Professional Documents
Culture Documents
Tugas
Tujuan
Metode
Mengetahui
langkah-langkah
penting
dalam
Dispensing
di
Rawat Jalan dan
bagaimana
titik
kritis yang sering
terjadi ME.
Contoh Tugas
Hambatan
Presentasi tentang
Drug Management
Cycle berdasakan
buku Management
Drug Supply 3rd
Edition.
(Terlampir)
Jadwal,
Lokasi
Kegiatan
Kronologi kegiatan
Penjelasan
singkat Cara Kerja CONSIS dan
bagaimana cara kerja dari operasi CONSIS.
CONSIS,
bagaimana
ketika obat di entry di
bagian penerimaan resep
( Loket 1-3 ) dan pada
saat itu juga mesin
CONSIS
akan
mengeluarkan obat yang
sesuai dengan resep.
Obat-obat yang ada di
mesin
CONSIS
merupakan data pareto
obat
yang
sering
diresepkan
dengan
kekuatan dan jumlah obat
tertentu
yang
telah
dianalisis oleh Apoteker
Tugas
Tujuan
Metode
Contoh Tugas
Hambatan
Melakukan
REVIEW
RESEP untuk pasien dari
Dokter Spesialis Anak,
penyesuaian
dosis
berdasarkan Berat Badan
dari anak, Alergi obat
tertentu, Interaksi obat,
Rekonsiliasi Obat yang
pernah/masih/sedang
digunakan,
Duplikasi
Terapi
apabila
sebelumnya
pernah
melakukan pengobatan,
dan Riwayat Penyakit.
-Komunikasi
dengan
Pasien, dan berpikir cepat
ketika berhadapan dengan
pasien.
Mengetahui
Mencari Interaksi Pada saat peak time,
interaksi obat yang obat pada Resep review resep sulit untuk
terjadi pada satu dengan Polifarmasi dilakukan.
pasien dengan 3
dokter
yang
berbeda sehingga
dapat
digunakan
sebagai
bahan
masukan
bagi
dokter.
Untuk mengetahui
bagaimana
cara
penggunaan obat
yang memerlukan
perlakuan khusus
Membuat Makalah
Cara Penggunaan
Obat
Khusus
(terlampir)
20 23 Perkenalan
tentang Praktek melakukan ODD. Membaca
dan Menyiapkan obat Mengatur
waktu
Oktober
definisi, tujuan, manfaat
memahami
ODD
untuk
pemberian obat pasien
2015
24 Oktober
4 November
2015 (Stase
Farmasi
Klinik
Bangsal C)
Membaca dan
memahami rekam
medis (Assessment
pasif)
Melakukan assessment
aktif dengan cara
datang ke kamar pasien
untuk menggali
informasi yang lengkap
dari pasien
Menelaah Drug
Therapy Problem
(DTP) yang terdapat
dalam pengobatan yang
dilanjutkan,
ditambah atau ada
perubahan
regimentasi obat
dengan membaca
Catatan
Pasien
Terintergrasi
(CTT-PT)
- Ketelitian dalam
membaca rekam medis
pasien.
- Pentingnya menggali
informasi pasien
( assesment) yang
bermanfaat untuk terapi
yang diterima pasien.
- Memahami dan
berempati terhadap
kondisi/keadaan pasien.
- Perlunya pemahaman
terhadap kondisi medis,
latar belakang sosial,
Tugas :Mencatat
hasil assessmet
dalam lebar
assessment
apoteker.
Tujuan :
Menentukan
konseling yang
harus diberikan
agar tujuan terapi
terpenuhi.
Metode :
Rangkuman hasil
assessment dicatat
dalam lebar
Assessment Apoter
yang disediaakan.
Form berisi :
- Data demografi
pasien.
- Hasil
pemeriksaan
laboratorium.
- Tanda vital pasien
selama dirawat.
-Catatan perjalanan
- Informasi yang
terdapat dalam rekam
medis pasien tidak
lengkap dan terkadang
berbeda dengan
pernyataan yang
diberikan oleh pasien
-Beberapa pasien
menggunakan bahasa
daerah
-Pasien bersikap
tertutup sehingga
informasi yang didapat
kurang lengkap.
Mengumpukan
data dan informasi
yang lengkap dari
pasien dengan cara
assessment (pasif
maupun aktif).
penyakit.
- Obat yang
digunakan oleh
pasien.
- Identifikasi Drug
Therapeutic
Problem (DTP)
- Hasil assessment
langsung pada
pasien.
-Pasien tidak
memberikan infomasi
yang jujur/sebenar-nya
56
November
2015 (Stase
Pusat
Sterilisasi
Medis)
Tugas :Membuat
brosur pengenalan
PSPM
Tujuan :
Memahami tugas
dan kegiatan yang
dilakukan di PSPM
Metode : Menggali
informasi dari
koordinator
pelaksanakegiatan
PSPM dan kepala
7,9-11
November
2015 (Stase
PIO dan Stase
Pusat
Peracikkan
Obat)
untuk disterilisasi.
Membuat brosur
pengenalan PSPM
Stase PIO
Mendapatkan
penjelasan menyenai
keiatan yang akan
dilakukan distase
PIO.
