You are on page 1of 20

*Kesetiaanku Di Balas Dengan Penghianatan*

Hanya lantunan lagu melow yang menemani setiap malamku mengingat kisah cintaku yang
menyakitkan setiap aku mengingatnya dan hampir setiap malam aku selalu menetaskan air mata
ketika aku kembali mengingat semuanya,,apa yang dia lakukan padaku selama ini padahal aku
pikir dia benar benar setia padaku tapi kenyataannya tidak,,kesetiaanku di balas dengan
perselingkuhan,tak ku sangka semua ini terjadi padaku,,terkadang aku berpikir apakah ada yang
kurang dariku atau aku kurang perhatian terhadapnya sehingga dia berpaling dariku..?? mungkin
ini yang selalu yang aku pikirikan setiap malam mengingat kembali ketika pertama kali kami
bertemu.
Hari itu ada acara di kampus kami dimana aku dan teman teman sekelasku turut ikut serta
dalam acara tersebut dan kebetulan dia juga turut serta dalam acara tersebut pada awalnya kami
tak saling mengenal tapi menurut teman temannya dia selalu memperhatikanku ketika ada acara
kampus dimana aku dan teman temanku selalu ikut serta dalam acara kampus begitu pun
dengannya.hingga suatu malam tiba tiba ponselku berdering dan aku pun bergegas mengambil
ponselku dan melihat pesan tersebut ketika aku melihat ternyata nomor baru dan dalam pesan
singkat itu nama pengirimnya pun tak tercantum dan isi pesan tersebut.hai,,selamat malam,,lagi
ngapain..??tanpa menunggu lama lagi aku pun membalasnyamalam juga,,aku lagi mau
tidur,,kalau boleh tau ini siapa yah..?? tanyaku.beberapa menit kemudian dia pun membalas
pesanku.oh,,sudah mau tidur yah..?? kalau gitu maaf yah.selamat malam.dalam benakku aku
berkataini orang siapa sih..??ditanya namanya malah ngga di jawab..???meningan gue
tidur.gumamku.
Keesokan harinya aku pun bergegas berangkat ke kampus dan menemui teman temanku di
kelas dan memberitahukan kepada mereka tentang nomor baru yang mengirimiku pesan semalam
mungkin saja mereka tau siapa pemilik nomor itu.pagi teman teman,,oya aku mau nanya sama
kalian boleh ngga..??teman temanku menjawab.tentu saja memangnya lo mau nanya
apaan..?? aku pun menceritakan kepada teman temanku.tadi malam ada yang mengirimiku
pesan,,ini pesannya.(memperlihatkan sebuah pesan) dan apakah kalian tau nomor ini..?? dan
teman temanku pun hanya menggeleng gelengkan kepalanya yang berarti mereka tidak tahu.dan
salah satu temanku berkata.mungkin itu penggema lo.spontan saja aku langsung tertawa dan
kembali berkata kepada temanku.hahahha,,penggemar..?? ngga mungkin,,emangnya gue
artis,,yang benar aja sih lo.kataku.

Ketika aku sedang asyik mengobrol dengan teman temanku tiba tiba ponselku bergetar aku
pun melihat layar ponselku dan ketika aku melihat nomor yang mengirimiku pesan tersebut
ternyata orang yang mengirimiku pesan semalam.selamat pagi Nit,,kayaknya kamu lagi asyik
banget ngobrol dengan teman temanmu. Sejenak aku terdiam membaca pesan tersebut yang
membuatku jadi semakin bingung.ini orang siapa sih lagi lagi dia tidak menulis
namanya,,hmm,,jangan jangan ada yang ngerjain gue nih..??gumamku.siapa Nit..???kok muka
lo jutek banget..??kata salah satu temanku.ini nih orang yang mengirimiku pesan semalam dia
mengirimiku pesan lagi dan tidak menulis namanya,,haaaa,,jangan jangan diantara kalian ada
yang ngerjain gue yah..??kataku.kurang kerjaan amat kami ngerjain lo,,kan gue sudah bilang
pasti penggemarlo.kata temanku.kalau bukan kalian siapa dong..?? dan dia juga tau kalau gue
lagi ngobrol ngobrol sama kalian.?? Gue jadi makin penasaran dengan pemilik nomor ini,,dan
dia juga tau namaku.kataku.aku pun membalas pesan tersebut.sebenarnya ini siapa sih dan
darimana lo tau kalau gue lagi ngumpul ma teman teman gue atau lo satu kampus dengan gue
dan darimana lo tau nama gue dan nomor gue..?? beberapa menit kemudian dia pun membalas
pesankulo benar kita memang satu kampus tapi kita beda kelas dan gue tau nama dan nomor lo
dari teman gue dan sejujurnya gue selalu perhatikan lo. Aku pun makin penasaran dengan orang
tersebut,,aku pun membalas pesannya.nama lo siapa dan kelas berapa..?? dia pun membalas
pesanku tapi balasannya membuatku semakin kesal.kayaknya lo penasaran banget sama
gue,,suatu saat gue pasti datang sama lo dan memperkenalkan diri.OK Nit. Dengan nada
mengancam aku pun membalas pesannya.kalau lo ngga mau kasih tau gue nama dan kelas lo
gue ngga bakalan lagi balas SMS lo. Aku pun menatap layar ponselku dan menunggu
balasannya dan berharap dia akan memberitahukan namanya tapi kenyataannya dia tidak
membalas pesanku aku pun semakin jengkel dan aku pun menyimpan nomor tersebut di
ponselku dengan namaSTRESS.
Malam harinya ketika aku sedang mendengarkan lagu dari ponselku tiba tiba saja ponselku
bergetar dan melihat sebuah pesan ketika aku melihat nama pengirimnya ternyata dia lagi,,aku
pun membuka pesan tersebut.selamat malam Nit,,lagi ngapian..??? setelah membaca pesan
tersebut aku memutuskan untuk tidak membalasnya sampai dia memberitahuku namanya.gue
ngga bakalan balas SMS lo sampai lo ngasih tau gue nama lo sama gue,,dasar orang
stress.gumamku. setelah beberapa menit ia kembali mengirimiku pesan.kok ngga di balas apa
lo sudah tidur..?? setelah membaca pesanya aku kembali memutar lagu di ponselku.apa
susahnya sih tinggal nyebutin nama doang atau namanya begitu rumit kali yah sampai sampai dia
ngga mau nyebutin namanya,,ahhh,,masa bodoh,,emang gue pikirin,,gue ngga bakalan balas
SMS lo sampai lo nyebutin nama lo. Gumamku sambil menatap layar ponselku.
Keesokan harinya ketika aku melihat layar ponselku,,aku melihat sebuah pesan aku pun
melihat nama pengirimya.ahhh,,dia lagi,,dia lagi...gumamku.aku pun membuka pesan tersebut
dan seketika mataku jadi mlek. Ketika membaca pesannya.selamat pagi Nit,,hari ini aku akan
menemuimu di kampus dan aku akan memperkenalkan diri,,sampai jumpa di kampus
yah.sejenak aku duduk terdiam dan menatap layar ponselku.akhirnya lo mau juga
menampakkan diri juga hmm,,gue jadi penasaran siapa sih lo sebenarnya..?? dan apa mau
lo,,haa,,meningan gue buru buru mandi dan ke kampus gue benar benar penasaran sama ini
orang.kataku.
Setelah berpakaian aku pun langsung menuju ke kampus dan menunggu pesan dari orang
tersebut,,setelah beberapa menit aku tiba di kampus.tiba tiba ponselku berdering dan aku pun

