You are on page 1of 10

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Tugas ArcGIS 10.2

Disusun oleh :
Muhazzib

3713100041

Dosen Pengampu :
Agung Budi Cahyono, S.T, M.Sc, DEA

JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA

#Task 1 : Perintah Intersect dan Spatial Join


Tujuan : Mencari lokasi tata guna lahan di Aceh dengan jarak dari jalan 341 meter
Hint :
a). Membuka ArcMap 10.2

Gambar 1. Tampilan ArcMap 10.2

ArcMap 10.2 adalah komponen utama dari ESRIs ArcGIS yang merupakan
program pengolah geospasial dan digunakan terutama untuk melihat, mengedit, menciptakan,
dan menganalisis data geospasial. ArcMap memungkinkan pengguna untuk mencari data
dalam kumpulan data, melambangkan fitur sesuai, dan membuat peta.
ArcMap berfungsi untuk membuat dan memanipulasi set data untuk memasukkan
berbagai informasi. Sebagai contoh, peta yang dihasilkan di ArcMap umumnya termasuk fitur
seperti panah utara, bar skala, judul, legenda, dll paket perangkat lunak mencakup gaya-set
fitur ini.
b). Buka layer landuse.shp dan jalan.shp

Gambar 2. Tampilan setelah ditambahkan landuse.shp dan jalan.shp

c). Aktifkan Analysis Tools/Overlay kemudian aktifkan Intersect

Gambar 3. Tampilan pada saat di intersect

Gambar 4. Tampilan saat setelah di intersect

Pertanyaan Pertama :
1). Berapa landuse yang dilewati oleh jalan utama ?
Jawaban :

Gambar 5. Tampilan landuse yang dilewati oleh jalan utama

Setelah melakukan proses intersect yang merupakan proses menggabungkan dua


buah data spasial dimana data yang digunakan adalah data landuse dengan jalan.Tujuan kita
menggunakan intersect pada kedua data tersebut adalah untuk mengetahui landuse yang
dilewati oleh jalan utama dengan jarak dari jalan adalah 341. Maka setelah dilaukan proses
intersect diperoleh jumlah landuse yang dilewati oleh jalan utama dengan jarak dari jalan 341
meter adalah 36 landuse yang terdiri dari perkebunan, hutan, dan kebun campuran.
d). Aktifkan Analysis Tools/Overlay kemudian aktifkan spatial join. Target adalah
administrasi.shp dan join adalah landuse.shp

Gambar 6. Tampilan setelah di aktifkan spatial join

Pertanyaan kedua :
2). Jelaskan yang apa yang terjadi pada tabel ?

Gambar 7. Tabel data setelah di aktifkan spatial join

Yang terjadi pada tabel setelah di aktifkan spatial join adalah menghasilkan banyak
sekali data yang menunjukkan hasil dari operasi spatial join. Dari segi jumlah data yang
dihasilkan, pada operasi spatial join menghasilkan lebih banyak data dibandingkan dengan
operasi intersect yang telah dilakukan sebelumnya. Hal itu dikarenakan pada spatial join
menggabungkan data tabular dengan fungsi join sehingga pada proses tersebut
menggabungkan data tabular target feature/layer yang akan ditambahkan datanya dengan join

feature yang merupakan feature/table yang akan menjadi tambahan. Pada proses ini akan
menghasilkan data baru dari kedua data tersebut yang jumlahnya lebih banyak dari proses
intersect dikarenakan pada proses intersect akan memotong input theme dan secara otomatis
meng-overlay antara theme yang dipotong dengan theme pemotongnya, sehingga data yang
dihasilkan lebih sedikit dari proses spatial join. Karena pada proses spatial join ini yang
menjadi target adalah administrasi dan tambahan fiturnya adalah landuse maka pada tabel
data menghasilkan gabungan dari kedua tersebut, ada informasi administrasi seperti, jumlah
penduduk laki-laki dan perempuan, nama kecamatan, maupun kode kecamatan yang
ditambahkan mengenai infromasi dari guna lahan seperti hutan, kebun campuran maupun
perkebunan.
Pertanyaan ketiga :
3). Berapa luas permukiman di Kecamatan Sukakarya ?
Jawab : Luas permukiman di Kecamatan Sukakarya berdasarkan hasil proses spatial join
adalah 59921017,450805 m.

