You are on page 1of 20

BAB ll

PEMBAHASAN
A. Pengertian
Perkembangan (development) adalah bertambahnya
kemampuan (skill)dalam struktur dan fungsi tubuh yang
lebih

kompleks

diramalkan,

dalam

sebagai

pola

hasil

yang

dari

teraturdan

proses

dapat

pematangan.

Disinimenyangkut adanya proses diferensiasi dari sel-sel


tubuh, jaringan tubuh,organ-organ dan sistem organ yang
berkembang sedemikian rupa sehinggamasing-masing dapat
memenuhi fungsinya. Termasuk juga perkembanganemosi,
intelektual

dan

tingkah

laku

sebagai

hasil

denganlingkungan (Wong, 2000).


Pertumbuhan merupakan bertambah

interaksi

jumlah

dan

besarnya sel di seluruhbagian tubuh yang secara kuantitatif


dapat diukur, sedangkan perkembanganmerupakan bertambah
sempurnanya fungsi alat tubuh yang dapat dicapaimelalui tumbuh
kematangan dan belajar (Whalley dan Wong, 2000).
Istilah tumbuh kembang mencakup dua peristiwa yang
sifatnya berbeda,tetapi saling berkaitan dan sulit dipisahkan,
yaitu pertumbuhan danperkembangan. Sedangkan pengertian
mengenai

apa

yang

dimaksud

denganpertumbuhan

dan

perkembangan per defenisi adalah sebagai berikut:


1. Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah
perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi
tingkat sel, organ maupun individu, yang bisadiukur

dengan ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran


panjang (cm,meter), umur, dan keseimbangan metabolic
(retensi kalsium dan nitrogentubuh).
2. Perkembangan (development) adalah

bertambahnya

kemampuan (skill)dalam struktur dan fungsi tubuh yang


lebih

kompleks

diramalkan,

dalam

sebagai

pola

hasil

yangteratur

dari

proses

dan

dapat

pematangan.

Disinimenyangkut adanya proses diferensiasi dari sel-sel


tubuh, jaringan tubuh,organ-organ, dan system organ
yang berkembang sedemikian rupa sehingga masingmasing

dapat

memenuhi

fungsinya.

Termasuk

juga

perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil


interaksidengan lingkungannya.
Sehingga dapat disimpulkan
mempunyai

dampak

perkembangan

terhadap

berkaitan

bahwa

aspek

dengan

fisik,

pertumbuhan
sedangkan

pematangan

fungsi

organ/individu. Walaupun demikian, kedua peristiwa itu terjadi


secara sinkron pada setiap individu (Soetjiningsih. 1995).
Dalam pertumbuhan dan perkembangan anak, terdapat
suatuperistiwa yang dialaminya yaitu masa percepatan dan
perlambatan. Masatersebut akan berlainan dalam suatu organ
tubuh. Percepatan danperlambatan tersebut merupakan suatu
kejadian yang berbeda dalam setiaporgan tubuh akan tetapi
masih saling berhubungan satu dengan yang lain.Peristiwa
pertumbuhan

pada

anak

dapat

terjadi

perubahan

tentangbesarnya, jumlah, ukuran di dalam tingkat sel, organ


maupun individu,sedangkan peristiwa perkembangan pada anak
dapat terjadi padaperubahan bentuk dan fungsi pematangan

organ mulai dari aspek social,emosional, dan intelektual.


Pertumbuhan dan perkembangan pada anak terjadi mulai dari
pertumbuhan dan perkembangan secara fisik, intelektual,maupun
emosional. Peristiwa pertumbuhan dan perkembangan secara
fisik dapat terjadi dalam perubahan ukuran besar kecilnya fungsi
organ mulaidari tingkat sel hingga perubahan organ tubuh.
Pertumbuhan danperkembangan secara intelektual anak dapat
dilihat dari kemampuansecara symbol maupun abstrak seperti
berbicara, bermain, berhitung,membaca, dan lain-lain. Sedangkan
perkembangan secara emosional anak dapat dilihat dari perilaku
social di lingkungan anak.
Untuk mengetahui tumbuh kembang anak, ada beberapa
konsepyang perlu diketahui. Adapun konsep tersebut adalah
sebagai berikut :
a. Otak terbentuk berkesinambungan sepanjang waktu hidupnya
dansubstansi