melihat layar ponselku ternyata benar orang itu mengirimiku pesan.pagi amat lo datang jadi
benar kamu benar benar penasaran sama gue sampai sampai lo datang pagi amat.setelah
membaca pesan tersebut aku pun memandang semua tempat yang ada di sekitarku tapi aku tak
tahu yang mana orangnya karena begitu banyak mahasiswa aku pun memutuskan membalas
pesanya.sebenarnya lo itu siapa sih..??? buruan tunjuka diri lo..!! kalau hari ini lo ngga nunjukin
diri gue ngga bakalaln mau balas SMS lo.
Beberapa menit kemudian dia pun membalas pesanku.baikalah,,lo tunggu aja di situ gue
bakalan datang kehadapan lo.aku pun menunggunya dan beberapa menit kemudian aku melihat
cowok yang datang ke arahku aku pun mulai bertanya tanya.apakah dia orangnya..???tapi
kayaknya aku pernah melihatnya,,oya..gue baru ingat dia kan anak kelas 1C dan bukannya dia
selalu ikut partisipasi setiap ada acara kampus tapi gue ngga tau namanya..??gumamku.sedikit
semi sedikit dia mulai mendekat ke arahku dan kau semakin yakin bahwa dialah orangnya dan
ketika dia tiba di hadapanku dia pun mengulurkan tangannya dan memperkenalkan diri.hai,,lo
nita kan..?? kenalin nama gue andy gue anak kelas 1C dan maaf kalau selama ini gue bikin lo
penasaran. Sejenak aku menatapnya dan menjawab pertanyaannya.iya,,gue Nita,,jadi elo yang
selalu mengirimiku SMS tanpa nama dan selalu bikin gue penasaran..?? akhirnya lo muncul
juga. Kataku dengan cuek...berulang kali dia mengucapkan maaf terhadapku,,hingga akhirnya
aku pun memaafkannya.
Setelah seminggu kami saling mengenal tiba tiba saja pada suatu malam dia menyatakan
perasaannya padaku dan aku pun langsung menerimanya,,sejak sekitar 2 minggu kami pacaran
hubungan kami baik baik saja sama seperti teman temanku yang lainya tapi hingga suatu hari aku
mendengar rumor tentang dirinya kalau dia selingkuh,,tentu saja aku tidak percaya begitu saja
karena aku belum melihat dengan mata kepalaku sendiri dan aku pikir dia tidak mungkin
selingkuh.hingga suatu hari aku dan teman temanku sedang mengobrol di halaman kosan salah
satu teman sekelasnya yang kebetulan dekat dengan kampus,,waktu itu aku sedang
memperhatikan motor dan mobil yang lalu lalang tapi perhatianku tertuju pada salah satu motor
yang begitu familiar bagiku dan ketika aku melihat orang mengendarai motor tersebut betapa
kagetnya aku ketika melihatnya ternyata dia adalah andy yang sedang berboncengan dengan
wanita lain yang tampak begitu mesra dengan tangan wanita tersebut melingkar di pinggang
andy,,spontan saja air mataku menetes ketika melihat andy.ternyata benar rumor tersebut kalau
andy memang selingkuh pantesan saja akhir akhir ini dia tampak berubah terhadapku,,mungkin
ini adalah jawaban atas doaku kepada Allah,,sungguh tak ku sangka dia melakukan ini padaku
aku pikir dia benar benar setia terhadapku dan serius menjalin hubungan denganku,tapi ternyata
perkiraanku selama ini salah,,kesetiaanku di balas dengan perselingkuhan.gumamku. teman
temanku berusaha untuk menghiburku dan mereka juga tak menangka kalau andy benar benar
selingkuh.udah dong Nit,,cowok begitu ngga pantes lo tangisin,,toh sekarang doamu terkabul
dan rumor itu ternyata benar kami juga ngga menyangka kalau dia benar benar selingkuh,,gue
pikir dia cowok setia tapi ternyata brengsek juga.kata salah satu temanku.gue benar benar ngga
nyangka dia duain gue,,emangnya apa yang kurang dari gue atau gue kurang perhatian
terhadapnya,,gue pikir dia benar benar setia sama gue tapi ternyata ngga,,kenpa dia tega sama
gue...kenapa..???kataku.ngga kok,,lo ngga kurang apa pun,,lo begitu perhatian sama dia dan
juga perhatian,,Cuma matanya aja katarak ngga bisa melihat kebaikan lo,,ya..udalah ngapain juga
lo tangisin,,sementara dia tertawa dengan selingkuhannya.
Hampir setiap malam aku meneteskan air mata ketika mengingat perselingkuhannya dan

membuatku bertanya tanyakenapa dia tega terhadapku..??? kenapa..??? kenapa...???.


Aku ingin melupaknnya tapi itu sangat sulit bagiku karena aku terkanjur menyanyangi dan
mencintainya,,ntah kapan aku bisa melupakannya mengingat kami satu kampus dan pastinya
setiap hari kami pasti bertemu,,rasanya aku tak ingin mengenalnya lagi setelah apa yang telah dia
lakukan terhadapku,,,aku hanya bisa berharap semoga tuhan bisa membantuku menghapus
banyanganya dan bisa melupakannya.
*THE END*

TUJUH YANG HILANG


Natashaaa!! Cepat bangunn... Udah jam tujuh, ntar kamu telat teriak mamaku dari luar kamar
sambil mengetuk pintu kamarku.
Aku yang baru tersadar dari tidur langsung melongok kearah jam beker disamping tempat
tidurku HA?Udah jam 7??!! Aku bisa telat. Mana ini hari pertama MOS lagi, bisa habis aku
nanti sama kakak-kakak seniorku. Aku pun langsung berlari kekamar mandi. Aku tak sempat
sarapan, jadi aku hanya mengambil rotiku dan menaruhnya di mulut yang dibuat mamaku tadi
pagi sambil berlari menuju mobil dengan menenteng sepatuku. Tenang neng,serahkan saja
semuanya sama bapak,neng tidak akan terlambat kok. Aku percaya sama pak Jaya, soalnya
dia sudah menjadi sopir keluarga ku selama 3 tahun. Tetapi yang membuatku khawatir yaitu
jalanan yang sangat ramai seperti semut-semut yang berkerumunan. Kalau seperti ini aku bisa
terlambat sampai disekolah. Dan aku tetap memutuskan untuk datang kesekolah, walaupun aku
tau aku bakalan dihukum karena sekarang sudah jam 7.20, sedangkan bel masuk jam 7.15.

Tujuh yang Hilang

Sesampai di sekolah, aku melihat senior-senior memandangku dengan pandangan yang


mengerikan. Lalu aku melihat ada juga seorang murid yang terlambat . Nampaknya kita punya
mangsa baru nih kata salah satu kakak senior itu. Nampaknya kami akan dikerjai habishabisan. Dan ternyata benar saja dugaanku. Hei kalian!kenapa kalian datangnya terlambat?!
kalian sudah tau kan peraturan disekolah ini. Bel bunyi pukul 7.15. Atribut kalian juga tidak
lengkap. Kalian ini niat engga sih sekolah?! teriak salah satu seniorku yang dari wajahnya saja
sudah mengerikan. Jelas aku takut melihat 4 orang senior berdiri tegak dan melotot kearahku.
Tetapi yang aku herankan mengapa cowok disampingku ini tidak ada rasa takut sedikitpun.
Tadi aku bangun kesiangan kak,karena awalnya aku malas datang hari pertama MOS ini, jadi
aku belum buat atribut untuk MOSjawab cowok itu dengan santainya. Kalau kamu kenapa
datang terlambat?. tadi....sa..saya.. bangun nya..kesiangan kakjawabku terbata-bata sambil
menunduk. Baru kali ini aku sampai setakut ini dengan kakak kelas.

