You are on page 1of 2

Wasantara (Geopolitik)

Geopolitik: sistem politik dan peraturan2 dlm wujud


kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong
oleh aspirasi nasional geografik (kepentingan yang titik
beratnya terletak pada pertimbangan geografi,
wilayah) suatu negara yang apabila dilaksanakan dan
berhasil akan berdampak langsung kepada sistem
politik suatu negara
Cita2 Nas: terwujud negara Indonesia, yang merdeka,
bersatu, dll
Tujuan Nas: melindungi segenap bangsa, memajukan
kesejah, mencerdaskan kehidpn bangsa, ikut
melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social
-- Lanjut Kepent.Nas, Geo Pol Geo Strategis, Bang
Nas -> keamanan dan kesejahteraan nasional
Geografis Id 17496 pulai, 5.2jt km2, 1340 suku, 546
bhs
Ideologi Perjuangan: menyatukan perjuangan yg
masih bersifat kedaerahan
Sumpah Pemuda 28 Okt 1928 Satu bangsa, tanah
air, Bahasa persatuan
Nilai2 wasbang: pengorbanan demi kepentingan
bersama, kesederajatan siap mengambil peran yang
sama dlm mencapai cita2, kekeluargaan sedia jalin hub
harmonis antar pok masyarakat
Wawasan Nusantara: cara pandang dan sikap
bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungan, serba
beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan
persatuan dan kesatuan wilayah dan tetap menghargai
serta menghormati kebhinekaan dalam setiap aspek
kehidupan nasional untuk mencapai tujuan nasional
Hakikat Wasantara: samakan persepsi, semangat
nasionalime, kepentingan bangsa dan negara diatas
kepentingan pribadi/golongan, membangun persepsi
bangsa thd realitas bhineka tunggal ika
Asas Wasantara: kepentingan bersama, keadilan,
kesetiaan thd kesepakatan bersama
Tujuan Wasantara: samakan pola pikir dan selalu
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta
wilayah, pembukaan uud alinea 4
Konsepsi Wasantara: acuan, penggerak, pendorong
setiap pemimpin untuk menanamkan nilai luhur
bangsa Indonesia
-- kesadaran: hakikat persatuan dan kesatuan bangsa
dan wilayah, demografi yg majemuk, geografi, ska,
cinta tanah air, rela berkorban, bela negara
Penerapan Wasantara: wn& tn, cara pandang&
aturan -> ketahanan nasional -> kkn, separatis <mencapai tujuan nasional
Wasantara dlm pembangunan nasional:
wasantara (pikir), tannas (sikap), pemimpin (tindak) ->
susun PP RA -> susun regulasi
Pemahaman Wasantara: dipahami dan diamalkan
kebersamaan sejarah, berkembangnya kehidupan
keberagaman, rasa saling membutuhkan, budaya
dialog, berfungsi dan berwibawa nya negara ind,
terwujud peningkatan kesejahteraan, kecerdasan dan
keadilan
Tannas (Geostra)
Geostrategi: perumusan strategi nasional dengan
memperhitungkan kondisi dan kontelasi geografi
sebagai factor utama

