Professional Documents
Culture Documents
Jurnal Agroforestry 1.1.2013-2.dian Diniyati
Jurnal Agroforestry 1.1.2013-2.dian Diniyati
1,2,3
ABSTRACT
Financial feasibility analysis becomes important when the business of privately owned forest served as a
model of agribusiness. The research objective is to provide an overview of the condition of agroforestry system on
privately owned forest as well as the information of the financial feasibility. The research was conducted at
Ciomas Village, Panjalu Sub District, Ciamis District, on June 2010. Respondents were selected by stratified
random sampling based on land ownership area. Data were collected through interviews and field observation
and were processed by financial analysis and discussed quantitatively and qualitatively. Research results showed
that the development of privately owned forest has been conducted since 1962 until now. The development of
privately owned forest at study location was conducted using agroforest system. There were three agroforestry
cropping pattern identified, whereas the dominant species was sengon (Falcataria molluccana (Miq.) Barneby
JWGrimes). The business of farm forestry will be fisible implemented on the level of larger lands i.e. level 1 (0.26
ha - 0.50 ha) and level 2 (0.16 ha - 0.25 ha). To make the business of privately owned forest fisible on the land at
level 3 (0.01-0.15), the plants species have to be more diverse.
Keywords: Privately owned forest, agroforestry, sengon, financial analysis
ABSTRAK
Analisis kelayakan finansial menjadi penting ketika usaha hutan rakyat dijadikan model usaha agribisnis.
Tujuan penelitian adalah memberikan gambaran mengenai kondisi hutan rakyat pola agroforestry serta
memberikan informasi tentang kelayakan finansialnya. Penelitian di lakukan di Desa Ciomas Kecamatan
Panjalu Kabupaten Ciamis, pada bulan Juni 2010. Responden adalah petani hutan rakyat yang tergabung dalam
kelompok tani, sejumlah 20 orang yang dipilih secara stratified random sampling berdasarkan luas kepemilikan
lahan. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuisioner dan observasi
lapangan. Data yang terkumpul diolah menggunakan analisis finansial dan dibahas secara deskriptif kuantitatif
dan kualitatif. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pembangunan hutan rakyat telah dilakukan sejak tahun 1962
sampai dengan sekarang. Usaha hutan rakyat ini didukung oleh kondisi topografi wilayah dan ketersedian lahan
yang lebih luas dibandingkan untuk usaha lainnya. Pengembangan hutan rakyat di lokasi penelitian dilakukan
dengan pola agroforestry. Teridentifikasi ada tiga pola tanam, dimana jenis tanaman dominan adalah sengon
(Falcataria molluccana (Miq.) Barneby J.W.Grimes). Hutan rakyat layak diusahakan pada strata lahan yang
cukup luas yaitu strata 1 (0,26 - 0,50 ha) dan strata 2 (0,16 0,25 ha). Agar usaha hutan rakyat layak pada strata 3
(0,01- 0,15 ha), maka jenis tanamannya harus lebih banyak variasinya.
Kata kunci: Hutan rakyat, agroforestry, sengon, analisis finansial
13
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Agroforestry adalah istilah kolektif
untuk sistim dan teknologi penggunaan
lahan, yang secara terencana dilaksanakan
pada satu unit lahan dengan mengkombinasikan tumbuhan berkayu (pohon,
perdu, palem, bambu dll) dengan tanaman
pertanian dan/atau hewan (ternak) dan/atau
ikan, yang dilakukan pada waktu yang
bersamaan atau bergiliran sehingga
terbentuk interaksi ekologis dan ekonomis
antar berbagai komponen yang ada
(Lundgren dan Raintree, 1982 dalam
Hairiah et al., 2003). Dengan demikian
sistim agroforestry ini menawarkan suatu
sistim peningkatan produktivitas lahan.
