Epidemi influenza timbul disebabkan oleh gelombang serangan satu
jenis virus yang menyebar hampir ke seluruh dunia. Tiap jenis virus datang dari satu sumber yang letaknya di suatu wilayah geografi tertentu. Misalnya, epidemi influenza tahun 1957 sumbernya di antara Kutsing dan Kweiyang dalam di propinsi Kweichow, Cina barat daya (Tang dan Liang, 1957)
Kemudian menurut Andrewes (1959), dari tempat itu terjadi
penyebaran penyakit dengan tiga ciri: 1. penyebaran itu menunjukkan gelombang penyebaran teratur 2. berjangkit hebat hanya selama musim dingin di suatu negara 3. perkembangan mutahir dari epidemi flu 1957 itu di daerah dingin pada belahan bumi sebelah utara. jadi, namoaknya ada hubungan dengan faktor musim yang memengaruhi penyebaran penyakit flu itu
Ada tiga hipotesis alasan mengapa di musim dingin sangat
rentan akan flu ini: 1. Permulaan musin dingin bertepatan dengan dibukanya kembali sekolah bagi anak-anak. Kumpulan anak-anak yang ramai di sekolah ini merangsang penyebaran flu. 2. Pada musim dingin, orang mulai harus menghangatkan rumahnya, rumah yang dihangatkan biasanya turun kelembaban udara relatifnya dan kelembaban udara yang rendah sangat optimum bagi perkembangan virus flu. 3. Msim dingin, daa tahan tubuh manusia terhadap serangan virus terutama yang berhubungan dengan pernafasan relatif menurun sehingga rentan terkena flu ini.
Terdapat beberapa jalur sebab-akibat yang
memungkinkan cuaca berpengaruh terhadap pengatur gelombang epidemi. Cuaca dapat mempengaruhi daya penularan dan masa hidup patogen atau daya tahan penderita penyakit. Tapi beraneka ragam sifat dan sistem penularan berbagai penyakit menunjukkan berbagai macam pengaruh faktor cuaca yang berlainan.