You are on page 1of 7

PERENCANAAN AIR BAKU DESA PANDU, KECAMATAN WORI

(KOORDINAT X=708763,000 Y=174311,000)

1. Perencanaan Hidrolis Pipa


Diketahui:
- Head Potensial
- Panjang Pipa (L)
- Debit Kebutuhan (Q)
- Koefisien Kekasaran Pipa (C)
- Kecepatan Aliran (V)

= 31,989 m
= 695,120 m
= 45 lt/dt = 0,045 m3/dt
= 140 PVC
= 1,6 m/s (Asumsi)

Gambar 1.1 Potongan Memanjang Saluran dengan Head Potensial = 31,989 m


(Sistem Pompa)

Setelah diketahui data-data seperti di atas, maka dapat direncanakan dimensi


pipa yang dibutuhkan dengan menggunakan Rumus Hazen-Williams sebagai
berikut :
Q=VxF
Q
F= V =

0,045
1,6

F = x (D/2)2
F
x2 =
D=
3,14

= 0,028 m2

0,028
x 2 = 0,189 m = 18,9 cm = 7,5 inch
3,14

1,85
Q
Hgs = S x L = ( 0,2783 x C x D 2,63 )
xL=

1,85
0,045
)
x 695,120 = 8,476 m
0,2783 x 140 x 0,1892,63

Cek : Head Potensial > Hgs (selisih min 5-10 bar air)
31,989 m > 8,476 m OK!
Grs. Energi = Hgs + 10 bar air = 8,476 m + 10 m = 18,476 m
1

Perhitungan Pompa
Menurut KP-02 Bagian Bangunan Utama (2010), tenaga yang diperlukan
pompa untuk mengangkat air dalam suatu satuan waktu adalah:
Q x h 45 x 50,465
=
=29,881 HP
HP =
76
76
Konversi HP ke kW = HP x 0,75 = 29,881 x 0,75 = 22,411 kW

Gambar 1.2 Garis Energi

2. Perhitungan Volume
Tabel 2.1 Hasil Perhitungan Volume Pekerjaan Saluran Pipa PE 7,5 inch.

Galian

Volume (m3)
Pasir
Urug
Pipa

50

22.115

2.078

1.425

18.613

123.358
163.021
185.803
102.920
20.018
50.000
695.120

54.562
64.174
71.574
40.566
8.854
22.115
283.962

5.126
6.774
7.720
4.276
0.832
2.078
28.882

3.516
4.646
5.295
2.933
0.571
1.425
19.811

45.921
52.754
58.559
33.357
7.452
18.613
235.269

Panjang
(m)

Patok
INTAKE P1
P1 - P2
P2 - P3
P3 - P4
P4 - P5
P5 - P6
P6 - BAK
JUMLAH

Timbuna
n

3. Rencana Anggaran Biaya (RAB)


3.1 Pekerjaan Persiapan
N
O
1

URAIAN
2

VOLU
ME
3

SATU
AN
4

HARGA SATUAN
(Rp.)
5

JUMLAH
(Rp.)
6

Pengeringan dan Kisdam

Pembuatan papan nama


proyek
Pembuatan Direksi
3
Keet/Gudang
Mobilisasi dan
4
demobilisasi peralatan
Pembersihan lokasi
5 (Striping, Rumput dan
Semak)
SUB TOTAL 1

buah

75,000,000.00

buah

405,900.00

12

m2

348,960.00

ls

8,000,000.00

1390.
24

m2

3,400.00

75,000
,000.00
40
5,900.00
4,187
,520.00
8,000
,000.00
4,726
,816.00
92,32
0,236.00

