You are on page 1of 5

Gangguan

Pernafasan BBL
Muhammida F S

Panduan Manajemen
Gangguan Napas BBL
Gangguan Napas Berat
Gangguan Napas Sedang
Gangguan Napas Ringan

1. Gangguan Napas
Berat
Tentukan pemberian O2 dengan kecepatan aliran sedang
Naikkan pemberian O2 pada kecepatan aliran tinggi bila

bayi menunjukkan pemburukan atau sianosis sentral


Jika gangguan napas bayi dan sianosis sentral makin
berat walaupun diberikan O2 100% berikan pula
ventilator mekanik
Jika gangguan masih menetap sampai 2 jam pasangkan
pipa lambung (mengosongkan cairan lambung & udara)
Nilai kondisi bayi 4x sehari
Jika mulai membaik kurangi pemberian O 2 bertahap,
beri ASI peras lewat pipa lambung

2. Gangguan Napas
Sedang
Lanjutkan pemberian O2 dengan kecepatan aliran

sedang
Jangan beri minum bayi
Jika ada tanda berikutnya (suhu axilla <34 atau
>39, air ketuban bercampur mekonium) ambil
sampel darah utk kultur dan berikan antibiotic utk
terapi kemungkinan besar sepsis
Bila suhu normal teruskan pengamatan pada bayi.
Apabila suhu abnormal ulangi tahapan diatas
Jika mulai membaik kurangi pemberian O 2 bertahap,
beri ASI peras lewat pipa lambung

3. Gangguan Napas
Ringan
Bila dalam pengamatan gangguan napas memburuk atau
timbul gejala sepsis terapi kemungkinan terjadinya
sepsis & tangani gangguan napas sedang atau berat
Berikan ASI bila mampu mengisap, bila tidak mampu
berikan ASI peras
Kurangi pemberian O2 secara bertahap, hentikan jika
frekuensi napas antara 30-60 x/menit
Amati bayi selama 24jam, jika frekuensi napas menetap
antara 30-60 x/menit, tidak ada tanda sepsis, dan tidak
ada masalah lain yang memerlukan perawatan, bayi
dapat dipulangkan.

You might also like