You are on page 1of 42

Kontrak

Konstruksi
by

M. Akbar Kurdin, ST, M.Eng.Sc.

PENDAHULUAN


Kontrak atau Perjanjian Pemborongan adalah suatu perjanjian


antara dua pihak atau lebih yg mengikat diri untuk mengadakan suatu
transaksi, dan apabila satu pihak mengingkari janji akan mendapat
sanksi/denda

Perjanjian berlaku antara pengguna jasa (pemilik


proyek/owner) dengan penyedia jasa (pelaksana
proyek/kontraktor/konsultan)

Syarat terbentuknya kontrak :

saling menyetujui (mutual consent)


ada penawaran & penerimaan (offer and acceptance)

Masing-masing pihak mempunyai hak dan kewajiban yang


terikat dalam perjanjian

Copyright by M. Akbar Kurdin, ST, M.Eng.Sc.

Pembentukan Kontrak

Copyright by M. Akbar Kurdin, ST, M.Eng.Sc.

Bentuk bentuk Kontrak Konstruksi

Copyright by M. Akbar Kurdin, ST, M.Eng.Sc.

Kontrak Aspek Perhitungan Biaya


Fixed Price Contract



Lump Sump
Unit Price

Copyright by M. Akbar Kurdin, ST, M.Eng.Sc.

Kontrak Aspek Perhitungan Jasa


Prime Cost Contract





Cost Plus Percentage


Cost Plus Fixed Fee
Cost Plus Variable Fee
Target Estimate

Copyright by M. Akbar Kurdin, ST, M.Eng.Sc.

Kontrak Aspek Pembayaran


1.

2.

3.

Cara Pembayaran Bulanan (Monthly


Payment)
Cara Pembayaran Atas Prestasi (Stage
Payment)
Pra Pendanaan Penuh dari Penyedia Jasa
(Contractor Full Prefinanced)

Copyright by M. Akbar Kurdin, ST, M.Eng.Sc.

Kontrak Aspek Pemberian Tugas


1.
2.
3.

4.

5.
6.
7.

Bentuk Kontrak Konvensional


Bentuk Kontrak Spesialis
Bentuk Kontrak Rancang Bangun (Design
Construct/Build, Turn Key)
Bentuk Kontrak Engineering, Procurement, Construction
(EPC)
Bentuk Kontrak BOT/BLT)
Bentuk Kontrak Swakelola (Force Account Method)
Metode Manajemen Konstruksi Profesional (Construction
Manajemen Method)

Copyright by M. Akbar Kurdin, ST, M.Eng.Sc.

FIXED PRICE CONTRACT




Merupakan suatu penyelesaian kontrak


pelaksanaan dimana kontraktor menyelesaikan
suatu pekerjaan berdasarkan harga yg disetujui &
pelaksanaannya menurut bestek yg telah
ditetapkan & disetujui oleh kontraktor

Fixed = gambar pelaksana, bestek & desainnya


tidak berubah lagi

Keuntungan : biaya pekerjaan yg sudah pasti

Kerugian : biaya yg ditawarkan kontraktor cenderung


tinggi untuk mengantisipasi kenaikan harga

Copyright by M. Akbar Kurdin, ST, M.Eng.Sc.

FIXED PRICE CONTRACT (lanj.)


LUMP SUMP CONTRACT


Nilainya akan tetap sepanjang tidak ada perubahan lingkup


pekerjaan, kualitas maupun kuantitas

Volume pd BQ & RAB dijadikan sebagai dasar penawaran

Sangat sesuai untuk :

Pekerjaan tidak begitu besar


Pekerjaan yg dapat dihitung secara pasti sampai pd bagian2 yg detail
Tidak mengalami perubahan besar selama pekerjaan

Keuntungan : tidak diperlukan banyak pengukuran & perhitungan terhadap

Kerugian : owner atau tenaga ahli tidak akan mengubah desain apabila

kuantitas pekerjaan, serta memberi jaminan kpd owner ttg bahwa proyek
akan selesai dgn harga yg pasti
kontrak sudah ditandatangani. Jika berubah, akan diadakan perhitungan
kembali

Copyright by M. Akbar Kurdin, ST, M.Eng.Sc.

10

FIXED PRICE CONTRACT (lanj.)


