Professional Documents
Culture Documents
Metode : cara/teknik yang tersusun secara teratur untuk mencapai tujuan tertentu
Belajar diartikan sebagai sebuah proses perbaikan-perbaikan pengetahuan dan
ketrampilan dengan cara mengalaminya sendiri (melihat, membaca, mendengar,
merasakan, melakukan). Disini ada proses transformasi.
CIRI BELAJAR ORANG DEWASA
1. Tdk menyukai suasana formal, karena suasana formal mengekang proses berpikir
2. Orang dewasa selalu ingin memecahkan masalah, aktivitas di luar ruang
3. Orang dewasa akan mengalami kemajuan bila menghadapi masalah nyata
4. Orang dewasa selalu mencari manfaat dari apa yang dialaminya
METODE PEMBELAJARAN :
adalah cara/teknik yang dipergunakan widyaiswara/guru /fasilitator dalam proses
pembelajran agar tercapai tujuan instruktional yang diharapkan.
Tujuan : kognitif, pemahaman transfer of knowledge (dari pengetahuan hingga
sintesis dan evaluasi) afektif , sikap dan perilaku, perasaan, emosi, sistem nilai,
sikap hati psikomotorik, ketrampilan motorik yg berhubungan dng anggota tubuh,
tindakan, koordinasi antara syaraf dan otot.
WILLIAM A. WARD :
Pengajar biasa ..memberitahu
Pengajar yang baik .menjelaskan
Pengajar yang lebih baik mendemonstrasikan
Pengajar terbaik memberikan inspirasi
1. Coba direnungkan dan pahami kata-kata bijak tersebut
LATAR BELAKANG
CONFUSIUS, 1400 tahun lalu :
Apa yang saya dengar, saya lupa
Apa yang saya lihat, saya ingat
Apa yang saya kerjakan, saya faham
2. Model belajar melalui pengalaman : model simulasi, model bermain peran, model
sajian situasii, model kelompok aplikasi, model sajian konflik, model sindikat, model
kelompok T
3. Model pemecahan masalah : Model curah pendapat, model riuh bicara, model
diskusi bebas, model kelompok okupasi, model kelompok silang, model tutorial,
model studi kasus, model lokakarya
METODE BELAJAR
1. METODE KULIAH, CERAMAH (berbagi info)
2. METODE SEMINAR (berbagi info)
3. METODE KELOMPOK STUDI KECIL (berbagi info)
4. METODE DISKUSI (pemecahan masalah)
5. METODE BRAINSTORMING (CURAH PENDAPAT) (pemecahan masalah)
6. METODE STUDI KASUS (pemecahan masalah)
7. METODE DEMONSTRASI DAN EKSPERIMEN (melalui pengalaman)
8. METODE SIMULASI (melalui pengalaman)
9. METODE ROLE PLAY (melalui pengalaman)
10. METODE TANYA JAWAB
11. METODE STUDI MANDIRI
2. METODE SEMINAR
Seminar adalah suatu kegiatan belajar mengajar yg melibatkan sekelompok orang
yg mempunyai pengalaman & pengetahuan yg mendalam, atau dianggap
mempunyai pengalaman & pengetahuan mendalam tentang suatu hal, & membahas
hal tersebut bersama-sama dng tujuan agar setiap peserta dpt saling belajar dan
berbagi pengalaman dng rekannya.
a. Kegunaan :
. Membagi pengalaman/pengetahuan kepada orang lain
. Materi adalah sesuatu yg baru
b. Keuntungan :
. Bagi peserta, memperkaya pengetahuan, wawasan
. Peserta boleh berpendapat
. Menumbuhkan perilaku positif
c. Kelemahan :
. Peserta harus berpengetahuan yg memadai mengenai topik
. Sulit dilakukan untuk pendidikan peserta menengah kebawah
b. Keuntungan :
Diperoleh banyak informasi, kreativitas
Membiasakan diri dpt meyakinkan orang lain
Membiasakan peserta untuk berargumentasi, berfikir rasional
c. Kelemahan :
peserta harus siap, agar hasil optimal
Hasil diskusi dpt tidak ada, waktu terbuang percuma
Langkah-langkah :
