Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan
Masalah-masalah yang dipecahkan oleh integral dengan dua
variabel atau lebih serupa dengan yang dipecahkan oleh integral
satu variabel, hanya lebih umum.
Seperti halnya pada turunan fungsi n variabel, integral inipun
dibangun berdasarkan pengalaman kita pada integral satu
variabel.
Hubungan antara integral dan turunan untuk fungsi multivariabel
juga sangat erat seperti halnya fungsi satu variabel.
Di sini kita dapat mereduksi integral menjadi beberapa integral
fungsi satu variabel sehingga Teorema Dasar Kalkulus dapat
kembali berperan dalam konteks yang lebih umum ini.
1
Catatan Kuliah MA1223 Kalkulus Elementer II
∫ f ( x ) dx = lim ∑ f ( x ) ∆x
b
a P →0 k k
k =1
2
Catatan Kuliah MA1223 Kalkulus Elementer II
Definisi
Misalkan f dua variabel kontinu terdefinisi pada persegi panjang R. Jika
n
lim P →0 ∑ f ( xk , yk ) ∆Ak
k =1
( xk , yk )
Jika f kontinu, partisi diperhalus dengan membuat ∆x dan ∆y mendekati nol,
maka jumlah Riemann akan konvergen menuju limit yang disebut integral
ganda (integral lipat) dari f pada daerah R.
Catatan : Limit pada definisi di atas berbeda dengan limit yang telah kita
pelajari, walaupun ide dasarnya tetap sama.
1. Untuk tiap partisi P, P adalah panjang diagonal terpanjang dari persegi
panjang bagian yang dibentuk oleh P. Ini adalah ukuran halus-kasarnya
pembagian R oleh partisi P.
2. Nilai limit tidak bergantung pada pilihan titik sampel ( xk , yk ) .
3. Untuk tiap ε > 0, terdapat δ > 0 sehingga: untuk setiap partisi dengan
n
P < δ , berlaku ∑ f ( x , y ) ∆A − ∫∫ f ( x, y ) dA < ε .
k =1
k k k
R
3
Catatan Kuliah MA1223 Kalkulus Elementer II
Hampiran Volume
4
Catatan Kuliah MA1223 Kalkulus Elementer II
Eksistensi
Tidak semua fungsi dua variabel terintegral atas sebuah persegi
panjang R. Khususnya fungsi-fungsi yang tak terbatas tidak
terintegral.
Teorema Eksistensi
Jika f ( x, y ) terbatas dan kontinu pada persegi panjang R, kecuali pada
berhingga buah kurva mulus, maka f terintegral pada R.
Khususnya, jika f kontinu pada R, maka f terintegral pada R.
b. ∫∫ ⎡⎣ f ( x, y ) + g ( x, y )⎤⎦ dA = ∫∫ f ( x, y ) dA + ∫∫ g ( x, y ) dA
R R R
∫∫ f ( x, y ) dA ≤ ∫∫ g ( x, y ) dA
R R
∫∫ f ( x, y ) dA = ∫∫ f ( x, y ) dA + ∫∫ f ( x, y ) dA
R1 ∪ R2 R1 R2
5
Catatan Kuliah MA1223 Kalkulus Elementer II
2. Integral Berulang
Masalah integral erat kaitannya dengan volume. Maka kita coba
mendekati masalah menghitung integral dengan masalah
menghitung volume.
Misalkan kita ingin menentukan volume benda pejal dibawah
bidang z=f(x,y) di atas persegi panjang R: a ≤ x ≤ b, c ≤ y ≤ d,
dengan mengirisnya seperti pada bab 6.
Misalnya benda tersebut
diiris tegak lurus terhadap sb-x.
selebar ∆x. Misalkan luas penam-
pang irisan benda pejal dengan
bidang x adalah A(x).
V =∫
x =b
x=a
A ( x ) dx = ∫
x=a
x =b
(∫ y=d
y =c )
f ( xi , y ) dy dx
6
Catatan Kuliah MA1223 Kalkulus Elementer II
Tentu saja volume juga dapat dihitung dengan membagi selang [c, d ].