Menerima
pertanyaan tentang
obat dari apoteker
Mencari jawaban
pertanyaan dari
literatur (buku,jurnal
dan web)
Menjelaskan
instalasi PSPM
Stase PIO
Tugas Stase PIO
- Memahami pertanyaan - Membuat pedoman
yang diberikan.
terapi malaria
- Dapat menilai literaturuntuk Rumah
literatur yan didapatkan
Sakit Bethesda.
untuk mencari jawaban.
Tujuan :
-Mengambil keputusan
Medapatkan
untuk pengunaan literaur
pedoman terapi
yan akan digunakan untuk
antimalaria
menjawab pertanyaan.
khusus di RS
- Komunikasi yang baik
Bethesda
dengan penannya.
sehingga
penangana
Stase PPO
malaria dapat
Stase PIO
- Membuat
Pedoman
Pengobatan
Antimalaria di RS
Bethesda.
- Mendapat
pertanyaan dari
Apoteker Apakah
obat Sulfasalazine
dapat
menimbulkan
menstriuasi yang
tidak teratur?
Stase PIO
-Koneksi internet yang
terkadang lambat.
- Mencari kata kunci
untuk mendapatkan
jawaban saat mencari
menggunakan internet.
- Jurnal yang ingin
diakses tidak free akses.
jawaban yang
didapatkan kepada
apoteker yang
memberi pertanyaan
Mengisikan form
PIO
-Mengetahui cara
peracikkan obat yang benar.
-Mengetahui SOP dalam
melakukan rekonstitusi
obat sitostatistika di BSC (
Biological Safety Cabinet).
12 14, 16
November
2015 (Stase
Logistik)
- Penjelasan mengenai
kegiatan yang dilakukan
di Logistik yang terdiri
dari
pengadaan,penyimpanan
dan penerimaan
perbekalan farmasi.
- Menyiapkan obat yang ada
di gudang farmasi untuk
dikirimkan ke satelit
farmasi lain
(IGD,IBS,Rawat Jalan
dan Rawat Inap).
- Penjelasan mengenai
Memahami metode
- Analisis Pareto
pengadaan di RS
Pengeluaran
Bethesda.
Barang di Bulan
Memahami Kegiatan di
September 2015
pengadaan,penyipaan, - Tujuan :
penerimaan dan gudang
memahami
gas medis.
perhitungan
Mentukan waktu dan
pareto dan dapat
menentukan
jumlah pesanan.
kategori VEN dan
Mengatasi-kesulitanKategori ABC.
kesulitan pada saat
- Metode :
pengadaan barang.
menetukan VEN
dan melakukan
Dipilih 20 item
- Waktu di stase logistik
obat 5 Vital, 10
singkat karena sering
Esensial, 5
diminta untuk
nonesensial. dicatat
membantu farmasi
pengeluaran
rawat jalan.
obatnya selama
- Pengadaan hanya
bulan September
dijelaskan saja
dan Dimintakan
sehingga tidak melihat
datar harganya.
secara lansung .
Selanjutnya pareto
dihitung dan
disusun dalam
bentuk makalah.
perhitungan
Pareto.
17-19
- Penjelasan mengenai
November
kegiatan yang dilakukan
2015 (Stase
di stase IBS.
Farmasi satelit - Menyiapkan obat-obatan
khusus)
yang tertera di resep atau
kartu oabat untuk
digunakan pada stase
IGD dan IBS.
Memahami kegiatan di
satelit khusus.
Mengetahui alat
kesehatan yang akan
digunakan untuk operasi
di stase ibs.
Melatih diri untuk lebih
cepat dalam
menyiapakan obat dan
alkes karena kebutuhan
di satelit khusus adalan
CITO.
Tidak ada
Tidak ada
Tidak mendapatkan
banyak penjelasan
mengenai farmasi
IGD (tentang alur
dan kegiatan)
Peran apoteker di
satelit IBS masih
belum banyak
bermamfaat.
26-28
November
2015
( Farmasi
Rawat Inap
JKN, Rawat
Jalan JKN dan
Operasional)
Tidak ada
Mengetahui Peran
Apoteker di Farmasi
Rawat Inap salah
satunya adalah
melakukan skrining
resep yang diterima
pasien, verifikasi
terhadap resep tersebut,
menjamin pasien yang
dirawat dilayani
kebutuhan obat dan
menghindari
Medication Errors.
Mengetahui Peran
Tidak ada
Apoteker di Farmasi
Rawat Inap JKN salah
satunya adalah
melakukan skrining
resep yang diterima
apakah termasuk dalam
LKPP / Formularium
Nasional dan
Formularium Bethesda,
verifikasi terhadap resep
tersebut, menjamin
pasien yang dirawat
dilayani kebutuhan obat
dan menghindari
Tidak ada
Tidak ada
Medication Errors.
Memahami peran
apoteker di Rawat jalan
JKN, memastikan obat
yang diterima pasien
merupakan obat yang
ada di Fornas,
memastikan pasien
dengan penyakit kronik
mendapatkan obat untuk
30 hari sesuai dengan
retriksi dari JKN,
dengan cara
memberikan obat untuk
10 hari dan 20 hari
selanjutnya diberikan
pada kunjungan yang
kedua (tujuannya untuk
tidak menumpuk obat di
rumah), Pasien yang
melakukan Hemodialisa
akan dilayanai
pengobatan Epoetin nya
dengan syarat
melakukan HD di RS
Bethesda.