Professional Documents
Culture Documents
Denta Megazine PDF
Denta Megazine PDF
1 Februari 2014
ISSN : 1907-5987
LAPORAN PENELITIAN
ABSTRACT
Background: Root canal treatment is the most common method to perserve a tooth from
infection of the root canal mixed bacteria. Enterococcus faecalis is one of the bacteria that
often causes failure of the root canal treatment. Persea americana leaves extract has
antibacterial activities because of containing active compounds such as alkaloid, flavonoid,
saponin, and tanin that may cause inhibit the growth of certain bacteria. Based on previous
study Persea americana leaves extract proven to be able inhibit the growth of Staphylococcus
aureus and Streptococcus mutans which are the same type with Enterococcus faecalis.
Purpose: The aim of this study was to examine the inhibition effect of Persea americana
leaves extract in concentrations of 25%, 50%, and 100% to the growth of Enterococcus
faecalis bacteria. Methods: This study was using diffusion method in BHI gelatin, and
incubated anaerobically at 37C for 48 hours. Result: The mean of the inhibition effect of
Persea americana leaves extract in one of each concentrations, 25%, 50%, and 100% are
8.99 mm, 10.73 mm, and 11.8 2mm, while the positive control group (ChKM) is 10.53 mm.
Data were analyzed with ANOVA (one way) test and the result showed that there are
significant differences (p<0.05) between all groups. LSD test showed that there are
significant differences in all groups except the ChKM group and the 50% group. Conclusion:
Persea americana leaves extracts having inhibition effect to the growth of Enterococcus
faecalis bacteria.
Keywords: Root canal treatment, Enterococcus faecalis bacteria, Persea americana leaves
extract.
Correspondence: Soegijanto Adi, Department of Conservation, Faculty of Dentistry, Hang
Tuah University, Arif Rahman Hakim 150 Surabaya 60111 Indonesia, Phone 0816511661
ISSN : 1907-5987
ABSTRAK
Latar Belakang:Perawatan saluran akar adalah salah satu perawatan yang
biasanyadilakukan untuk mempertahankan gigi yang telah terinfeksi oleh bakteri mixed pada
saluran akar. Enterococcus faecalis adalah salah satu bakteri yang sering menyebabkan
terjadinya kegagalan perawatan saluran akar. Ekstrak daun alpukat telah diketahui memiliki
aktivitas antibakteri karena mengandung senyawa aktif seperti alkaloid, flavonoid, saponin,
dan tanin yang dapat menghambat pertumbuhan beberapa bakteri. Berdasarkan penelitian
sebelumnya ekstrak daun alpukat terbukti mampu menghambat pertumbuhan bakteri
Staphylococcus aureus dan Streptococcus mutans yang merupakan golongan bakteri yang
sama dengan bakteri Enterococcus faecalis. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
melihat ada tidaknya daya hambat ekstrak daun alpukat dalam konsentrasi 25%, 50%, dan
100% terhadap pertumbuhan bakteri Enterococcus faecalis. Metode: Penelitian dilakukan
dengan metode difusi pada media BHI agar dan diinkubasi secara anaerob pada 37C
selama 48 jam. Hasil:Hasil perhitungan rerata diameter zona hambat ekstrak daun alpukat
dalam konsentrasi 25%, 50%, dan 100% masing-masing sebesar 8.99 mm, 10.73 mm, dan
11.82 mm, sedangkan pada kelompok kontrol positif (ChKM) sebesar 10.53 mm. Data
kemudian dianalisis dengan uji ANOVA (one way) dan hasilnya menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan bermakna pada seluruh kelompok karena nilai (p<0.05). Hasil uji LSD
menunjukkan terdapat perbedaan bermakna pada seluruh antar kelompok kecuali kelompok
ChKM dengan kelompok perlakuan konsentrasi 50% karena nilai (p>0.05).
Kesimpulan:Ekstrak daun alpukat terbukti mampu menghambat pertumbuhan bakteri
Enterococcus faecalis
Kata Kunci: Perawatan saluran akar, Bakteri Enterococcus faecalis, Ekstrak daun alpukat
Korespondensi: Soegijanto Adi, Bagian Konservasi Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi,
Universitas Hang Tuah, Jl. Arif Rahman Hakim 150 Surabaya 60111 Indonesia, Telp
0816511661
penetrasi
PENDAHULUAN
Perawatan
saluran
akar
dentin,
bakteri
maka
melalui
tindakan
tubulus
preparasi
kurang
secara
biologik
oleh
jaringan
cukup
untuk
dapat
timbulnya
bakteri
kegagalan
perawatan
saluran akar.1
cukup
faecalis
Enterococcus
rumit
serta
jauhnya
ISSN : 1907-5987
juga
kelemahan/keburukan,
Chlorophenol
sebesar
24%
hingga
77%.3
memiliki
beberapa
contohnya
Kamfer
menyebabkan
iritasi
Menthol
dan
nekrosis
faktor
rasanya
virulen
seperti
aggregation
tidak
enak,
serta
dapat
penggunaan
bakteri
yang
Enterococcus
dan
adalah
menyebabkan
resisten
antimikrobial
terhadap
obat-obat
sehingga
sulit
sempurna.
tanaman
Enterococcus
tanaman
sebagai
faecalis
alpukat
dan
(Persea
memiliki
kandungan
dan
flavonoid
yang
mampu
mechanical
Streptococcus
seperti
bakteri
Berdasarkan
efektif
pertumbuhan
mutans.Selain
Enterococcus faecalis.
mutans.
dapat
bakteri
sebagai
Berdasarkan
menghambat
Streptococcus
antibakteri,
3
kelebihan
lain
ISSN : 1907-5987
senyawa
flavonoid
Jenis
penelitian
ini
adalah
antiinflamasi
sehingga
dapat
test
rasa
sakit,
dan
keradangan
pada
only
control
group
design.
Kelompok
sampel
penelitian
ini
100%)
gram
positif
anaerob
fakultatif.
dan
kelompok
dan
perbedaan
penelitian
Enterococcus
yang
25%.
pada
kecil
yaitu
pertumbuhan
bakteri
negatif
kontrol
lebih
kontrol
daya
menggunakan
hambat
ini
dalam
adalah
biakan
faecalis
yang
digunakan
Mill.)
adalah
Mikrobiologi
30
Fakultas
sampel.
Kedokteran
yang digunakan
adalah
terhadap
Buchner,
tabung
reaksi
dan
rak,
ISSN : 1907-5987
diameter
mm,
beaker
glass,
konsentrasi
diameter
yang
bakteri
syringe
(BHI)
kontaminasi.
0,2
m.
diperlukan
Bahan
adalah
agar,
media
Brain
Heart
50%
mikroporus
Penelitian
dilakukan
membrane
dilakukan
dengan
Pada
kelompok
perlakuan,
kertas
dengan
menggunakan
water
bath
untuk
petridish
tersebut
dan
vakum
Ekstrak
kemudian
dipekatkan
dengan
daun
dicampur
rotary
alpukat
konsentrasi
kelompok
kontrol
dimasukkan
ke
positif
dalam
ISSN : 1907-5987
jernih
yang
dihasilkan
dianalisis
dengan
uji
Dilanjutkan
dengan
uji
melihat
perbedaan
antar
100%
terhadap
pertumbuhanEnterococcus
faecalis.
konsentrasi
100%
sebesar
perbedaan
HASIL
Hasil
perhitungan
penelitian
rerata
berupa
diameter
dan
ISSN : 1907-5987
memiliki
bermakna
signifikan.
pada
masing-masing
perbedaan
yang
tidak
bahwa
ekstrak
dapat
daun
menghambat
bakteri
Enterococcus
PEMBAHASAN
Daun alpukat menurut penelitian
sebelumnya
mengenai
analisis
uji LSD.
sebagai
senyawa
aktif
menunjukkan
uji
LSD
adanya
(tabel
sel
sehingga
menimbulkan perubahankeseimbangan
Hasil
DNA
perbedaan
bersifat
lipofilik,
bekerja
dengan
protein
ekstraseluler
senyawa
tanin
serta
bekerja
adanya
dengan
sel.12
membran
ISSN : 1907-5987
Akan
tetapi,
sebatas
atau
dapat
dari
ChKM
penelitian
lebih
metode
mengindikasikan
(KLT).
membuktikan
menunjukkan
canggih,
kromatografi
ada
kadar
misalnya
lapis
tipis
diantaranya
secara
fisika,
pemeriksaan
pemeriksaan
organoleptis,
kromatografi
dan
pemeriksaan spektofotometri.9
daun
alpukat
100%
Sebaliknya
pada
metode
dilusi,
dengan
bahwa
ChKM
sebagai antiseptik.8
Enterococcus
faecalis
adalah
terbatas.
Bakteri
ini
memiliki
Resistensi
karakteristik
tersebut
(acquired)
sehingga
viskositasnya
lebih
adanya
kental.7Pada
ekstrak
alpukat
melalui
daun
intrinsik
adalah
suatu
pada
terdapat
pada
dibawa
adalah
dalam
resistensi
pembentukan
transfer
kromoson,
yang
DNA
baru
plasmid
dan
lebih
lama
dibandingkanChKM,
ditransfer
ISSN : 1907-5987
saja.13
kapan
Dengan
2.
termasuk
diasumsikan
ChKM,
bahwa
maka
bakteri
258-83.
3.
4.
Enterococcus
5.
An Endodontic
faecalis:
6.
faecalis.
SIMPULAN
Hasil
Nusantara,41(3):173-8.
penelitian
disimpulkan
bahwa
ini
ekstrak
alpukat(Persea
Mill.)konsentrasi
100%
dapat
7.
daun
americana,
25%,
mempunyai
50%,
daya
Kumpulan
Fakultas
dan
hambat
Kuliah
Kedokteran
Farmakologi.
Sriwijaya,
Ed.2.,
Jakarta: EGC.h.163-4.
8.
faecalis.
in
endodontics.
DAFTAR PUSTAKA
S82-S64.
1.
fromhttp://espace.library.uq.edu.au/eserv.ph
p?pid=UQ:13789&dsID=Antimicrobial_me
dicaments_in_endodontics.pdf
9.
Sangi,
dkk.
Available
2008.
Analisis
Accessed
Fitokimia
10.
ISSN : 1907-5987
12.
IS
dan
Nurhayati
L.
2006.
terhadap
Gili
Bakteri
Vibrio
alginolyticus.
11.
Noer
Kondo
Lombok
Timur
terhadap
13.
Lerak
2009.
Potensi Daun
Americana
Mill.)
Alpukat (Persea
Sebagai
Sumber
Skripsi,
dalam
Pelarut
Universitas
Etanol
Sumatera
terhadap
Utara,
58.
