Professional Documents
Culture Documents
1911 3802 1 SM
1911 3802 1 SM
JURNAL
DIAN PERAWATI
NIM.09030048
Pembimbing I
Pembimbing II
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi, membahas dan menganalisa tentang Partisipasi
Masyarakat Dalam Pengembangan Kawasan Wisata Bahari Pulau Nyang-Nyang di Kecamatan Siberut Barat Daya
Kabupaten Kepulauan Mentawai di lihat dari: 1) Kebersihan, 2) Keamanan, 3) Keramah tamahan, 4) Akomodasi objek
wisata bahari Pulau Nyang-Nyang di Kecamatan Siberut Barat Daya Kabupaten Kepulauan Mentawai. Jenis penelitian
ini adalah penelitian kualitatif, penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang subjek penelitian.
Teknik pengambilan informan dengan cara purposive sampling (penunjukan). Data yang di gunakan yaitu data sekunder
dan data primer, data sekunder data yang di dapatkan dari pihak-pihak terkait yaitu: Badan Pusat Statistik (BPS),
perpustakaan, dan internet. Sedangkan data primer yaitu data yang di kumpulkan melalui observasi, wawancara, dan
foto-foto yang di ambil di lapangan. Hasil penelitian dilapangan menunjukkan : 1) Partisipasi masyarakat dalam
pengembangan kawasan wisata bahari dilihat dari kebersihan lingkungan sudah baik tidak ada lagi sampah yang
berserakkan, 2) Partisipasi masyarakat dalam pengembangan kawasan wisata bahari dilihat dari keamanan sudah terjaga
tidak ada lagi pencurian yang terjadi, sedangkan keamanan di laut masih belum di bentuk oleh Dinas pariwisata, 3)
Partisipasi masyarakat dalam pengembangan kawasan wisata bahari dilihat dari keramah tamahan masyarakat sangat
baik, semua masyarakat di kawasan wisata selalu memperlihatkan keramah tamahan dalam berbicara, dan sopan santun
dalam bersikap, 4) Partisipasi masyarakat dalam pengembangan kawasan wisata bahari dilihat dari akomodasi objek
wisata sangat kurang, perlu penambahan homestay lagi di kawasan objek wisata.
PENDAHULUAN
Dewasa ini banyak negara yang tertarik untuk
mengembangkan industri pariwisata, tujuan utamanya
adalah untuk meningkatkan devisa. Bilamana komoditi
ekspor tidak memadai untuk memperoleh devisa, maka
sektor kepariwisataan merupakan salah satu jalan untuk
mendapatkan devisa, yaitu dengan cara menarik
wisatawan sebanyak-banyaknya untuk berkunjung.
Baik atau tidaknya suatu daerah pariwisata
kita harus mengetahui faktor-faktor yang sangat
menentukan bagi perkembangan pariwisata yaitu:
adanya kebebasan bergerak dalam arti melakukan
perjalanan, kelengkapan sarana transportasi, dan
komunikasi, adanya sarana akomodasi, dan catering,
adanya daya tarik Daerah Tujuan Wisata (DTW),
adanya dana bagi yang melakukan perjalanan,
terjaminnya keamanan Daerah Tujuan Wisata, adanya
faktor kemudahan yang lebih besar dalam mengunjungi
Daerah Tujuan Wisata, tersedianya unsur-unsur
pelayanan yang memadai termasuk bahan-bahan dan
sarana informasi ( Bakaruddin, 2009:53).
Perkembangan kepariwisataan di Indonesia
sejak awal berdiri sampai sekarang ini memang
mengalami kemajuan yang sangat besar sekali, tetapi
kalau kita lihat secara keseluruhan ternyata posisi
Indonesia sebagai Negara ASEAN dalam bidang
pariwisata sangat rendah hal ini dapat dilihat letak
geografis Indonesia yang berada agak menyimpang
dari jalur tradisional arus wisatawan internasional,
dalam promosi masih kurang sehingga kurang
dikenalnya Indonesia sebagai daerah tujuan wisata
dikawasan penghasil wisatawan utama (Bakaruddin,
2009:54).