Salah satu usaha berbasis lahan adalah
hutan rakyat yang menurut Keputusan
Menhut No. 49/kpts-II/1997 tanggal 20
Januari 1997, adalah hutan yang dimiliki
oleh rakyat, dengan luas minimal 0,25 ha
dengan penutupan tajuk tanaman kayukayuan dan atau jenis tanaman lainnya >
50%, dan atau pada tanaman tahun pertama
dengan tanaman sebanyak minimal 500
tanaman perhektar. Selanjutnya menurut
Purwanto et al. (2004) karakteristik hutan
rakyat antara lain yaitu luas lahan rata-rata
sempit dengan beragam jenis tanaman yang
memiliki daur yang tidak menentu, teknik
silvikultur sederhana dan memungkinkan
pengembangan dengan biaya rendah,
meskipun hasilnya kurang optimal.
Pada umumnya petani hutan rakyat
yang berlahan sempit menanam kayukayuan dengan tanaman lainnya dengan
pola tumpangsari, campuran atau
agroforestry, sedangkan petani berlahan
luas yang komersial memungkinkan
pengembangan hutan rakyat dengan system
monokultur.
Orientasi pola tanam agroforestry
adalah optimalisasi pemanfaatan lahan baik
secara ekonomi maupun ekologis. Pola
tanam agroforestry dapat meningkatkan
produksi dan pendapatan karena mempunyai hasil-hasil yang dapat diperoleh
14
Analisis Finansial Agroforestry Sengon di ..... (Dian Diniyati, Budiman A. & Harry Budi S.)
15
- NPV
t 1
Bt C t
(1 i) t
- IRR (i2 i1 ) (
,
NPV1
NPV1 NPV 2
) i1
- BCR PVBenefit
PVCost
Keterangan :
1. Bt merupakan manfaat kotor pada tahun
ke-t;
2. Ct merupakan biaya kotor pada tahun ket;
3. n merupakan umur ekonomis usaha;
4. i merupakan discount rate yang berlaku.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Finansial Agroforestry Sengon di ..... (Dian Diniyati, Budiman A. & Harry Budi S.)
Pola (Pattern)
Kayu (wood)
Perkebunan
(Estate crop)
Buah
(fruit)
Tanaman bawah
(understorey
crops)
Pangan
(food)
Tanaman kayu +
tanaman
perkebunan +
tanaman buah +
tanaman bawah
Sengon
(Falcataria
molluccana
(Miq.) Barneby
J.W.Grimes ),
mahoni
(Swietenia
macrophylla
King ), afrika
(Maesopsis
emenii Engl
Kelapa
(Cocos
nucifera
Linn)
Pisang
(Musa
paradi
siaca)
Kapulaga
(Amomum
cardamomum )
Tanaman k ayu+
tanaman
perkebunan +
tanaman buah +
tanaman bawah +
tanaman pangan
Tanaman k ayu +
tanaman buah +
tanaman bawah
sengon, mahoni,
afrika
Kelapa
Pisang
Kapulaga
Singkong
(Manihot
utilissima)
sengon, mahoni
Pisang
Kapulaga
Sumber (Source): Diolah dari data primer (Adapted from the primary data), 2010
17
Analisis Finansial Agroforestry Sengon di ..... (Dian Diniyati, Budiman A. & Harry Budi S.)
19
20
Analisis Finansial Agroforestry Sengon di ..... (Dian Diniyati, Budiman A. & Harry Budi S.)