10
ISSN : 1907-5987
LAPORAN PENELITIAN
ABSTRACT
Background: Periodontitis is a periodontal tissue disease in which one of main factors is
caused by bacteria periodontopathogen. Some antibiotics had been used to eliminate the
mixed periodontopathogen on periodontitis and antibiotic resistance has increased rapidly
during the last decade. Avicennia marina is one of mangrove species which has potent as a
source of antibacterial compound, such as flavonoid, alkaloid, terpenoid, tannin, and
saponin.Purposes: The aim of this research was to study the inhibitory effect of mangrove
leaves (Avicennia marina) on the growth of mixed periodontopathogen. Methods: Mangrove
leaves was extracts with ethanol 96%. The antibacterial effect of Avicennia marina extract to
the growth of mixed periodontopathogen that were tested by diffusion methods on Brain
Heart Infusion (BHI) medium with 3 concentration 750 g/ml, 1500 g/ml and 3000 g/ml,
each consisted of 6 samples. The Inhibition effect were examined by measuring the clear zone
surrounding diffusion disc with a digital calipers , stated in millimeters. Results : Data were
analized with ANOVA (one way) test and result showed the significant different (p < 0,05)
between all groups and it was found that there is inhibition growth power of mixed
periodontopathogen bacterial by leaves extract of Avicennia marina with concentration
750 g/ml (6,8067 0,03386), 1500 g/ml (6,9067 0,03266), 3000 g/ml (7,2167
0,02582), DMSO 1% (6 0,0000) and minosiklin 0,1% (48,835 0,4764).Conclusions:
Leaves extract of Avicennia marina could inhibit the growth of mixed periodontopathogen
bacteria.
Keywords: Avicennia marina, antibacterial, periodontal disease,mixed periodontopathogen,
inhibitory effect.
Correspondence: Yoifah Rizka, Department of Periodontology, Faculty of Dentistry, Hang
Tuah University, Arief Rahman Hakim 150, Sukolilo, Surabaya, Phone 0315945964,5945894, Fax. 5946261, Email :yoi.riez@yahoo.co.id
11
ISSN : 1907-5987
ABSTRAK
Latar Belakang: Periodontitis merupakan sebuah penyakit periodontal dimana faktor
utamanya adalah bakteri periodontopatogen. Antibiotik telah digunakan untuk membunuh
bakteri mixed periodontopathogen pada periodontitis dan resistensi antibiotik meningkat
pesat dalam decade terakhir. Kandungan antibakteri dari alam mempunyai keunggulan
sebagai obat alternatif.Avicennia marina adalah salah satu jenis mangrove yang mempunyai
kandungan anti bakteri seperti flavonoid, alkaloid, terpenoid, tannin, dan saponin.Tujuan:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek daya hambat ekstrak daun mangrove
(Avicennia marina) terhadap pertumbuhan bakteri mixed periodontopathogen dengan
berbagai konsentrasi. Metode: Daun mangrove diekstrak dengan etanol 96%. Efek
antibakteri dari ekstrak Avicennia marina terhadap bakteri mixed periodontopathogen diuji
dengan menggunakan metode difusi pada media Brain Heart Infusion (BHI) dengan 3
konsentrasi 750 g/ml, 1500 g/ml and 3000 g/ml dimana tiap kelompok terdiri dari 6
sampel. Efek daya hambat diteliti dengan mengukur daerah jernih pada disk menggunakan
kaliper digital satuan millimeter.Hasil: Data dianalisa dengan uji one way ANOVA dan
hasilnya menunjukkan perbedaan signifikan (p < 0,05) antara semua kelompok dan terdapat
daya hambat pertumbuhan bakteri mixed periodontopatogen oleh ekstrak daun mangrove
(Avicennia marina) dengan konsentrasi 750g/ml(6,8067 0,03386), 1500 g/ml(6,9067
0,03266), 3000 g/ml(7,2167 0,02582), DMSO 1% (6 0,0000) dan minosiklin 0,1%
(48,835 0,4764). Simpulan: Ekstrak daun mangrove (Avicennia marina) dapat
menghambat pertumbuhan bakteri mixed periodontopatogen.
Kata kunci: Avicennia marina, antibakteri, penyakit periodontal, Mixed periodontopathogen,
daya hambat.
Korespondensi: Yoifah Rizka, Bagian Periodonsia, Fakultas Kedokteran Gigi,Universitas
Hang Tuah, Jl. Arief Rahman Hakim 150, Sukolilo, Surabaya, Telp 031-5945964,5945894,
Fax. 5946261, Email :yoi.riez@yahoo.co.id
mucronata,
PENDAHULUAN
Indonesia memiliki mangrove
Sonneratia
caseolari.3
marina
paling
banyak
ditemukan
tetapi
senyawa-senyawa
Tumbuhan
hanya
Avicenniamarina,
mangrove
didominasi
oleh
Rhizophora
aktif
meliputi
12
ISSN : 1907-5987
Penyakit
periodontal
pada
mangrove
mampu
aktivitas
menunjukkan
antimikrobanya
terhadap
gingiva
dan
periodontitis
jika
luas
Staphylococcus
sementum,
epidermides,
yaitu
ligamen
dan
peridontal,
tulang
alveolar.11
memiliki
pneumonia,
penyebab
kerusakan
periodontal
adalah
actinomycetemcommitans
Porphyromonas gingivalis,Tannerella
forshytensis,
Aspergilus
Penggunan
berlebihan
dan
niger,
antibiotik
tidak
tepat
peranan
penting sebagai
Actinobacillus
Prevotella
yang
Fusobacterium
pada
Selenomonas
jaringan
(Aa),
intermedia,
neucleatum,
dan
Capnocytophaga
antimikrobial.7
masalah
kekebalan
Resistensi
bakteri
ini
merupakan
Mixed
masyarakat.8
periodontopathogen
yang
dilakukan
Inflamasi
tulang
adanya
Pemberian
merupakan
dan
kehilangan
tanda-tanda
pemberian
antibiotik,
antibiotika
secara
penyakit
secara
periodontal
menduduki
langsung
mencapai
daerah
serta
efek
ISSN : 1907-5987
sampingnya
juga
berkurang.14
Ada
beberapa
antimikroba
yang
pengobatan
penyakit
golongan
efektif
untuk
periodontal.
menggunakan
golongan
dapat
gigi,
pemakaian
minosiklin
menggunakan
antimikroba
yang
kecenderungan
mempunyai
kelebihan
penyakit
bakteri
Mixed
simple
random
sampling.
periodontal.
dari
melawan
bakteri
negatif
liter
pertumbuhan
periodontophatogen
15
periodontal.
di
atas,
penelitian
gram
Berdasarkan penjelasan
maka
perlu
mengenai
Balai
Pengelolaan
dengan
cara
Mangrove
maserasi
dilakukan
hambat
daya
kelompok
Mixed
kelompok
periodontopatogen
yang
kontrol
diberi
ekstrak
positif
daun
dalam bentuk
obat
kumur untuk
adalah 30 sampel.
14
ISSN : 1907-5987
Bakteri
Mixed
Tahap
periodontopatogen
setelah
mencelupkan
dengan
pada
mendominasi.
Bakteri
yang
mendominasi
yaitu
bakteri
pengecatan,
diinkubasikan,
mikropipet
diambil
yang
gramnegatif.
diletakkan
Setelah
berikutnya
kertas
yaitu
saring
yang
menyiapkan
Mixed
periodontopatogen
media
BHI
agar.
mencelupkan
kertas
Selanjutnya,
dengan
Setelah
saring
itu
yang
dikurangi
diameter
kertas
saring
hasil
penelitian
perlu
tersebut
pada
media
agar
periodontopatogen
menggunakan
pinset
Mixed
dengan
steril
Difference).
agak
HASIL PENELITIAN
anaerob.
Avicennia
marina
terhadap
15
pertumbuhan
ISSN : 1907-5987
bakteri
periodontopatogen
Mixed
adalah
berikut:
sebagai
Tabel 1. Diameter zona hambat terhadap bakteri Mixed periodontopatogen (dalam satuan
mm)
Berdasarkan
tabel
g/ml
menunjukkan
hambat
terhadap
kelompok
perlakuan
diatas
ekstrak
daun
adanya
bakteri
daya
Mixed
dihasilkan.
55
50
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
750
1500
3000
kelompok
marina.
kontrol
positif
16
ISSN : 1907-5987
terhentinya
PEMBAHASAN
Hasil
analisa
penelitian
protein.15
sintesis
ini
kuat.16
750
DMSO
daya
merupakan
1%
tetrasiklin
lipofilik
tidak
memiliki
antibiotik
dimana
yang
golongan
sifatnya
mampu
adalah
menembus
g/ml
(6,8067
mm),ekstrak
itu
membuktikan
daun
asam
pertumbuhan
nukleat
sel
bakteri
dan
Avicennia
marina
terhadap
bakteriMixed
periodontopatogen
antara
hidrofilik,
kedua
melalui
lain
dikarenakan
flavonoid,
alkaloid,
sistem
methanol,
tRNAaminoasit
pada
kompleks
mRNA-ribosom.
Hal
tersebut
fenol
menghambat
butanol
mempunyai
sifat
pertumbuhan
dan
efektif
virus,
17
ISSN : 1907-5987
menyebabkan
flavonoid
bakteri.16
dalam
menghambat
kematian
sel
Penelitian
pada
sebelumnya
menyebabkan
500
terjadinya
kerusakan
g/ml
alkaloid
mampu
gram
negatif
membunuhbakteri
flavonoid
mampu
motilitas
bakteri.17
mempunyai
sifatnya
menghambat
Flavonoid
bakteriostatik,
sebagai
obat
tradisional,
menghambat
pertumbuhan
positif.18
mengganggu
proses
antibakteri.
alkaloid
yaitu
mengganggu
Mekanisme
dengan
komponen
peptidoglikan
pada
cara
penyusun
sel
bakteri,
terbentuknya
membran
dan
atau
membran
atau
dinding
terbentuk
sempurna.
atau
17
dengan
dinding
sel
terbentuk
sel,
tidak
tidak
terpenoid
lebih
bersifat
terbentuk
ini
secara
utuh
dan
yang
mempunyai
itu
dapat
aktivitas
bakteristatik
meningkat
kompleks
hidrogen
sebagaimana
DNA
sehingga
kerusakan
yang
akan
mengalami
kovalen,
akan
mendorong
mikroba
menempel
dengan
dan
protein
efek
hidrofobik
pembentukan
menginaktifkan
terhadap
pada
melalui
ikatan
adhesi
molekul
untuk
sel
inang,
18
menstimulasi
sel-sel
ISSN : 1907-5987
yang
Tannin
rendah
mm)
pada
fagosit
konsentrasi
maupun
gram positif.23
yang
menunjukkan
bahwa
Mixed
periodontopatogen
yang
konsentrasi
sebagai
antibakteri
dengan
yang
dan
antibakterinya.
bakterilisis,
jadi
mekanisme
kerja
semakin
semakin
besar
juga
besar,
efek
perbedaan
antibakteri
yang
mengganggu
diameter
periodontopatogen
yang
pada
membran
mengakibatkan
sel
perlakuan
yang
zona
signifikan
kelompok
kontrol
menyebabkan
g/ml
menghambat
dinding sel
tidak
dan
kerusakan
selisih
bisa
sifat bakteriostatik.