dasarnya

dirancang

selama

masa

awal

kehidupan.
b. Interaksi antara genetik dan pengalaman dini akan menentukan
tatanan arsitektur otak yang sedang berkembang, dengan
komponen aktifnya adalah suasana memberi dan menerima
alamiah ketika anak aktif membina hubungan dengan orangtua
dan

pengasuh

dalam

suatu

lingkungan

keluarga

atau

masyarakat.
c. Arsitektur otak dan kompetisi untuk berkembang dibentuk
secara dari bawah , dengan sirkuit sirkuit untuk kemampuan
awal yangsederhana akan menentukan pembentukan sirkuit
dan kemampuanselanjutnya yang lebih kompleks.

d. Aspek kognitif, emosi, dan kapabilitas personalsosial saling


terkaitkuat satu sama lain sepanjang hidup.
e. Stres yang bersifat toksik pada awal kehidupan anak
mempunyai efek yang persisten pada susunan saraf pusat dan
sistem hormonal yangdapat merusak arsitektur otak dan
menjadi penyebab berbagaipermasalahan jangka panjang di
dalam proses belajar dan perilaku baik secara fisik atau mental.
f. Prinsip dasar pengetahuan modern tentang otak memberi
gambarankepada

kita

bahwa

menciptakan

kondisi

yang

kondusif untuk tumbuhkembang anak pada usia dini merupakan


langkah yang lebih efektif dan murah dibanding mengatasi
berbagai permasalahan perkembangananak diusia yang lebih
tua.Untuk menilai perkembangan anak, hal yang dapat
dilakukan pertamakali adalah melakukan wawancara tentang
faktor

kemungkinan

yangmenyebabkan

gangguan

dalam

perkembangan tes skrining perkembangananak dengan DDST,


tes IQ dan tes psikologis, atau pemeriksaan lainnya.Selain itu,
juga

dapat

dilakukan

tes

seperti

evaluasi

dalam

lingkungananak, yaitu interaksi anak selama ini, evaluasi fungsi


penglihatan,pendengaran,bicara,

bahasa,

serta

melakukan

pemeriksaan fisik lainnya,seperti pemeriksaan neurologis,


metabolik, dan lain lain.
B. Aspek-Aspek Perkembangan Pada Anak
1. Gerak halus atau motorik halus
Adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak
melakukanpergerakan dan sikap tubuh yang melibatkan otot otot
besar seperti duduk, berdiri, dan sebagainya. Perkembangan

motorik halus pada tiaptahap perkembangan anak adalah sebagai


berikut.
a. Masa neonatus (0-28)
Pada masa neonatus (0-28 hari) adalah awal dari pertumbuhan
danperkembangan

setelah

lahir,

masa

ini

merupakan

masa

terjadikehidupan yang baru dalam ekstra uteri dengan terjadi proses


adaptasisemua sistem organ tubuh. Proses adaptasi dari organ tersebut
dimulaidari

akrivitas

pernapasan

yang

disertai

pertukaran

gas

denganfrekuensi pernapasan antara 35-50 x/menit, penyesuaian denyut


jantung antara 120-160x/menit dengan ukuran jantung lebih besarapabila
dibandingkan dengan rongga dada, terjadi aktivitas bayi yangmulai
meningkat. Selanjutnya diikuti perkembangan fungsi organ-organ tubuh
lainnya.
b. Masa bayi (28 hari -1tahun)1)
Bayi sudah mencoba meraih mainan yang digerak-gerakkan didepan
pandangannya atau yang ditaruh di dadanya.2)
Telapak tangannya sudah membuka sehingga orangtua bisamemegang
kedua tangannya dan membantu si kecil untuk bertepuk tangan.3)
Sudah bisa memerhatikan suatu objek yang berjarak.4)
Perkembangan Sosial-Emosi5)