Walaupun pemerintah sudah melakukan
berbagai usaha dengan melahirkan berbagai ide dan
kebijaksanaan dalam kepariwisataan, namun ternyata
dunia kepariwisataan di negara-negara berkembang
pada umumnya tidak terlepas dari berbagai
permasalahan dan kendala yang perlu dibenahi secara
serius. Seperti halnya kendala yang terdapat dalam
kepariwisataan Indonesia pada umumnya begitu juga
halnya dengan kepariwisataan Sumatera barat.
Secara geografis Sumatera Barat sangat
potensial untuk dijadikan dan dikembangkan menjadi
daerah objek wisata alam maupun budaya. Salah satu
objek wisata yang ada di Sumatera barat adalah Objek
Wisata Bahari Pulau Nyang-Nyang di Kecamatan
Siberut Barat Daya Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Alat transportasi untuk menuju Pulau NyangNyang ini masih tergolong lemah, karena tidak ada
kapal langsung menuju Pulau Nyang-Nyang. Untuk
menuju Pulau Nyang-Nyang ini dari Kota Padang,
keberangkatan jadwal Kapal Gombolo hari jumat jam
20.00 wib dari pelabuhan bungus dengan harga tiket
Rp78.000-100.000. Sedangkan Kapal Sumber Rezki
jadwal keberangkatannya hari senin jam 19.00 wib dari
pelabuhan muara padang dengan harga tiket
Rp.135.000-145.000. Dengan jarak yang jauh maka
memerlukan waktu yang lama untuk menuju Pelabuhan
Muara Siberut yaitu 10-12 jam perjalanan. Untuk
menuju Pulau wisata atau Pulau Nyang-Nyang tersebut
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil observasi, wawancara dan
pembahasan yang telah dikemukakan maka dapat
diambil kesimpulan bahwa partisipasi masyarakat
dalam menjaga kebersihan objek wisata bahari Pulau
Nyang-Nyang, sudah bisa dikatakan bersih. hal ini
dapat dilihat dari kebersihan lingkungan objek wisata
bahari, partisipasi masyarakat dalam menjaga
keamanan objek wisata Bahari Pulau Nyang-Nyang
sudah aman dari gangguan luar sedangkan keamanan
di laut masih baru dibentuk olek Dinas pariwisata,
partisipasi masyarakat dalam bersikap ramah tamah
terhadap pengunjung objek Wisata Bahari Pulau
Nyang-Nyang sangat baik dan ramah, ini terlihat dalam
berbicara masyarakat terhadap pengunjung objek
wisata sangat ramah seperti menyambut kedatangan
para wisatawan dengan wajah yang cerah dan tutur kata
yang baik. partisipasi masyarakat dalam memberikan
pelayanan akomodasi kepada pengunjung objek Wisata
Bahari Pulau Nyang-Nyang sudah bagus, tetapi masih
perlu penambahan homestay lagi di kawasan objek
wisata.
DAFTAR PUSTAKA
Afifuddin, dkk. (2012) . Metodologi Penelitian
Kualitatif. Bandung:Pustaka Setia.
Bakaruddin. 2009. Perkembangan dan Permasalahan
Kepariwisataan. Padang: UNP Press.
Gunawan, Indra. 2009. Studi Kelayakan Objek Wisata
Bendungan PT. Brantas di Kenagarian
Bonjol Kecamatan Kota Besar Kabupaten
Dharmasraya. Skripsi. STKIP Sumatera
Barat. Padang
Rahmadani, Heri Eci. 2009. Faktor-Faktor Tidak
Berkembangnya Objek Wisata Lembah
Harau. Skripsi. STKIP PGRI Sumatera
Barat. Padang.
Sovia, Rahmawati. 2009. Studi Inventarisasi Objek
Wisata Dalam Pengembangan Sektor
Kepariwisataan di Kecamatan Harau
Kabupaten Lima Puluh Kota. Skripsi.
STKIP PGRI Sumatera Barat. Padang.