24
bakteri
gram
negatif
Saponin juga
tersebut
mampu
menghambat
pertumbuhan
menyebabkan
molekul-
ISSN : 1907-5987
ekstrak
sel,
berfungsi
luar.16
dimana
lipid
ini
daun
minosiklin
Avicennia
marina
saponin yang
dibandingkan
dengan
mempunyai
cara
kerja
yang
mengganggu
lapisan
peptidoglikan
yang
merupakan
komponen
luar
bersifat
Mixed
bakteri
karena
bersifat
tersebut,
sehingga
marinalebih
bersifat
sedangkan
bakterisid.
cara
SIMPULAN
Terdapat daya hambat ekstrak
kerja
Avicennia
bakteriostatik,
minosiklin
Sesuai
sehingga
lipofilik,
terganggu.
periodontopatogen
dengan
bersifat
hasil
semakin
besar
pula
daya
20
ISSN : 1907-5987
4.
Sekitar
pertumbuhan
bakteri
periodontopatogen
adalah
3000
penggunaan
Mixed
secara
in
g/ml.
Surabaya,Program
vitro
0,1%
Suramadu
Study
S-1
Sisi
Biologi,
Namun,
minosiklin
Jembatan
Universitas
Airlangga,
Surabaya.
5.
besar
bahan
bila
dibandingkan
dengan
pangan
dan
obat.
http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/
123456789/45052/Pemanfaatan%20Pohon
%20Mangrove.pdf?sequence=1.
6.
Tuah
Laboratorium
Farmasi
Surabaya
Fitokimia
Universitas
dan
Fakultas
Airlangga
Diakses
Hooton,
TM
and
Levy,
SB.
2001.
penelitian ini.
Therapeutic
DAFTAR PUSTAKA
1.
Pengenalan
Mangrove
di
Indonesia.PHKA-WIIP. Bogor.
2.
9.
Obat.
http://herypurba.blog.unair.ac.id/files/2010/
02/botani_mangrove-pemanfaatan-potensimangrove-sebagai-tanaman-obat.pdf.
Diakses tanggal 5 Mei 2012.
sebagai
Penanganan
Penyakit
dan
Educated-guess
Infeksi.
Media
Fakultas
Antibiogram
Kuman
Oseana, 19(2):23-15.
sebagai
Medan
3.
Peta
Kedokteran
Gigi,
Universitas
Amalina R.
Actinobacillus
2010.
Perbedaan
Jumlah
Actinomycetemcomitans
Available
from
http://unissula.ac.id/newver/images/jurnal/J
21
ISSN : 1907-5987
uli/rizki%20-periodontitis%20agresif-.pdf.
11.
19.
Carranza
Isolated
FA.
2006.Clinical
th
edition, St Louis:
Periodontology, 10
13.
Samaranayake.
2006.
Essential
Brasiliensis.
Toxixon,
20.
Widyastuti
dan
Rizka
Y.
2006.
157.
21.
Jaya
AM.
2010.
Isolasi
dan
Uji
dari
2003.
dan
Negeri, Malang
Efektifitas
tetrasiklin
1%
22.
Akar
Putri
Malu(Mimosa
Tanaman
http://fatma.student.umm.ac.id/2010/11/15/
Edisi
5.
Jakarta.
Penerbit
Fakultas
23.
Hayashi
Berkhasiat
Shinji,
Keiji
Obat.
Funatogawa,
Terhadap
Bakteri
Vibrio
alginolyticus.
Institut
Teknologi
146-141.
24.
Sepuluh
Darsana
Nopember.
17.
Sponge
16.
Marine
15.
the
Vol4(7): 891-885.
14.
from
Arenosclera
Saunders.p 245-241.
12.
Clinical
E.coli
Stains
and
I Gede Oka,
Besung INK,
Bioteknologi,Vol5(23):2407-2405.
Flavonoid
Extracts
on
Selected
22
ISSN : 1907-5987
LAPORAN PENELITIAN
ABSTRACT
Background: Enterococcus faecalis is one caused bacteria of root canal infections. ChKM is
mostly used as sterilization agent in endodontic treatment but has some disadvantages.
Nannochloropsis oculata extract has been reported to have antibacterial effects for gramnegative bacteria, so could be potentially developed as a root canal sterilization agent.
Purpose: The aim of this study was to determine the inhibitory effect of Nannochloropsis
oculata extract to the growth of E. faecalis. Methods: This study was an experimental study
with post test only control group design and were tested by diffusion methods with 4 groups
concentration of 10%, 20%, 40%, 80%, and 2 controls groups using DMSO 1% as negative
control, and ChKM as positive control, each group consisted of 5 samples. The inhibition
effect were examined by measure the diameter of the clear zone around the disc. Data were
analyzed by one way ANOVA test and followed by LSD test. Result: Results showed that there
were clear zone around the disc, the greater concentration of the extract the greater diameter
of the clear zone. Mean of inhibition zone at concentrations of 10% (6.2160 mm), 20%
(6.5880 mm), 40% (8.0020 mm), 80% (9.5160 mm), DMSO 1% (6 mm) and ChKM (10.9940
mm). It had been proved that N oculata extract could inhibit the growth of E. faecalis
(p<0,05). The largest diameter of the clear zone was in the concentration of 80%.
Conclution: Nannochloropsis oculata extract could inhibit the growth of Enterococcus
faecalis and the mosteffectiveinhibitory concentrationis 80% butitsmaller thanpositive
control(ChKM).
Key words:Endodontic treatment, antibacterial, Nannochloropsis oculata Enterococcus
faecalis
Correspondence: Kristanti Parisihni, Department of Microbiology, Faculty of Dentristry,
Hang Tuah University, Arif Rahman Hakim 150, Surabaya 60111 Indonesia, Phone 0315912191, e-mail: tanti_kris@yahoo.co.id
23
ISSN : 1907-5987
ABSTRAK
Latar belakang: Enterococcus faecalis merupakan salah satu bakteri penyebab infeksi pada
saluran akar. Perawatan saluran akar terdiri dari beberapa tahapan, diantaranya yaitu
sterilisasi saluran akar .ChKM merupakan obat yang sering digunakan pada tahapan ini,
namun obat ini masih memiliki kekurangan.Ekstrak Nannochloropsis oculata diketahui
memiliki efek antibakteri terhadap bakteri gram negatif, sehingga potensial untuk
dikembangkan sebagai obat sterilisasi saluran akar. Tujuan: Untuk mengetahui kemampuan
ekstrak Nannochloropsis oculata dalam menghambat pertumbuhan bakteri Enterococcus
faecalis. Metode: Penelitian eksperimental dengan desain penelitian the post test only control
group. Efek antibakteri ekstrak Nannochloropsis oculata terhadap pertumbuhan bakteri
Enterococcus faecalis diuji menggunakan metode difusi dengan 4 konsentrasi dan 2 kontrol,
yaitu 10%, 20%, 40%, 80%, dan kontrol negatif menggunakan DMSO 1% serta kontrol
positif menggunakan ChKM, dimana tiap kelompok terdiri dari 5 sampel. Daya hambat
diperiksa dengan mengukur diameter zona jernih disekitar kertas saring. Analisis data
menggunakan uji one way ANOVA diikuti dengan uji LSD. Hasil: Hasil penelitian
menunjukkan adanya zona jernih disekitar kertas saring dari ekstrak Nannochloropsis
oculata, makin besar konsentrasi maka makin besar diameter zona hambatnya. Rata rata
zona hambat pada konsentrasi 10% (6,2160 mm), 20% (6,5880 mm), 40% (8,0020 mm), 80%
(9,5160 mm), untuk kontrol negatif DMSO 1% (6 mm) dan kontrol positif ChKM (10,9940
mm). Ini menunjukkan bahwa ekstrak Nannochloropsis oculata dapat menghambat
pertumbuhan bakteri Enterococcus faecalis (p<0,05). Diameter terbesar dari zona jernih di
sekitar kertas saring terdapat pada konsentrasi 80%. Kesimpulan: Ekstrak Nannochloropsis
oculata dapat menghambat pertumbuhan bakteri Enterococcus faecalis dengan konsentrasi
hambat yang paling efektif adalah 20% namun daya hambatnya masih lebih kecil bila
dibandingkan kontrol positif (ChKM).
Kata kunci: Perawatan endodontik, antibakteri, Nannochloropsis oculata, Enterococcus
faecalis
Korespondensi: Kristanti Parisihni, Bagian Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Gigi,
Universitas Hang Tuah, Jl. Arif Rahman Hakim 150, Surabaya 60111 Indonesia, Telp 0315912191, e-mail: tanti_kris@yahoo.co.id
PENDAHULUAN
Karies gigi merupakan suatu
yang
mikroorganisme
memetabolisme
Bakteri
paling
oleh
diisolasi
plak
yang
saluran
(2006)
yang
menemukan
sejumlah
mengakibatkan
keradangan
pada
bakteri
akar
banyak
diproduksi
karbohidrat.1Karies
dari
yang
anaerob
seperti
24
ISSN : 1907-5987
akar
memegang
serta
karena
keberadaan
bakteri
perananpenting
keberhasilan
dari
dalam
perawatan
saluran akar.
Perawatan
kasus
endodontik
membutuhkan
pada
tereliminasi
perawatan
Enterococcus
faecalissering
penggunaan
struktur
gigi
yang
tidak
saat
proses
sempurna
endodonti
obat
harus
dapat
mikroorganisme
patogen
dan
di
Cresofene.
Obat
dalam
sterilisasi
dalam
saluran
akar
sebagai
organisme
tunggal
dan
resisten
tumpatan
sempurna.4
tiga
preparasi,
tahapan
penting
sterilisasi
pengisian.Eliminasi
yaitu
dan
mikroorganisme
tidak
enak
dan
dan
bersifat
dapat
allergen
yang
dapat
membahayakan
pulpa.6
sementara
saluran
akar
dan
melihat
25
ISSN : 1907-5987
Griffithsia,
luas
karagenan
Dua
pertiga
luas
wilayah
di
Ulva,
sebagai
Enteromorpha,
sumber
yang
potensial
dibutuhkan
oleh
berat,
bioaktif,
secara
biologi,
alga
merupakan
Osmudaria,
Laminariales
jenis
biometanol
bahan-bahan
hormon,
poliskarida
dan
alga
lain
dan
pupuk organik.
organik
Hypnea
dan
dan
adalah
sebagai
biodiesel
ataupun
vitamin,
mineral,
bahwa
senyawa
bioaktif.
Oculata
ekstrak
Nannochloropsis
memiliki
sifat
sebagai
menghambat
pertumbuhan
bakteri
dkk,
Nannochloropsis
Padahal
memiliki
komponen
kimiawi
yang
menunjukkan
bahwa
oculata
tidak
efek toksisitas.10
Tujuan
merupakan
salah
oculata
satu
dapat
digunakan
sebagai
dalam
pertumbuhan
menghambat
bakteri
Enterococcus
faecalis.