Bayi mulai memunculkan berbagai suara sebagai ekpresi rasasenang atau


tidak senang ketimbang menangis.6)
Dapat memberi respons dengan mengoceh atau tersenyum padaorang
dewasa yang mengajaknya bercanda.7)
Bisa membedakan wajah-wajah yang tersenyum, suara-suararamah
maupun yang menunjukkan amarah. Respons yangdiberikan berbeda
terhadap apa yang dilihat. Maka itu, seringlahmemberikan senyuman serta
suara riang gembira pada bayi.8)
Dapat menikmati permainan, baik bermain sendiri dengan suatuobjek atau
bermain social misalnya bermain cermin. Ia akantersenyum ketika melihat
bayangannya di cermin.
7
9)
Mengulurkan

tangan

minta

digendong

ibu

atau

orang

yang

sudahdikenalnya.10)
Jika ada bayi lain, biasanya ia memberikan respons untuk menarik
perhatian. Seperti dengan menendang-nendangkan kaki, tertawa,main
ludah atau melambungkan badannya ke atas-ke bawah.c.
Masa anak (1-3 tahun)Perkembangan motorik halus pada usia ini dapat
ditunjukandengan adanya kemampuan dalam mencoba menyusun atau
membuatmenara pada kubus.d.

Masa prasekolah (3-5 tahun)Perkembangan motorik halus dapat dilihat


pada anak, yaitu mulaimemiliki kemampuan menggoyangkan jari

jari kaki, menggambardua atau tiga bagian, memilih garis yang lebih
panjang danmenggambar orang, melepas objek dengan jari lurus, mampu
menjepitbenda,

melambaikan

tangan

menggunakan

tangannyauntuk

bermain,menempatkan objek ke dalam wadah, makan sendiri, minum


daricangkir dengan bantuan, menggunakan sendok denganbantuan,
makandengan jari, serta membuat coretan di atas kertas (Wong, 2000).
2.
Gerak kasar atau motorik kasar
Adalah

aspek

yang

berhubungan

dengan

kemampuan

anak

melakukangerakan yang melibatkan bagian

bagian tubuh tertentu dan dilakukanoleh otot

otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang cermat sepertimengamati


sesuatu, menjimpit, menulis, dan sebagainya. Perkembanganmotorik kasar
pada tiap tahap perkembangan anak adalah sebagai berikut
a.
Masa neonatus (0-28 hari)Perkembangan motorik kasar yang dapat
dicapai pada usia inidiawali dengan tanda gerakan seimbang pada tumbuh
dan mulaimengangkat kepala
8

b.
Masa bayi (28 hari -1tahun)1)
Usia 1-4 bulanPerkembangan motorik kasar pada usia ini dimulai
dengankemampuan mengangkat kepala saat tengkurap, mencoba duduk
sebentar dengan ditopang, mampu duduk dengan kepala tegak, jatuh
terduduk di pangkuan ketika disokong pada posisi berdiri,kontrol kepala
sempurna mengangkat kepala sambil berbaringtelentang, berguling dari
telentang ke miring, posisi lengan dantungkai kurang fleksi, dan berusaha
untuk mengangkat.2)
Usia 4-8 bulanPerkembangan motorik kasar awal bulan ini dapat
dilihatpada perubahan dalam aktivitas, seperti posisi telungkup pada
alasdan

sudah

gerakanmenekan

mulai
kedua

mengangkat
tangannya.

kepala
Pada

dengan
bulan

melakukan
ke-4

sudah

mampumemalingkan kepala ke kanan dan ke kiri, duduk dengan


kepalategak,

membalikan

badan,

bangkit

dengan

kepalategak,

menumpubadan pada kaki dengan lengan berayun ke depan dan ke


belakang,berguling dari telentang ke telengkup, serta duduk dengan
bantuandalam waktu yang singkat.3)
Usia 8-12 bulanPerkembangan motorik kasar dapat diawali dengan duduk
tanpa pegangan, berdiri dengan pegangan, bangkit lalu berdiri,berdiri 2
detik, dan berdiri sendiri.4)
Masa

anak

(1-3

tahun)Dalam

perkembangan

masa

anak

terjadi

perkembangan motorik kasar secara signifikan. Pada masa ini anak sudah

mampu melangkahdan berjalan dengan tegak. Sekitar usia 18 bulan anak


mampu menaikitangga dengan cara satu tangan dipegang. Pada akhir
tahun ke-2 sudahmampu berlari

lari kecil, menendang bola, dan mulai mencobamelompa5)


