You are on page 1of 17

ETIKA PROFESI ANALIS

KESEHATAN
Kelompok 9

Topik bahasan
1. Pengertian etika
2. Pengertian profesi
3. Profesionalisme
4. Kode etik analis kesehatan
5. Dewan kehormatan kode etik
6. Tanggung jawab hukum
7. Etika profesi analis kesehatan
3 dimensi utama etika profesi analis kesehatan
Kewajiban Terhadap Profesi
Kewajiban Terhadap Pekerjaan
Kewajiban Terhadap Rekan
Kewajiban Terhadap Pasien
Kewajiban Terhadap Masyarakat
Langkah Menuju Profesional
Harapan Profesionalisme Analis Kesehatan

Etika
Kata etik atau etika berasal dari kata
ethos (Yunani) yang berarti karakter,
watak kesusilaan atau adat.
Etika berkaitan dengan konsep yang
dimiliki oleh individu ataupun
kelompok untuk menilai apakah
tindakan-tindakan yang telah
dikerjakannya itu salah atau benar,
buruk atau baik.

Profesi
Profesi merupakan kelompok lapangan kerja yang khusus
melaksanakan kegiatan yang memerlukan ketrampilan dan
keahlian tinggi guna memenuhi kebutuhan yang rumit dari
manusia
Ciri-ciri Profesi :
Sebuah profesi mensyaratkan pelatihan ekstensif sebelum
memasuki sebuah profesi;
Pelatihan tersebut meliputi komponen intelektual yang
signifikan;
Tenaga yang terlatih mampu memberikan jasa yang
penting kepada masyarakat.
Adanya proses lisensi atau sertifikat;
Adanya organisasi

Profesionalisme
Profesionalisme adalah suatu paham
yang mencitakan dilakukannya
kegiatan-kegiatan kerja tertentu
dalam masyarakat, berbekalkan
keahlian yang tinggi dan berdasarkan
rasa keterpanggilan serta ikrar untuk
menerima panggilan tersebut
dengan semangat pengabdian selalu
siap memberikan pertolongan
kepada sesama yang tengah

Kode etik
Kode etik adalah sistem norma, nilai
dan aturan profesional tertulis yang
secara tegas menyatakan apa yang
benar dan baik, dan apa yang tidak
benar dan tidak baik bagi
profesional.

Dewan Kehormatan Kode Etik


UU No.18 tahun 2002 :
Dibentuk oleh organisasi profesi untuk
menegakkan etika
Pelaksanaan kegiatan profesi serta menilai
palanggaran profesi yang dapat merugikan
masyarakat atau kehidupan
profesionalisme di lingkungannya (Pasal
25).
Akan melaksanakan proses persidangan,
pemberian sanksi dan pembinaan

Tanggung jawab hukum


Bentuk pertanggung jawaban berupa:
Hukum pidana dengan ancaman hukuman tertentu
--diberikan langsung kepada pelakunya apabila
kompetensi itu telah sah atau terakreditasi, atau
menjadi tanggung jawab pemberi perintah apabila
dalam kondisi sebaliknya.
Hukum perdata dalam bentuk ganti rugi.menjadi beban pemberi kerja berdasarkan
doktrin respondeat superior atau Pasal 1367 KUH
Perdata

Etika profesi analis


kesehatan
Etika profesi Analis Kesehatan memiliki
tiga dimensi utama, yaitu :
Keahlian (pengetahuan, nalar atau
kemampuan dalam asosiasi dan
terlatih)
Keterampilan dalam komunikasi (baik
verbal & non verbal)
Profesionalisme (tahu apa yang
harus dilakukan dan yang sebaiknya
dilakukan)

Kewajiban Terhadap Profesi


Menjunjung tinggi serta memelihara martabat,
kehormatan, profesi, menjaga integritas dan
kejujuran serta dapat dipercaya.
Meningkatkan keahlian dan pengetahuannya sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Melakukan pekerjaan profesinya sesuai dengan
standar prosedur operasional, standar keselamatan
kerja yang berlaku dan kode etik profesi.
Menjaga profesionalisme dalam memenuhi
panggilan tugas dan kewajiban profesi.

Kewajiban Terhadap Pekerjaan


Bekerja dengan ikhlas dan rasa syukur
Amanah serta penuh integritas
Bekerja dengan tuntas dan penuh
tanggung jawab
Penuh semangatdan pengabdian
Kreatif dan tekun
Menjaga harga diri dan jujur
Melayani dengan penuh kerendahan hati

Kewajiban Terhadap Rekan


Memperlakukan setiap teman sejawat
dalam batas-batas norma yang berlaku
Menjunjung tinggi kesetiakawanan dalam
melaksanakan profesi.
Membina hubungan kerjasama yang baik
dan saling menghormati dengan teman
sejawat dan tenaga profesional lainnya
dengan tujuan utama untuk menjamin
pelayanan tetap berkualitas tinggi.

Kewajiban Terhadap Pasien


Bertanggung jawab dan menjaga
kemampuannya dalam memberikan pelayanan
kepada pasien / pemakai jasa secara
profesional.
Menjaga kerahasiaan informasi dan hasil
pemeriksaan pasien / pemakai jasa, serta
hanya memberikan kepada pihak yang berhak.
Dapat berkonsultasi / merujuk kepada teman
sejawat atau pihak yang lebih ahli untuk
mendapatkan hasil yang akurat

Kewajiban Terhadap Masyarakat


Memiliki tanggung jawab untuk menyumbangkan
kemampuan profesionalnya kepada masyarakat luas
serta selalu mengutamakan kepentingan
masyarakat.
Dalam melaksanakan pelayanan sesuai dengan
profesinya harus mengikuti peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku serta normanorma yang berkembang pada masyarakat.
Dapat menemukan penyimpangan pelayanan yang
tidak sesuai dengan standar norma yang berlaku
pada saat itu serta melakukan upaya untuk dapat
melindungi kepentingan masyarakat.

Langkah Menuju Profesional


Self comitment (teguh pada tujuan
yang ingin dicapai dan berprinsip
namun tidak kaku)
Self management (manajemen
prioritas dan manajemen waktu)
Self awareness (pengelolaan
kelemahan dan kelebihan diri)

Harapan Profesionalisme Analis


Kesehatan
Tangibles (bukti langsung dan nyata) meliputi kemampuan
hasil pengujian, dapat menunjukkan konsep derajat kesehatan
pada diri sendiri
Reliability (kehandalan), yaitu kemampuan memberikan
pelayanan yang dijanjikan dengan segera dan memuaskan
Responsiveness (daya tanggap), yaitu tanggap dalam
memberikan pelayanan yang baik terhadap pemakai jasa
(pasien, klinisi, dan profesi lain)
Assurance (jaminan), mencakup kemampuan, kesopanan, sifat
dapat dipercaya yang dimiliki Analis Kesehatan dan bebas dari
risiko bahaya atau keragu-raguan
Emphaty (empati) meliputi kemudahan dalam melakukan
hubungan, komunikasi yang baik dan memahami kebutuhan
pemakai jasa (pasien, klinisi, dan profesi lain)

Terima kasih

You might also like