Tabel 2. Nilai Keuntungan (nominal) usaha hutan rakyat pola agroforestry selama satu daur
Table 2. Profits value of agroforestry Privately owned forest business during a cycle
4.393.557
4.730.670
1.744.203
Biaya
Rp./daur
(Cost)
(Rp./ cycle)
2.364.000
1.678.750
1.256.367
Keuntunga n
Rp./daur
(Profit )
Rp./cycle
2.029.557
3.051.920
487.836
0,26 ha - 0,50 ha
0,16 ha 0,25 ha
0,01 ha 0,15 ha
6.579.319
5.822.803
3.938.522
4.100.150
3.280.600
2.038.000
2.479.169
2.542.203
1.900.522
0,26 ha - 0,50 ha
0,16 ha 0,25 ha
0,01 ha 0,15 ha
7.750.608
4.740.000
1.748.699
3.164.000
2.742.500
1.835.000
4.586.608
1.997.500
-86.301
Pola
(pattern )
Strata
(level)
Luas Lahan
(Land area )
1
2
3
0,26 ha - 0,50 ha
0,16 ha 0,25 ha
0,01 ha 0,15 ha
1
2
3
1
2
3
Pendapatan
(Rp./daur) (Revenue )
(Rp./cycle)
Sumber (Source): Diolah dari data primer (Adapted from the primary data), 2010
21
Tabel 3. Nilai NPV, BCR dan IRR Usaha Hutan Rakyat Pola Agroforestry
Table 3. NPV, BCR and IRR of Privately Owned forest business using Agroforestry Pattern
No
Pola (Pattern)
Strata
(level)
Total
Pendapatan
Biaya
Terdiskonto
Terdiskonto
(Rp/daur) (revenue )
(Rp/daur)
Rp/cycle)
(Cost ) Rp/ cycle)
2.975.553
2.223.154
3.005.053
1.521.281
1.107.966
1.128.581
NPV
Rp/daur
(Rp./cycle)
BCR
IRR
(%)
752.399
1.483.772
(20.615)
1,34
1,98
0,98
18,81%
28,80%
-
Tan. Kayu +
Tan. perkebunan
+ Tan. buah +
Tan. obat / bawah
1
2
3
Tan. Kayu +
Tan. perkebunan
+ Tan. buah +
Tan. obat/bawah
+ Tan. pangan
1
2
3
4.179.365,61
3.765.162
2.501.858
3.850.489
2.984.261
1.869.351
328.876.57
780.901
632.507
1,09
1,26
1,34
11,59%
16,35%
10,95%
1
2
3
4.923.401
3.079.249
1.110.822
2.881.713
2.529.611
1.708.269
2.041.688
549.639
(597.448)
1,71
1,22
0,65
24,60%
15,34%
-
Sumber (Source): Diolah dari data primer (Adapted from the primary data), 2010
A. Kesimpulan
1. Usaha hutan rakyat di Desa Ciomas
Analisis Finansial Agroforestry Sengon di ..... (Dian Diniyati, Budiman A. & Harry Budi S.)
24
Analisis Finansial Agroforestry Sengon di ..... (Dian Diniyati, Budiman A. & Harry Budi S.)
Lampiran 1. Total Biaya (Nominal) Usaha Hutan Rakyat Sengon Selama Satu Daur
Appendix 1. Total cost (Nominal) of sengon Farm Forestry Business during a cycle)
Pola (Patterns)
Strata
(level)
Luas lahan
(size)
0,26 ha - 0,50 ha
a. Biaya investasi
b. Biaya operasional
Total biaya
796.000
1.568.000
2.364.000
0,16 ha 0,25 ha
a. Biaya investasi
b. Biaya operasional
Total biaya
374.750
1.304.000
1.678.750
0,01 ha 0,15 ha
a. Biaya investasi
b. Biaya opera sional
Total biaya
290.700
965.667
1.256.367
Uraian
(description )
Total biaya
(Rp/daur)
(cost total )
(Rp/cycle)
0,26 ha - 0,50 ha
a. Biaya investasi
b. Biaya operasional
Total biaya
1.224.400
2.875.750
4.100.150
0,16 ha 0,25 ha
a. Biaya investa si
b. Biaya operasional
Total biaya
748.500
2.532.100
3.280.600
0,01 ha 0,15 ha
a. Biaya investasi