Masa

prasekolah

(3-5

tahun)Perkembangan

motorik

kasar

masa

prasekolah ini dapat diawalidengan kemampuan untuk berdiri dengan satu


kaki selam 1-5 detik,melompat dengan satu kaki, berjalan dengan tumit ke
jari kaki,menjelajah, membuat posisi merangkak, dan berjalan dengan
bantuan(Wong, 2000).
3.
Kemampuan bicara dan bahasa
Adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan untuk memberikan
respon terhadap suara, berbicara, berkomunikasi, mengikutiperintah, dan
sebagainya. Berikut ini akan disebutkan perkembanganbahasa pada tiap
tahap usia anak.
1)
Masa neonatus (0-28 hari)
Perkembangan

bahasa

masa

neonatus

ini

dapat

ditunjukkan

denganadanya kemampuan bersuara (menangis) dan bereaksi terhadap


suaraatau bel.
2)

Masa bayi (28 hari -1tahun)a)


Usia 1-4 bulanPerkembangan bahasa pada usia ini ditandai dengan
adanyakemampuan bersuara dan tersenyum, mengucapkan huruf hidup,
berceloteh, mengucapkan kata ooh/ahh, tertawa dan berteriak,
mengoceh spontan, serta bereaksi dengan mengoceh.b)
Usia 4-8 bulanPerkembangan bahasa pada usia ini adalah dapat
menirukanbunyi atau kata

kata, menoleh ke arah suara atau sumber bunyi,tertawa, menjerit,


menggunakan vokalisasi semakin banyak sertamenggunakan kata yang
terdiri atas dua suku kata dan dapatmembuat dua bunyi vokal
yang bersamaan seperti ba
ba.
c)
Usia 8-12 bulanPerkembangan bahasa pada usia ini adalah mampu
mengucapkan kata papa dan mama yang belum spesifik,
10
mengoceh

hingga

mengatakannya

secara

spesifik,

serta

dapatmengucapkan 1-2 kata.3)


Masa anak (1-3 tahun)Perkembangan bahasa masa anak ini adalah
dicapainyakemampuan bahasa pada anak yang mulai ditandai dengan
anak

mampu

memiliki

sepuluh

perbendaharaan

kata,

tingginya

kemampuanmeniru, mengenal, dan responsif terhadap orang lain,


mampumenunjukkan dua gambar, mampu mengkombinasikan kata

kata,serta mulai mampu menunjukkan lambaian anggota badan.4)


Masa prasekolah (3-5 tahun)Perkembangan bahasa diawali dengan
adanya kemampuanmenyebutkan hingga empat gambar, menyebutkan
satu hingga duawarna, menyebutkan kegunaan benda, menghitung,
mengartikan duakata, mengerti empat kata depan, mengerti beberapa kata
sifat dan jenis kata lainnya, menggunakan bunyi untuk mengidentifikasi
objek,orang, dan aktivitas, menirukan berbagai bunyi kata, memahami
artilarangan, serta merespon panggilan orang dan anggota keluarga dekat.
4.
Sosialisasi dan kemandirian
Adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri anak
(makan

sendiri,

membereskan

denganibu/pengasuh
lingkungannya,dan

anak,

mainan

bersosialisasi

selesai

bermain),

berpisah

dan

berinteraksi

dengan

sebagainya.Perkembangan

perilaku

pada

tahap

tumbuh kembang tiap usia adalahsebagai berikut.a.


Masa neonatus (0-28 hari)
Perkembangan adaptasi sosial atau perilaku masa neonatus inidapat
ditunjukan dengan adanya tanda

tanda tersenyum dan mulaimenatap muka untuk mengenali seseorang

11
b.
Masa bayi (28 hari

1 tahun)1)
Usia 1-4 bulanPerkembangan adaptasi sosial pada usia ini dapat
diawalidengan kemampuan mengamati tangannya, tersenyum spontan
danmembalas

senyum

bila

diajak

tersenyum,

mengenal

ibunya

denganpenglihatan, penciuman, pendengaran, dan kontak, tersenyum


padawajah manusia, waktu tidur dalam sehari lebih sedikit daripadawaktu
terjaga, membentuk siklus tidur bangun, menangis bilaterjadi sesuatu yang
aneh, membedakan wajah

