john w santrock,2003, adolescence edisi ke enam, erlangga: jakarta
Perkembangan Perilaku Kognitif Remaja
Perkembangan kognitif remaja, dalam pandangan Jean Piaget (seorang ahli perkembangan kognitif) merupakan periode terakhir dan tertinggi dalam tah ap pertumbuhan operasi formal (period of formal operations). Pada periode ini, idealnya para remaja sudah memiliki pola pikir sendiri dalam usa ha memecahkan masalah-masalah yang kompleks dan abstrak. Kemampuan berpikir par a remaja berkembang sedemikian rupa sehingga mereka dengan mudah dapat membayan gkan banyak alternatif pemecahan masalah beserta kemungkinan akibat atau hasilnya. Kapasitas berpikir secara logis dan abstrak mereka berkemban g sehingga mereka mampu berpikir multi-dimensi seperti ilmuwan. Para remaja tidak lagi menerima informasi apa adanya, tetapi mereka ak an memproses informasi itu serta mengadaptasikannya dengan pemikiran mere ka sendiri. Mereka juga mampu mengintegrasikan pengalaman masa lalu da n sekarang untuk ditransformasikan menjadi konklusi, prediksi, dan rencana untu k masa depan. Dengan kemampuan operasional formal ini, para remaja mamp u mengadaptasikan diri dengan lingkungan sekitar mereka. Masa remaja ialah masa semakin meningkatnya pengambilan keputusan. Remaja yang l ebih tua lebih kompeten dalam mengambil keputusan disbanding remaja yang lebih m uda, dimana mereka lebih kompeten daripada anak-anak. Kemampuan untuk mengambil keputusan tidak menjamin kemampuan itu diterapkan, karena dalam kehidupan nyata, luasnya pengalaman adalah penting. Remaja perlu lebih banyak peluang untuk memp raktekkan dan mendiskusikan keputusan realistis. Dalam beberapa hal, kesalahan p engambilan keputusan pada remaja mungkin terjadi ketika dalam realitas yang menj adi masalah adalah prientasi masyarakat terhadap remaja dan kegagalan untu membe r mereka pilihan-pilihan yang memadai (10)