Berdasarkan
peneliti
ingin
data
tersebut,
mengembangkan
26
Nannochloropsis
ISSN : 1907-5987
sebagai
populasi.11
menjadi
oculata
alasan
dilakukannya
ekstrak
bisa
bidang
dimanfaatkan
di
Nannochloropsis
oculata
didapatkan
dari
Mikrobiologi
Fakultas
daya
Nannochloropsis
pertumbuhan
hambat
oculata
bakteri
Laboratorium
Kedokteran
ekstrak
terhadap
Enterococcus
Farmasi
Universitas
Airlangga
Mikrobiologi
Universitas
ini
Hang
Kedokteran
Tuah
Surabaya.
Fakultas
tergolong
kelompok
perlakuan,
sehingga
27
ISSN : 1907-5987
30
cakram
kertas
saring
pompa
dan
sebanyak
hasil
berupa
Nannochloropsis
ekstrak
kedalam
vacum.
Perendaman
kali.
ekstrak
Filtrat
Nannochloropsis
oculata
tabung
antibakteri
yaitu
steril
dengan
pengenceran
DMSO
tabung
menggunakan
bahan
12
1%.
kertas
24
anaerob,
jam
dalam
Daya
suasana
hambat
diuji
saring
masingmasing
selama 10 detik.
Enterococcus
dengan
menggunakan
BHI
cair
yang
telah
faecalis
pinset
steril
dengan
agak
ISSN : 1907-5987
batas
jernih
terakhir
yang
jarak
daerah
terpanjang.Biasanya
jernih
diameter
zona
konsentrasi
ekstrak
Nannochloropsis oculata.
Teknik analisa data yang dipakai
untuk membandingkan daya hambat
diuji
uji
Shapiro
Wilk
HASIL
Tabel dibawah ini menunjukkan
rerata
perlakuan
zona
Nannochloropsis
hambat
ekstrak
oculata
sesudah
bahwa
data
hasil
penelitian
yang
29
ISSN : 1907-5987
PEMBAHASAN
antara
kontrol
dengan
kelompok
positif
perlakuan
Penyakit
tidak
langsung
ada
Hasil
diperoleh
uji
signikansi
anaerob.2
nilai
sebesar
Sundqvist
sejumlah
adanya
perbedaan
Enterococcus
kontrol
positif
masing
kelompok
makna
antara
bakteri
menemukan
anaerob
faecalis
seperti
(E.faecalis),
yang
Berdasarkan
maka
Nannochloropsis
resisten
pada
beberapa
antibiotik
seperti
aminoglikosida,
penisilin,
semua
dengan
masing
perlakuan
hal
tersebut
oculata
perlakuan
terhadap
menunjukkan
tetrasiklin,
vankomisin.
mekanisme
Nannochloropsis
pada
hidroksida.
mampu
hidup
oculata
kloramphenikol,
Selain
yang
itu,
dan
adanya
mempertahankan
Enterococcus
faecalis
mengkatabolisme
berbagai
dalam
berbagai
lingkungan
30
ISSN : 1907-5987
tiga
tahapan
yaitu
yang
perawatan
atau
yang
anatomi
metabolit
tubulus
tindakan
bersifat
dari
satunya
terpenting
eliminasi
menginfeksi.15
dari
bakteri
Mengingat
dentin,
bakteri,
penting
maka
sehingga
diperlukan
sekunder
diproduksi
antibakteri,8salah
sebagai
mampu
menghambat
pertumbuhan
saluran akar.6
Nannochloropsis
mampu
menghambat
oculata
pertumbuhan
25%,
30%,
berkemampuan
pada
bakteri
dan
Vibrio
35%
membunuh
konsentrasi
40%
dan
bakteri
koloni.9
Senyawa
terpenoid
diduga
memilikiaktivitasantiradang,antikarsin
ogenik,antihypercholesterolemia,antih
oxylipin.Senyawa
ini
oxylipin
dipapar
Vibrio
alginolyticus
Senyawa
mekanisme
alkaloid
kerja
memiliki
penghambatan
penyusun
peptidoglican
pada
sel
31
ISSN : 1907-5987
tidak
oksigen triplet.19
terbentuk
secara
utuh
dan
senyawa
alkaloid
juga
Peneliti
sebagai
menggunakan
ChKM
positif.20,21ChKM
kontrol
yang
dengan
senyawa
asam
amino
dimana
mekanisme
bakteri,
DNA
mendenaturasi
protein
sel
menghambat
fungsi
selaput
sehingga
menimbulkan
dapat
kerusakan
mekanisme
bakteri.
Reaksi
akan
yang
akan
ini
mendorong
yaitu
kerja
terhambat.
kerja
dengan
cara
bakteri,
Salah
ChKM
sel
satu
dalam
menyebabkan
mekanisme
kematian
sel
pada
bakteri.17
kerja
flavonoid
yang
Nannochloropsis oculata.
dengan
way
ikatan
tersebut
dapat
ANOVATest
kesalahan
bakteri.
untuk
Hal
memberikan
Senyawa
tersebut
aktivitas
golongan
lah
yang
antibakteri.18
flavonoid
sebesar
dengan
tingkat
5%.
Kemudian
membandingkan
hubungan
dan
aktifitas
dan
antara
menghambat
jamur
kelompok
kontrol
positif
(DMSO
1%),
ISSN : 1907-5987
dengan
kelompok
dalam
occulata).
80%,
menghambat
namun
pertumbuhan
masih
lebih
kecil
rata
zona
hambat
pada
kepada
Fakultas
Kedokteran
kesempatan
ini.
dan
fasilitas
Gigi
yang
DAFTAR PUSTAKA
1.
dikembangkan
sebagai
Samaranayake
LP.
2006.
Essential
material
2.
3.
bakteri
72(7): 637.
4.
M,
Suchitra.
Enterococcus
faecalis:
an
2002.
endodontic
SIMPULAN
Kundabala
mampu
pertumbuhan
Toronto. p. 7-1.
6.
7.
ISSN : 1907-5987
Available
http://www.energi.lipi.go.id
8.
from
Accesed
April, 2012.
untuk
9.
mendukung
industri
bioteknologi.Availablefromhttp://elip.pdii.li
pi.go.id/katalog/index.php/searchkatalog/by
Pusat
Penelitian
Oseanografi-LIPI.
aktif
mikroalga
oculata)
laut
sebagai
(Nannochloropsis
antibakteri
Vibrio
Matematika
Ilmu
Pengetahuan
Alam,
bacterial
Journal
of
Agricultural
Research,
specified
pathogens.
World
7(7):1225-1220.
bioactive
compounds
constituens
of
and
chemical
mangrove
plants.
Press.h. 96.
452-421.
used
cokelat
in
preparations
traditional
for
wound
healing
antibacterial
property
(Sargassum
pertumbuhan
sp.)
bakteri
terhadap
Escherichia
of
1(1): 60-53.
Clinical
Immunology
and
21. Osswald
2005.
The
problem
of
R.
34
ISSN : 1907-5987
LAPORAN PENELITIAN
KhasiatEkstrakSargassumsp.
TerhadapKepadatanKolagen
pada ProsesPenyembuhan
Ulkus Traumatikus
(Effectivity Extract of Sargassum Sp. TowardsDensity
of Collagen in Traumatic UlcusHealing)
Asa Karina, Syamsulina Revianti*, Isidora Karsini S.**
*Biologi Oral Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hang Tuah
**Ilmu Penyakit Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hang Tuah
ABSTRACT
Background: Oral traumatic ulcus is the most common oral soft tissue lession in people and
cause pain, difficulty in speaking, eating and swallowing. Sargassum sp. is a marine natural
resources that can be used as an alternative therapy that contains saponins, flavonoids, vit. K,
vit.C, Fe, Mg, Zn useful in wound healing. Objectives: To prove the effectivity of the extract
Sargassum sp. towards density of collagen in oral traumatic ulcus healing. Materials and
Methods: This research used the post test only control group design. Twenty five male Wistar
rats divided into 5 groups which consist of 5 rats in each group. Traumatic ulcus were
performed in all of the labial mucosa. K1 group was treated with aquadest as a control
group, K2 group was treated with hyaluronic acid 0,2% as a control positive, K3 group was
treated with extract of Sargassum sp. 25%, K4 group was treated with extract of Sargassum
50%, and K5 was treated with extract of Sargassum sp. 75%. The extract Sargassum sp. were
applied topically once a day to experiment groups until seventh day. At the eighth day, rat
were sacrificed at labial mucosa being biopsied and preparated for histopatological
examination with Massons Trichrom staining to analized the collagen density. Results: This
data were analized with Kruskal-Wallis and Mann-Whitney U test. There are significant
differences in the density of collagen in K1 (x = 1.00) and K2 (x = 2.00), K1 and K4 (x =
1.80), K5 (x = 3.00) and K1, K2 and K5, K3 (x = 1.40) and K5, K4 and K5. Conclusions:
ExtractSargassum sp. 25% is not effective towards collagen density in traumatic ulcus
healing. Sargassum sp. 50% and 75% were effective towards collagen density in traumatic
ulcus healing, especially Sargassum sp. 75% is the most effective. There are significant
differences between Sargassum sp. 75% and hyaluronic acid 0,2% towards collagen density
on traumatic ulcus healing. Sargassum sp. 75% can increase collagen density more than
hyaluronic acid 0,2%.
Key words: Sargassum sp., collagen, masson's trichrom, traumatic ulcus.
Correspondence: Syamsulina Revianti, Department of Oral Biology,Faculty of Dentistry,
Hang Tuah University, Arif Rahman Hakim 150 Surabaya 60111 Indonesia, Phone 0315946261, 031-5945894, email: syamsulinarevianti16@gmail.com
35
ISSN : 1907-5987
ABSTRAK
Latar Belakang:Ulkus sering dijumpai pada masyarakat dan menyebabkan rasa nyeri,
kesulitan berbicara, makan maupun menelan. Sargassum sp. adalahsumber daya alam laut
yang dapat dimanfaatkan sebagai terapi alternatif yang mengandung saponin, flavonoid,
vit.K, vit. C, Fe, Mg, Zn berguna dalam penyembuhan luka.Tujuan: Mengetahui efektivitas
ekstrak Sargassum sp. kepadatan kolagen dalam penyembuhan ulkus traumatikus. Bahan dan
Metode: Tikus Wistar berumur 6 bulan, jenis kelamin jantan dan berat badan 200-300 gram.
Tikus Wistar dibagi menjadi 5 kelompok.Tikus Wistar diaklimatisasi selama 1 minggu. Pada
hari ke-8 tikus Wistar diberi traumatikus ulkus mukosa labial menggunakanamalgam stopper
yang telah dipanaskan. Pada hari ke-9, tikus Wistar diberi perlakuan (aquades, asam
hialuronat, Sargassum sp. 25%,50%, dan75% selama 7 hari). Pada hari ke-16 tikus
dikorbankan dan biopsi insisi di bibir bawah. Membuat preparat dengan pengecatan
Massons Trichrom untuk melihat kolagen.Hasil: Terdapat perbedaan kepadatan kolagen
secara signifikan di K1 (x=1,00) dan K2 (x=2,00), K1 dan K4 (x=1,80), K5 (x=3,00) dan K1,
K2 dan K5, K3 (x=1,40) dan K5, dan K4 dan K5. Kesimpulan: Sargassum sp. 25% adalah
tidak berkhasiat, Sargassum sp. 50% dan 75% berkhasiat terhadap kepadatan kolagen pada
penyembuhan ulkus traumatik.Konsentrasi yang paling efektif adalah Sargassum sp 75%.