Wajahku semakin pucat ketika kami disuruh berdiri didepan semua peserta MOS dan juga
semua kakak-kakak kelas. Sebagai hukuman cowok disebelahku disuruh untuk menggombalin
aku didepan semuanya. Cewek, kamu cantik banget deh. kamu membuat aku terpesona, aku
engga bisa memalingkan pandanganku dari wajahmu yang cantik itu. Bener ga semua?.
yaampun.. ini anak ga ada takutnya ya. Masih aja sempat nanya pendapat yang lain kataku
dalam hati. hahahaha..emang enak aku kerjain. Wajah mu pucat banget . Penakut banget ya
lobisik cowok ini ketelingaku. Aku menjadi semakin panas mendengar perkataannya. Kami pun
disuruh balik kebarisan kami masing-masing. Ternyata aku dan dia satu gugus digugus 7.
Seselesainya upacara pembukaan MOS, semua siswa pun berlari kekelas masing-masing.
Termasuk kami peserta MOS. Kelas ku berada disebelah perpustakaan. Suasana kelas hening
walaupun guru belum datang. Ketika guru kami tiba, ia pun menjelaskan tentang tata tertib
disekolah ini. Tetapi sebelum itu kami disuruh memperkenalkan diri masing-masing didepan
kelas. hai semua. Namaku Nicolas, panggil saja Nico. Ooo..ternyata nama cowok ngeselin itu
Nico. Ketika gilirinku tiba, aku pun segera maju kedepan kelas. Tiba-tiba aku tersandung, seisi
kelas mengetawakanku. Ketika aku berdiri dan melihat ternyata orang itu adalah Nico yang
super nyebelin. iiihh..kamu ini ngeselin banget . Malas aku punya teman seperti kamu!ucap ku
dengan nada yang sangat kesal. Dengan terpaksa aku melangkahkan kakiku kedepan kelas.
Dihari kedua MOS Nico belum puas mengerjai aku. Sewaktu aku sedang makan bekalku pada
jam istirahat, Nico memukul punggungku dengan keras sampai aku tersedak. Setelah itu dia
mengambil tasku dan membawanya lari keluar kelas. Akupun langsung mengejarnya. Lambat
banget sih lari lo. Gitu aja engga bisa. cepatan dong!!. Ia semakin membawa tas ku lari. Tetapi
mengapa orang-orang disekelilingku menertawaiku?apa yang salah denganku?.ahh..biar aja
deh mereka ketawa. Mana ku pikirin kataku dalam hati. Ihhh Nico!kasih tas ku!kamu jangan
gitu lah!masa Cuma berani sama cewek!. Setelah puas tertawa, Nico pun memberikan tasku.
Akupun menuju kelasku. Sambil berjalan menuju kelas aku masih mendengar suara tawa dari
murid-murid lain. ehh sha, apa itu dipunggung mu?. Ha? Ada apa?perasaan engga ada apaapa kok del balasku kepada Adel yang merupakan teman dekat ku semenjak hari pertama
MOS. Karena penasaran aku memegang punggungku dan aku mendapati secarik kertas.
kertas apa ini??!tanya ku kaget. Dan aku pun segera membaca tulisan dikertasku. Setelah
membacanya aku sangat terkejut dan langsung berteriak NICO!!!. yasudah yang sabar aja ya
sha. Kamu jangan kesal terus sama dia. Nanti jadi suka lhogoda Adel. iii..apaan sih kamu del.
Engga mungkin lah aku sampai suka dia.sampai kapanpun aku enggak akan suka dia. jangan
ngomong gitu. Kalau kamu suka dia kamu harus beliin aku apa yang aku mau ya. Okee.
Pokoknya mulai hari ini aku benci sama dia. Titik!jawabku dengan pasti.
Keesokan harinya aku tidak melihat wajah Nico sama sekali. Ardi kamu tau ga Nico
kemana?tanyaku sama teman sebangku Nico. tumben nyariin. Kangen ya sama dia?. engga
kok. Engga. Aku engga kangen dia. Aku....cumaa..hmm..aku Cuma mau marahin dia masalah
yang kemarin aja. Aku bingung kenapa Nico tidak ada. Dia kenapa ya? Hatiku terus bertanyatanya. hoy Natasha! Melamun terus kejut Adel dari belakang. oh, Adel.. jawab ku tak
bersemangat. Hayoo kenapa melamun. Mikirin siapa? Nico ya? ihh, nggak yaa.. malas
banget mikirin dia.jawabku dengan kesal. Ketika pembagian kelas, aku sangat berharap
sekelas sama Adel. Dan aku tidak mau sekelas dengan Nicolas. Dan ternyata...doaku tidak
terkabulkan. Aku sangat terkejut ketika guru kesiswaan kami menyebutkan namaku dan Nico
berada dikelas 7.1. Aku juga sekelas dengan Adel, setidaknya aku ada kawan yang dapat
melindungi dan menghiburku.

Sesuai dengan dugaanku, dia selalu mengerjain aku setiap hari. Sewaktu itu aku sedang
ngobrol bersama teman-temanku yang lain. tiba-tiba aku meraa ada sesuatu terjatuh keatas
kepala ku. Setelah aku melihatnya ternyata ada seekor cicak. Aku pun langsung menjerit dan
meloncat-loncat diatas bangkuku. Tetapi aku mendengar suaru tawa yang sangat kuat
dibandingkan yang lainnya, ternyata orang itu adalah Nico. Nico!!kamu ini ga bosan-bosan ya
ngerjain aku!pokoknya aku benci sama kamu. Aku ga akan nganggap kamu ada disini!
teriakkku. Tanpa ku sadari aku meneteskan air mata. Aku tidak tahu mengapa aku menangis.
Mungkin karena aku terlalu kesal, atau mungkin karena aku tidak tega membenci Nico.
Setelah beberapa bulan kemudian kami berdua terpilih untuk mengikuti olimpiade matematika.
Jadi kami selalu belajar bersama di perpustakaan. Awalnya kami saat hari pertama belajar kami
saling jauh-jauhan. Hari kedua dia mulai mengusiliku lagi. Sewaktu aku sedang belajar dia
mengejutiku dari belakang sampai aku berteriak keras. Aku sampai dimarahi ibu perpustakaan.
Pada hari selanjutnya, tiba-tiba dia minta tolong kepadaku untuk menyelesaikan soal yang tidak
dia ketahui. Awalnya aku tidak mau menolongnya, karena aku masih kesal dengannya. Tetapi
dia terus meminta tolong untuk menyelesaikan soal tersebut. Dan akhirnya aku mengajarinya.
Dan kami akhirnya saling bertukar pikiran tentang soal-soal matematika. Tanpa terasa kami
semakin dekat. Kami selalu belajar bersama. Kami juga pergi mancari buku olimpiade samasama. ternyata jika sudah mengenalnya lebih dekat, Nico adalah anak yang baik.
Hari ini adalah hari ulang tahunku dan dia yang ke 15.
selamat ulang tahun ya Natashaucap Nico kepada ku sambil menyalami ku.
iyaaa..terimakasih Nico. Selamat ulang tahun juga ya Nico. Kamu lahirnya jam berapa?
jangan bilang kalau kita lahir dibulan yang sama juga. Kata mamakku, aku lahirnya jam 7
malam Nic. Kalau kamu? . oooo..untunglah, aku lahir jam 7 pagi. Iya??berarti kita samasama 7 dong. Tanggal 7 bulan 7 jam 7 tahun 1997. Keren yaucapku sambil tertawa karena
tidak menyangka bahwa kami sama-sama lahir dinuansa7. iyaayaa..hmm..gimana kalau..hmm
kata Nico gugup. ada apa Nic?gimana kalau apa ni?aku pun menjadi penasaran. gimana
kalau kita pacaran aja. Jadi kita jadiannya juga tanggal 7 bulan 7. Kamu mau ga?. Baru kali ini
aku melihat wajah Nico menjadi pucat seperti sekarang ini. HA?APA?yaampun Nico.
Soryy...bagaimana kalau kita sahabatan aja. Aku takut kalau kita pacaran nanti kita bisa saja
menjadi musuh lagi. Kalau sahabat kita bisa bersama selamanyajawabku dengan wajah yang
santai.
Aku berusaha menutupi perasaan kagetku, aku masih terlalu kaget mendengar itu. Tetapi aku
juga senang, karena diam-diam aku juga sudah mulai suka sama dia. Tapi aku takut pacaran,
jadi aku memutuskan untuk menjadi sahabatnya. oogitu..yasudah deh. engga apa kok Sha.
Tapi kamu harus janji kalau kamu engga akan ninggalin aku selamanya ya iyaaa deh Nico
bawel. Mendengar perkataanku tadi ia pun langsung mencupitku.
2 tahun kemudian.
Hari ini adalah hari ulang tahunku dan dia yang ke 17, dan juga hari persahabatan kami yang
ke3. Aku sangat senang. Kami sudah membuat acara untuk merayakannya. Namun tiba-tiba
mamanya Nico menelponku bahwa Nico sedang koma dirumah sakit. Jadi aku segera cepatcepat pergi kerumah sakit. Sesampai dirumah sakit aku segera berlari kekamar tempat Nico
dirawat. Sesampai aku disana kulihat Nico sedang tertidur dalam komanya. Tapi aku tetap
duduk disampingnya sambil mengingat masa laluku bersamanya. Bagaimana dulu ia