#Task 2 : Perintah Identity dan Union


Tujuan : Mencari lokasi tata guna lahan di Aceh dengan jarak dari sungai 541 meter.
a). Aktifkan Analysis Tools/Overlay kemudian aktifkan Identity. Pastikan sungai adalah input
dan identity adalah administrasi.

Gambar 8. Proses Identity

Pertanyaan Pertama :
1). Jelaskan apa yang terjadi pada tabel ?
Jawab :

Gambar 9. Tabel data hasil Identity

Pada gambar 9. Menunjukkan hasil tabel data yang diperoleh dari proses identity.
Proses Identity merupakan proses yang menggabungkan layer utama dengan layer lain
dengan melakukan overlay dan akan menghasilkan layer utama dengan tambahan input dari
layer yang digabungkan.

Gambar 10. Proses Identity

Perubahan yang terjadi pada atribut tabel ketika menggunakan analysis tools
(identity) adalah terjadi penggabungan data atribut dari data atribut sungai dan data atribut
administrasi dimana kedua data tersebut membentuk data yang baru dengan ketentuan data
yang identity features yang mengalami overlap digabungkan dengan data input features.
Dalam hal ini data overlap sungai dan administrasi digabungkan dengan data administrasi
sebagai input features.
b). Aktifkan Analysis Tools/Overlay kemudian aktifkan Union

Gambar 11. Proses saat Union

Pertanyaan Kedua :
2). Jelaskan apa yang terjadi pada tabel ?
Jawab :

Gambar 12. Tabel data hasil union

Pada gambar 12 merupakan data hasil dari proses union dimana proses union
berfungsi untuk membuat tema baru hasil penggabungan dari dua tema. Tema yang telah
digabung berisikan fitur-fitur dan atribut dari dua tema yang digabungkan tersebut sehingga
proses union akan menganalisis untuk menggabungkan dua fitur dan keseluruhan layer dan

data tabularnya akan disatukan. Penggunaan dari union ini dilakukan untuk menghasilkan
poligon baru dengan bentuk dan atribut dari dua buah poligon.

Gambar 13. Sistem dari Union


Perubahan yang terjadi pada tabel atribut ketika menjalankan fungsi analisis tools
(Union) adalah terbentuknya data atribut baru dari hasil penggabungan dua data atribut yang
overlap yaitu data atribut sungai hasil buffer dan data atribut administrasi. Pada prinsipnya
perubahan data tabel atribut ini terjadi apabila data dalam bentuk poligon.
Pertanyaan Ketiga :
3). Jelaskan perbedaan antara Union dengan Intersect !
Jawab :
Yang membedakan antara union dengan intersect adalah pada union merupakan tools
untuk membuat new features classes yang dihasilkan dari penggabungan kedua data input
features yang saling overlap. Output yang dihasilkan pada penggabungan dua data ini dapat
diilustrasikan dengan gambar berikut :

Gambar 14. Sistem dari Union


Berbeda dengan intersect, tools union ini hanya dapat dijalankan pada data dengan
bentuk polygon saja sehingga apabila akan menggabungkan data polyline dan data polygon
maka data yang masih berbentuk polyline diubah menjadi bentuk polygon dengan cara
dilakukan tahapan buffer sebelum menjalankan fungsi tools union.
Sedangkan pada intersect merupakan proses yang digunakan untuk menggabungkan
dua buah data spasial dan menggabungkan layer dan sekaligus atribut atau sifat yang ada

didalamnya atau proses intersect juga digunakan untuk menggabungkan dua set data spasial
yang saling berpotongan, hanya fitur-fitur yang terdapat di dalam extent kedua tema ini yang
akan ditampilkan. Atribut yang terdapat pada kedua tema ini juga akan digabungkan bersama
shapefile yang baru. Tema input ini bisa berupa line atau poligon, sedangkan tema untuk
overlaynya harus bertipe poligon

Gambar 15. Sistem dari Intersect

Gambar 16. Contoh Proses Intersect

You might also like