Adaperbedaan nyata antaraSargassum sp. 75% dan asam hialuronat terhadap kepadatan
kolagen pada traumatikus penyembuhan ulkus.
Kata kunci: Sargassum sp., kolagen, massons trichrom, traumatic ulcer.
Correspondence: Syamsulina Revianti, Bagian Biologi Oral, Fakultas Kedokteran Gigi,
Universitas Hang Tuah Jl. Arif Rahman Hakim 150 Surabaya 60111 Indonesia, Telp 0315946261, 031-5945894, email: syamsulinarevianti16@gmail.com
PENDAHULUAN
Ulkus merupakan suatu bentuk
lesi dimana epitelium hilang, berbatas
jelas
dan
membentuk
cekungan.1
dan
pasien,
ketidaknyamanan
memperpendek
pada
waktu
perawatan,
pada
ulkus
sekunder,
timbul
masyarakat
adalah
mempercepat
antibodi
akibat
inflamasi.5
topikal
infeksi
Aplikasi
waktu
untuk
sekunder,
kortikosteroid
36
secara
topikal
ISSN : 1907-5987
dapat
membantu
mengurangi
rasa
nyeri.
penggunaan
kortikosteroid
Namun
selama
perbaikan
dalam
penyembuhan
dokter
menggunakan
yang
menggunakan
sangat
terapi
penyembuhan
yang
berhasil
kortikosteroid
traumatikus
untuk
6
merangsang
dibutuhkan
luka.
pada
proses
Hidroksiprolin
satu
intramolekul
0,2%.7
jembatan
Proses
kronis. Salah
ulkus
luka
penyembuhan
luka
dan
remodeling
jaringan
membentuk
air.Hidroksilasiprolinmemerlukan
asamaskorbat(vitaminC).10
yang
adalah
rumput
Pada
proses
membutuhkan
regenerasi
aktif
jaringan
makronutrien
daya
alam
laut
yang
dapat
Penelitian
Asam
Sargassumsp.,
Hialuronat
komponen
(AH)
terbesar
adalah
ini
menggunakan
karena
alga
Sargassum
matriks
sp.mudah
diperoleh
Indonesia,
dan
di
kandungan
perairan
kimia
merupakan
salah
satu
37
ISSN : 1907-5987
kepadatan
pada
secara random.
Alat
kolagen
yang
digunakan
pada
coba,
anatomi,
burner,
cotton buds,
scalpel,
handscone,
erlenmeyer
hari
penelitian
stopper,
pinset
pinset
chirurgis,
tabung
untuk
handle dan
spidol
tempat
warna
whole
ini
adalah
alga
coklat
ini
khasiat
terhadap
ulkus traumatikus.
bertujuan
Pada
amalgam
mengetahui
ekstrakSargassum
sp.
ini
merupakan
dalam
histopatologis
penelitian,
peneliti
dapat
beserta
bahan
semua
mikroskop.
variabel
mempengaruhi
luar
proses
yang
dapat
dan
hasil
Waktu
penelitian mulai
dari
ISSN : 1907-5987
adalah
Coba
ekstrak
Surabaya,
di
Unit
Hewan
Laboratorium
Sintesis
Sargassum
yang
ekstrak
Surabaya.
perlakuan
dengan
diberi
sp.
Sargassum
sp.
hari.Pada
hari
ulkus
dengan
ke-8,
pada
75%.15
umum
Selanjutnya mempersiapkan
daerahsentral
mukosa
(berdasarkan
labial
persetujuan
kepadatan kolagen.
traumatikus,
diberi
pakan
HASIL PENELITIAN
dengan
konsentrasi
25%),
K4
39
ISSN : 1907-5987
dilakukan
nonparametrik
uji
hipotesis
Kruskal-Wallis
U.
Batas
derajat
dilakukan
dengan
program
komputer SPSS 19
Uji deskripstif merupakan jenis
analisis deskriptif yang menampilkan
tabulasi silang yang menunjukkan
suatu distribusi bersama dan pengujian
hubungan antara 2 variabel atau lebih.
Analisis deskriptif ini digunakan untuk
uji ketergantungan antara masingmasing kelompok dengan kepadatan
kolagen
Tabel
diatas
menunjukkan
3 subyek
dengan
kriteria
kolagen
40
ISSN : 1907-5987
kelompok,
kemudian
dilanjutkan
mengetahui
apakah
ada
Selanjutnya
dilanjutkan
tes
Kruskal-Wallis
dengan
derajat
diatas
didapatkan
data
kepadatan
41
uji
ISSN : 1907-5987
Kruskal-Wallis
menunjukkan
hewan
coba
karena
memiliki
kemudian
dengan
dilanjutkan
dengan
uji
manusia.
Dengan
signifikansi
data
kelompok.
yang
kepadatan
K2
signifikan
(p=0,017),
dengan
K4
antara
K1
dibandingkan
(p=0,014),
K1
dilakukan
K3
dibandingkan
kepadatan
K5
dibandingkan
Sumenep,
Teknologi,
secara
(p=0,005),
dan
dengan
perhitungan
K4
signifikan
dibandingkan
K1,K2,K3,dan K4.
dan
Madura
dan
mendapat
Universitas
anorganik
Airlangga.
yang
dapat
PEMBAHASAN
Sampel yang digunakan dalam
Wistar
Peran
jantan
dengan
dasar
Sargassum
sp.
ulkus
terhadap
penyembuhan
dalam
pembekuan
traumatikus
darah,
42
proliferasi
fibroblas,
ISSN : 1907-5987
dan
memacu
pembentukan kolagen.16,17
antioksidan
pada
flavonoid
dengan
mengurangi
tikus
yang
diberi
asam
yang
berperan
dalam
inflamasi.Selain
rendah
menginbisi
fibroblas,
turunnya
sehingga
secara
proliferasi
signifikan
meningkatkan
akan
dapat
proses
menyebabkan
sintesis
kolagen
memperlambat
proses
jumlah
sintesis
kolagen
hialuronat
absolut.Asam
menstimulasi
sintesis
persediaan
protein
cukup
penutupan
angiogenesis,
luka,
inflamasi,
reepitelisasi
dan
proliferasi sel.11
ganoderma,
terkenal
dan
tumbuhan
lainnya.Dari
herbal
beberapa
paling
senyawa
efektif
terhadap
kepadatan
yang
penting
dalam
ulkus
traumatikus
adalah
ekstrak
ISSN : 1907-5987
mempercepat
penyembuhan
ulkus
konsentrasi 75%.
berperan
meningkatkan
migrasi
Terdapat
perbedaan
yang
untuk
menjaga
daya
tahan
berperan
untuk
membantu
epitel.
pembekuan
tubuh.Vitamin
diferensiasi
darah
sel
dan
penutupan
luka.17
MineralCa
berperan
mengendalikan
dalam
ekstrak
Sargassum
sp.
dengan
pembekuan
meningkatkan
kepadatan
pemeliharaan
dalam
penyembuhan
sebagai
jaringan,
kofaktor
berfungsi
untuk
sintesis
proses
kolagen
ulkus
traumatikus.
SIMPULAN
Ekstrak Sargassum sp. dengan
konsentrasi
terhadap
seperti
penyembuhan
bayam
dan
sayuran
25%
tidak
kepadatan
berkhasiat
kolagen
pada
ulkus
traumatikus.Ekstrak
terhadap
kandungan
penyembuhan
pula.Pada
mineral
ekstrak
yang
tinggi
Sargassum
sp.
Ekstrak
Sargassum
kepadatan
ulkus
Sargassum
kolagen
sp.
pada
traumatikus.
sp.
dengan
44
ISSN : 1907-5987
www.thejedp.com. Accessed at 22 Juni,
2012.
Available
dalam
www.utmb.edu/otoref/grnds/Ulcer-oral-
meningkatkan
kedapatan
021016/Ulcer-oral-021016-slidesB.pdf
from
Katsambas
AD
and
Lotti
TL.
2003.
5.
Oral
Liverpool:
Oxford
University Press.
6.
kasih
Laboratorium
disampaikan
Biokimia
kepada
Fakultas
Ibelgaufts
H.
2002.
Wound
Cytokines
&
Cells
Online
Encyclopedia.
Healing.,
Pathfinder
Available
frommwww.coper.cfi.htm. Accessed at 10
Juni, 2012.
9.
www.worldwidewounds.com/2005/august/S
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
from
www.pilonidal.org/books/betaglucan.pdf.
Terry
TSI
and
McDowell
J.
2002.
45
ISSN : 1907-5987
Sumenep
Minuman
Madura.
Skripsi,
Brawijaya
University, Malang.
Pelangsing.
Skripsi,
Institut
16. Triyono.
2005.
Perbedaan
Tampilan
www.elib.pdii.lipi.go.id/katalog/index.php/s
earchkatalog/downloadDatabyId/7059/7059.
Available
13. Novriansyah,
Robin.
2008.
Perbedaan
Wistar
Konvensional
yang
dan
Dibalut
Penutup
Kasa
Oklusif
from
http://eprints.undip.ac.id/16709/1/Bambang_
Triyono.pdf. Accessed at 22 Juni, 2012.
17. Arissandi Dian. 2009. Pengaruh Basis Gel
Poloxamer
dan
Karbopol
terhadap
14. Sudibyo.
2008.
Metodologi
Penelitian
Farmasi
Universitas
Surakarta.p.5.
Muhammadiyah,
46
ISSN : 1907-5987
LAPORAN PENELITIAN
ABSTRACT
Background: Anadara granosa is one of the best fishery commodity in Indonesia. Anadara
granosa shell waste extract contains calcium and addition fluor that is important to maintain
tooth remineralization. Purpose : The aim of this study was to evaluate the surface roughness
of enamel in bovine after application of anadara granosa shell gel extract and the addition of
fluor for 3, 14, and 28 days. Material and Methods: Thirty six freshly extracted bovine teeth
were collected. The sample were randomly assigned to three controls and three observations
(n=6). T01, T02, and T03 as the control group which placebo was applied after microabrassion
for 3, 14, and 28 days. O1, O2, and O3 as the observation group which anadara granosa shell
gel extract and the addition of fluor was applied after microabrassion for 3, 14, and 28 days.
The remaining specimens all was soaked twice a day for ten minutes. The sample were soaked
in artificial saliva and evaluated after 30 days using surface roughness tester. The result were
tabulated and analyzed using one way anova. Result: There was significant differences the
surface roughness of enamel after aplication of anadara granosa shell gel extract and
addition of flour between 3 and 28 days application.. The surface roughness of enamel in
observation group was smaller than the control group. Conclusion: There was significant
differences the surface roughness of enamel after application of anadara granosa shell gel
extract and addition of fluor in observation group during 28 days.