mengerjaiku sampai aku kesal dan sangat membencinya. Bagaimana aku bisa menjadi sahabat
dan dekat dengannya.
Tiba-tiba terbentuklah sungai dipipiku, semakin lama semakin deras saja. Dan tiba-tiba ada
yang memegang tanganku. Setelah aku mengusap air mataku ternyata Nico sudah terbangun
dan memegang tanganku."Natasha, kamu jangan sedih lagi. Aku tidak mau melihat kamu
menangis. Kalau kamu nangis itu juga membuatku sedih. Sha, aku rasa aku sudah tidak
sanggup lagi menahan rasa sakit dikepalaku ini. Nic, tolong berjuang. Jangan menyerah!
Kamu harus sembuh! Kamu harus bertahan! Tolong jangan tinggalin aku!! ucapku sambil
menangis dan Nico hanya tersenyum kepadaku. Tiba-tiba matanya terpejam. Aku terkejut
melihat alat pendeteksi detak jantung telah menunjukkan garis datar. Akupun langsung berteriak
memanggil dokter sambil menangis histeris. Dan aku mendengar suaru sepatu yang sedang
berlari kearahku, semakin lama suaru itu semakin kuat. Dan tiba-tiba dokter dan juga sang
perawat sudah berada disampingku. Ketika itu ia mengatakan kata-kata yang tidak ingin aku
dengar. kami mohon maaf, nyawa Nico tidak dapat kami selamatkan.
Ketika itu juga aku beserta kedua orangtua Nico sangat kanget mendengarnya. Aku terus
menatap wajahnya, ingin rasanya aku menangis, tetapi aku ingat akan pesan terakhirnya. Aku
tak ingin melihatnya menangis disana, aku ingin ia tenang dialam sana. Mungkin ini adalah
kesempatan terakhirku untuk dapat terus manatapnya. aku tidak akan melupakanmu Nico,aku
akan selalu mengingat masa-masa kita saat kita bersama. Dan aku tak akan melupakan
momen-momen tujuh yang sangat berarti dalam hidupku bisikku ketelinga Nico.

Menunggu Keseriusan.
.

Kia, sebenarnya aku sudah capek, kalo kita kayak gini terus, aku pengen kita berhenti ribut,
musuhan dan bertengkar, kamu mau kan?
Heh, dengar ya Do, aku sebenarnya juga nggak pengen lagi ribut sama kamu, kamu kira aku
juga nggak capek apa?
Iya ya, Kia, aku juga pengen bilang ke kamu sesuatu yang selama ini aku pendam, aku pengen
ngomong serius sama kamu.
Ya udah, ngomong aja, apa?!!!
Kia sebenarnya, sejak pertama, sejak dulu sekali aku suka sama kamu, aku sayang sama
kamu........
Haa .....?!!!! He-he ....he-he....
Kamu jangan ketawa, aku serius, dari dulu aku pendam perasaanku ini ke kamu, dan sekarang
aku udah capek, makanya aku bilang aja ke kamu semuanya, kalo dari pertama kita kenal aku
suka dan sayang sama kamu, tapi ..tapi... sebagai teman.
Apa-apaan sih si Dado ini, aku benar-benar benci sama dia. Beberapa detik yang lalu baru aja
dia bilang kalo dia suka dan sayang sama aku, tapi kenapa sekarang dipertegasnya dengan
kata-kata sebagai teman, aku jadi nggak bisa mengartikan dengan jelas, apa yang ada di ahti
dia sebenarnya. Tapi mata Dado merah, dia seperti mau nangis, aku juga nggak tau harus
jawab apa? Sepatah katapun nggak ada keluar dari mulutku.
Akhirnya aku ninggalin dia, dengan perasaan yang binggung dan masih bimbang, rasanya aku

ingin mengungkapkan isi hatiku juga, tapi kenapa justru aku cuma bisa diam? Aneh banget?
Andai aja Dado tau kalo aku juga punya perasaan yang sama ke dia, tapi kenapa akhirnya dia
malah ngomong sebagai teman ya? Apa mungkin karena tadi aku meresponnya dengan
ketawa, aduuuuh ....gimana ini? aku salah, andai aja tadi nggak ngetawain dia ......

Hari-hari pun berlalu, aku dan Dado nggak pernah teguran lagi. Selama ini walopun kami sering
berantem, tapi satu yang nggak pernah kami lakukan, yaitu saling diam. Nah, sekarang udah
hampir 2 minggu kami berdua nggak pernah ngomong lagi. Entah siapa yang mulai duluan.
Yang jelas, aku dan Dado sampe sekarang nggak ada yang mengalah.
Siang ini, aku nggak menyangka melihat pemandangan yang membuat jantungku serasa mau
copot. Di cafe itu saat jam istirahat aku melihat Dado lagi duduk berhadapan dengan seorang
cewek. Dia bukan karyawan di tempat kami kerja. Aku baru pertama kali ini ngelihat dia. Dia
cantik, dan kayaknya mereka lagi asik ngobrol sambil ketawa-ketawa. Aku merasa sakit banget,
aku cemburu, patah hati, marah dan benci banget sama mereka. apalagi sama Dado, apa
maksudnya kayak gini, baru dua minggu yang lalu dia bilang suka dan sayang sama aku, dan
cepat banget dia langsung dekatin cewek lain.
Aku terus mencoba menghindari dari Dado, kadang entah Tuhan yang mungkin mengaturnya,
aku dan dia selalu aja selisih jalan, sampe-sampe kadang kami malah tabrakan, dan akhirnya
dengan spontan kami langsung menghindar. Aku sebenarnya udah capek banget kalo terus
kayak gini terus. Entah kapan masalah ini bakal selesai. Sampai akhirnya, aku dengar berita
yang membuat aku kaget. Dado sekarang jadian sama cewek yang waktu itu aku pernah aku
liat di cafe. Awalnya aku nggak percaya dan mungkin hatiku nggak bisa terima. Cepat banget
rasanya Dado membuang jauh perasaannya dulu buat aku. apa mungkin selama ini dia nggak
tulus ke aku?
Beberapa bulan berlalu, aku masih merasa menyesal dengan kejadian yang dulu. aku masih
sering merasa sakit kalo aku liat Dado dan pacarnya.
Tapi apa boleh buat, semua udah terjadi, penyesalan selalu pasti datangnya belakangan.
Sekarang yang membuatku masih tetap mau satu kerja dengan Dado cuma masa depanku, aku
harus mikirin masa depanku juga, aku nggak mau gara-gara cowok hidupku hancur. Walopun
sebenarnya jauh di hati kecilku, aku emang udah hancur, sakit, perih dan segala macamnya aku
rasakan. Tapi untuk menghibur diriku sendiri, aku juga berhasil membenci Dado sepenuh hatiku.
Aku bisa menghilangkan penderitaanku dengan cara membencinya. Yang aku rasa semakin
hari aku semakin benci Dado.

