You are on page 1of 9

PERENCANAAN AIR BAKU DAERAH PANGOLOMBIAN, TOMOHON

SELATAN (KOORDINAT X=702800,000 Y=140300,000)


1. Perencanaan Hidrolis Pipa
Diketahui:
- Head Potensial
- Panjang Pipa (L)
- Debit Kebutuhan (Q)
- Koefisien Kekasaran Pipa (C)
- Kecepatan Aliran (V)

= 18,412 m
= 2.875,241 m
= 20 lt/dt = 0,02 m3/dt
= 140 PVC
= 0,7 m/s (Asumsi)

Gambar 1.1 Potongan Memanjang Saluran dengan Head Potensial = 18,412 m


(Sistem Gravitasi)

Setelah diketahui data-data seperti di atas, maka dapat direncanakan dimensi


pipa yang dibutuhkan dengan menggunakan Rumus Hazen-Williams sebagai
berikut:
Q=VxF
Q
F= V =

0,02
0,7

= 0,0286 m2

F = x (D/2)2
F
x2 =
D=
3,14

0,0286
x 2 = 0,1908 m = 19,08 cm = 7,5 inch
3,14

1,85
Q
(
)
Hgs = S x L = 0,2783 x C x D2,63

xL=

1,85
0,02
)
0,2783 x 140 x 0,19082,63

x 2.875,241 = 7,469 m
Cek : Head Potensial > Hgs (selisih min 5-10 bar air)
18,412 m > 7,469 m OK!

Gambar 1.2 Garis Energi

2. Perhitungan Volume
1

Tabel 2.1 Hasil Perhitungan Volume Pekerjaan Saluran Pipa PE 7,5 inch.

Patok
P1 - P3
P3 - P7
P7 - P11
P11 - P14
P14 - P17
P17 - P20
P20 - P23
P23 - P24
P24 - P25
P25 - P27
P27 - P29
P29 - P31
P31 - P33
P33 - P35
P35 - P37
P37 - P39
P39 - P40
P40 - P42
P42 - A
A-D
JUMLAH

Panjan
g (m)
71.458
103.53
9
134.67
4
115.66
3
201.43
1
237.57
7
110.32
2
100.45
6
103.44
8
212.10
2
183.07
3
114.01
4
170.31
1
207.55
19
127.07
8
207.15
13
132.38
03
125.01
54
102.69
85
115.29
81
2875.2
41

Volume (m3)
Pasir
Urug
Pipa
2.969
2.037

Timbun
an
74.956

105.283

4.302

2.951

98.030

145.965

5.596

3.838

136.531

145.213

4.806

3.296

137.111

173.803

8.369

5.741

159.693

118.517

9.871

6.771

101.874

50.149

4.584

3.144

42.421

55.210

4.174

2.863

48.173

58.190

4.298

2.948

50.943

83.347

8.813

6.045

68.490

75.168

7.607

5.218

62.344

50.895

4.737

3.249

42.908

86.956

7.076

4.854

75.026

100.373

8.624

5.915

85.834

57.566

5.280

3.622

48.664

90.680

8.607

5.904

76.169

49.697

5.500

3.773

40.424

43.933

5.194

3.563

35.176

31.427

4.267

2.927

24.233

40.046

4.791

3.286

31.969

1642.38
0

119.466

81.944

1440.96
9

Galian
79.962

3. Rencana Anggaran Biaya (RAB)


2

3.1 Pekerjaan Persiapan


N
O
1

SATUA
N
4

HARGA SATUAN
(Rp.)
5

buah

405,900.00

12

m2

348,960.00

ls

8,000,000.00

5750.48
12

m2

3,400.00

URAIAN

VOLUME

Pembuatan papan
nama proyek
Pembuatan Direksi
2
Keet/Gudang
Mobilisasi dan
3
demobilisasi peralatan
Pembersihan lokasi
4 (Striping, Rumput dan
Semak)
SUB TOTAL 1
1

JUMLAH (Rp.)
6
4
05,900.00
4,1
87,520.00
8,0
00,000.00
19,55
1,636.08
32,1
45,056.08

3.2 Pekerjaan saluran


N
O
1
1

URAIAN
2
Galian tanah biasa

Urugan tanah kembali


2 (dipadatkan)
Pembuangan tanah
3 dalam radius 150 m
Lapisan pasir urug t=10
4 cm (dipadatkan)
Pemasangan pipa PE
5 diameter 7,5 inch
SUB TOTAL 2

VOLUM
E
3
1,6
42.38
1,4
40.97
201.41
1
119.46
6
2,8
75.24

SATUA
N
4

HARGA SATUAN
(Rp.)
5

m3

46,690.00

m3
3

m3
m'

TOTAL = SUB TOTAL 1 +


SUB TOTAL 2

12,750.00
18,400.00
311,140.00
500,000.00

JUMLAH (Rp.)
6
76,68
2,725.93
18,37
2,360.82
3,70
5,955.11
37,17
0,728.07
1,437,620
,300.00
1,573,552,069.
93
1,605,697,126.
01
1,605,697,000.
00