Keywords:
47
ISSN : 1907-5987
ABSTRAK
Latar Belakang: Kerang darah adalah salah satu komoditas perikanan terbaik di Indonesia.
Limbah cangkang kerang darah yang mengandung kalsium dan ditambahkan fluor berfungsi
untuk remineralisasi gigi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan
besar kekasaran permukaan enamel gigi sapi yang diulasi gel ekstrak cangkang kerang darah
yang ditambahkan fluor selama 3, 14, dan 28 hari. Metode: Sampel terdiri dari 36 gigi sapi
yang baru diekstraksi. Sampel dipilih secara random dan dibagi menjadi 3 kelompok kontrol
dan 3 kelompok perlakuan dengan jumlah sampel (n=6). Kelompok kontrol T01, T02, T03 yang
diulasi etsa dan gel plasebo selama 3 , 14, dan 28 hari. Kelompok perlakuan O1, O2, O3 yang
diulasi etsa dan gel ekstrak cangkang kerang darah yang ditambahkan fluor selama 3, 14,
dan 28 hari.Pengaplikasian gel pada kelompok kontrol dan perlakuan dilakukan 2x setiap 12
jam sehari dan sampel disimpan dalam saliva buatan. Setelah hari ke 30, sampel diuji
kekasaran permukaan enamel dengan menggunakan surface roughness tester. Data
kekasaran permukaan enamel yang telah didapat dianalisis statistik dengan menggunakan
one way anova. Hasil: Ada perbedaan kekasaran permukaan enamel yang signifikan antara
kelompok perlakuan dengan lama pengulasan selama 3 hari dan 28 hari. Kekasaran
permukaan enamel kelompok perlakuan lebih kecil daripada kelompok kontrol. Kesimpulan:
Terdapat perbedaan yang signifikan dengan lama pengulasan gel ekstrak cangkang kerang
darah yang ditambahkan fluor pada kelompok perlakuan selama 28 hari
Kata Kunci: Gel ekstrak cangkang kerang darah, fluor, kekasaran permukaan enamel, gigi
sapi.
Korespondensi: Sularsih, Bagian Ilmu Material dan Teknologi Kedokteran Gigi, Fakultas
Kedokteran Gigi, Universitas Hang Tuah, Jl.Arief Rakhman Hakim No.150, Sukolilo,
Surabaya, Telp031-5945964,5945894, Fax. 5946261, Email :l4rs_dentist@yahoo.com
PENDAHULUAN
Kerang
(Anadara
bibir
ekonomis
dikembangkan
masyarakat
untuk
Indonesia.
masyarakat
Kebanyakan
Indonesia
menggunakan
sebagai
Darah
daging
asupan
kerang
makanan
hanya
saja
dan
pantai
atau
di
tempat
kerang
darah
sisa
cangkang
kerang
tidak
x-
diffraction
(XRD),
kandungan
48
ISSN : 1907-5987
dapat
demineralisasi
dan
remineralisasi
yang
terdapat
kadar
menghambat
kalsium
dalam
perbaikan
karies.6,7
dan
proses
meningkatkan
merangsang
penghentian
lesi
cangkang
kerang
darah
sebesar
98,61%4.
Kalsium
adalah
mineral
enamel,
terjadinya
sehingga
menyebabkan
bercak
putih
pada
disebut
dilakukan
memberikan
masa
dan
dengan
pasca
erupsi
salah
satu
hydroxyapatite.Kalsium
gigi).
Peningkatan
kebutuhan
memakai
larutan
diperoleh
efek
fluor
topikal
sehingga
dari
fluor
dan
defisiensi
kalsium.Kalsium
dengan
tubuh,
bakteri
menghambat
plak
metabolisme
adalah
dapat
disebabkan
menjadi
fluor
yang
diantaranya
apatit.
Pemberian
maka
oleh
dapat
hilangnya
mengakibatkan
49
ISSN : 1907-5987
aplikasi
topikal
pada
permukaan
enamel
menyebabkan
penurunan
kelarutan
permukaan
enamel.
dengan
adalah
kekerasan,
dan
dalam
aktivitas
jumlah
menstabilkan
kimia,
sedikit
enamel
akan
dengan
pemberian
secara
untuk
enamel
rods
mempercepat
untuk
menghambat
kerusakan
menurunkan
dan
plak.13
demineralisasi
pada
topikal
sehingga
9,10
bahwa
permukaan
0,2%.
enamel,
ada
perbedaan
enamel
kekasaran
pada
aplikasi
Casein
Phosphopeptide-Amorphous
salah
Calcium
Phosphate
satunya
meningkatkan
email.
adalah
kekuatan
Mathias
dengan
permukaan
(2009)
plus
fluoride
hari
secara
topikal
dengan
Microscopy).14
(CPP-ACP).11
Bahan
ini
kerang
darah
yang
sebagai
bahan
yang
cangkang
kerang
menunjang
darah
yang
50
ISSN : 1907-5987
ini
tergolong
cangkang
dengan
rancangan
menggunakan
tahun,
mahkota
erupsi
dalam
kerang
darah
yang
menggunakan
alat
surface
antara
lain
Etsa
asam
bergerak
bebas
permukaan
untuk
Hewan
Kedurus
Kota
Surabaya,
yang
menyentuh
dilewati
akan
jarum
diukur.
pengukur
tengah
KCl
CaCl2
(Potassium
Teknik
Chloride),
sampel
acak,
kontrol
dimana
pengambilan
kelompok
51
ISSN : 1907-5987
tidak
perlu
baik
secara
dilakukan
3,5
3
2,5
2
1,5
1
0,5
0
placebo
gel
ekstrak
cangkang
kerang
darah
(perlakua
n)
3 14 28
hari hari hari
vertikal,
maupunhorizontal.
Gambar 1. Grafik rerata hasil uji kekasaran
HASIL
Nilai rerata dan simpang baku
hasil uji kekasaran permukaan enamel
yang
ditambahkan
fluoride
kelompok
perlakuan
menunjukkan
diulasi
selama
28
hari
dengan
uji
saphirowilk
52
persyaratan
ISSN : 1907-5987
menggunakan
uji
terhadap
lama
pengulasan
antara
homogen
pada tabel 3
terpenuhi,
sehingga
uji parametrik.
Hasil uji independent sample test
antara kelompok kontrol dan kelompok
perlakuan selama 3, 14, dan 28 hari
enamel
gigi
sapi
antara
lama
kelompok
Hasil uji independent sample test
pengulasan
kontrol
dan
antara
perlakuan
bahwa
dilihat
perlakuan,
perbandingannya
antara
terdapat
serta
perbedaan
pada
yang
kelompok
perlakuan
menunjukkan
53
ISSN : 1907-5987
gigi
sapi
ekstrak
setelah
cangkang
pengulasan
kerang
gel
darah
sebagian
besar
terdiri
dari
PEMBAHASAN
Penelitian ini dilakukan dengan
tujuan
untuk
mengembangkan
masa
dalam
menyusui,
menunjang
proses
pertumbuhan,
kehamilan,
dan
defisiensi
Cangkang
memiliki
diketahui
gigi.Fungsi
kerang
dari
darah
mulai
dilakukan
utama
kalsium
adalah
kalsium.
biomaterial
implan,
yang
dimana
berguna
sumber
untuk
kalsium
Setiabudhi
(2012)
Selebihnya
tersebar
luas
kalsium,
penting
peran
dalam
fluor
proses
dalam
pengangkutan
pembentukan
dan
asam
serta
penyimpanan
54
ISSN : 1907-5987
asam
enamel
penurunan
Mount
(2005)
enamel.
HPO42-
tidak
cadangan
untuk
pembuatan
menyebabkan
kelarutan
permukaan
Penambahan
fluor
kekasaran,
mempengaruhi
aktivitas
kimia,
dan
sedikit
akan
keseimbangan
menyatakan
bahwa
berperan
dalam
HA
karena
HA
menstabilkan
digunakan
terhadap
menurunkan
meningkatkan
asam,
demineralisasi
dan
remineralisasi.8
dalam
pengulasan
gel
bahwa
kekasaran
aplikasi
ada
permukaan
perbedaan
enamel
pada
Casein
Phosphopeptide-Amorphous
cukup
Calcium
Phosphate
fluoride
indikator
plus
efektif
untuk
mengetahui
terjadinya
proses
gigi
adalah
penelitian
remineralisasi
yang
dilakukan
oleh
apatit
larut
mengurangi
pada
enamel
yang
enamel
kekasaran
dapat
yang
permukaan
menyebabkan
terbentuknya kavitas.17
Selain
fluor,
pada
CCP-ACP
dan
sediaan
gel
(PO42-)
ditambahkan
fluor
mempunyai
ISSN : 1907-5987
belum
bawah
extracted).
permanen
ditambahkan
didapatkan
(bovine
Penggunaan
fresh
gigi
dari
sapi
rumah
potong
hewan.14,16
menunjukkan
pengaruh
fluor
dimana
terhadap
lama
pengulasan
antara
pada
28 hari menunjukkan
perbedaan
28
hari.
ini,
menyebabkan
analisis
dengan
adalah
Bahan
fluoride
enamel
rods
cangkang
fluorapatit
kerang
Hasil
penelitian
darah
yang
pemberian
secara
untuk
topikal
mempercepat
masuk
untuk
ke
dalam
menghambat
[Ca10(PO4)6(OH).F]
ISSN : 1907-5987
kedokteran
tinggi
depan.
kandungan
tingginya
aktivitas
sukrosanya,
bakteri
gigi
untuk
menunjang
karies
SIMPULAN
Terdapat
perbedaan
yang
pengukuran
permukaan
28 hari.
kekasaran
DAFTAR PUSTAKA
1.
PKSPL.
2004.
Pengembangan
Penelitian
Budidaya
dan
Perikanan
besar
dibandingkan
perlakuan.
dengan
Hal
ini
pemberian
cangkang
kerang
kelompok
menunjukkan
gel
ekstrak
darah
kekasaran
Wheelers.
2003.
Dental
Anatomy,
yang
p. 6.
3.
Wiraningsih.
2010.
Sintesis
kalsium
permukaan
dengan
menurunkan
besar
fluor
Mustakimah,dkk.
2012.
Decomposition
dapat
kekasaran
57
6.
7.
ISSN : 1907-5987
for
caries
prevention.
Tesis.
1.
Tesis,
Yogyakarta. p. 78-71.
8.
Universitas
Gadjah
Mada,
September
2005:
134130.
Medan:
Art
of
2011.