Suatu hari, waktu bangun pagi aku ngalamin sesuatu yang lain, dalam pikiranku terlintas wajah
Dado. Tiba-tiba hatiku jadi lunak, perasaan benci, kesal, sakit, hilang perlahan-lahan. Rasanya
pintu maaf buat Dado udah terbuka lebar, tapi aku nggak tau kenapa aku tiba-tiba jadi selembut
ini. Aku yang biasanya keras hati dan keras kepala sekarang terasa lemah dan cengeng banget.
Nggak kerasa air mataku jatuh begitu aja, aku menangis sejadi-jadinya, perasaan yang campur
aduk bermain di hatiku. Aku mulai menerima Dado di hatiku, aku merasa aku harus memaafkan
dia, aku harus ikhlaskan dia buat siapapun, karena yang terjadi selama ini sebenarnya aku
nggak pernah rela dia bahagia dengan siapapun, makanya timbul rasa benci di hatiku sendiri
yang seharusnya nggak boleh aku rasakan. Aku udah jahat dan berdosa. Maafkan aku Tuhan.
Di tempat kerja, entah kenapa Dado kayak mencoba lagi buat deketin aku. Apa dia merasakan
hal yang sama denganku? Dia mulai menegurku, dan tentu aja aku nggak nyuekin dia lagi. Di
wajah Dado kelihatan ada rasa heran dan kaget, waktu aku merespon dia. Dia mencoba
tersenyum, dan aku pun membalas senyumannya dengan tulus. Bahagia banget rasanya bisa
membuat orang senang. Dan emang bahagia juga rasanya bila nggak ada rasa benci dalam
hati. Sekarang aku udah bisa ikhlas merelakan Dado dengan cewek itu, dia pasti sangat
bahagia kan? Di dalam hati aku coba untuk meminta sama Dado, karena terus terang aku
belum berani buat langsung ngomong sama dia. Waktu Dado lagi sendirian dan nggak tau lagi
mikiran apa, diam-diam aku menatapnya, aku seolah-olah bertelepati dengan dia dan
mengirimkan kata maaf ke telinganya. Aku berdoa, ya Tuhan dia dengarin aku.
Malamnya, waktu aku nunggu jemputanku pulang kerja. Rasanya jantungku mau copot waktu
Dado datang tiba-tiba menghampiriku. Spontan mengambil dua tanganku.
Kia, aku mau minta maaf. Kamu mau kan maafkan aku?
........ya.
Benar Kia? Kamu udah maafin aku? Sekarang berarti kita temanan lagi donk?
........ya, aku juga minta maaf Do.
Kia, aku senang banget, akhirnya kita bisa temanan lagi, kamu tau nggak? Udah dua bulan kita
nggak teguran.Aku nggak percaya selama ini kamu tahan banget kayak gini, kamu benar-benar
keras Kia.
Yee .... emang kamu apaan donk? Kalo nggak keras juga? Kamu juga tahan kan, kenapa baru
sekarang kamu berani tegur aku lagi, coba?
Akhirnya, beban yang selama ini aku tanggung terlepaskan juga. Emang waktu yang lumayan
lama banget untuk punya musuh di dunia ini. Dua bulan, aku nggak pernah teguran sama Dado.

Selama itu juga aku jadi cewek jahat, kasar yang sering nyakitin hati Dado. Nggak cuma Dado
sih, teman-teman di sekitarku juga kena getahnya lantaran selama ini mereka juga memaksaku
buat memaffkan Dado. Tapi toh, dua bulan itu aku keras banget, dan nggak ada yang bisa
meruntuhkan aku kecuali perasaanku tadi pagi yang tiba-tiba aja muncul waktu aku bangun
pagi. Emang aneh.
Yang masih bikin aku penasaran, gimana ya kabar Dado sama pacarnya? apa mereka masih
pacaran, koq anehnya beberapa minggu terakhir ini Dado pun jarang banget jalan sama cewek
itu lagi. Apa mereka udah putus? Aku pun nggak pernah dengarin gosip mereka. Dan tiba-tiba
aku tertarik banget buat mengetahuinya.
Cewek kamu mana Do, koq sekarang aku jarang banget liat kalian jalan bareng?
Oo.. Dwi? Kita udah putus. Udah sebulan ini nggak ada komunikasi.
Jadi mana cewek itu Dwi, cewek yang dibilang teman-temanku mirip banget sama Dado. Dan
sering banget digosipkan kalo mereka itu bakalan berjodoh karena wajahnya yang mirip. Waktu
aku masih benci sama Dado, aku berpendapat, soal jodoh kan di tangan Tuhan, belum tentu
mereka jodoh hanya karena wajahnya mirip. Tapi, aku penasaran kenapa sampe putus. Yang
aku amati sih, hubungan mereka kayaknya baik-baik aja. Kayak membaca pikiranku, Dado
langsung menjawabnya.
Dwi bukan cewek yang nggak benar, Kia. Ternyata dia suka mainin perasaan cowok, selain itu
dia juga matre. Dwi, juga suka bergaul dengan teman-teman cewek yang nggak benar, suka
ngerokok, pergi dugem, aahhh .... segala macamlah. Yang jelas, kayaknya aku nggak pernah
bisa mencintainya dari dulu sampe sekarang.
Maksud kamu?
Ya, dari pertama aku kenal Dwi, aku berusaha keras buat cinta sama dia, tapi kayaknya yang
selama ini aku rasa nggak pernah tulus. Aku nggak benar-benar mencintai dia.
Trus ....?
Ya, trus, berarti selama ini aku udah membohongi dia, aku bohong dengan diriku sendiri, dan
aku juga udah bohong sama kamu.
Maksud kamu? Apa hubungannya dengan aku?
Dengan pura-pura bego aku terus bertanya ke Dado, dan ...
Kia, aku masih suka dan sayang sama kamu.
Ha-ha .....ha-ha apa? Kamu nggak salah, serius ato bercanda?
Aduuuh ....... kenapa aku tertawa lagi ya, ya Tuhan mudah-mudahan nggak melenceng deh.

Bercanda ....!!!
Oww, bercanda ya Do? Kirain kamu serius tadi, ha-ha ...ha-ha ...ada-ada aja kamu.
Ya udah, aku pulang duluan ya, kamu belum dijemput juga?
Nggak tau deh, koq belum dateng ya?
Beberapa saat suasana antara aku dan Dado jadi canggung. Sumpah, aku benar-benar kaget
denger Dado bilang bercanda tadi. Aku mengutuk-ngutuk sendiri dalam hati. Jadinya koq malah
kayak dulu sih? Gimana ini? Koq aku juga bego ya. Artinya, sebelum Dado pamit dan mencoba
menghidupkan mesin motornya, tiba-tiba spontan aku memanggil dia.
Dado, kamu sebenarnya serius ato bercanda sih? Kamu marah sama aku?
Lho, kenapa aku mesti marah sama kamu? Udah, nggak usah dipikirin, aku cuma bercanda
koq.......
Sekali lagi aku tanya sama kamu ya, kamu serius kan Do dengan perasaan kamu?
...........

Do, ayo jawab, aku benci banget dengan Dado yang kayak ini, kenapa sih Do dari dulu sampe
sekarang kamu nggak pernah mau ilangin sifat gengsi dan jaim kamu?
Iya, Kia .....aku serius masih suka dan sayang sama kamu, dari dulu aku ngak pernah bisa
melupakan kamu, walopun aku sudah mencoba membuka hati buat cewek yang lain. Tapi,
entah kenapa aku selalu sayang suma sama kamu. Aku pernah berdoa Kia, moga-moga aja
Tuhan mempersatukan aku dan kamu.
.......Do, kenapa kamu susah banget buat ngomong kalo kamu itu sayang dan cinta sama
aku?
Maaaf aku ya, jujur selama ini aku emang selalu mencoba jaim dan gengsi banget sama kamu.
Aku malu, lantaran aku masih ragu dengan perasaan kamu sendiri Kia.
Nggak Do, asal kamu tau, aku udah sayang banget sama kamu sejak pertama kali kamu bilang
suka sama aku. Aku sayang sama kamu sampe sekarang Do.
Akhirnya, semua udah terbongkar dan nggak ada lagi yang tersembunyi. Akupun udah merasa
lega dan tenang banget bisa mengungkapkan isi hatiku selama ini. Ternyata perasaan aku dan
Dado selama ini sama, cuma kemunafikan yang jadi penghalang kami. Sekarang setelah tau
semuanya. aku bisa merasakan kebahagianaan yang dianugerahkan Tuhan buat aku. Terima
kasih Tuhan buat semua ini.**