Dengan cara urutan pengintegralan dibalik menjadi
V =∫
y =d
y =c
A ( y ) dy = ∫
y =d
y =c (∫
x=a
x =b
)
f ( x, y ) dx dy
∫∫ f ( x, y ) dA = ∫
R
x =b
x=a (∫ y =d
y =c )
f ( x, y ) dy dx = ∫
y =d
y =c (∫
x=a
x =b
)
f ( x, y ) dx dy
Contoh
Hitunglah ∫∫ f ( x, y ) dA
R
jika f ( x, y ) = 1 − 6 x 2 y atas persegi panjang
R : 0 ≤ x ≤ 2, −1 ≤ y ≤ 1.
Contoh
Tentukan volume benda pejal dibawah bidang z = 4 – x – y, di atas persegi
panjang R: 0 ≤ x ≤ 2, 0 ≤ y ≤ 1.
Lakukan dengan integral terhadap y kemudian
terhadap x. Kemudian dengan urutan dibalik.
Penyelesaian Maka volume adalah
x=2
∫ A ( x ) dx
x =0
7
Catatan Kuliah MA1223 Kalkulus Elementer II
Dengan demikian,
Volume = ∫
x=2
x =0
A ( x ) dx = ∫
x=2
x =0 (∫ y =1
y =0
( 4 − x − y ) dy ) dx
y =1
x=2 ⎡ y2 ⎤ x=2
=∫
x =0 ⎢ 4 y − xy − 2 ⎥ dx = ∫x =0 ( 7 2 − x ) dx =5
⎣ ⎦ y =0
Jadi
n
8
Catatan Kuliah MA1223 Kalkulus Elementer II
b. ∫∫ ⎡⎣ f ( x, y ) + g ( x, y )⎤⎦ dA = ∫∫ f ( x, y ) dA + ∫∫ g ( x, y ) dA
R R R
∫∫ f ( x, y ) dA ≤ ∫∫ g ( x, y ) dA
R R
∫∫ f ( x, y ) dA = ∫∫ f ( x, y ) dA + ∫∫ f ( x, y ) dA
R1 ∪ R2 R1 R2
9
Catatan Kuliah MA1223 Kalkulus Elementer II
V = ∫ A ( x ) dx
b
V =∫
x =b
A ( x ) dx = ∫
x =b
⎡ y = g2 ( x ) f ( x, y ) dy ⎤ dx.
x=a x=a ⎣⎢ ∫y = g1 ( x ) ⎦⎥
10
Catatan Kuliah MA1223 Kalkulus Elementer II
V =∫
y =d
⎡ x = h2 ( y ) f ( x, y ) dx ⎤ dy
y =c ⎣⎢ ∫h = h1 ( y ) ⎦⎥
x = h2 ( y )
dimana integral A ( y ) = ∫ f ( x, y ) dx. adalah
h = h1 ( y )
11
Catatan Kuliah MA1223 Kalkulus Elementer II
12
y = g2 ( x )
∫ f ( x, y ) dy dx
y = g1 ( x )
x =b y = g2 ( x )
∫ ∫ f ( x, y ) dy dx
x=a y = g1 ( x )
y =1 x = 1− y 2
∫ ∫ f ( x, y ) dx dy
y =0 x =1− y
13
Catatan Kuliah MA1223 Kalkulus Elementer II
= ∫ ( 3x − 32 x 2 ) dx = ⎡⎣ 32 x 2 − 12 x 3 ⎤⎦
1 x =1
=1
0 x=0
((3 − − y ) − ( 3 y − 12 y 2 − y 2 ) dy )
y =1
=∫ 1
2
y =0
( − 4 y + 32 y 2 ) dy = ⎡⎣ 52 y − 2 y 2 + 12 y 3 ⎤⎦ = 1
y =1 y =1
=∫ 5
2
y =0 y =0
14
Catatan Kuliah MA1223 Kalkulus Elementer II
Contoh
Hitunglah volume benda pejal pada oktan I ( x ≥ 0, y ≥ 0, z ≥ 0 ) , yang
dibatasi oleh paraboloida sirkular z = x 2 + y 2 , silinder x 2 + y 2 = 4, dan
bidang-bidang koordinat.
Contoh
2 2x
Gambarlah daerah pengintegralan dari integral ∫ ∫ ( 4 x + 2 ) dy dx.