Ketahanan Nasional: kondisi dinamis bangsa


meliputi segenap aspek kehidupan nasional.
Terintegrasi berisi keuletan dan ketangguhan
mengandung kemampuan untuk mengembangkan
kekuatan nasioanl dalam menghadapi segara AGHT
baik dari luar dan dlm untuk menjamin identitas,
integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara
Konsepsi pembangunan nasional: pengembangan
kekuatan nasioanl melalui pengaturan dan
penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang
seimbang serasi selaras dlm seluruh aspek kehidupan
secara utuh menyeluruh terpadu berdasarkan
Pancasila uud dan wasantara
AGHT: Ancaman, Gangguan, Hambatan, Tantangan
Asas Tannas: kesejahteraan dan keamanan
(kebutuhan paling mendasar), mawas kedalam keluar,
kekeluargaan (mengandung nilai keadilan, kearifan,
kebersamaan, gotong royong dan tanggung jwb),
komprehensif integral
Sifat Tannas: mandiri, dinamis, wibawa, konsultasi
dan kerjasama
Aspek dan Arah Ketahanan Nasional:
ASTAGATRA:: pemetaan segenap aspek kehidupan
nasional
-- TRIGATRA: melekat pd negara / aspek alamiah,
bersifat statis, tidak berhadapan dg TAHG
* Geografi (tmpt hidup kesatuan dan kedaulatan
wilayah), demografi (penduduk kualitas kuantitas
persebaran), SKA (pengelolaan dan distribusi)
-- PANCAGATRA: melekat pd kehidupan social / aspek
social, bersifat dinamis, berhadapan TAHG
* Hankam (daya tangkal, bela negara, militansi,
kesadaran hokum), sosbud (integrase nas, lap kerja,
pendidikan, agama), ekonomi (kemandirian dan daya
saing), politik (stabilitas politik, keseimbangan
kebijakan dg aspirasi masy, sistem demokrasi),
ideologi (cita2 nasional sumber dr segala hokum
positif, Pancasila falsafah bangsa)
Kesimpulan Tannas: diperlukan ulet dan tanggun yg
mengandung kemampuan pengenbangan kekuatan
nasional dlm aspek kehidupan nasional. Diharapkan
memahami dan mengimplementasikan dlm kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Tannad
mulai dr diri sendiri nasional
4 pilar: Pancasila, bhineka, NKRI, UUD
Otonomi daerah: pembangunan daerah melalui
otonomi daerah UU no 32 th 2004 ttg pemerintahan
daerah, prioritas pembangunan wilayah daerah
perbatasan, terpencil tertinggal
-- penataan dan pengamanan wilayah perbatasan
negara
-- infrastruktur transportasi dan komunikasi
Implementasi nilai persatuan bangsa:
penghormatan thd symbol negara, membangun
kesadaran integrase nasional, meningkatkan
kesadaran multikulturalisme, pengembangan
organisasi nasionalistis, peningkatan kesejahteraan
rakyat, perluasan dan peningkatan aksesbilitas
pelayanan public, peningkatan kesadaran hokum dan
kepastian hokum serta penghormatan thd ham
Implementasi nilai kemandirian: meningkatkan
daya saing, menjamin perluasan tenaga kerja,

penguasaan iptek, pengembangan produk local dan


pasar lokal, pengelolaan sda yang berwawasan
lingkungan, pengelolaan energy dan pangan nasional
berkelanjutan, mengembangkan sikap
entrepreneurship
HAM
Pasal 27 UUD 1945, berbunyi:
(1) Segala warga negara bersamaan kedudukan di
dalam hukum dan pemerintahan dan wajib
menjungjung hukum dan pemerinatah itu dengan tidak
ada kecualinya.
(2) Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
(3) Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam upaya pembelaan negara.
Pasal 28 A-J UUD 1945
Kemerdekaan berserikat dan berkumpul,
mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan
sebagainya ditetapkan dengan undang-undang
Pasal 29
(1) Negara berdasarkan atas Ketuhanan yang Maha
Esa
(2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk
untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk
berinadah menurut agama dan kepercayaannya itu.
Pasal 30 ayat (1)
(1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
Pasal 31
(1) Setiap warga negara berhak mendapatkan
pendidikan
(2) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan
dasar dan pemerintah wajib membiayainya.
Pasal 32 ayat (1)
(1) Negara mamajukan kebudayaan nasional Indonesia
di tengah peradaban dunia dengan menjamin
kebebasan masyarakat dalam memelihara dan
mengembangkan nilai-nilai budayanya.

Pasal 33 dan 34
Kebebasan Berpendapat
Pasal 19
Setiap orang berhak atas kebebasan mempunyai dan
mengeluarkan pendapat, dalam hal ini termasuk
kebebasan mempunyai pendapat pendapat dengan
tidak mendapat gangguan dan untuk mencari,
menerima, dan menyampaikan keterangan
keterangan dan pendapat pendapat dengan cara
apapun juga dan tidak memandang batas batas.
Pasal 20
Ayat 1: Setiap orang mempunyai hak atas kebebasan
berkumpul dan berpendapat.
Ayat 2: Tidak ada seorang juga pun dapat dipaksa
memasuki salah satu perkumpulan.
Pasal 28 UUD 1945
Kemerdekaan berserikat dan berkumpul,
mengeluarkan pikiran dengan lisan atau tulisan, dan
sebagainya ditetapkan dengan undang undang.
Pasal 28E UUD 1945 Ayat 3
Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat,
berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.
UU No 9 th 1998 Kemerdekaan Mengeluarkan
Pendapat Di Muka Umum
Pasal 1 ayat 1: Hak setiap warga negara untuk
menyampaikan pikiran dengan lisan, tulisan, dan
sebagainya secara bebas dan bertanggung jawab
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman
Said mengungkapkan kronologi pertemuannya dengan
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef
Sjamsoeddin sebelum dirinya melaporkan Ketua
Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto kepada
Mahkamah Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat
pada November lalu.

You might also like