You are on page 1of 22

Laporan Kegitan PKPA di

RSUP Persahabatan
PKPA APOTEKER 23 UHAMAKA
ALEK SANDER, S.Farm
AWANG ATMA, F S. Farm
ATIEN, S.Si
ARNI MULIANA, S.Farm
DEDE MAESA, S.Farm
FERY JAKARYA, S.Farm
RICKY CRISTA C, S.Farm

Pendahuluan
Permenkes RI No 58 tahun 2014
tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Rumah Sakit

Lanjutan

PENGELOLAAN PERBEKALAN FARMASI


A. Pemilihan (teori)
Berdasarkan KEPMENKES RI
No.1197/Menkes/SK/X/2004, yaitu pemilihan
kebutuhan obat dilakukan berdasarkan kriteria
sebagai berikut:
Jenis obat yang dipilih seminimal mungkin dengan
cara menghindari kesamaan jenis,
Menghindari penggunaan obat kombinasi, kecuali
jika obat kombinasi mempunyai efek yang lebih
dibanding obat tunggal.
Apabila jenis obat banyak, maka kita memilih
berdasarkan obat pilihan (drug of choice) dari
penyakit yang prevalensinya tinggi.

PENGELOLAAN PERBEKALAN FARMASI


A. Pemilihan (Praktek)
Pemilihan perbekalan farmasi di RSUP Persahabatan
dilakukan oleh Komite Farmasi dan Terapi (KFT)
Menghasilkan Formularium RS yang direvisi setiap 3
tahun dan setiap 6 bulan dilakukan evaluasi
Permohonan obat baru dan alat kesehatan diajukan
kepada KFT, untuk kemudian dilakukan uji coba (trial)
oleh IFRS, dengan demikian tidak semua obat yang
diajukan staf medik fungsional diterima oleh KFT
untuk dimasukkan dalam formularium RS
Dalam pelayanan resep, masih ditemui dokter
meresepkan obat diluar Formularium RS dan
Formularium Nasional. Untuk mengatasi hal tersebut,

B. Perencanaan
(teori)

KEPMENKES RI No.1197 / Menkes/ SK/X/2004


yakni, perencanaan kebutuhan obat dilakukan
dengan berpedoman pada DOEN, formularium
rumah sakit, standar terapi rumah sakit,
ketentuan tempat yang berlaku, data catatan
medik, anggaran yang tersedia, penetapan
prioritas, siklus penyakit, sisa persediaan, data
pemakaian periode yang lalu dan rencana
pengembangan.

B. Perencanaan
(Praktik)
Dasar pembuatan perencanaan di RSUPP dibuat berdasarkan Formularium RS,
Formularium Nasional, data pemakaian sebelumnya, data stok yang ada, pola penyakit,
data stok yang ada, pola penyakit, serta permintaan instalasi atau staf medik fungsional.

Alur Perencanaan yaitu IFRS membuat perencanaan yang kemudian diajukan kepada
Direktur Medik dan Keperawatan, kemudian didisposisikan kepada Direktur Keuangan
untuk kemudian diserahkan kepada Kepala Bagian Anggaran untuk menentukan
anngaran mana yang tepat untuk pembelian, lalu didisposisikan kepada Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) yang kemudian ke ULP/ Pejabat Pengadaan, kembali lagi diserahkan
kepada PPK untuk dibuatkan surat kontrak.
(sesuai teori)

C. Pengadaan
(Teori)
Berdasarkan KEPMENKES RI
No.1197/Menkes/SK/X/2004,
disebutkan bahwa kegiatan
pengadaan meliputi pembelian,
produksi dan sumbangan/hibah.

C. Pengadaan
(Praktik)
Pengadaan perbekalan farmasi di RSUP Persahabatan melalui
proses : Produksi oleh Instalasi Farmasi, Pembelian oleh Unit
Layanan Pengadaan dan Sumbangan, dropping, hibah termasuk
Vaksin , imunisasi dan obat-obat program.
Proses pengadaan dilakukan melalui : Lelang/Tender untuk
pembelian > 200juta
Penunjukkan langsung (tidak terkait dengan rupiah)
Pengadaan langsung untuk pembelian <200 juta melalui Pejabat
Pengadaan,
Pemanggilan distributor langsung, menentukan Harga Perkiraan
Sendiri
(HPS) atau Harga Pasar (Price List).
Proses pengadaan perbekalan farmasi di RSUP persahabatan
telah sesuai dengan KEPMENKES RI No.1197 / Menkes
/SK/X/2004

D. Penerimaan
(Teori)
Berdasarkan KEPMENKES RI
No.1197/Menkes/SK/X/2004, Pedoman penerimaan
perbekalan farmasi:
Pabrik harus mempunyai sertifikat of analisa
Barang harus bersumber dari distributor utama
Harus mempunyai material safety data sheet (MSDS)
Khusus untuk alat kesehatan/ kedokteran harus
mempunyai certificate of origin
Expire date minimal 2 tahun

D. Penerimaan
(Praktik)
Penerimaan Perbekalan farmasi diRSUP Persahabatan
dilakukan oleh
panitia penerimaan barang dan jasa di Instalasi
Logistik (Farmasi). Perbekalan farmasi tersebut
berasal dari distributor resmi dan legal.
Pada saat penerimaan barang dan jasa, panitia
penerimaan barang dan jasa harus memperhatikan
kesesuaian nama barang, spesifikasi, jumlah,
tanggal kadaluarsa, kondisi barang.
Proses penerimaan perbekalan farmasi di RSUP
Persahabatan telah mengikuti aturan KEPMENKES RI
No.1197/Menkes/SK/X/2004

E. Penyimpanan
(Teori)
Penyimpanan merupakan kegiatan pengaturan perbekalan farmasi menurut
persyaratan yang ditetapkan :
Dibedakan menurut bentuk sediaan dan jenisnya
Dibedakan menurut suhu dan kestabilannya
Mudah/tidaknya meledak/terbakar
Tahan/tidaknya terhadap cahaya
Disertai dengan sistem informasi yang selalu menjamin ketersediaan
perbekalan farmasi sesuai kebutuhan
Ruang Penyimpanan : Faktor yang diperhatikan dalam merancang
bangunan adalah sebagai berikut :
Kemudahan bergerak
Sirkulasi udara yang baik
Rak dan pallet (untuk meningkatkan sirkulasi udara dan perputaran stok
perbekalan farmasi)
Kondisi penyimpanan khusus
Pencegahan kebakaran

E. Penyimpanan
(Praktik)
Perbekalan farmasi disimpan di
gudang Instalasi Logistik berdasarkan
sifat fisika, kimia, penggolongan jenis
perbekalan farmasi, FIFO, FEFO,
alfabetis, High Alert, LASA. Perbekalan
farmasi lalu dikirim ke Instalasi Farmasi
berdasarkan surat permintaan setiap
satu minggu sekali melalui bagian
perbekalan dan distribusi Instalasi
Farmasi.

F. Pendistribusian

G. Pelaporan

Farmasi Klinik
A. Pengkajian

B.
Dispensin
g

C. MESO

D. PIO

E.
Konseling
Dan
F. Visite

Terima Kasih

You might also like