3.2 Pekerjaan Saluran


N
O
1
1

VOLUM
E
3

URAIAN
2

SATUA
N
4

HARGA SATUAN
(Rp.)
5

m3

46,690.00

283.
96
235.
27

Galian tanah biasa

Urugan tanah kembali


(dipadatkan)
Pembuangan tanah dalam
3 radius 150 m
Lapisan pasir urug t=10
4 cm (dipadatkan)
Pemasangan pipa PE
5 7,5"
SUB TOTAL 2
2

m3
m3

48.693

28.882
695.
12

m'

12,750.00
18,400.00
311,140.00
500,000.00

JUMLAH (Rp.)
6
13,258,1
81.92
2,999,6
76.71
895,9
54.07
8,986,4
18.91
347,560,00
0.00
373,700,2
31.60

3.3 Pekerjaan Konstruksi Bendung


N
O
1

1
2
3
4
5

SATUA
N
4

HARGA SATUAN
(Rp.)
5

943.276

m3

25,380.00

68.8829

m3

27,060.00

283

m2

3,400.00

110.224

m3

12,750.00

257.556

m3

877,990.00

URAIAN

VOLUME

2
Galian tanah
(Menggunakan
Excavator)
Timbunan tanah
dipadatkan
Kupasan
Urugan tanah
kembali (dipadatkan)
Pasangan batu kali
1:4

JUMLAH (Rp.)
6
23,940,35
3.23
1,863,97
0.73
962,20
0.00
1,405,36
1.13
226,131,588
.93

Plesteran 1 : 3

26.76

m2

55,130.00

Siaran 1 : 2

317.2

m2

39,810.00

Batu kosong

19.24

m3

288,260.00

0.028

m3

1,055,320.00

0.28

m2

232,290.00

7.4

kg

21,170.00

48.277

m2

437,500.00

unit

14,638,750.00

5.07

m2

1,000,000.00

VOLUM
E
3

SATUA
N
4

HARGA SATUAN
(Rp.)
5

Pas. Beton Bertulang


1:2:3
Bekisting dan
10
perancah
9

11 Besi beton 10mm


12 Pipa galvanis 2"
13 Pintu Sorong
Saringan pada intake
& pembilas
SUB TOTAL 3
14

1,475,27
8.80
12,627,73
2.00
5,546,12
2.40
29,54
8.96
65,04
1.20
156,65
8.00
21,121,18
7.50
14,638,75
0.00
5,070,00
0.00
315,033,79
2.88

3.4 Sarana Operasi


N
O
1

URAIAN
2

Papan nama
bendung

buah

490,000.00

Papan eksploitasi

unit

823,250.00

Peilschaal

bh

130,000.00

SUB TOTAL 4
TOTAL = SUB TOTAL 1 + SUB TOTAL 2 + SUB TOTAL 3 +
SUB TOTAL 4
DIBULATKAN

JUMLAH (Rp.)
6
490,00
0.00
823,25
0.00
260,00
0.00
1,573,25
0.00
782,627,510.
49
782,628,000.
00

4. Analisis Pra Kelayakan


Prakiraan kelayakan untuk upaya nonfisik dan upaya fisik dilakukan
berdasarkan pertimbangan teknis dan ekonomi sebagai berikut:
4.1 Prakiraan Kelayakan Teknis

Khusus untuk upaya fisik (prasarana sumber daya air) dilakukan pra-kiraan
kelayakan teknis dengan melakukan tinjauan terhadap hasil penyelidikan geologi,
penyelidikan tanah (geoteknik), kondisi topografi dan lainnya.
Prasarana sumber daya air dinyatakan layak dengan ketentuan sebagai berikut:
a.

jika hasil penyelidikan geologi menyimpulkan bahwa lahan atau


tanah yang akan didirikan bangunan sumber daya air memiliki formasi geologi
yang aman;

b.

jika berdasarkan hasil penyelidikan tanah dan analisis berat sendiri


bangunan, dinyatakan bahwa lahan atau tanah yang akan didirikan bangunan
sumber daya air memiliki daya dukung tanah yang aman;

c.

jika kondisi kontur (bentuk permukaan tanah) pada peta topografi


hasil pengukuran memungkinkan untuk didirikan bangunan sumber daya air;

d.

jika ketersediaan bahan bangunan disekitar daerah yang akan


didirikan bangunan sumber daya air dapat mencukupi didirikannya bangunan
air; dan

e.

jika pada lokasi didirikannya bangunan air terdapat ketersediaan air


yang mencukupi.

