You are on page 1of 5

Kedua persoalan sanad.

persoalan ini meliputi hal-hal yang menyangkut


sanad yang mutawatir,yang ahad,yang hafal alquran,dan cara
tahammul(penerimaan riwayat).
ketiga persoalan ada alqiraa(cara membaca alquran).imalah,madd(bacaan
yang dipanjangkan),takhfif hamzah(meringankan bacaan
hamzah).idgham(memasukan bunyi hurup yang sakin kepada bunyi huruf
sesudahnya
.keempat pembahasan yang menyangkut alafal alquran yaitu tentang
yang gharib (pelik)murab(menerima perubahan akhir kata)
majaz(metapora)munsytarak (lafal yang mengandung lebih dari satu
makna)muradif(sinonim)istihara(metafor) dan tasybih (penyerupaan)
.kelima persoalan makna Alquran yang berhubungan dengan hukum,yaitu
ayat yang bermakna amm(umum)dan tetap dalam
keumumannya,amm(umum)yang dimaksud khusus,amm(umum)yang
dikhususkan oleh sunnah,yang nash,yang zahir,yang mujmal(bersifat
global)yang mufashshal(dirinci),yang manthuq(makna yang berdasarkan
pengutaran)yang mafhum(makna yang berdasarkan
pemahaman),muthlaq(tidak terbatas)

6 sanad secara bahasa berarti sandaran .dalam istilah ilmu hadis,sanad berarti rangkaian para
periwayat hadis dari Nabi sampai kepada penulis atau pengunpul.
7 Mutawatir berarti berita yang diriwayatkan oleh orang-orang yang jumlah mereka membuat tidak
masuk akal bila dikatakan bahwa mereka sepakata untuk mengada-adakan itu.
8 Ahad berarti berita yang diriwayatkan oleh satu orang periwayat atau lebih tetapi jumlahnya
tidak sampai mencapai jumlah mutawatir.

9syaz secara bahasa berarti aneh atau asaing.dalam istilah ilmu hadis syaz berarti hadis yang
diriwayatkan oleh seorang periwayat yang terpercaya tetapi riwayatnya menyalahi riwayat orang
banyak yang terpercaya.namun dalam ilmu qiraat syaz berarti qiraat yang sanadnya tidak sahih.

yang muqayyad(terbatas)yang muhkam(kukuh dan


jelas),mutasyabih(samar)yang musykil(makna pelik)yang
nasikh(menghapus)dan
mansuhk(dihapus)muqaddam(didahulukan)muakhkhar(dikemudian)mam
ul(diamalkan)oleh seorang saja.keenam persoalan makna Alquran yang
berhubungan dengan lafal,yaitu
fashl(pisah)washl(berhubung)ijaz(singkat)ithnab(panjang)musawah(sama)
dan qashr(pendek).
Demikian pokok-pokok pembahasan yang menjadi ruang lingkup ulumul
quran menurut Ash-Shiddieqy.Namun,persoalan-persoalan yang di
kemukakannya juga tidak keluar dari ilmu-ilmu agama dan bahasa
arab.pandangan ini tampaknya sejalan dengan pendapat Al-zarqani yang
tidak setuju memasukkan ilmu lain
seperti:astronomi,kosmologo,ekonomi,kedokteran ke dalam pembahasan
Ulumul quran.Al-zarqani mengakui bahwa Al-quran menganjurkan agar
kaum muslimin mempelajari dan mendalami ilmu-ilmu tersebut ,terutama
ketika diperlukan.Akan tetapi ,ilmu yang di anjurkan oleh Al-quran untuk
mempelajarinya berbeda dengan ilmu yang masalahnya atau hukumnya
ditunjukkan oleh alquran dan ilmu yang mengabdi kepada al-quran
.menurut dia ,ilmu yang pertama tidak termasuk dalam kategori Ulumul
quran.sedangkan dua yang terakhir jelas mempunyai hubungan dengan
alquran.
Namun demikian pandangan seperti yang dikemukakan oleh Al-zarqani ini
perlu di tinjau lebih jauh.sebab,seperti yang di akui oleh Al-zarqani sendiri
bahwa alquran adalah kitab Hidayah(petunjuk)alquran bukanhanya
mengandung petunjuk untuk kehidupan akhirat tetapi juga untuk
kehidupan dunia.Alquran mengandung petunjuk dalam berbagai aspek
kehidupan manusia .

