Professional Documents
Culture Documents
Sap Cuci Tangan Komunitas
Sap Cuci Tangan Komunitas
HAND HYGIENE
DI SDN Sutojayan Kec. Pakis Haji Kab. Malang
1.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Oleh :
Kelompok 2 A
Renita Amelia (1301100012)
Melya Istiana
(1301100020)
Irzam Beni Kusuma (1301100026)
Dani Wahyu Fitrama (1301100031)
Andri Rahma
(1301100040)
Riris Eka Utari
(1301100043)
Ummu Habibah
(1301100044)
Ika Yesika sari
(1301100049)
Farchia Yunitasari
(1301100051)
Olivia Maulina
(1301100055)
Hadi Setiawan
(1301100060)
I.
Pokok Bahasan
: Hand Hygiene
Sasaran
Tempat
Waktu
Durasi
: 30 menit
Metode
Media
Penyuluh
LATAR BELAKANG
Kebersihan diri adalah upaya individu dalam memelihara kesehatan diri
yang meliputi kebersihan rambut, gigi dan mulut, mata, telinga, kuku, kulit dan
kebersihan dalam berpakaian. Dalam upaya pemeliharaan kebersihan diri ini,
pengetahuan akan pentingnya akan pentingnya kebersihan diri tersebut sangat
diperlukan. Karena pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat
penting dalam membentuk tindakan seseorang.
Tangan merupakan pembawa utama kuman penyakit. Praktek CTPS
(Cuci Tangan Pakai Sabun) setelah ke jamban dan sebelum menjamah makanan
dapat menurunkan hampir separuh kasus diare dan sekitar seperempat kasus
ISPA. Praktek CTPS juga dapat mencegah infeksi kulit dan mata.
Mencucui tangan terbukti lebih efektif mengontrol virus dibandingkan
dengan obata. Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal The Cochrane Library
yang mengatakan bahwa mencuci tangan dengan sabun dan air adalah cara
paling sederhana dan efektif untuk menahan penyebaran virus dan bakteri, mulai
dari virus penyebab flu, bakteri penyebab diare hingga virus dan bakteri yang
mematikan seperti penyebab Hepatitis A.
Cuci tangan pakai sabun merupakan salah satu intervensi kesehatan
yang paling murah dan efektif dibandingkan hasil intervensi kesehatan dengan
cara lainnya serta telah terbukti mampu mengurangi resiko penyakit bukan
hanya yang terkait dengan diare, namun juga beberapa penyakit berbahaya
lainnya seperti kolera, dan disentri sampai dengan 48-59%.
Pengetahuan masyarakat yang minim akan kesehatan seakan menjadi
penyulit terbesar dalam meningkatkan taraf hidup dan kesehatan masyarakat.
Oleh karena itu , diperlukan adanya sosialisasi dan pendidikan kesehatan
harus
diperhatikan
karena
kebersihan
akan
mempengaruhi
hygiene
sama
dengan
peningkatan
kesehatan.
Dengan
kesehatan
dan
partisipan
sakit,
biasanya
dalam
perawatan
diri
ketika
memungkinkan .
Jika
seseorang
masalah
kebersihan
kurang
TUJUAN
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
:Setelah
dilakukan
penyuluhan
mampu
III.
diharapkan
sasaran
IV.
Tahap
Kegiatan Penyuluh
Kegiatan Sasaran
Pembukaan
Memperkenalkan diri
(5 menit)
topik
Menjawab salam
dilaksanakannya
Metode &
Media
Ceramah
penyuluhan
Menggali
pengetahuan
sasaran
Penyajian
(15 menit)
tentang Mendengarkan
Menjelaskan
sabun.
Ceramah
dan
tanya
jawab
Leaflet dan
power
Mempraktekkan 6 langkah
point
Penutup
(10 menit)
Membuka
waktu
diskusi
Mengevaluasi
Ceramah
dan
tanya
jawab
hasil
penyuluhan
Leaflet dan
power
point
Membagikan
salam penutup
V.
EVALUASI
a. Evaluasi Struktur
leafleat,
Materi dan media yang akan dibawakan pada saat penyuluhan telah
dikonsultasikan terlebih dahulu oleh Dosen pembimbing dan telah
mendapat persetujuan.
b. Evaluasi Proses
c. Evaluasi Hasil
VI.
MATERI (TERLAMPIR)
VII.
DAFTAR PUSTAKA
American Society Clinical Oncology, (2004). Criteria for facility and personnel for
administration of parenteral systemic antineoplastic therapy, Journal of
Clinical Oncology, 22 (22): 1 3
Wartonah, M, 2006 .Ilmu Keperawatan.EGC: Jakarta
Aziz Alimul Hidayat , 2002. Pengantar Dokumentasi Proses Keperawatan. EGC : Jakarta
paling penting dalam pencegahan dan pengontrolan infeksi. Cuci tangan adalah proses
membuang kotoran dan debu secara mekanik dari kulit kedua belah tangan dengan
memakai sabun dan air (Tietjen, et.al., 2004).
Menurut Susiati (2008), tujuan dilakukannya cuci tangan yaitu untuk mengangkat
mikroorganisme yang ada di tangan, mencegah infeksi silang (cross infection), menjaga
kondisi steril, melindungi diri dan pasien dari infeksi, memberikan perasaan segar dan
bersih.
2.
yaitu:
(1) sebelum dan sesudah buang air kecil (BAK);
(2) sebelum dan sesudah buang air besar (BAB);
(3) sebelum dan sesudah makan
(4) sesudah bermain
(5) sesudah melakukan aktivitas apa pun
3.
bersih yang mengalir, baik itu melalui kran air atau disiram dengan gayung,
menggunakan sabun yang standar, setelah itu keringkan dengan handuk bersih atau
menggunakan tisu.
Untuk penggunaan jenis sabun dapat menggunakan semua jenis sabun karena
semua sabun sebenarnya cukup efektif dalam membunuh kuman penyebab penyakit.
Teknik mencuci tangan yang benar harus menggunakan sabun dan di bawah air yang
mengalir dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a Basahi tangan dengan air di bawah kran atau air mengalir.
b Ambil sabun cair secukupnya untuk seluruh tangan, akan lebih baik jika
c
d
e
tangan.
Letakkan punggung jari satu dengan punggung jari lainnya dan saling
mengunci.
Usapkan ibu jari tangan kanan dengan punggung jari lainnya dengan
gerakan saling berputar, lakukan hal yang sama dengan ibu jari tangan kiri.
Gosokkan telapak tangan dengan punggung jari tangan satunya dengan
gerakan kedepan, kebelakang, berputar. Hal ini dilakukan pada kedua
tangan.
Pegang pergelangan kanan kanan dengan pergelangan kiri dan lakukan
j
k
handuk,
jika