHAN ISOLASI
Bahan isolasi digunakan untuk memisahkan bagian-bagian yang
bertegangan atau bagian-bagian yang aktif. Untuk itu sifat kelistrikannya
memegang peran yang sangat penting. Namun demikian sifat mekanis, sifat
termal, ketahanan terhadap bahan kimia serta sifat-sifat lainnya perlu juga
diperhatikan.
1.1
Sifat Kelistrikan
Ip
{v}
Ip
Ib
(a)
(b)
h
s
4
Besarnya kerugian yang diserap bahan isolasi adala berbanding lurus
dengan tegangan V volt, frukensi f heartz, kapasitansi C farad dan sudut
kerugian dielektrik tan , seperti ditunjukkan pada persamaan 1-8
Ic
-----------------------
Gb. 1-3 Ic = f ( Ir )
Ir
Dari persamaan 1-9 terlihat bahwa makin besar tegangan , frekuensi dan
kapasitansi untuk kerugian yang sama, makin kecil harga tan atau makin
kecil sudut antara arus kapasitif Ic dngan arus total I dan makin besar sudut
antara arus resisitif Ir dengan arus total I.
1.2
Pada penghantar yang dilewati arus listrik selalu terjadi kerugian daya.
Kerugian daya ini selanutnya didesipasikan dalam bentuk energi panas.
Untuk itu perlu diketahui pengaruh panas terhadap bahan-bahan isolasi
karena panas dapat mempengaruhi bahan isolasi dalam hal : sifat kelistrikan,
kekuatan mekanis, kekerasan, viskositas, ketahuan terhadap pengaruh kimia
dan sebagainya.
Suatu bahan isolasi dapat rusak disebabkan oleh panas dalam kurun
waktu tertentu.waktu tersebut dikatakan sebagai umur-panas bahan isolasi.
Sedangkan kemampuan bahan menahan suatu panas tanpa terjadi
kerusakan disebut ketahanan panas (heat resistance).
Klasifikasi bahan isolasi menurut IEC ( International Electrotechnical
commisssion ) didasarkan atas batas suhu kerja bahan ditunjukan pada tabel
1-1
Tabel : 1-1
Klasifikasi bahan isolasi
KELAS
BAHAN
SUHU KERJA
MAKS
90o
105o
120o
130O
155O
180O
1.3
Di atas
180O
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat
ALLAH SWT yang telah memberikan
kemampuan kepada penulis untuk
menyelesaikan makalah ini.
Penulisan makalah ini didorong oleh
keinginan penulis untuk memudahkan laporan
kami setelah persentasi
Secara umum, makalah ini berisi materi
pokok pelajaran bahan bahan listrik, tentang
bahan isolasi yang dibuat secara singkat dan
menyeluruh.
Kami berharap makalah ini bermanfaat
bagi semua dan Akhirnya ucapan terima kasih
Penyusun
1
1.4
Konduktivitas panas
h
s
p = 1 / ............................................................................ (112)
Bahan-bahan tersebut di udara mempunyai yang tinggi dan
tersebut akan turun bila
bahan diimpregnasi atau bila bahan menjadi lembab.
Tabel : 1-2
Konduktivitas panas beberapa bahan
N
O
NAMA BAHAN
KONDUKTIVITAS
PANAS (W/o.m)
5 . 10-6
Aspal
7 . 10-6
Kertas
10-5
13 . 10-6
Pertinaks
35 . 10-6
Kuarsa
12,5 . 10-5
Porselin
16 . 10-5
Steatit
22 . 10-5
Titanium dioksid
65 . 10-5
10
Silikon dioksid
12,5 . 10-4
11
Grafit
18,2 . 10-4
12
Karborundum
20,5 . 10-4
13
Alumina
3 . 10-3
14
Magnesium
3,6 . 10-3
15
Besi
6,8 . 10-3
16
Berilium
2,18 . 10-2
17
Aluminium
2,26 . 10-2
18
Tembaga
3,9 . 10-2
8
1.5
Beberapa sifat fisis dan kimia yang akan dibahas disini adalah : sifat
kemampuan larut, resistansi kimia, higropisitas, permeabilitas uap, pengaruh
tropis dan resistansi radio aktif.