UNIT PRICE CONTRACT


Kontrak yg menitikberatkan pada biaya per unit volume

Dipakai bilamana kualitas & bentuk dari pekerjaan secara


mendetail dapat dideskripsikan, tetapi jumlah pekerjaan
belum dapat diketahui dgn pasti

Pada umumnya nilai kontrak akan berubah pada akhir


masa kontrak, dimana volume pekerjaan akhir akan
dihitung kembali berdasarkan keadaan lapangan

Gambar pelaksanaan (construction drawing), gambar


kerja (shop drawing), gambar detail & gambar realisasi (as
built drawing) dibuat oleh kontraktor & disetujui oleh
direksi

Copyright by M. Akbar Kurdin, ST, M.Eng.Sc.

11

FIXED PRICE CONTRACT (lanj.)


UNIT PRICE CONTRACT


Keuntungan :

Kontraktor dibayar sesuai dgn volume yg dikerjakan


Memberi kebebasan untuk mengubah bagian pada
waktu pelaksanaan
Harga satuan pada waktu penawaran adalah tetap,
tetapi pembayaran sesuai volume realisasi

Kerugian :

Jumlah & besarnya pekerjaan belum dapat diketahui


secara tepat

Copyright by M. Akbar Kurdin, ST, M.Eng.Sc.

12

PRIME COST CONTRACT


Cost Plus Percentage Fee Contract


Biaya disepakati pada saat penandatanganan kontrak

Jika ada CCO, biaya yg dikeluarkan kontraktor berubah,


tetapi prosentase keuntungan tidak berubah

Contoh :
Penandatanganan Kontrak

Realisasi

Biaya

Rp. 100 jt

Rp. 110 jt

Fee (10%)

Rp. 10 jt

Rp. 11 jt

SUB JUMLAH

Rp. 110 jt

Rp. 121 jt

Pajak 10%

Rp. 11 jt

Rp. 12,1 jt

JUMLAH

Rp. 121 jt

Rp.
Rp. 131,1 jt

Copyright by M. Akbar Kurdin, ST, M.Eng.Sc.

13

PRIME COST CONTRACT (lanj)


Cost Plus Fixed Fee Contract


Kontraktor dibayar dengan harga yg nyata ditambah


dengan fee (upah) yg tetap dalam bentuk lump sump yg
telah disetujui sebelumnya

Contoh :
Penandatanganan Kontrak

Realisasi

Biaya

Rp. 100 jt

Rp. 110 jt

Fee (10%)

Rp. 10 jt

Rp. 10 jt

SUB JUMLAH

Rp. 110 jt

Rp. 120 jt

Pajak 10%

Rp. 11 jt

Rp. 12 jt

JUMLAH

Rp. 121 jt

Rp. 132 jt

Copyright by M. Akbar Kurdin, ST, M.Eng.Sc.

14

PRIME COST CONTRACT (lanj)


Cost Plus Variable Contract


Kontraktor dimotivasi untuk bekerja lebih efisien, karena


fee kontraktor berkaitan dengan biaya sebenarnya

Rumus :

F = R (2E A)
F = fee kontraktor
R = prosentase pokok
E = estimasi biaya tanpa fee
A = biaya sesungguhnya

Contoh :
Dik : R = 0,1 ; E = 100 jt ; A = 110 jt F = 0,1 (2.100 110) = 9 jt
Sehingga :
Nilai Proyek
110 jt + 9 jt = 119 jt
=
Pajak 10%
=
11,9 jt
Total
=
130,9 jt

Copyright by M. Akbar Kurdin, ST, M.Eng.Sc.

15

PRIME COST CONTRACT (lanj)


Target Estimate Contract


Dipakai bilamana pernyataan untuk memakai Unit Price Contract masih


belum terpenuhi

Kontraktor menerima fee yang tetap, yg dibayarkan bertambah/berkurang


dari harga yg sesungguhnya

Rumus :

F = Ls + n (T A)
F = fee kontraktor
Ls = fee yg ditetapkan
A = actual cost
n = konstanta pendekatan (0,3 - 0,6)
T = target estimasi

Contoh :
Dik : Ls = 10 jt ; A = 110 jt ; n = 0,3 ; T = 100 jt F = 7 jt
Sehingga :
Nilai Proyek
110 jt + 7 jt = 117 jt
=
Pajak 10%
=
11,7 jt
Total
=
128,7 jt

Copyright by M. Akbar Kurdin, ST, M.Eng.Sc.