1. Ada masalah (dari peserta) yg jelas untuk dipecahkan.
2. Mencari data yg dapat igunakan untuk pemecahan masalah
3. Menetapkan jawaban sementara dari masalah, yg didasarkan dari data yg
diperoleh
4. Menguji kebenaran jawaban sementara, agar diperoleh jawaban yg betul-2 cocok
5. Menarik kesimpulan jawaban pemecahan masalah
6. METODE BRAINSTORMING
a. Kegunaan :
. Menggali ide peserta, kreativitas, partisipasi,
. Mencari solusi (problem solving)
b. Keuntungan :
. Diperoleh banyak informasi, kreativitas
c. Kelemahan :
. Tidak diketahui hasil akhir
. Pimpinan harus menguasai, untuk mencari solusi
d. Ide :
. Bahwa landasan pemikiran secara kolektif lebih produktif dibanding pemikiran
individual
Metode studi kasus berbentuk penjelasan tentang masalah, kejadian, atau situasi
tertentu, kemudian peserta/siswa ditugasi mencari alternatif pemecahannya
c. Kelemahan :
. Hasil kesepakatan dpt lama
d. Persyaratan : peserta/siswa, harus memiliki pengetahuan awal tentang masalah
tersebut
8. METODE DEMONSTRASI
a. Kegunaan :
- Untuk meningkatkan pemahaman peserta, dan digunakan untuk diklat dng sasaran
psikomotorik
- Hasil nyata & langsung dpt diterapkan
b. Keuntungan :
- Penguasaan substansi peserta terjamin
- Mengurangi kesalahan , karena gambaran jelas
c. Kelemahan :
9. METODE PRAKTIK
Adalah metode mendidik dengan cara memberikan materi pendidikan baik
menggunakan alat atau benda seraya diperagakan dengan harapan peserta menjadi
jelas dan gambalang sekaligus dapat mempraktikannya materi yg dimaksud.
Tujuan :
1. Memberi pengalaman praktis berarti memberi masukan wawasan ilmu
pengetahuan
2. Selanjutnya dng pengalaman praktis wawasan peserta terbuka dan menjadi luas
a. Kegunaan :
. memberikan gambaran realita, pada peserta
. Simulasi suatu kegiatan , proses, ketrampilan tertentu yg harus dikuasai peserta
b. Keuntungan :
. Peserta faham benar thd suatu kegiatan
. Resiko pekerjaan yg berbahaya menjadi lebih kecil
. Belajar dari berbuat, meniru
c. Kelemahan :
. Perlu peralatan untuk simulasi
. Kreativitas peserta tidak diperlukan
. Situasi buatan tdk selalu sama dng sebenarnya
Bermain peran berarti memainkan suatu peran tertentu sehingga yg bermain harus
mampu berbuat (berbicara/bertindak) seperti peran yg dimainkan, mirip dng
simulasi. Atau bahkan bermain peran adalah simulasi atau tiruan dari perilaku orang
yg diperankan
Kegunaan :
. Untuk memberikan gambaran yg lebih nyata, pada peserta
. Yg dimainkan adalah peran orang, mahluk hidup
b. Keuntungan :
. Peserta faham benar
. Belajar dari berbuat, meniru
c. Kelemahan :
. Pelaksanaannya tidak mudah, harus dihayati benar
d. Makna : melibatkan interaksi antara peserta tentang suatu topik atau situasi.
kesimpulan penulis :
dari semua ragam metode mengajar/presentasi yang ditulis di atas, semuanya
punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sangat tergantung dengan kondisi
dan situasi yang ada....oleh karena itu sangat dianjurkan agar guru/widyaiswara
tidak hanya menggunakan satu metode dalam pembelajaran, tetapi menggunakan
banyak teknik....