Perbandingan
517-8, 637.
th
science
K.
operative
dentistry. 5
and
16. Paramitha
p. 25-20.
of
applications.
http://www.gcamerica.com/products/hp/MI
6-2010
58
ISSN : 1907-5987
LAPORAN PENELITIAN
ABSTRACT
Background: Avicennia marina which has role in wound healing process, but its effect in
wound healing in oral mucosa has not been researched yet. Purposes: To prove the effect of
extract avicennia marina against traumatic ulcer and effective concentration of the extract of
avicennia marina in traumatic ulcer healing. Methods: The subjects of this research are 25
wistar rats that were randomized into 5 different groups; K0 control, K1 were given
hyaluronic acid, P1 were given extract of avicennia marina 10%, P2 were given extract of
avicennia marina 20%, and P3 were given extract of avicennia marina 40%. The subject is
wounded using amalgam stopper that has been heated before. Subject was given topical
application once dailyuntil seven days. The ulcer diameter was measured at the second day
and day 8 using caliper digital. The data obtained were analyzed using Kruskal-Wallis
test.Results: The result showed signification of p<0,05, showing that theres difference in
diameters between two groups. The average diameter differences of traumatic ulcer among
rats are: K0 =0.5700 mm .09721, K1 = 0.8380 mm .04438, P1 = 0.7240 mm .08385,
P2 = 0.8440 mm .02074, and P3 = 0.9500 mm .03674. Conclusions: Avicennia marina
extract concentration of 10%, 20% and 40% have effect in the healing of traumatic ulcer, and
avicennia marina 40% is the most effective concentration against traumatic ulcer healing.
Keywords:Avicennia marina, traumatic ulcer diameter, wound healing
Correspondence: Isidora Karsini S, Department of Oral Pathology, Faculty of Dentistry,
Hang Tuah University, Arif Rahman Hakim 150 Surabaya 60111 Indonesia, Phone 0315912191, e-mail : Isidora_karsini_drg@yahoo.com
59
ISSN : 1907-5987
ABSTRAK
Latar Belakang:Perawatan saluran akar adalah salah satu perawatan yang
biasanyadilakukan untuk mempertahankan gigi yang telah terinfeksi oleh bakteri mixed pada
saluran akar. Enterococcus faecalis adalah salah satu bakteri yang sering menyebabkan
terjadinya kegagalan perawatan saluran akar. Ekstrak daun alpukat telah diketahui memiliki
aktivitas antibakteri karena mengandung senyawa aktif seperti alkaloid, flavonoid, saponin,
dan tanin yang dapat menghambat pertumbuhan beberapa bakteri. Berdasarkan penelitian
sebelumnya ekstrak daun alpukat terbukti mampu menghambat pertumbuhan bakteri
Staphylococcus aureus dan Streptococcus mutans yang merupakan golongan bakteri yang
sama dengan bakteri Enterococcus faecalis. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
melihat ada tidaknya daya hambat ekstrak daun alpukat dalam konsentrasi 25%, 50%, dan
100% terhadap pertumbuhan bakteri Enterococcus faecalis. Metode: Penelitian dilakukan
dengan metode difusi pada media BHI agar dan diinkubasi secara anaerob pada 37C
selama 48 jam. Hasil: Hasil perhitungan rerata diameter zona hambat ekstrak daun alpukat
dalam konsentrasi 25%, 50%, dan 100% masing-masing sebesar 8.99 mm, 10.73 mm, dan
11.82 mm, sedangkan pada kelompok kontrol positif (ChKM) sebesar 10.53 mm. Data
kemudian dianalisis dengan uji ANOVA (one way) dan hasilnya menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan bermakna pada seluruh kelompok karena nilai (p<0.05). Hasil uji LSD
menunjukkan terdapat perbedaan bermakna pada seluruh antar kelompok kecuali kelompok
ChKM dengan kelompok perlakuan konsentrasi 50% karena nilai (p>0.05). Kesimpulan:
Ekstrak daun alpukat terbukti mampu menghambat pertumbuhan bakteri Enterococcus
faecalis
Kata Kunci: Perawatan saluran akar, bakteri Enterococcus faecalis, ekstrak daun alpukat
Correspondence : Isidora Karsini S, Bagian Ilmu Penyakit Mulut, Fakultas Kedokteran Gigi,
Universitas Hang Tuah, Jl. Arif Rahman Hakim 150 Surabaya 60111 Indonesia, Telp 0315912191, e-mail : Isidora_karsini_drg@yahoo.com
PENDAHULUAN
Ulkus
pada
merupakan
jaringan
kerusakan
yang
hilangnya
sebagian
hingga
melebihi
menyebabkan
struktur
lamina
epitel
propia.
mukosa
Sedangkan,
ulkus
tinggi
yaitu
sekitar
83,6%.3
Kebanyakan
orang
sering
rongga
mengabaikan
terjadinya
ulkus
olehbahan
mulut
yangdisebabkan
kimia,panas,
listrik,
yang
kurang
baikpenyembuhannya
60
dapat
menjadi
ISSN : 1907-5987
ulkus
traumatikus
kronis.4
antiradang
dan
Flavonoid
Akhir-akhir
ini
ini
mulai
antioksidan
antikarsinogenik.
berperan
dengan
sebagai
menghambat
traumatikus.
merupakan
Asam
suatu
ekstraselular
disekresikan
jaringan.
bagian
dan
glikosaminoglikan
hialuronat
merangsang
merupakan
utama
selama
Asam
matriks
yang
perbaikan
Penelitian
merupakan
yang
dilakukan
penelitian
true
hialuronat
dapat
penyembuhan
luka,
digunakan
atau
dan
reaksi
hipersensitivitas
Avicennia
salah
satu
mengandung
marina
jenis
merupakan
mangrove
beberapa
yang
dalam
penelitian
ini
senyawa
Pada
penelitian
ini
tikus
cm x 30 cm x 14 cm dan ditempatkan
siang,
inflamasi.9
sebagai
antikanker
Triterpenoid
dan
anti
berperan
dan
malam.
Sedangkan
61
kesehatan
umum
ISSN : 1907-5987
yang
baik
dan
hari
pertama
masing-
selama 7 hari.
data
mengalami
saat
homogenitas.
stopper
ukuran
spiritus.
rasa
yang
Pada
sakit
pada
mempunyai
hari
kedua
dilakukan
penelitian
dengan
dianalisis
Skala
dengan
data
menggunakan
dalam
statistik
menggunakan
berbentuk
putih
eksudat
tepi
Ulkus diukur
hari kedelapan.
dilakukan
bulat,
berwarna
fibrinosa
kemerahan (eritem).
dengan
1
LSD
uji
dengan
hipotesis
taraf
dengan
dilanjutkan
Avicennia marina
gel
dengan
menggunakan
10% pada
ISSN : 1907-5987
HASIL
Rerata
dan
simpangan
baku
dengan
menggunakan
LSD.
Data
transformasi data.
hialuronat
0,2%)
dan
kelompok
diameter
penyembuhan
ulkus
traumatikus
dan
diameter
dapat
simpang
data
baku
hasil
selisih
dilihat
pengurangan
traumatikus
kelompok
rerata
bahwa
terjadi
diameter
ulkus
paling
banyak
pada
dilakukan
perlakuan
ekstrak
daun
transformasi
data
agar
pengurangan
diameter
kelompok
kontrol
negatif
(aquadest).
Data di uji dengan menggunakan
statistik parametrik yaitu One Way
63
ISSN : 1907-5987
Wallis.
kelompok
P2
(p=0.009),
Berdasarkan
tabel
diatas
dengan
kelompok
P2
(p=0.012),
(p=0.009).
yang
mempunyai
bermakna
maka
perbedaan
dapat
yang
dilanjutkan
PEMBAHASAN
Hasil penelitian yang di uji
statistik rata-rata selisih diameter pada
Keterangan:
* : Mempunyai perbedaan bermakna (p <
0.05)
64
sama
dengan
ISSN : 1907-5987
K1
terhadap
relatif
kecil,
tersebut
proliferasi.5
Proses
traumatikus
komponen
kelompok
matriks
hal
terbesar
namun
ekstra
penyembuhan
ulkus
yang
terjadi
pada
berlangsung
lebih
P3
utama
penyembuhan
yang
dikeluarkan
selama
ulkus
traumatikus,
terjadi
yang
Kandungan
seperti:
lebih
baik
pada
kelompok
K1
dibandingkan P1.
P3
proses
epitelisasi
berkhasiat
juga
produksi
terhadap
berkhasiat
saponin,
tersebut,
flavonoid,
didukung
asam
yang
oleh
asam
adanya
hialuronat
oleh
cepat
seperti:
asam
saponin,
flavonoid,
dibandingkan
dengan
K0
65
ISSN : 1907-5987
marina.
perbaikan
Senyawa
golongan
jaringan
dan
proses
flavonoid
15,32 mg.16
Vitamin
berperan
bila
terjadi
pembengkakan
pendarahan
atau
ikatan antara
pada
ulkus
pembentukan
13
traumatikus.
helix
penyembuhan
traumatikus
penyembuhan
ulkus
ulkus
Berdasarkan
hasil
dikarenakan
penelitian
ISSN : 1907-5987
Philadelphia, US: Lippincott Williams &
Wilkins. p. 297-295.
4.
Companion
menggunakan
konsentrasi
to
Robbins
and
Cotran
th
edition).
ekstrak
Alih
bahasa:
Andry
Hartanto.
SIMPULAN
5.
Ekstrak
memiliki
Avicennia
pengaruh
kesembuhan
ulkus
marina
Alternative
terhadap
Number
traumatikus.
Medicine
4:
377-359.
Review.
Vol.8,
Available
from
http://www.pilodinal.org/_assets/pdf/nutriti
on.pdf. Accessed in June 25th, 2012.
6.
Sachdeva.
2010.
Topical
Oral
Ulcers.
Available
from
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/P
terhadap
traumatikus.
Avicennia
kesembuhan
ulkus
Konsentrasi
ekstrak
marina
40%
7.
adalah
8.
efektif.
http://isdj.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/34209
DAFTAR PUSTAKA
1.
9.
3.
2.
from
10.
Bekas
dengan
Kerusakan
Arang
Organ
Sekam
Tubuh.
Available
Pathology
http://p3m.amikom.ac.id/p3m69%20%20R
for
The
Dental
Higienist.
on
EGENERASI%20MINYAK%20GORENG
67
11.
12.
13.
ISSN : 1907-5987
%20BEKAS%20DENGAN%20ARANG%
20SEKAM%20MENEKAN%20KERUSA
KAN%20ORGAN%20TUBUH.pdf.
Aromaticas
Available
http://redalyc.uaemex.mx/redalyc/pdf/856/8
2012.
16.
No.5 :
429-414.
from
http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/
123456789/45052/Pemanfaatan%20Pohon
Penyakit
%20Mangrove.pdf?sequence=1. Accessed
MAS
Motile
Aeromonad
Available
17.
from
http://repository.ipb.ac.id/handle/12345678
Putih
norvegicus).
Molecular
fromhttp://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/p
Biology,
No
14:
Available
32-25.
px?FileName=584.pdf.
Accessed
on
Jantan
Alur
Wistar
(Rattus
Available
harmacon/article/viewFile/462/370.
from
http://majlis.fsktm.um.edu.my/document.as
15.
14.
Vol.
18.
68
ISSN : 1907-5987
LAPORAN PENELITIAN
ABSTRACT
Background: Mangrove especially Rhizophora mucronata is plant from coast that can be the
alternative medicine as antibacterial in periodontal disease due to its componen tannin.
