Professional Documents
Culture Documents
JURNAL Ika Puspita 091511171 Kesling
JURNAL Ika Puspita 091511171 Kesling
ABSTRACT
Background: Food is something that is very important for humans health. Now days, there are diseases
happened through food that is often called Food Borne Disease. These diseases influenced lot of causal factor,
one of them is pathogen bacterium called Escherichia coli (E. coli).
Methods: This Study uses an analytic survey with cross sectional approach. The total samples in this study were
31 samples. Data were collected over gado-gado foods sample and interview technique and measurement were
taken. The statistical tests were used to analyze the correlation between variable using Spearman Rank tests.
Results: The results of study showed that 35.5% food handlers hygiene sanitation practice is not good and
48.4% food handlers hygiene sanitation practice is good enough. There are 16.1% food handlers hygiene
sanitation practice is good. As a result of 31 gado-gados food sample, 26 sample showed number of germ E.
coli more than 0 colony/gr and 5 sample showed number of germ E. coli is 0 colony/gr.
Conclusion: The result from analyzed data showed that there are no correlation between food handlers hygiene
sanitation practice with content Escherichia coli on gado-gado on Manado City streets.
Keywords: Food Handlers Hygiene Sanitation Practice, Escherichia coli
RINGKASAN
Latar belakang: Makanan merupakan hal yang penting bagi kesehatan manusia. Saat ini banyak terjadi penyakit
melalui makanan yang disebut Food Borne Disease Penyebab penyakit bawaan makanan dipengaruhi oleh
berbagai faktor salah satunya bakteri patogen seperti Escherichia coli (E. coli).
Metode penelitian : Penelitian ini adalah penelitian survey analitik dengan rancangan penelitian Cross
Sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 31 sampel. Pengambilan data melalui pengambilan
sampel makanan gado-gado dan wawancara dengan menggunakan kuesioner. Uji statistik yang digunakan untuk
menganalisis hubungan antar variabel menggunakan uji Spearman Rank.
Hasil Penelitian : Hasil Penelitian menunjukkan 35.5% penjamah makanan melakukan praktik higiene sanitasi
kurang baik , 48.4% penjamah makanan melakukan praktik higiene sanitasi dengan cukup baik dan 16.1%
penjamah makanan melakukan praktik higiene sanitasi dengan baik. Dari 31 sampel makanan gado-gado, 26
sampel menunjukkan angka kuman E. coli lebih dari 0 koloni/gr dan 5 sampel menunjukkan angka kuman E.
coli 0 koloni/gr.
Kesimpulan: Hasil Uji menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara praktik higiene sanitasi penjamah
makanan terhadap cemaran Escherichia coli pada makanan gado-gado di sepanjang jalan Kota Manado.
Kata Kunci : Praktik Higiene Sanitasi Penjamah Makanan, Escherichia coli
PENDAHULUAN
Makanan merupakan hal yang penting
bagi kesehatan manusia. Saat ini banyak terjadi
penyakit melalui makanan yang disebut Food
Borne Disease atau penyakit bawaan makanan
seperti diare atau keracunan makanan.
Penyebab
penyakit
bawaan
makanan
dipengaruhi oleh berbagai faktor salah satunya
bakteri patogen seperti Escherichia coli (E.
coli). Food Borne Disease biasanya bersifat
toksik maupun infeksius, disebabkan oleh agen
penyakit yang masuk kedalam tubuh melalui
konsumsi makanan yang terkontaminasi
(WHO, 2005).
Berdasarkan laporan Badan Pengawas
Obat dan Makanan (BPOM) Nasional kasus
keracunan tahun 2010 yang disebabkan oleh
makanan menduduki peringkat kelima
sebanyak 592 kasus dan pada tahun 2004
penyebab terjadinya Food Borne Diseases
(Januari hingga Agustus) yaitu 16%
disebabkan oleh mikroba patogen dan 2% oleh
senyawa kimia (Suwondo, 2004).
Makanan jajanan yang berair dan tidak
panas mempunyai risiko tinggi terhadap
kejadian kontaminasi (Vitayata, 1995). Gadogado merupakan salah satu makanan yang
tidak panas ketika disajikan sehingga
berpotensi terjadi kontaminasi oleh mikroba.
Masalah utama pada makanan siap saji
makanan gado-gado adalah masalah keamanan
yang disebabkan oleh tahap persiapan dan
pengolahan yang kurang memperhatikan aspek
higiene dan sanitasi oleh penjamah makanan.
Sayuran merupakan salah satu bahan pangan
yang sering terkontaminasi oleh E. coli
sehingga jika dalam tahap persiapannya dan
pengolahannya tidak memenuhi syarat seperti
perebusan sayur pada suhu yang tidak
mencapai 60oC selama 15 menit hal ini bisa
menjadi salah satu faktor risiko terjadinya
kontaminasi E. coli pada gado-gado.
Sepanjang jalan Kota Manado tersedia
berbagai rumah makan dengan menu
bervariatif salah satunya gado-gado dan
biasanya menjadi tempat wisata kuliner bagi
masyarakat Kota Manado maupun luar Kota
Manado karena tempat yang mudah dijangkau.
Mengingat pentingnya sanitasi dan higiene
makanan untuk mencegah terjadinya Food
Makanan
%
Laki-Laki
Perempuan
18
13
58.1
41.9
Jumlah
31
100
Penjamah
Makanan
Laki-Laki
Perempuan
18
13
58.1
41.9
Jumlah
31
100
Total
N
(%)
10 (100)
10 (100)
11 (100)
Praktik
Penjamah
Makanan
Kurang
Cukup
Baik
Total
N
(%)
11 (100)
15 (100)
5 (100)
p
Value
0.627
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan di atas,
maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Sebagian besar penjamah
makanan
melakukan praktik higiene sanitasi dengan
cukup baik sebanyak 15 penjamah.
2. Sebagian besar sampel gado-gado yang
diteliti memiliki angka kuman E. coli lebih
dari 0 koloni per gram sebanyak 26 sampel.
3. Tidak ada hubungan antara praktik higiene
sanitasi penjamah makanan dengan
cemaran E. coli pada makanan gado-gado di
sepanjang jalan Kota Manado.
SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat
disarankan untuk:
1. Perlunya diadakan penyuluhan dan
pelatihan mengenai higiene sanitasi
makanan serta pembinaan untuk penjamah
makanan.
2. Menggunakan alat pelindung diri untuk
menjaga kebersihan diri seperti memakai
celemek dan penutup kepala serta
membiasakan diri untuk selalu mencuci
tangan sebelum menangani makanan.
3. Perlunya adanya penelitian lanjut tentang
sanitasi makanan dengan faktor-faktor lain
yang mempengaruhi.
DAFTAR PUSTAKA
Budiyono. 2008. Tingkat Pengetahuan dan
Praktik Penjamah Makanan Tentang
Higiene dan Sanitasi Makanan Pada
Warung Makan di Tembalang Kota
Semarang tahun 2008. FKM Undip
(online)
(http://
http://www.ejournal.undip.ac.id/index.ph
p/jpki/article/view/2411/2136
diakses
tanggal 1 juli 2013)
Depkes RI, 2001. Prinsip-Prinsip Higiene dan
Sanitasi
Makanan.
Departemen
Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta
Ermayani, D. 2004. Hubungan Kondisi
Sanitasi dan Praktik Penjamah
Makanan
dengan
Kandungan
Escherichia coli pada Nasi Pecel di
Kelurahan Sumurboto dan Tembalang