BENCIKU ADALAH CINTAKU

Disebuah SMA, yaitu di SMAN 78 Jakarta ada salah seorang siswi yang bernama Ika yang lebih
dikenal dengan panggilan Ika yang telah duduk di kels XII. Ika memiliki 2 sahabat cewek yang bernama
Marsawani yang sering dipanggil dengan panggilan Masrah, dan Nudya Auziana yang juga sering dipanggil
dengan panggilan Nudya. Mereka bertiga jika bertemu, sangat kelihatan akrab dan kompak. Maklum, mereka
sudah berteman sejak kelas VII SMP. Ika sangat membenci salah seorang teman laki-lakinya yang bernama
Rendy. Nama lengkapnya Rendy Septino Aji. Setiap kali bertemu, hanya ada pertengkaran diantara Ika dan
Rendy. Ika yang begitu sangat sensitif dengan Rendy, selalu saja mengejek Rendy dengan sebutan Sok
Cengir yang artinya, sok cakep, ganteng, dan pintar. Memang sih, Rendy juga termasuk siswa yang
berprestasi dalam menyampaikan pendapat, itulah salah satu yang dibenci oleh Ika.
Suatu hari, pada pelajaran Biologi semua siswa di tugaskan mencari satwa-satwa yang hampir punah
di hutan Gregek dan flora-flora yang unik. Di hutan itu, Ibu Renitha membagi kelompok menjadi 2 orang
setiap kelompok. Kelompok pertama, Arina dan Elo. Kelompok kedua, Gracia dan Beno. Kelompok tiga, Rio
dan Vanneza. Kelompok empat, Masrah dan Nudya. Sejak mendengar jika sahabat-sahabat Ika sekelompok
berdua, Ika terus saja berdoa agar dia tidak dikelompokkan dengan Rendy. Selanjutnya, adalah pengumuman
kelompok lima. Ibu Renitha pun segera menyebutkan nama anggota kelompok tersebut.
Kelompok lima adalah Ika dan Rendy. Kata Ibu Renhita
Apa? Gue sekolompok dengan Rendy? Aku nggak mau Bu. Please! mohon Ika
Ika, semua anggota kelompok sudah Ibu atur, dan perasaan kalau ibu pikir-pikir, lebih baik kamu
sekolompok dengan Rendy, karena Rendy pintar dalam berbicara. Mau? kata Ibu Renatha
Tapi, bu......?? emangnya nggak ada teman yang lain selain si sok cengir ini? Tanya Ika
Ika, Rendy itu berprestasi. Jadi, lebih baik kamu berteman dengan Rendy. Jawab Ibu Renitha
Hmm, kayaknya kamu nggak suka yah, jika kita satu kelompok? Dan kamu pikir aku suka
sekolompok sama kamu? tegas Rendy menatap mata Ika dengan tatapan yang sangat dekat
Ika hanya terdiam sejenak mendengar kata-kata Rendy padanya. Dan kemudian, Ika membalasnya
dengan tatapan yang sama.
Heh, sampai kapanpun aku akan tetap benci sama kamu. Ngerti? Lanjut Ika
sampai kapan kamu bisa bertahan seperti itu? Dan, pasti suatu saat nanti kamu akan mencari dan
mengejar-ngejar aku, kan? Sahut Rendy
Disuatu tempat yang jalannya sempit dan disetiap tepi jalanan itu ada jurang. Kaki Ika terpeleset, dan
hanya Rendy lah yang bisa menolong Ika saat itu.
Aaaaah,, Rendy tolongin aku! Teriak Ika

Eh,, iya iya. Makanya hati-hati, jangan kebanyakan cengar-cengirnya. Kata Rendy
Enak aja, ini tuh aku juga terpaksa banget minta tolong dengan kamu, soalnya sudah tidak ada teman
yang lain. Jawab Ika
Ih, syukur-syukur yah kalau gue nolongin lo. Kata Rendy
Ika pun terdiam dan merasa bersalah dengan Rendy, tetapi Ika selalu berbohong kepada dirinya sendiri
untuk tidak memuji Rendy.
Dipertengahan hutan, Ika merasa kehausan, padahal ditengah hutan tidak ada teman yang lain selain
Rendy.
Aduh, aku haus banget. Apalagi, bekalan air minumku udah error. Kata Ika sembari meminta air
minum dari Rendy
Hm, nih. Minum aja air minumku. Kata Rendy
Trus, kamu. Kamu memangnya nggak haus yah? Mendingan kamu simpan saja buat bekal kamu
nanti. Kata Ika
Nggak apa-apa. Mumpung aku lagi baik nih. Kalau nanti benciku kambuh lagi, gimana coba?
ancam Rendy
Yah udah, kalau kamu pinginnya gitu. Sini gue minum (sambil merampas air yang dipegang oleh
Rendy). Kata Ika
Setelah penelitian selesai, semua siswa kembali melanjutkan aktivitas sekolah seperti biasanya.
Begitupun Ika, Masrah dan Nudya yang tetap kompak bersama. Dibalik semua itu, sikap Rendy sekarang telah
berubah pada Ika.
Rendy selalu saja mendekati Ika. Entah, apakah Rendy hanya ingin membuat Ika GR atau hal lain
yang serupa.
Hm. (sambil duduk disamping Ika). Ucap Rendy
Hm too. Ada apa loh sok cengir? ejek Ika
Nggak ada apa-apa. Emang salah kalau kita baikan? Nggak enak kan jika kita saling benci-bencian.
Jawab Rendy
Jadi, maunya kamu kalau kita baikan? Gitu? Tanya Ika
Yoi. Jawab Rendy dengan singkatnya
Emangnya lo kesambet setan apa sih? Ko lo tiba-tiba aja mau baikan sama gue? Tanya Ika
keheranan
Karena......Kata Rendy yang membuat Ika menjadi penasaran
Karena apa? Karena kamu mau buat aku GR gitu? Tanya Ika
Karena aku sayang sama kamu (dengan suara berbisik). Kata Rendy terus terang
Nah, mulai lagi yah ngebuat aku jadi GR melulu. Lho pikir gue akan terpengaruh begitu saja?Tanya
Ika
Nggak, aku serius. Aku mohon kamu bisa mengerti. Ok? Kata Rendy
Hati Ika terasa berbeda dengan yang sebelumnya. Biasanya, Ika hanya berpikiran kalau semua itu
hanya canda. Namun, kali ini hati Ika bagaikan keliru dalam memilih, apakah Rendy itu serius ataukan cuman
mempermainkan Ika saja.
Malam minggu telah tiba, dering telepon genggam Ika kemudian terdengar. Ternyata, ada panggilan
masuk dari nomor baru tanpa nama. Ternyata itu adalah Rendy.
Ika langsung mengangkat telepon itu. Dan, ketika penelpon itu menyebutkan namanya yaitu bahwa
kalau dia itu sebenarnya adalah Rendy, Ika langsung heran seketika dan berpikir kalau dimana Rendy
mendapat nomor handphonenya.
Hey, lama banget ngangkatnya. Ini gue, Rendy. Trus, gimana dengan jawaban lho dengan pertanyaan
gue yang di taman sekolah tadi? Mohon dijawab yah,,,?? Tanya Rendy seolah meminta jawaban