b. Biaya operasional
Total biaya
187.000
1.851.000
2.038.000
0,26 ha - 0,50 ha
a. Biaya investasi
b. Biaya operasional
Total biaya
639.000
2.525.000
3.164.000
0,16 ha 0,25 ha
a. Biaya investasi
b. Biaya operasional
Tot al biaya
546.500
2.196.000
2.742.500
0,01 ha 0,15 ha
a. Biaya investasi
b. Biaya operasional
Total biaya
283.750
1.551.250
1.835.000
Sumber (Source): Diolah dari data primer (Adapted from the primary data), 2010
25
Lampiran 2. Total Pendapatan (Nominal) Usaha Hutan Rakyat Sengon Selama Satu Daur
Appendix 2. Total income (Nominal) of sengon Farm Forestry Business during a cycle)
Strata
(Level)
0,26 ha 0,50 ha
Kayu (sengon)
Perkebunan
Buah
Tanaman bawah (Kapulaga)
Total
893.557
125.000
225.000
3.150.000
4.393.557
0,16 ha 0,25 ha
Kayu (sengon)
Perkebunan
Buah
Tanaman bawah (Kapulaga)
Total
730.670
4.000.000
4.730.670
0,01 ha 0,15 ha
Kayu (sengon)
Perkebunan
Buah
Tanaman bawah (Kapulaga)
Total
1.044.203
700.000
1.744.203
0,26 ha 0,50 ha
Kayu (sengon)
Perkebunan
Buah
Tanaman bawah (Kapulaga)
Tanaman pang an (singkong)
Total
1.424.319
145.000
430.000
4.000.000
580.000
6.579.319
0,16 ha 0,25 ha
Kayu (sengon)
Perkebunan
Buah
Tanaman bawah (Kapulaga)
Tanaman pangan (singkong)
Total
2.735.303
322.500
75.00
2.190.000
500.000
5.822.803
0,01 ha 0,15 ha
Kayu (sengon)
Perkebunan
Buah
Tanaman bawah (Kapulaga)
Tanaman pangan (singkong)
Total
1.488.522
50.000
2.400.000
3.938.522
26
Uraian
(Description)
Total pendapatan
(Rp/daur) ( Total
income - Rp/cycle )
Pola
(Pattern)
Analisis Finansial Agroforestry Sengon di ..... (Dian Diniyati, Budiman A. & Harry Budi S.)
Lanjutan Lampiran 2.
Continued Appendix 2
Total pendapatan
(Rp/daur) ( Total
income - Rp/cycle )
Pola
(Pattern)
Strata
(Level )
0,26 ha 0,50 ha
Kayu (sengon)
Buah
Tanaman bawah (Kapulaga)
Total
4.630.608,
3.120.000
7.750.608
0,16 ha 0,25 ha
Kayu (sengon)
Buah
Tanaman bawah (Kapulaga)
Total
1.800.000
540.000
2.400.000
4.740.000
0,01 ha 0,15 ha
Kayu (sengon)
Buah
Tanaman bawah (Kapulaga)
Total
236.199
312.500
1.200.000
1.748.699
Uraian
(Description)
Sumber (Source): Diolah dari data primer (Adapted from the primary data), 2010
27
28
Strata
(level)
1
Pola
(Pattern)
1
Uraian (Description)
265.700
343.667
609.367
0
609.367
0
(609.367)
354.750
570.000
924.750
0
924.750
0
(924.750)
0
716.000
770.500
1.486.500
50.000
1.486.500
500.000
(1.436.500)
5.000
225.500
230.500
0
210.502
0
(210.502)
4.000
344.000
348.000
0
317.808
0
(317.808)
5.000
164.000
169.000
0
140.948
0
(140.948)
4.000
50.000
54.000
0
45.037
0
(45.037)
5.000
45.000
50.000
0
38.083
0
(38.083)
4.000
50.000
54.000
0
41.129
0
(41.129)
5.000
65.000
70.000
0
48.690
0
(48.690)
4.000
50.000
54.000
0
37.561
0
(37.561)
4
16.000
30.000
46.000
800.000
31.996
556.459
524.463
Lampiran 3. Arus kas usahatani sengon pola agroforestry di Desa Ciomas Kecamatan Panjalu Kabupaten Ciamis.