16

Kontrak Aspek Pembayaran


Cara Pembayaran Bulanan

Cara Pembayaran Atas Prestasi

Copyright by M. Akbar Kurdin, ST, M.Eng.Sc.

17

Kontrak Aspek Pembayaran




Pra Pendanaan Penuh dari Penyedia Jasa

Copyright by M. Akbar Kurdin, ST, M.Eng.Sc.

18

Bentuk Kontrak Konvensional

Copyright by M. Akbar Kurdin, ST, M.Eng.Sc.

19

Bentuk Kontrak Konvensional

Copyright by M. Akbar Kurdin, ST, M.Eng.Sc.

20

Bentuk Kontrak Spesialis

Copyright by M. Akbar Kurdin, ST, M.Eng.Sc.

21

Bentuk Kontrak Spesialis

Copyright by M. Akbar Kurdin, ST, M.Eng.Sc.

22

Bentuk Kontrak Rancang Bangun (Turn Key)

Copyright by M. Akbar Kurdin, ST, M.Eng.Sc.

23

Bentuk Kontrak EPC

Copyright by M. Akbar Kurdin, ST, M.Eng.Sc.

24

Bentuk Kontrak BOT/BLT


Kontrak ini merupakan pola kerjasama
antara pemilik lahan/tanah dan investor
yang akan menjadikan lahan tersebut
menjadi suatu fasilitas untuk perdagangan,
hotel, resort, atau jalan tol, dll

Copyright by M. Akbar Kurdin, ST, M.Eng.Sc.

25

Bentuk Kontrak Swakelola

Copyright by M. Akbar Kurdin, ST, M.Eng.Sc.

26

Metode Manajemen Konstruksi Profesional

Copyright by M. Akbar Kurdin, ST, M.Eng.Sc.

27

Aspek Kontrak Konstruksi

Copyright by M. Akbar Kurdin, ST, M.Eng.Sc.

28

Aspek Teknis

Copyright by M. Akbar Kurdin, ST, M.Eng.Sc.

29

Aspek Teknis (Lanjt)


Lanjt)

Copyright by M. Akbar Kurdin, ST, M.Eng.Sc.

30

Aspek Hukum

Copyright by M. Akbar Kurdin, ST, M.Eng.Sc.

31

Aspek Keuangan / Perbankan

Copyright by M. Akbar Kurdin, ST, M.Eng.Sc.

32

Aspek Perpajakan

Copyright by M. Akbar Kurdin, ST, M.Eng.Sc.

33

Aspek Pengasuransian

Copyright by M. Akbar Kurdin, ST, M.Eng.Sc.

34

Aspek Sosial Ekonomi

Copyright by M. Akbar Kurdin, ST, M.Eng.Sc.

35

Aspek Administrasi

Copyright by M. Akbar Kurdin, ST, M.Eng.Sc.

36

ISI KONTRAK
Surat Perintah Kerja (SPK), berisi tentang:

1.
a)
b)
c)
d)
e)
f)

Pihak yang memerintahkan (pemilik) dan yang menerima perintah (kontraktor/konsultan)


Pokok-pokok pekerjaan yang diperjanjikan
Harga yang tetap & pasti serta tata cara & syarat pembayaran
Persyaratan dan spesifikasi teknis
Jangka waktu penyelesaian/penyerahan
Sanksi dalam hal rekanan tidak memenuhi kewajibannya

Surat Perjanjian, berisi tentang:

2.
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
i)
j)

Pokok yang diperjanjikan (jenis & jumlahnya)


Harga yg tetap & pasti
Spesifikasi teknis yg jelas & rinci
Jangka waktu pelaksanaan disertai Time Schedule, syarat-syarat penyerahannya, jaminan
Sanksi/denda
Cara menyelesaikan perselisihan
Status hukum
Hak dan kewajiban masing-masing pihak
Penggunaan barang dalam negeri secara tegas dinyatakan dalam kontrak
Apabila jangka waktu kontrak melebihi 1 tahun (multi years contract), dapat dicantumkan
rumusan eskalasi

Copyright by M. Akbar Kurdin, ST, M.Eng.Sc.