10 Al-zarqani ,Muhammad Abd al-zami,op.cit,hlm24

C SEJARAH PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ULUMUL QURAN


Sebagai ilmu yang terdiri dari berbagai cabang dan macamnya,Ulumul
quran tidak terlahir sekaligus.ulumul quran menjelmah menjadi suatu
disiplin ilmu melalui proses pertumbuhan dan perkembangan sesuai
dengan kebutuhan dan kesempatan untuk membenahi Alquran dari segi
keberadaanya dan segi pemahamany.
Dimasa Rasul saw dan para sahabat ,ulumul quran belum di kenal sebagai
suatu ilmu yang berdiri sendiri dan tertulis.para sahabat adalah orangorang arab asli yang dapat merasakan struktur bahasa arab yang tinggi
dan memahami apa yang diturunkan kepada Rasul saw .bila mereka
menemukan kesulitan dalam memahami ayat-ayat tertentu,mereka dapat
menanyakan langsung kepada Rasul saw.sebagai contoh ketika turun
ayat:
Dan mereka tidak mencampuradukkan iman mereka dengan
kezaliman.........(Qs Al-anam(6):82),para sahabat bertanya siapa dari
kami yang tidak menganiaya (menzalimi)dirinya!
Pertama kondisinya tidak membutuhkan karena kemampuan mereka yang
besar untuk memahami Al-quran dan Rasul dapat menjelaskan
maksudnya .kedua para sahabat sedikit sekali yang pandai menulis .faktor
ketiga adanya larangan dari Rasul untuk menuliskan selain alquran
.semuanya ini merupakan faktor yang menyebabkan tidak tertulisnya ilmu
ini baik dimasa Nabi maupun dizaman sahabat.
Di zaman khalifah usman wilayah islam bertambah luas sehingga terjadi
pembauran antara penakluk arab dan bangsa-bangsa yang tidak
mengetahui bahasa arab.keadaan demikian menimbulkan kekhawatiran
sahabat akan tercemarnya keistimewaan bahasa arab dari bangsa
arab.bahkan dikhawatirkan akan terjadi perpecahan dikalangan kaum
muslimin tentang bacaan alquran selama mereka tidak memiliki sebuah
alquran yang menjadi standar bagi bacaaan mereka.untuk menjaga

terjadinya kekhwatiran itu,disalinlah dari tulisan aslinya sebuah alquran


yang disebut Mushhaf iman.dengan terlaksananya penyalinan ini maka
berarti usman telah meletakkan suatu dasar ulumul quran yang disebut
Rasm al-quran atau ilm al-Rasm al-Utsmani.

14 Nasition ,Harunsekitar masalah penafsiran Al-quran jakarta ,30 November 1991.


15 Al-Shalih ,Shubhi Mabahits fi ulumul quran Dar alTim al-ma layin ,Beirut,1977,hlm 120

Dimasa Ali terjadi perkembangan baru dalam ilmu Al-quran .Ali menyuruh
abu al-Aswad al-duali (w 69 H).untuk menyusun kaidah-kaidah bahasa
arab .hal ini dilakukan memelihara bahasa arab dari pencemaran dan
menjaga Alquran dari keteledoran pembacanya .tindakan khalifah Ali ini
dianggap perintis bagi lahirnya ilmu nahwu dan irab al-Quran.
Kegiatan kegiatan ini dipandang sebagai persiapan bagi masa
pembukuannya .pembukuannya pada abad ke 2H.Syubah ibn alHajjaj(w.160 H.) Sufyan ibn Uyaynah(w.198 H.)dan Wali ibn alJarrah(w.197 H.)kitab-kitab tafsir mereka menghimpun pendapat pendapat
sahabat dan tabiin.Pada abad ke3 ini juga lahir ilmu asbad al-nuzul ,ilmu
nasikh dan mansukh,ilmu tentang ayat-ayatn makkiah dan
madaniah.Pada abad ke4 lahir ilmu ghaib al-quran dan beberapa kitab
ulumu lquran. Di abad ke5 munculpula beberapa tokoh dalam ilmu
qiraat.Pada abad ke6 disamping banyak ulama yang melanjutkan
pengengbangan ilmu-ilmu alquran yang telah ada ,lahir pula ilmu
mubhamat al-quran.Pada abad ke7 ibn Abd al-salam yang terkenal
dengan sebutan Al-Izz(w.665 H).Pada abad ke8 muncul beberapa ulama
yang menyusun ilmu-ilmu baru tentang alquran.Pada abad ke9 muncul
beberapa ulama melanjutkan perkembangan ilmu-ilmu Al-quran.

20 Ibid
21 Nawawi,Rifai Syauqi dan M.Ali hasan,pengantar ilmu tafsir ,Bulan Bintang,Jakarta 1988,hlm 221.
22 ibid.hlm.222
23 Al-Zarqani Mhd abd al-Azim,op,cit,hlm,36-37.
24 Ibid,hlm37-38;As-shalih ,Shubhi,op,cit,hlm,125-126.

You might also like