wajah yangdikenal dan tidak dikenal, senang menatap wajah

wajah yangdikenalnya, serta terdiam bila ada orang yang tak dikenal
(asing).2)
Usia 4-8 bulanPerkembangan adaptasi sosial pada usia ini antara lain anak
merasa

takut

dan

terganggu

dengan

keberadaan

orang

asing,

mulaibermain dengan mainan, mudah frustasi, serta memukul mukullengan


dan kaki jika sedang kesal.3)
Usia 8-12 bulanPerkembangan adptasi sosial pada usia ini dimulai
dengankemampuan

bertepuk

tangan,

menyatkan

keinginan,

sudah

mulaiminum dengan cangkir, menirukan kegiatan orang, bermain bolaatau


lainnya dengan orang lain.c.
Masa anak (1-3 tahun)Perkembangan adaptasi sosial masa anak dapat
ditunjukan dengankemampuan membantu kegiatan di rumah, menyuapi
boneka, muliamenggosok gigi, serta mencoba mengenakan baju sendiri.d.
Masa prasekolah (3-5 tahun)Perkembangan adaptasi sosial pada masa
prasekolah

adalah

adanyakemampuan

bermain

dengan

permainan

sederhana, menangis jikadimarahi, membuat permintaan sederhana


dengan

gaya

tubuh,menunjukan

peningkatan

kecemasan

terhadap

perpisahan, sertamengenali anggota keluarga (Wong, 2000)


C.
Masalah Yang Terjadi Dalam Tumbuh Kembang Bayi
Masalah tumbuh kembang anak merupakan masalah yang perlu
diketahuiatau dipahami sejak konsepsi hingga dewasa yang menurut WHO
sampai usia18 tahun sedang menurut Undang-undang Kesejahteraan Anak
RI No. 4Tahun 1979 sampai dengan usia 21 tahun sebelum menikah.
Beberapamasalah tumbuh kembang anak yang perlu dijadikan acuan
dalampendeteksian di antaranya :1.
10 % anak akan mencapai kemampuan pada usia dini2.
50 % anak akan mencapai kemampuan kemudian3.
75 % anak akan mencapai kemampuan lebih kemudian4.

90 % anak akan sudah harus dapat mencapai kemampuan pada batas


usiapaling lambat masih dalam batas normal, dan5.
10 % anak dimasukkan dalam katagori terlambat apabila belum
bisamencapai kemampuannya.Secara umum terdapat beberapa ciri anak
yang memiliki kelainan danperlu pendeteksian di antaranya apabila pada
usia 1-1,5 bulan bisa tersenyumsecara spontan, anak usia 3 bulan masih
menggenggam dan belum bersuara,usia 4-5 bulan belum tengkurap
dengan kepala diangkat, pada usia 7-8 bulananak belum bisa didudukkan
tanpa bantuan, pada usia 12 bulan belum bisamenjinjit, pada usia 15 bulan
belum berjalan, pada usia 15 bulan anak belummampu mengucapkan -5
kata, pada usia 2 tahun anak belum bisa menyebutnama sendiri, pada usia
30 bulan anak belum bisa menggambar, pada usia 3tahun anak belum bisa
berpakaian, pada usia 3,5 tahun anak belum bisamengenal warna, pada
usia 4 tahun anak belum bisa menggambar orang 3bagian dan pada usia
4,5 tahun anak belum bisa bercerita, maka perilaku diatas perlu dilakukan
pendeteksian untuk mengenal berbagai masalah yangberhubungan
dengan tumbuh kembang anak di antaranya:
a.
Gagal tumbuh (Failure to Thrive)
Merupakan kegagalan untuk tumbuh di mana sebenarnya anak tersebut
lahir