37

ISI KONTRAK (lanjut.)


Dokumen Kontrak, terdiri dari :

3.
a)

Dokumen Tender : undangan lelang, petunjuk kepada peserta lelang, formulir penawaran dan
lampiran-lampirannya, syarat-syarat umum & khusus yang akan ditetapkan dalam surat perjanjian,
spesifikasi teknis, gambar, Bill of Quantity, Addendum

b)
c)
d)
e)
f)

Surat Penunjukkan
Surat Perjanjian
Syarat-syarat perjanjian
Bill of Quantities (rincian pekerjaan & harga)
Dokumen lainnya : Berita Acara Anwijzing, Berita Acara Klarifikasi, dll

Pasal-pasal penting dalam kontrak

4.
a.

Lingkup Pekerjaan, berisi tentang uraian pekerjaan

b.

Jangka Waktu Pelaksanaan, menjelaskan tentang







c.

Total durasi/jangka waktu pelaksanaan


Pentahapan (mile stone) bila ada
Perpanjangan waktu
Ganti rugi/denda keterlambatan

Harga/nilai Kontrak, menjelaskan tentang:






Nilai yang harus dibayarkan


Bentuk kontrak
Biaya-biaya yang termasuk dalam harga borongan

Copyright by M. Akbar Kurdin, ST, M.Eng.Sc.

38

ISI KONTRAK (lanjut.)


d.

Cara Pembayaran, berisi ketentuan tentang:

Cara/tahapan pembayaran
Cara pengukuran prestasi fisik
Jangka waktu proses pembayaran
Besarnya retensi, jaminan pelaksanaan

Denda keterlambatan





e.

Pekerjaan tambah atau kurang, berisi:








f.

Definisi pekerjaan tambah/kurang


Dasar untuk melaksanakan pekerjaan tambah/kurang
Dampaknya terhadap harga borongan
Dampaknya terhadap waktu pelaksanaan
Cara pembayaran pekerjaan tambah/kurang

Pengakhiran Perjanjian, berisi:





Hal-hal yang dapat mengakhiri pekerjaan


Hak untuk mengakhiri pekerjaan

Copyright by M. Akbar Kurdin, ST, M.Eng.Sc.

39

FORMAT STANDAR KONTRAK




Belum ada standar baku tentang format kontrak

Secara umum berisi 2 bagian utama




Bagian I
Berisi ketentuan-ketentuan yang dapat berlaku umum untuk
semua jenis proyek Syarat-syarat Umum Perjanjian, yang berisi
antara lain : pemilik, kontraktor, definisi kontrak, dll

Bagian II
Berisi ketentuan-ketentuan yang khusus diperlukan bagi proyek
yang bersangkutan Syarat-syarat Khusus Perjanjian, yang berisi
antara lain : lingkup pekerjaan, nilai kontrak, jangka waktu
pelaksanaan, spesifikasi teknik, lokasi proyek, dll

Copyright by M. Akbar Kurdin, ST, M.Eng.Sc.

40

MEMILIH JENIS KONTRAK


Lengkap atau tidaknya definisi lingkup kerja

1.



Kontraktor akan kesulitan menghitung biaya penawaran


Hindari kontrak lumps sump jika definisi lingkup kerja tidak lengkap

Insentif

2.


Masukan bonus (positif) atau penalti (negatif) terhadap pencapaian jadwal, biaya
& mutu

Eskalasi

3.



Eskalasi dirancang untuk melindungi kontraktor dari kenaikan harga karena


inflasi
Sangat sesuai memakai lump sump contract

Kurun waktu pelaksanaan proyek

4.



Makin panjang waktu proyek, makin banyak faktor ketidakpastian yg dihadapi


kontraktor
Hindari lump sump contract

Sifat Proyek

5.


Untuk proyek yg masih asing/belum pernah dilaksanakan, akan lebih sesuai


memakai Prime Cost Contract

Copyright by M. Akbar Kurdin, ST, M.Eng.Sc.

41

SEE YOU
NEXT WEEK..BYE

Copyright by M. Akbar Kurdin, ST, M.Eng.Sc.

42

You might also like