You are on page 1of 3

.

Surat Al Isra Ayat 26 & 27

Artinya :
(26) Dan berikanlah haknya kepada kerabat dekat, juga kepada orang miskin dan orang yang
dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.
(27) Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat
ingkar kepada Tuhannya.

B. Surat Al-Baqarah 177

(177) bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan
tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian, malaikatmalaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya,
anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orangorang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan
menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orangorang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. mereka Itulah
orang-orang yang benar (imannya); dan mereka Itulah orang-orang yang bertakwa.
C. Kandungan
Surat Al Isra ayat 26 dan 27
Pada ayat 26, dijelaskan bahwa selain berbakti, berkhidmat, dan menanamkan kasih
sayang, cinta, dan rahmat kepada orang tua, ita pun hendaknya memberi bantuan kepada
kaum keluarga yang dekat karena mereka paling utama dan berhak untuk ditolong. Allah
memrintahkan manusia untuk berbakti dan berbuat baik tidah hanya kepada orang tua saja,
namun masih harus berbuat baik kepada tiga golongan lain,yaitu kepada kerabat, orang
miskin, dan orang terlantar.
Pada ayat 27, Allah mengingatkan bahwa betapa buruknya sifat orang yang boros.
Mereka dikatakan sebagai saudara setan karena suka mengikuti dan sangat penurut
kepadanya. Orang yang boros bermakna orang yang membelanjakan hartanya dalam perkara
yang tidak mengandung ketaatan.
Surat Al-Baqarah ayat 177
Pada ayat ini yang dimaksud dengan kebaikan adalah beriman kepada Allah, hari akhir,
malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan senantiasa mewujudkan keimanannya di dalam
kehidupan sehari-hari. Contoh-contoh dari perbuatan baik tersebut antara lain sebagai
berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Memberi harta yang dicintainya kepada karib kerabat yang membutuhkannya.


Memberikan bantuan kepada anak yatim.
Memberikan harta kepada musafir yang membutuhkan.
Memberi harta kepada orang-orang yang terpaksa meminta-minta.
Memberikan harta untuk memerdekakan hamba sahaya.
Memjalankan ibadah yang telah diperintahkan Allah denagn penuh keikhlasan.
Menunaikan zakat kepada orang yang berhak menerimanya.
Menepati janji bagi mereka yang mengadakan perjanjian. Akan tetapi, terhadap janji yang
bertentangan dengan hukum Allah (syariat islam) seperti janji dalam perbuatan maksiat, maka
janji itu tidak boleh (haram) dilakukan.

2.3 PENGERTIAN MENYANTUNI


Maksud dari menyantuni kaum dhuafa ialah memberikan harta atau barang yang
bermanfaat untuk dhuafa, dan menurut para ulama menyantuni kaum dhuafa akan
menyelamatkan diri kita dari api neraka. Untuk anak yatim, Islam memerintahkan kita untuk
memeliharanya, memuliakannya dan menjaga hartanya sampai anak yatim tersebut dewasa,
mandiri dan bisa mengurus hartanya sendiri. Untuk fakir miskin, kita harus menganjurkan
orang untuk memberi makan.
2.4 PENERAPAN SIKAP DAN PERILAKU
Pencerminan terhadap Surah Al Isra ayat 26-27 dan Al Baqarah Ayat 177 dapat melahirkan
1.
2.
3.
4.

perilaku, antara lain sebagai berikut:


Bekerja dengan tekun untuk mencari nafkah demi keluarga.
Suka menabung dan tidak pernah berlaku boros meskipun memiliki banyak harta.
Menjauhi segala macam kegiatan yang sia-sia dan menghabiskan waktu percuma.
Suka bersedekah, khusunya terhadap orang yang kekurangan dimulai dari keluarga dan

tetangga terdekat.
5. Mempelajari ilmu agama dan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

You might also like