Em, sebelum aku menjawab. Aku mau nanya, kalau kamu itu beneran serius atau Cuma mainin aku,
soalnya kita tahu sendiri kan kalau kita berdua musuhan. Kata Ika
Emang sih kalau kita musuhan, namun emang salah jika seorang musuh menyimpan rasa kepada
musuhnya sendiri? Tanya Rendy
Nggak. Jawab Ika dengan singkat
Jadi, kamu mau kan jadi pacar aku? Tanya Rendy
Iya. Jawab Ika dengan sepenuh hati
Yang bener? Tanya Rendy kembali
Iya. Jawab Ika
Yes,, yes yes.... hehehehehy yyyeee. Uhuyyyy,,,, yes yes yes. Thanks. Ucap Rendy dengan
bahagia
Ih, apaan sih. Baru aja gitu. Kata Ika
Thanks my darling. Jawab Rendy
hm, Mulai deh. Kata Ika
Setelah mereka jadian, Ika terpikir dengan teman-temannya yang cuman taunya kalau Ika dan Rendy
itu musuhan dan tidak mungkin berpacaran. Dan kemudian, Ika kembali menelpon Rendy mengenai hal itu.
Rend, kata Ika
Ada apa sayang? Tanya Rendy
Setelah kita jadian sekarang, aku pengen kalau kita nggak usah kasi tau keteman-teman kita
mengenai hubungan kita. Please. Kata Ika
Trus, kalau mereka nanya? Gimana? tanya Rendy
Yah, tinggal bilang aja kalau kita tetap bermusuhan. Ok? Jawab Ika
OK. Kata Rendy
Setiap kesekolah, Rendy dan Ika selalu semobil. Mereka selalu bersama kesekolah. Namun, untuk
menghindari kecurigaan sahabat-sahabat mereka. Ika harus turun dari mobil Rendy pas di depan pintu gerbang
sekolah. Sebenarnya, Rendy nggak mau lihat Ika jalan sendiri masuk kesekolah, sedangkan dirinya naik mobil.
Namun, setiap kali Ika keluar dari mobil Rendy, Rendy terus saja berkata: Jangan berpikiran yang aneh yah
tentang aku jika aku naik mobil sedangkan kamu jalan kaki masuk ke sekolah.. Lalu, Ika kemudian
menjawab:Nggak akan mungkin, karena kita kan sudah setuju bersama. Apa lagi yang mau dikhawatirkan.
Dan, yang penting semua sahabat-sahabat kita nggak jadi curigaan sama kita. Ok?
Suatu saat, Rendy membawa Ika kerumahnya. Disana Ika langsung diperkenalkan dengan orang tua
Rendy. Orang tua Rendy kelihatan setuju-setuju saja dengan hubungan mereka, namun orang tua Rendy selalu
berpesan agar jangan melewati hubungan seorang saudara. Mereka berdua pun mengikuti apa kemauan orang
tua Rendy.
Selanjutnya, giliran Ika lah yang membawa Rendy kerumahnya untuk diperkenalkan juga kepada
orang tua Ika. Harapan Ika, agar orang tuanya sepikiran dengan orang tua Rendy yang baik hati.
Namun, semua itu diluar dugaan ketika Rendy menyebutkan nama ayah dan ibunya yang dianggap
musuh oleh ayah Ika. Ika sungguh tak menyangka hal ini akan terjadi. Dan, akhirnya ayah Ika melarang Ika
berhubungan dengan Rendy.
Keluar kamu. Kamu dan orang tua kamu pasti sama saja. Sama-sama mau menghancurkan rumah
tangga saya. Kata ayah Ika
Ayah apa-apaan sih? Ayah ko jadi gini? Memangnya ada apa dengan orang tua Rendy Yah? Tanya
Ika
Ika, diam kamu. Ayahnya dia sudah membuat jabatan ayah hilang dari kepanitiaan. Jawab ayah Ika
dengan marahnya

Tapi, apa salahnya dengan Rendy ayah? Rendy nggak tau apa-apa! kata Ika sambil menangis
didepan ayahnya
Buat apa kamu tangisin dia? Kamu pikir ayah setuju apa, dengan hubungan kalian berdua?
tanya ayah Ika
Tapi aku sayang sama dia ayah. Jawab Ika
Kurang ngajar kamu (menampar pipi Ika). Kata ayah Ika
Om, jangan lakuin itu om. Semua ini salah aku. Dan, om itu marahnya sama aku, bukan sama Ika.
Jadi, kalau om mau nampar aku, silahkan. Tampar saja aku. Tapi, aku mohon om, jangan sakiti Ika. Jawab
Rendy
Kalian sama saja. (sambil menampar Rendy). Kata ayah Ika
Sudah yah, ayah jangan sekejam itu. Pintah Ibu Ika
Ibu...... Jerit Ika
Iya sayang, mendingan kamu ikutin saja apa maunya ayah kamu. Usul Ibu Ika padanya karena kasih
sayangnya kepada Ika
Apa bu? Kalau begitu Ibu sama saja sama ayah. Nggak mau ngeliat anaknya senang. Jawab Ika
Semua ini gara-gara kamu (sambil menunjuk Rendy). Sekarang, kamu pergi dari rumah ini dan
jangan lagi kamu menampakkan diri didepan saya. Ngerti kamu? Kata ayah Ika yang sedang mengancam
Rendy
Rendy.... jangan pergi Rend...... tunggu aku, aku akan ikut sama kamu. Kata Ika
Masuk kamu, Ika. Dasar kamu anak yang tidak tau diuntung. Sekarang kamu masuk kamar. Masuk.
Masuk ayah bilang. (sambil menyeret Ika) kata ayah Ika
Rendy,,,,, tunggu akuuuuu.... Ayah jahat. Kata Ika
Di kamar, Ika sendirian. Apalagi, sekarang Ika tidak bisa dan tidak boleh keluar. Sebab, pintu kamar
Ika dikunci oleh ayahnya.
Ika langsung menelpon Rendy.
Rend, bawa aku kabur dari rumah aku. Aku udah nggak tahan sendirian tanpa ada kamu disini. Jerit
Ika dengan tangisan yang berarti
Iya sayang, sebenarnya aku mau banget nolongin kamu, tapi aku harus berbuat apa? Apalagi ayah
kamu benci banget sama aku dan orang tua aku hanya gara-gara bisnis. Kata Rendy pada Ika
Sekarang, aku mau kabur lewat jendela. Aku mohon, kamu tungguin aku di depan rumah yah
sayang? Tanya Ika
Mendingan sekarang kamu temuin aku di seberang jalan, kebetulan aku masih ada disini. Kata
Rendy
Iya, tungguin aku sayang. Kata Ika
Merekapun bersama di tempat yang sunyi dan sama-sama berpikir, bagaimana caranya agar mereka
bisa bersama kembali.
Mereka duduk bersama diatas mobil Rendy yang berwarna merah. Kemudian, Ika menyanyikan
sebuah lagu.
Hilang semua janji
Semua mimpi-mimpi indah
Hancur hati ini, melihat semua ini
Lenyap telah lenyap
Kebahagiaan dihati
Ku hanya bisa menangisi semua ini
Hancur hati ini melihat kau telah pergi
Kemudian, Rendy melanjutkan lagu yang dinyanyikan oleh ika.