dengan

cukup

bulan,

akan

tetapi

dalam

pertumbuhan

danperkembangan selanjutnya mengalami kegagalan pertumbuhan fisik


dengan malnutrisi dan retardasi perkembangan social atau motorik. Facto
yang

mempengaruhi

terjadinya

gagal

tumbuh

adalah

gangguan

psikososialdi mana anak tidak mendapatkan kasih sayang dari orang tua

sehinggabanyak dijumpai pada panti-panti. Cirri gagal tumbuh yang lain


adalahsecara organic tidak ditemukan adanya kelainan dan secara
anamnesa anak ditelantarkan dalam perawatannya.
b.
Gangguan makan
Gangguan makan pada anak seringkali dijumpai pada masyarakatawam
yang belum memahami prosedur pemenuhan kebutuhan nutrisi padaanak
dan memahami pentingnya nutrisi pada anak, gangguan makan padaanak
yang sering kita temukan seperti penolakan makan, gangguanregurgitasi
pada masa bayi, anoreksia nervosa, dan bulimia.Penolakan makan
merupakan gangguan makan pada anak yangdapat diakibatkan beberapa
faktor di antaranya anak tidak menyukaiterhadap pemberian secara
memaksa dalam makan atau tidak menyukaicara pemberiannya atau tidak
menarik perhatian pada anak, kemudianorang tua atau pengasuh tidak
sabar dalam memberikan makan atau dalamhal ini orang tua atau
pengasuhnya terlalu merasa khawatir ataukecemasan kalau anak tidak
makan maka anaknya akan mengalamikekurangan gizi sehingga kadangkadang selalu disiapkan makan yangbergizi tanpa memperdulikan selera
pada anak atau kesukaan anak. Faktorcara pemberian makan pada anak
adalah salah satu bagian penting darifaktor pengaruh gangguan makan
pada anak, artinya cara pemberian iniyang sering kali menyebabkan
gangguan makan seperti adanya paksaandalam memberikan makan,
suasana yang tegang, dan lain-lain. Berikut iniadalah contoh kasus
gangguan makan pada anak :1)

Pika merupakan keadaan anak berulang kali makan yang tidak bergizi
seperti kapur tembok yang terkupas, kertas, kotoran yangdipungut dari
lantai, kancing, rambut, mainan, dan lain-lain. Pikaini dapat menimbulkan
anemia atau keracunan apabila yangdimakan mengandung zat yang dapat
memberikan dampak keracunan seperti zat timah dan lain-lain)
Terjadinya regurgitasi atau mengeluarkan kembali makanankedalam mulut
tanpa disertai perasaan mual atau gangguangastrointestinal, dengan
ditandai mengejan, punggung melengkungke belakang, mulutnya terbuka,
kepalanya menengadah dan disertaigerakan-gerakan menghisap, kondisi
demikian apabila terlalubanyak makanan yang dimuntahkan maka akan
terjadi kehilanganberat badan sehingga dapat menimbulkan malnutrisi.3)
Anoraksia nervosa dan bulimia merupakan gangguan makan yangsering
dijumpai pada anak remaja wanita yang ditandai adanyapenurunan berat
badan secara disengaja atau gangguan psikologisyang spesifik, kondisi
demikian merupakan salah satu penyebabgangguan makan pada anak.
c.
Gangguan tidur
Gangguan tidur merupakan gangguan yang dialami anak selamatidur,
gangguan ini dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembanganpada
anak

apabila

gangguan

ini

berlangsung

lama

dan

terus-

menerus.Gangguan tidur dalam hal ini adalah gangguan tidur terror dan
gangguantidur berjalan (somnambulisme). Gangguan tidur terror ditandai
dengananak kadang-kadang sering menangis pada tengah malam,
menjerit,merintih, dan lain-lain. Kadang-kadang hal tersebut tidak akan

menjadimasalah, akan tetapi hal tersebut bila berlangsung terus akan


mengganggutugas-tugas perkembangan anak. Gangguan tidur di atas
yang dapatmenyebabkan gangguan dalam tumbuh kembang adalah
gangguan tidurdari tempat tidur dan berjalan sewaktu tidur, kondisi tersebut
kadang-kadang kita jumpai pada anak, hal tersebut apabila berlangsung
lama makamempengaruhi perkembangan pada anak.
d.
Enuresis fungsional
Merupakan gangguan dalam pengeluaran urine yang involunterpada waktu
siang atau malam hari pada anak yang berumur lebih empattahun tanpa
adanya kelainan fisik maupun penyakit organic. Kondisi initerdapat pada
anak umur empat tahun ke atas mengingat pada umurtersebut kondisi
sfingter eksterna vesika urinaria sudah mampu dikontrol kan tetapi pada
usia demikian tetap belum bias, hal tersebut dapatdisebabkan beberapa
factor di antaranya kegagalan dalam toilet trainingpada anak dan adanya
negative reinforcement
(pemberian hukuman lebihditekankan dari pada pujian) sehingga terjadi
kegagalan dalam prosesberkemih sehingga dapat terjadi enuresis
fungsional. Keadaan demikianapabila berlangsung lama dan panjang maka
akan mengganggu tugasdalam perkembangan anak.
e.
Enkopresis fungsional
Enkopresis fungsional merupakan gangguan dalam pengeluarantinja yang
tidak terkontrol pada anak yang terjadi secara berulang-ulangtanpa adanya
konstipasi atau tanpa adanya penyebab organic pada anak yang berumur