0 x2
15
Catatan Kuliah MA1223 Kalkulus Elementer II
a β −α
∆r = , ∆θ = .
m m'
Diperoleh n buah persegi panjang polar dengan luas ∆A1 , ∆A2 ,… , ∆An .
Pilih titik pusat masing-masing persegi panjang polar: ( rk , θ k ) . Maka jumlah
Riemann nya adalah
n
S n = ∑ f ( rk , θ k ) ∆Ak .
k =1
16
Catatan Kuliah MA1223 Kalkulus Elementer II
Teorema Fubini menyimpulkan bahwa limit dari jumlah Riemann ini adalah
integral berulang terhadap r dan θ :
θ =β r = g 2 (θ )
lim n→∞ S n = ∫∫ f ( r ,θ ) dA = ∫ ∫ f ( r , θ )rdr dθ
R θ =α r = g1 (θ )
Contoh
Tentukan volume benda pejal di atas persegi panjang polar
2
+ y2
R :1 ≤ r ≤ 3, 0 ≤ θ ≤ π 4 dan di bawah permukaan z = e x .
17
Catatan Kuliah MA1223 Kalkulus Elementer II
θ =α r = g (θ )
dilakukan dengan batas sesuai
1
r =b θ = h (θ )
II: ∫ ∫ f ( r ,θ )rdθ dr
2
dengan definisinya: r = a θ = h (θ )1
18
Catatan Kuliah MA1223 Kalkulus Elementer II
π 2 r =1+ cosθ
∫π ∫ f ( r , θ ) r dr dθ
− 2 r =2
Contoh
Hitunglah luas daerah yang dibatasi oleh lemniscate r 2 = 4 cos 2θ .
Penyelesaian
Luas total adalah 4 kali luas pada kuadran I. Jadi,
4 cos 2θ
π 4 4 cos 2θ π 4 ⎡r ⎤ π 4
Luas = 4 ∫ ∫ rdr dθ = 4∫ ⎢⎣ 2 ⎥⎦ dθ = 4 ∫ 2 cos 2θ dθ
0 0 0 0
0
= 4sin 2θ ]0 = 4
π 4
19
Catatan Kuliah MA1223 Kalkulus Elementer II
Latihan
Hitunglah integral ∫∫ S
ydA dengan S adalah daerah pada kuadran I di luar
lingkaran r = 2 dan di dalam kardioda r = 2 (1 + cos θ ) .
Contoh
Carilah volume benda pejal di bawah permukaan z = x 2 + y 2 , di atas
bidang-xy dan di dalam silinder x 2 + y 2 = 2 y.
π/2 2sin θ
V = 2∫ ∫ (x + y 2 ) rdrdθ
2
0 0
π/2 2sin θ
= 2∫ ∫ r 2 rdrdθ
0 0
20
Catatan Kuliah MA1223 Kalkulus Elementer II
Contoh
Carilah volume benda pejal yang dibatasi di atas oleh permukaan
2 x 2 + 2 y 2 + z 2 = 18, di bawah oleh bidang z = 0 dan dikelilingi oleh
silinder x 2 + y 2 = 4.
π 2
V = 2 ∫ ∫ 18 − 2r 2 rdrdθ
0 0
Perubahan Cartesian->Polar
Prosedur perubahan integral Cartesius f(x,y)dxdy menjadi
integral polar memiliki dua langkah:
Substitusi x = r cos dan y=r sin , ganti dx dy menjadi r dr d.
Sesuaikan batas pengintegralan dengan menuliskan batas daerah
dalam koordinat polar.
R f(x,y)dxdy menjadi G f(rcos, rsin) r dr d
G adalah daerah pengintegralan dalam koordinat polar.
21
Catatan Kuliah MA1223 Kalkulus Elementer II
Contoh
(x + y 2 ) dydx dalam
1 1− x 2
∫∫
2
Tuliskan integral
0 0
Contoh
∫∫ e
x2 + y 2
Hitunglah integral dydx dalam koordinat
R
polar.
Soal-soal PR Bab 16
16.1: 1, 4, 15.
16.2: 3, 4, 12-4, 19-21, 32.
16.3: 3, 4, 10, 16, 17, 21, 24, 28, 34, 37-39.
16.4: 1, 6, 9, 11, 12, 16, 21, 26.
22