DIBULATKAN

4. Analisis Pra Kelayakan


Prakiraan kelayakan untuk upaya nonfisik dan upaya fisik dilakukan
berdasarkan pertimbangan teknis dan ekonomi sebagai berikut:
4.1 Prakiraan Kelayakan Teknis
Khusus untuk upaya fisik (prasarana sumber daya air) dilakukan pra-kiraan
kelayakan teknis dengan melakukan tinjauan terhadap hasil penyelidikan geologi,
penyelidikan tanah (geoteknik), kondisi topografi dan lainnya.
Prasarana sumber daya air dinyatakan layak dengan ketentuan sebagai berikut:
a.

jika hasil penyelidikan geologi menyimpulkan bahwa lahan atau


tanah yang akan didirikan bangunan sumber daya air memiliki formasi geologi
yang aman;

b.

jika berdasarkan hasil penyelidikan tanah dan analisis berat sendiri


bangunan, dinyatakan bahwa lahan atau tanah yang akan didirikan bangunan
sumber daya air memiliki daya dukung tanah yang aman;

c.

jika kondisi kontur (bentuk permukaan tanah) pada peta topografi


hasil pengukuran memungkinkan untuk didirikan bangunan sumber daya air;

d.

jika ketersediaan bahan bangunan disekitar daerah yang akan


didirikan bangunan sumber daya air dapat mencukupi didirikannya bangunan
air; dan

e.

jika pada lokasi didirikannya bangunan air terdapat ketersediaan air


yang mencukupi.

Prasarana sumber daya air dinyatakan tidak layak jika salah satu dari ketentuan di
atas dinyatakan tidak aman, tidak memungkinkan didirikan bangunan air,
ketersedian bahan bangunan dan ketersediaan air tidak ada.
4.2 Prakiraan Kelayakan Ekonomi
Pra kelayakan ekonomi, terdiri atas 2 (dua) bentuk, yaitu:
a.

investasi baru (bangunan konservasi sumber daya air, bangunan


pengambilan air baku, pembukaan lahan irigasi, bangunan pengendali banjir
dan lain-lain)

b.

manfaat pengembangan program yang sudah ada (atau perbaikan


sistem).

Seluruh biaya upaya, pada awalnya dinilai berdasarkan efektivitas biaya (Cost
Effectiveness) dan kegiatan yang diusulkan akan dinilai kelayakannya secara
ekonomi. Pendekatan tersebut didasarkan cash flow investasi mulai dari
perencanaan, pembebasan tanah, supervisi, kontingensi, pelaksanaan sampai
dengan operasi pemeliharaan (cost) dan manfaat ekonomi (benefit) tiap program.
Analisis Ekonomi mendasarkan perhitungan kelayakan dengan menggunakan
analisis Economic Internal Rate of Return (EIRR) dengan memanfaatkan analisis
Net Present Value (NPV) dan Benefit Cost Ratio (BCR).
t Rt
NPV =

t=0 (1 + i)t

t
-
t=0

Ct
( 1 + i )t

Rt = Revenue pada tahun ke t


Ct = Cost (biaya) pada tahun ke t
1
= Faktor diskonto
(1 + i )
i = Suku bunga umum yang berlaku
t = Waktu (tahun)
Arti dari besaran NPV yang didapat adalah:
- NPV > 0; upaya dinyatakan menguntungkan
- NPV = 0; upaya dinyatakan tidak memberikan keuntungan, tetapi tidak merugi
(modal dapat kembali tetapi tidak ada keuntungan).
- NPV < 0; upaya dinyatakan merugi.
Internal Rate of Return (IRR) adalah besarnya suku bunga yang memberikan
(jumlah) present value dari pembiayaan (cost) sama besar dengan present value
dari benefit (penerimaan). Dengan kata lain IRR adalah tingkat suku bunga yang
memberikan NPV = 0.
Analisis Ekonomi terhadap kelayakan upaya didasarkan atas perhitungan Biaya
(C) dan Manfaat (B) atau analisis Benefit Cost Ratio (BCR).
Annual Benefit Overcost
BCR =
Overall Annual Cost
5

BCR > 1, upaya dinyatakan layak,


BCR = 1, netral
BCR < 1, upaya dinyatakan tidak layak
Hasil prakiraan kelayakan teknis dan ekonomi disajikan pada Tabel 4.2.1,
berikut ini:
Tabel 4.2.1 Prakiraan Kelayakan Teknis dan Ekonomi.

No
.
1

Upaya

Prakiraan Kelayakan
Teknis
Uraian
Hasil
Pembanguna a.Formasi geologi
Aman
b.Daya dukung tanah
Aman
n tampungan
c.Topografi
Memungkinka
air:
n dibangun
bendungan
d.Ketersediaan
bahan Tersedia
dan waduk

bangunan
e.Ketersediaan air

Tersedia
Layak

Kesimpulan

Ekonomi
Uraian Hasil
NPV
>0
IRR

29,5%

BCR

>1

layak

Tabel 4.2.2 Analisis Prakelayakan Ekono

You might also like