You are on page 1of 2

Alat Ukur Tumbuh Kembang Bayi

Normalkah pertumbuhan bayi Anda? Anda bisa mendeteksi secara dini gangguan tumbuh
kembang bayi Anda. Cara deteksinya mudah, kok!
Coba perhatikan, setiap kali membawa bayi ke dokter untuk imunisasi atau karena sakit, pasti
bayi akan ditimbang, diukur panjang badannya dan lingkar kepalanya. Pengukuran fisik bayi ini
adalah bagian dari faktor tumbuh kembang seorang anak. Kedua hal ini adalah hal yang utama,
hakiki dan khas pada anak.
Apa yang disebut tumbuh kembang anak? Tumbuh sebenarnya adalah faktor pertumbuhan
yaitu proses bertambah banyaknya sel-sel tubuh serta bertambahnya jaringan antar sel.
Sedangkan yang dimaksud dengan kembang adalah faktor perkembangan yaitu proses
pematangan fungsi dari organ tubuh termasuk berkembangnya kemampuan mental atau
intelegensi serta perilaku anak.
Berikut akan dibahas hal-hal yang berkaitan dengan faktor pertumbuhan anak dalam satu tahun
pertama kehidupannya.
Tiga Ukuran Fisik. Pengukuran fisik anak disebut pengukuran antropometri atau berkaitan
dengan tubuh. Angka-angka yang tertera dari hasil pengukuran fisik bayi itu dicatat di buku kecil

berisi catatan kesehatan bayi. Ketiga pengukuran fisik ini dilakukan terhadap bayi sejak saat ia
dilahirkan.

Berat Badan menurut Umur (BB/U)


Cara: menempatkan bayi, jika mungkin bajunya dibuka, dalam posisi tidur di atas
timbangan khusus untuk bayi.
Catatan: rata-rata berat usia 6 bulan adalah 2 kali berat lahir dan pada usia setahun
menjadi 3 kali berat lahir. Tapi patut dicatat, hitung-hitungan tersebut bukan harga pas.

Panjang Badan menurut Umur (PB/U)


Cara: membaringkan bayi dalam posisi lurus, kemudian diukur panjang badannya dari
ubun-ubun sampai ujung kaki dengan menggunakan alat ukur footboard (seperti
penggaris kayu) yang dapat digerakkan agar mendapat hasil yang akurat.
Catatan: secara kasar pada umur 1 tahun panjang bayi mencapai satu setengah kali
panjangnya waktu lahir, dan umur 4 tahun 2 kali panjang waktu lahir.

Lingkar Kepala menurut Umur (LK/U)


Cara: melingkarkan alat ukur berupa pita seperti yang digunakan oleh tukang jahit di
kepala bayi, tepat di atas alis dan telinga bayi.
Catatan:
- ukuran rata-rata lingkar kepala bayi ketika lahir adalah 35 cm.Rata-rata pada usia 6
bulan, lingkar kepala akan bertambah kurang lebih 8,5 cm menjadi 43,5 cm dan pada usia
setahun akan bertambah sekitar 12 cm dari waktu lahir, yaitu menjadi sekitar 47 cm.
- lingkar kepala ini wajib dilakukan secara rutin pada bayi kurang dari usia 2 tahun.
Ukuran lingkar kepala ini penting karena berkaitan dengan volume otak. Jika ukuran
kepala bayi membesar terlalu cepat, kemungkinan ia menderita hidrosefalus. Sedangkan
jika ukuran lingkar kepala tak tumbuh-tumbuh, dikhawatirkan ia menderita mikrosefali.
Keduanya adalah masalah serius yang berhubungan dengan otak, sehingga berhubungan
dengan kecerdasannya kelak.

Hasil penilaian itu dicocokkan dengan menggunakan grafik pertumbuhan yang berlaku untuk
suatu masyarakat, sehingga dokter dapat mengevaluasi dan melihat perkembangan fisik bayi.
Di Indonesia, grafik pertumbuhan yang dipergunakan berdasarkan NCHS (The National Centre
for Healts) dari Amerika Serikat. Grafik inilah yang digunakan dalam Kartu Menuju Sehat
(KMS), atau buku catatan kesehatan anak yang diberikan pada orang tua. Grafik tersebut terdiri
dari grafik pertumbuhan berat badan, lingkar kepala dan panjang badan sesuai usia dan jenis
kelamin bayi.

http://www.ayahbunda.co.id/bayi-gizi-kesehatan/alat-ukur-tumbuh-kembang-bayi

You might also like