Langit menjadi gelap berkelabu


Menyelimuti hatiku
Mengubah seluruh hidupku
Lalu, mereka berduapun sama-sama bernyanyi meratapi apa yang mereka rasakan sekarang ini pada
dirinya.
Mengapa semua, jadi begini
Perpisahan yang terjadi
Diantara kita berdua
Ku akan menanti sebuah keajaiban
Yang membuat kita bisa bersama kembali
Setelah mereka menyanyikan lagu itu, mereka sama-sama tertidur. Tepat pukul 02.00, Ika terbangun
dan kemudian Ia langsung menyuruh Rendy agar dirinya diantar pulang kerumahnya agar ayahnya tidak
mengetahui di pagi hari jika Ika sedang tidak ada di rumah, dan sedang bersama dengan Rendy.
Dipagi hari, Ika diantar naik mobil oleh sopir pribadinya. Namun, di tengah jalan, Ika minta turun. Ika
meminta turun dari mobil oleh sopir pribadinya sebab Ia ingin berangkat ke sekolah bersama dengan Rendy
dan dengan menaiki mobil mewah Rendy. Semalam, mereka berjanjian untuk bertemu di depan kios duren.
Akhirnya mereka bersama. Dan kemudian, tidak lupa pula Ika menyampaikan pesan kepada sopirnya itu, agar
Ia tidak buka mulut mengenai berangkatnya Ika dengan Rendy ke sekolah kepada ayahnya. Akhirnya,
sopirnya menurut, karena sopirnya sayang sama Ika sebab Ika sudah dianggap sebagai anaknya sendiri.
Eh,. Kamu yakin, kalau pak Sumardi tidak buka mulut pada ayah kamu? Tanya Rendy
Ya iya lah. Pak sumardi itu sudah aku anggap sebagai ayahku sendiri. Jawab Ika
Tiba-tiba, saat Ika turun di depan gerbang sekolah, Ika ketahuan berangkat dengan Rendy oleh Masrah
dengan Nudya. Mulai saat itu, mereka berdua curiga dengan Ika dan Rendy. Bukan hanya Masrah dan Nudya
yang curiga dengan Ika dan Rendy. Akan tetapi, begitupun juga dengan kedua sahabat Rendy yaitu Gilang dan
Bayu.
Di lapangan sekolah, Rendy ditanya oleh Gilang dan Bayu bahwa:
Sob, ada hubungan apa lo dengan si cewek manja itu? Bukannya kalian itu bermusuhan? Ko aku
lihat tadi kalau kalian berdua sama-sama berangkat ke sekolah. Tanya Gilang pada Rendy dengan keheranan
Kemudian, Ika tidak sengaja lewat di samping Rendy dan dengan sengaja mendengar pembicaraan
mereka.
Ika maksud loh? Ah, nggak ko, mana mungkin gue suka sama dia? Apalagi jika sampai-sampai aku
pacaran sama dia? Dan jika aku pacaran sama dia dengan sembunyi-sembunyi dari kalian, aku Cuma mainin
hati dia saja. Dia kan cuma cewek yang gampang dibodohin dan dibohongin. Sampai kapanpun aku nggak
akan pernah sayang sama dia, malaupun semua itu dalam terpaksa. (kata Rendy hanya ingin meyakinkan
teman-temannya agar Ia tidak curiga dengan hubungan mereka berdua, padahal, Rendy sangat sayang sama
Ika.). jawab Rendy
Ika menangis, dengan mendengar kata-kata yang dikatakan oleh Rendy. Karena dia pikir Rendy serius
dengan kata-katanya. Ika pun lalu lari ke seberang jalan sambil menangis.
Rendy, kamu jahat!! Kata Ika
Ika, tunggu aku. Semua itu cuman bohong. Jawab Rendy
Aku sudah nggak percaya lagi sama kamu. Kata Ika
Tapi kan kita sudah berjanji kalau kita tidak akan mengatakan ini semua kepada sahabat-sahabat kita.
Apa kamu lupa? Tanya Rendy
Aku nggak lupa. Aku pun selalu ingat semua itu. Bahkan aku sembunyikan semua itu kepada
sahabat-sahabat kita. Jawab Ika
Trus, mengapa kamu ngambek kayak gini? Aku nggak ngerti sama kamu. Kata Rendy

Tapi, nggak gini juga caranya Rendy. Tangis Ika


Dengan kata-kata mereka berdua, teman-teman mereka merasa bingung dengan apa yang terjadi
dengan Rendy dan Ika.
Setelah Ika mau menyeberang, Ika mengancam Rendy dengan bunuh diri. Rendy terus saja menahan
Ika untuk melakukan itu semua. Akan tetapi, Ika terus saja nekat dengan kata-kata yang baru saja
dikeluarkannya.
Selangkah lagi kamu mendekat, aku akan menabrakkan diri aku ke kendaraan yang lewat. Ancam
Ika pada Rendy
Ika, jangan lakuin itu, aku sayang banget sama kamu. Aku serasa nggak bisa hidup tanpa kamu.
Kamu harus tau itu. Kata Rendy
Kamu pembohong. Semua yang kamu katakan padaku itu semuanya bohong. Semula, aku percaya
sama kamu. Dan aku terima permintaan kamu kepada aku untuk menjadi pacar kamu, ternyata dibalik semua
itu kamu sia-siakan semua ini. Aku kecewa sama kamu. Kata Ika dengan muka kecewa dan berlinang air mata
dipipinya.
Kemudian, dua buah mobil yang melaju dari arah yang berlawanan. Salah satu mobil itu melaju ke
arah tempat berdirinya Ika. Kpiiiiiiiik kpiiiiiiip... suara klakson mobil berbunyi.
Ika...... awas! teriak Rendy
Kemudian, Rendy dengan buru-buru untuk langsung menyelamatkan Ika. Tetapi, mobil yang melaju di
lawan arah menyambar Ika, dan mobil yang semula ingin menabrak Ika kemudian menabrak Rendy yang
berniat untuk menyelamatkan Ika, namun mereka berdua terkena musibah. Mereka terkapar di jalan raya
dengan posisi terlentang dan dengan style Ika berada dipelukan Rendy.
Mereka berdua langsung dilarikan ke rumah sakit. Untungnya ada sahabat-sahabat mereka yang
mendampingi, jadinya merekalah yang menghubungi kedua orang tua Rendy dan Ika.
Saat di rumah sakit, Ika mengalami koma, sebab Ika mengalami pendarahan yang cukup berat pada
luka-lukanya. Sayangnya lagi, Ika memiliki golongan darah O yang artinya hanya golongan darah yang sama
lah atau sesama golongan darah O lah yang hanya bisa mendonorkan darahnya. Ibu Ika memiliki golongan
darah A sedangkan ayahnya memiliki golongan darah O namun, ayahnya tidak bisa mendonorkan darahnya
sebab Ia memiliki berbagai macam penyakit, diantaranya adalah penyakit mag. Nah, penyakit mag itu adalah
salah satu penghambat seseorang untuk bisa mendonorkan darahnya. Jadi, Ika tidak bisa mendapat donor darah
dari ayahnya. Disamping itu, PMI juga kehabisan cadangan golongan darah O. Sebab, sejak saat ini banyak
yang membutuhkan golongan darah tersebut.
Setelah Rendy sadar, Rendy hanya langsung menanyakan keadaan Ika. Ketika Rendy mengetahui
bahwa Ika kekurangan darah, Rendy langsung berbicara langsung kepada dokter yang menanganinya bahwa Ia
juga memiliki golongan darah O dan ingin mendonorkannya kepada Ika seberapapun banyaknya agar Ika bisa
sehat kembali.
Setelah didonorkan darah dari Rendy, Ika pun siuman dan terlepas dari fase koma. Rendy sangat
bersyukur akan siumannya Ika.
Setelah ayah Ika mengetahui bahwa yang menyelamatkan nyawa anaknya itu adalah Rendy, hati ayah
Ika langsung tersentuh dari pengorbanan Rendy kepada Ika. Ia telah mengetahui bahwa bagaimana jalinan
kasih sayang antara Rendy dan putrinya itu.
Dengan kejadian itu ayah Ika pun merestui hubungan antara Rendy dengan putrinya. Karena Ia telah
dibukakan pintu hatinya oleh yang Kuasa.
Setelah mereka telah sehat, mereka masih terbaring di ranjang rumah sakit karena kesehatannya masih
dipertimbangkan oleh para dokter. Setelah membuka matanya, Ika dan Rendy langsung melihat kearah sahabat
karibnya yang sudah berdiri dengan berpasang-pasangan dan pasangannya adalah sahabat dari kekasihnya.
Yaitu, Masrah berpasangan dengan Gilang sedangkan Nudya berpasangan dengan Bayu.

Akhirnya, mereka semua bersatu dalam satu ikatan Cinta tak ada benci yang semula terajut. Dan
semuanya menjadi sebuah harapan kebahagiaan.
Dalam tubuhku telah mengalir darahmu, darahku , darah kita bersama. Kata Ika dan Rendy secara
bersamaan
I LOVE YOU FOREVER, AND IN MY OPINION YOU IS THE BEST FOR ME AND FOR MY
LIFE. Kata mereka kembali dengan bersamaan
Artinya, mereka dipersatukan oleh darah yang mengalir dari tubuh kekasihnya sendiri. Dan, maknanya
adalah tidak ada yang dapat memisahkan mereka sebelum mereka bisa memisahkan darahnya dengan darah
kekasihnya yang telah mengalir ditubuhnya.

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Kesimpulannya

: Jangan pernah kalian berpikir jika kebencian itu tidak bisa menjadi cinta, karena cinta
tidak memandang status sebelumnya.

Kita bukanlah dua garis yang tidak sengaja bertabrakan. Sekeras apapun usaha kita
berdua, saling menjauhkan diri, dijauhkan oleh orang lain, dan menjauhkan hati, pada
akhirnya kita akan bertemu kembali.

Kau tak percaya takdir, aku pun tidak. Karena hanya ada satu cara untuk
membuktikannya. Kau, aku, dan perjalanan ini.

You might also like