1.5.1 Sifat kemampuan larut
Sifat ini adalah sifat yang diperlukan ketika menentukan macam bahan
pelarut untuk suatu bahan , misalnya : vernis, plastik, dan sebagainya.
juga ketika menguji bahan isolasi atas kemampuannya tetap tahan didalam
cairan selama diimpregnasi dan selama pemakaiannya(bahan isolasi trafo
minyak). Kemampuan larut bahan padat dapat dievaluasi berdasarkan
banyaknya bagian permukaan bahan yang dapat larut setiap satuan waktu
jika diberi bahan pelarut.kemampuan larut suatu bahan akan lebi besar jika
suhunya bahan pelarut komposisi kimianya sama dengan bahan yang
dilarutkan. Contohnya : hidro karbon ( parafit,karet alam) dilarutkan dengan
cairan hidro karbon atau phenol formaldehida.
9
M = A . h . 102 / S . t . P .................................................................... (1-13)
Persamaan 1-13 tersebut analog dengan persamaan 1-1
A
Tabel : 1-3
Permeabilitas uap beberapa bahan
N
O
NAMA BAHAN
G
A
CM.JAM,MMHG
PARAFIN
0,0007
POLISTRIN
0,03
KARET
SELULOSE TRIASETAT
CELLOPHANE
10
11
Setelah titik Y pertmbahan panjang tanpa memerlukan penambahan gaya
atau mungkin hanya kecil saja. Gejala ini terjadi sekitar 5 hingga 7% dari
panjang mula-mula l.
titik Y disebut titik lumer suatu bahan, sedangkan tegnagan yang
menjadikan bahan lumer disebut tegangan yang besarnya adalah :
.t = Py / S ................................................. (115)
Py
S
12
BAHAN
ISOLAS
I
( BAHA
NBAHAN
LISTRIK
)
KELOMPOK 1
: RIZKY
RAMADHAN MARLAMSYA
TRI WAHYU
SAPUTRA
KELAS
: 1 LISTRIK
B
DOSEN PEMBIMBING : NOFIANSYAH, S.T , M.T
POLITEKNIK NEGERI
SRIWIJAYA
PALEMBANG 2015
BERITA ACARA
perlaksanaan persentasi :
1. Tanggal
2. Peserta
3. Tempat
: 22 September 2015
: Diikuti oleh 24 mahasiswa
: Ruang kelas 1 Lb
Jawaban
2. Nama
pertanyaannya
dipakai,itu
: Dinda lestari
: Mengapa didalam rumus konduktivitas panas,
panas yang lewat dalam bahan isolasi (P) itu,
berbanding terbalik dengan nilai resistansi panas
() tersebut?
: karna, rumus konduktivitas panas ini sama seperti
hukum ohm, yang sudah dijelaskan bahwa arus
yang mengalir/melewati suatu penghantar selalu
berbanding terbalik dengan nilai resistant dari
hambatan tersebut, jadi panas yang lewat didalam
isolasi tersebut sama seperti arus yang mengalir
yang selalu berbanding terbalk dengan nilai
resistantnya.
: Arie maulana Ajie
: Mengapa pada kabel setrika sering terlilit setelah
Karna apa? Apakah karna bahan isolasi nya?
Jawaban
3. Nama
: Iqrima dwi kartika
Pertanyaannya : Apa contoh bahan higrokopisitas ?
Jawaban
: contoh bahan higrokopisitas itu adalah kertas. Oleh
karna itu,
bahan ini jangan didekatkan dengan air. Karna
apabila kertas
ini sudah menyerap air dan dialiri arus listrik, maka
kertas ini akan
menjadi konduktor
13
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB 1 BAHAN ISOLASI
- SIFAT KELISTRIKAN
2
- SIFAT FISIS DAN KIMIA
9
- SIFAT-SIFAT MEKANIS
11
BERITA ACARA
- PELAKSANAAN
13
-
HASIL DISKUSI
13