lebih dari empat tahun. Kondisi demikian dapat disebabkankarena kondisi


psikologis pada anak sehingga menyebabkan kegagalandalam melakukan
buang air besar. Kondisi tersebut apabila dibiarkanterlalu lama dapat
mengganggu dalam proses pertumbuhan danperkembangan pada anak.
f.
Mutisme efektif
Merupakan gangguan bicara pada anak yang ditandai denganmenolak
untuk berbicara pada situasi social seperti di sekolah ataupun ditempattempat umum. Keadaan demikian disebabkan oleh gangguanpsikologis
pada anak. Beberapa ahli mengatakan bahwa mutisme efektif digunakan
anak dalam rangka mengurangi perasaan takut, tetapi ada jugayang
digunakan sebagai penarik perhatian agar selalu diperhatikan.
g.
Gangguan perkembangan spesifik
Gangguan

perkembangan

spesifik

pada

anak

tersebut

dapat

meliputigangguan perkembangan membaca dan menulis, gangguan


perkembanganberhitung, gangguan perkembangan berbahasa, gangguan
perkembanganartikulasi, gangguan perkembangan motorik yang spesifik.
h.
Reterdasi mental
Merupakan gangguan dalam perkembangan dimana terjadigangguan
dalam fungsi intelektual yang sub normal adanya perilakuadaptif social dan
timbul pada masa perkembangan yaitu di bawah umur 18 tahun. Terjadinya
retardasi mental dapat disebabkan beberapa factor,diantaranya factor

genetic atau juga kelainan dalam kromosom, factor ibuselama hamil


dimana terjadi gangguan dalam gizi atau penyakit pada ibuseperti rubella,
atau adanya virus lain atau juga factor setelah lahir dimanadapat terjadi
kerusakan otak apabila terjadi infeksi seperti meningistis,ensefalitis, dan
lain-lain.
i.
Autism
Autism atau dikenal dengan sindrom keanner dengan memilikigejala tidak
mampu

bersosialisasi,

mengalami

kesulitan

menggunakanbahasa,

berperilaku berulang-ulang, serta bereaksi tidak biasa terhadaprangsangan


sekitarnya. Dengan kata lain, pada anak autism dapat terjadikelainan
emosi, intelektual, dan kemauan atau gangguan pervasive. Dapatsecara
singkat dikatakan bahwa autism merupakan suatu keadaan anak dapat
berbuat semaunya sendiri baik secara berfikir atau berperilaku.
j.
Penganiayaan dan pengabaian anak
Merupakan tindakan yang disengaja yang dapat menimbulkansakit, secara
fisik atau emosional pada anak atau resiko terhadap sakit ataucedera.
Terdapat empat jenis penganiayaan pada anak di antaranyapenganiayaan
secara

fisik,

penganiayaan

emosional,

penganiayaan

seksualdan

pengabaian. Kesemuanya dapat dipicu oleh lingkungan yang ada disekitar


anak.

Gejala

dari

jenis

penganiayaan

tersebut

adalah

apabila

jenispenganiayaan fisik maka dapat terjadi cedera, apabila penganiayaan


jenisemosional dapat terjadi keguncangan pada jiwa anak dan juga
dapatmenimbulkan kekacauan mental, kemudian penganiayaan seksual

terjadiiritasi atau leserasi pada genital eksterna, infaksi saluran kemih


ataupenyakit

genital,

serta

adanya

kehamilan

dan

gejala

pada

pengabaianadalah kurangnya perawatan pada diri anak dapat terjadi


kegagalan untuk tumbuh, keterlambatan perkembangan, gangguan makan,
kurangperawatan diri, dan lain-lain (Betz, Cecily L, 1996).

You might also like