Prasarana sumber daya air dinyatakan tidak layak jika salah satu dari ketentuan di
atas dinyatakan tidak aman, tidak memungkinkan didirikan bangunan air,
ketersedian bahan bangunan dan ketersediaan air tidak ada.
4.2 Prakiraan Kelayakan Ekonomi
Pra kelayakan ekonomi, terdiri atas 2 (dua) bentuk, yaitu:
a.

investasi baru (bangunan konservasi sumber daya air, bangunan


pengambilan air baku, pembukaan lahan irigasi, bangunan pengendali banjir
dan lain-lain)

b.

manfaat pengembangan program yang sudah ada (atau perbaikan


sistem).

Seluruh biaya upaya, pada awalnya dinilai berdasarkan efektivitas biaya (Cost
Effectiveness) dan kegiatan yang diusulkan akan dinilai kelayakannya secara
ekonomi. Pendekatan tersebut didasarkan cash flow investasi mulai dari
perencanaan, pembebasan tanah, supervisi, kontingensi, pelaksanaan sampai
dengan operasi pemeliharaan (cost) dan manfaat ekonomi (benefit) tiap program.
5

Analisis Ekonomi mendasarkan perhitungan kelayakan dengan menggunakan


analisis Economic Internal Rate of Return (EIRR) dengan memanfaatkan analisis
Net Present Value (NPV) dan Benefit Cost Ratio (BCR).
t Rt
NPV =

t=0 (1 + i)t

t
-
t=0

Ct
( 1 + i )t

Rt = Revenue pada tahun ke t


Ct = Cost (biaya) pada tahun ke t
1
= Faktor diskonto
(1 + i )
i = Suku bunga umum yang berlaku
t = Waktu (tahun)
Arti dari besaran NPV yang didapat adalah:
- NPV > 0; upaya dinyatakan menguntungkan
- NPV = 0; upaya dinyatakan tidak memberikan keuntungan, tetapi tidak merugi
(modal dapat kembali tetapi tidak ada keuntungan).
- NPV < 0; upaya dinyatakan merugi.
Internal Rate of Return (IRR) adalah besarnya suku bunga yang memberikan
(jumlah) present value dari pembiayaan (cost) sama besar dengan present value
dari benefit (penerimaan). Dengan kata lain IRR adalah tingkat suku bunga yang
memberikan NPV = 0.
Analisis Ekonomi terhadap kelayakan upaya didasarkan atas perhitungan Biaya
(C) dan Manfaat (B) atau analisis Benefit Cost Ratio (BCR).
Annual Benefit Overcost
BCR =
Overall Annual Cost
BCR > 1, upaya dinyatakan layak,
BCR = 1, netral
BCR < 1, upaya dinyatakan tidak layak
Hasil prakiraan kelayakan teknis dan ekonomi disajikan pada Tabel 4.2.1,
berikut ini:
Tabel 4.2.1 Prakiraan Kelayakan Teknis dan Ekonomi.

No

Upaya

Prakiraan Kelayakan
6

.
1

Teknis
Uraian
Pembanguna a.Formasi geologi
b.Daya dukung tanah
n tampungan
c.Topografi
air:
bendungan

d.Ketersediaan

dan waduk

bangunan
e.Ketersediaan air

Hasil
Aman
Aman
Memungkinka
n dibangun
bahan Tersedia
Tersedia
Layak

Kesimpulan

Ekonomi
Uraian Hasil
NPV
>0
IRR

29,5%

BCR

>1

layak

You might also like