Appendix 3. Cashflow of sengon farm forestry business in Ciomas Village, Panjalu Sub District, Ciamis Regency
5.000
122.500
127.500
1.744.203
80.992
1.107.966
1.026.974
4.000
240.000
244.000
4.730.670
154.996
3.005.053
2.850.057
5
16.000
35.000
51.000
2.843.557
32.397
1.806.306
1.773.909
Jumlah
(some)
796.000
1.568.000
2.364.000
4.393.557
2.223.154
2.975.553
752.399
1,34
18,81%
374.750
1.304.000
1,678.750
4.730,670
1.521.281
3.005.053
1.483.772
1,98
28,80%
290.700
965.667
1.256.367
1.744.203
1.128.581
1.107.966
(20.615.22)
0,98
-
Strata
(level)
1
Pola
(Pattern)
2
Uraian (Description)
Lanjutan Lampiran 3.
Continued Appendix 3
164.500
931.000
1.095.500
0
1.095.500
0
(1.095.500)
728.500
1.268.350
1.996.850
0
1.996.850
0
(1.996.850)
0
1.159.400
1.541.250
2.700.650
0
2.700.650
0
(2.700.650)
4.500
280.000
284.500
0
259.817
0
(259.817)
4.000
262.500
266.500
100.000
243.379
91.324
(152.055)
4.500
360.000
364.500
0
303.997
0
(303.997)
4.000
296.250
300.250
100.000
250.412
83.401
(167.011)
4.500
180.000
184.500
0
140.525
0
(140.52)
4.000
223.750
227.750
100.000
173.467
76.165
(97.301)
4.500
0
4.500
0
3.130
0
(3.130)
4.000
151.250
155.250
100.000
107.988
69.557
(38.430)
4
13.000
65.000
78.000
0
54.255
0
(54.255)
4.500
100.000
104.500
3.938.522
66.381
2.501.858
2.435.477
4.000
330.000
334.000
5.422.803
212.166
3.444.714
3.232.548
5
13.000
215.000
228.000
6.579.319
144.832
4.179.366
4.034.534
1.224.400
2.875.750
4.100.150
6.579.319
3.850.489
4.179.366
328.877
1,09
11,59%
748.500
2.532.100
3.280.600
5.822.803
2.984.261
3.765.162
780.901
1,26
16,35%
187.000
1.851.000
2.038.000
3.938.522
1.869.351
2.501.858
632.507
1,34
10,95%
Jumlah (some)
Analisis Finansial Agroforestry Sengon di ..... (Dian Diniyati, Budiman A. & Harry Budi S.)
29
30
Strata
(level)
1
Pola
(Pattern)
3
Lanjutan Lampiran 3.
Continued Appendix 3.
Uraian (Description)
262,500
926,250
1,188,750
0
1,188,750
0
(1,188,750)
516,500
1.146.500
1.663.000
0
1.663.000
0
(1.663.000)
0
619.000
1.235.000
1.854.000
0
1.854.000
0
(1.854.000)
4.250
210,000
214,250
0
195,662
0
(195,662)
6.000
348.500
354.500
0
323.744
0
(323.744)
1
4.000
290.000
294.000
0
268.493
0
(268.493)
4.250
182,500
186,750
0
155,752
0
(155,752)
6.000
288.500
294.500
0
254.616
0
(245.616)
4.250
62,500
66,750
0
50,840
0
(50,840)
6.000
137.500
143.500
540.000
109.297
411.293
301.996
4.250
60,000
64,250
0
44,691
0
(44,691)
6.000
87.500
93.500
0
65.036
0
(65.036)
4.250
110,000
114,250
1,748,699
72,575
1,110,822
1,038,247
6.000
187.500
193.500
4.200.000
122.917
2.667.956
2.545.040
4.000
180.000
184.000
7.750.608
116.882
4.923.401
4.806.519
Jumlah
(some)
639.000
2.525.000
3.164.000
7.750.608
2.881.713
4.923.401
2.041.688
1,71
24,60%
546.500
2.196.000
2.742.500
4.740.000
2.529.611
3.079.249
549.639
1,22
15,34%
283,750
1,551,250
1,835,000
1,748,699
1,708,269
1,110,822
(597,448)
0.65
-