Purpose:Todetermine the antimicrobial extracts of leaves, stems and roots of mangrove
(Rhizophora mucronata) on periodontopathogen Mixed bacterial growth. Methods: This
research was experimental laboratoris. Treatment group consisted of six(6) groups with
different concentrations 1.56 %, 3.125 %, 6.25 %, 12.5 %, 25 %, 50%of extracts from roots ,
stems and leaves of Rhizophora mucronata. Negative control group DMSO 1%, whereas the
positive control group was given tetracycline disc. Antibacterial examination of the mixed
periodontopathogen by diffusion method in Mueller Hinton (MH) agar. Extract was prepared
by percolation methods 83 % ethanol. Measurement of inhibition zone was using digital
calipers (mm). All the data were analysed with Kruskall-walis and Mann Withney-U.
Results:there is significant different (p=0; p <0.05) between extract the root, bark, and leaves
of Rhizophoramucronatawith positive control at all concentrations. The roots extract
(p=0,317 and 0,85), barkss extract (p= 0,536 and 0,127)and leaves extract (p= 0,536 and
0,127)has no significant difference with the negative control, except Rhizophoramucronata
bark is significant different with negative control at concentration of 25% (0,019) and 50%
(0,019).Conclusion: Barks extract showed inhibit zone againts bacteria mixed
periodontopathogen at concentration of 25% and 50%. Root and leaf extracts showed has no
inhibitionagainst bacteria.
Key words:Mixed periodontopathogen, mangrove, Rhizophora mucronata, antibacterial
Correspondence: Dwi Andriani, Department of Oral Biology, Faculty of Dentistry, Hang
Tuah University, Arif Rahman Hakim 150, Surabaya 60111 Indonesia, Phone 031-5912191,
e-mail :riadwiandriani@yahoo.com
69
ISSN : 1907-5987
ABSTRAK
Latar Belakang: Mangrove terutama Rhizophora mucronata adalah tanaman pantai yang
dapat menjadi pengobatan alternatif sebagai antibakteri pada penyakit periodontal karena
memiliki komponen tannin. Tujuan: Untuk menentukan daya antimikroba ekstrak daun,
batang dan akar bakau (Rhizophora mucronata) pada pertumbuhan bakteri mixed
periodontopathogen. Methods: Jenis Penelitian ini adalah eksperimental laboratoris.
Kelompok perlakuan terdiri dari enam (6) kelompok dengan konsentrasi yang berbeda
1,56%, 3,125%, 6,25%, 12,5%, 25%, 50% ekstrak dari akar, batang dan daun Rhizophora
mucronata. Kelompok kontrol negatif DMSO 1%, sedangkan kelompok kontrol positif diberi
tetrasiklin disc. Pemeriksaan antibakteri dari mixed periodontopathogen dengan metode
difusi dalam Mueller Hinton (MH) agar. Ekstrak dibuat dengan metode perkolasi 83% etanol.
Pengukuran zona hambatan menggunakan kaliper digital (mm). Semua data dianalisis
dengan Kruskall-wali dan Mann Whitney-U. Hasil: ada perbedaan yang signifikan (p = 0, p
<0,05) antara ekstrak akar, battang, dan daun Rhizophora mucronata dengan kontrol positif
pada semua konsentrasi. Ekstrak akar (p = 0.317 dan 0,85), ekstrak batang (p = 0.536 dan
0.127) dan ekstrak daun (p = 0.536 dan 0.127) tidak memiliki perbedaan yang signifikan
dengan kontrol negatif, kecuali ekstrak batang Rhizophora mucronata signifikan berbeda
dengan kontrol negatif pada konsentrasi 25% (0,019) dan 50% (0,019). Kesimpulan: Ekstrak
batang menunjukkan zona hambat terhadap bakteri mixed periodontopathogen pada
konsentrasi 25% dan 50%. Akar dan daun ekstrak menunjukkan tidak memiliki hambatan
terhadap bakteri.
Kata kunci : Mixed periodontopatogen, mangrove, Rhizophora mucronata, antibakteri
Korespondensi: Dwi Andriani, Bagian Biologi Oral, FakultasKedokteran Gigi Universitas
Hang Tuah, Jl. Arif Rahman Hakim 150, Surabaya 60111 Indonesia, Telp 031-5912191, email :riadwiandriani@yahoo.com
PENDAHULUAN
Penyakit periodontal merupakan
disebabkan
klinis,
keradangan,
poket
periodontal
mm
lebih.1Levineet,almenemukan
atau
25,9%
oleh
dimulai
mikroorganisme
dari
perdarahan,
kehilangan
tulang,
kehilangan gigi.4,5
Faktor
etiologi
utama
pada
Indonesia,
penyakit
umur
adalah
periodontal
prevalensi
96,58%.3
merupakan
Penyakit
suatu
70
dari
bakteri
ISSN : 1907-5987
Gram-negatif
yang
ini
antara
lain
taninmemiliki
mekanisme
periodontal
destruktif
seperti
menghambat
enzim
Actinobacillus
actinomycetemcomitans,Porphyromon
Intermedia
dan
dan
beberapa
spesies
bakteroid lainnya.
kemampuan
Saponin
planningterkadang
juga
anti
memiliki
bakteri
dengan
dibutuhkan
Ekstrak
daun
Rhizophora
periodontal.8Meskipun
penggunaan
antibakteri
penyebab
antibiotik
telah
terhadap
positif
negatif.12Dibidang
reaksi
toksik.9
kondisi
Berkaitan
tersebut,
antimikroba
alternatif
dengan
diperlukan
yang
dapat
sebagai
batang
Rhizophora
alternatif
semakin
gram
kedokteran
gigi,
bakau
besar
mucronata
mempunyai
obat
gram
maupun
Ekstrak
bakteri.
Pemanfaatan sumber daya alam
bakteri
latar
belakang
tanaman
mangrove,
peneliti
tumbuhan
akar
mangrove
Rhizophora
mangrove
dengan
mucronata
spesies
Rhizophora
bakteri
periodontal.
Mixed
terhadap
periodontopatogen,
71
ISSN : 1907-5987
0,02m.
METODE
Penelitian ini termasuk jenis
Metode
antibakteri
pemeriksaan
terhadap
Mixed
Research)
penelitian
atau
Rhizophora
untuk
langsung
kelompok
kontrol
positif
diberi
tetrasiklin disc.
kontrol
positif,
diletakkan
tetradisc
pada
media.
dan
akar
tumbuhan
Rhizophora
Semua
data
hasil
dilakukan
menggunakan
Perkolasi.
mucronata
Ektrak
metode
Rhizophora
tabulasi,
uji
penelitian
tatistik
HASIL PENELITIAN
Setelah
dilakukan
rangkaian
mucronata
dengan
beberapa
72
konsentrasi
terhadap
ISSN : 1907-5987
pertumbuhan
Tuah,
didapatkan
berupa
data
hasil
rata-rata
zona
pengamatan
berikut :
Berdasarkan
hasil
penelitian
p<0,05,
pertumbuhan
periodontopatogen
Sedangkan
ekstrak
ekstrak
tetradisc
daya
batang
hambat
konsentrasi
50%
(Gambar 1).
Terdapat perbedaan signifikan
pada kelompok kontrol positif dan tiap
bahwa
daya
bakteri
(Gambar
oleh
2).
hambat
Mixed
ekstrak
Hal
ini
dibandingan
dengan
ekstrak
tumbuhanini.
73
ISSN : 1907-5987
penyakit
periodontal
periodontitis
yang
pemberian
signifikan
masing-masing
maka
terapi
antibakteri
dengan
merupakan
upaya
Rhizophora
terhadap
adalah
Tetrasiklin
Growth
Mixed
mucronata
periodontopatogen.
untuk
terutama
mengatasi
tetrasiklin
terbukti
Inhibition
15
derivatnya.
memiliki
Response
oleh
Greenwood.
zona
konsentrasi
negatif
menghalangi
25%
(6mm)
diameter
memang
terdapat
ini
efek
Pada
konsentrasi
Hal
dan
faktor
disebabkan
pelekatan
tRNA-
PEMBAHASAN
Bakteri Mixedperiodontopatogen
merupakan
etiologi
utama
pada
sangat
fatal
yaitu
dan
dapat
mengakibatkan
74
ISSN : 1907-5987
pelarutnya.
antibiotik
non
alamiah
memiliki
dijelaskan
penggunaan
sebelumnya,
antibiotik
memerlukan
ini
digunakan
energi
untuk
12
pemanasan.
tidak
konsentrasi
alergi,
negatif
resistensi,
yang
Metode
dan
mungkin
(6mm)
memang
terdapat
samping
pada
pemakaian
jangka
yang
Rhizophora
17
menetap.
signifikan
juga
masing-masing
mucronata
terhadap
merupakan
pilihan
yang
dapat
diaplikasikan.
yaitu
dan
mencari
bagian
termudah
dalam
Pembuatan
akar,
kulit
daundiharapkan
terbaik
mucronata
dan
batang
ekstrak
dilakukan
Rhizophora
dengan
Pada
penelitian
sebelumnya
oleh
yang
dilakukan
Firdianto14 daya
75
ISSN : 1907-5987
pertumbuhan
periodontopatogen
ekstrak
ini
dapat
pertumbuhan
menghambat
bakteri
Mixed
periodontopatogen.
bakteri
Mixed
oleh
ekstrak
Komponen
pada
ekstrak
terjadi.
periodontopatogen
pertumbuhan
bakteri
bakteri
Mixed
Pertama,
gram
Bakteri
Mixed
didominasi
oleh
negatif,
sedangkan
18
menyatakan
menurut Iskandaret.al
mengambat
pada
gram
pada
et.al
menyebabkan
bakteri
dalam
menyimpulkan
tertentu
penelitiannya
membran
bersifat
terluar
hidrofilik.
tersebut
molekul-molekul
batang
lipid
mg/mL
dari
terhadap bakteri.
dimana
pada
ekstrak
negatif
pneumatophore
Berdasarkan
hasil
sehingga
ekstrak
senyawa
tersebut
metabolit
memiliki
penelitian,
ISSN : 1907-5987
terhadap Ciprofloxacin berdasarkan teknik
SIMPULAN
Ekstrak
kulit
Polymerase
batang
Chain
Reaction.
Jurnal
8.
Perawatan
Fakultas
Kedokteran
Sumatera
Periodontal.
Gigi
Utara.
Skripsi.
Universitas
Available
at
http://respiratory.usu.ac.id/bitstream/12345
DAFTAR PUSTAKA
1.
9.
3.
Saunders. p. 245-241.
edition, St Louis:
Kandungan
mucronata
Periodontol, 77:1392-6.
Gigi
Terhadap
dan
Penyakit
Kualitas
Hidup.
at:
Zat
Pada
Ekstraktif
Ekosistem
11. Hidayaningtyas
Tanin
Tambak
P.
2008.
PerbandinganEfekAntibakteri
SeduhanDaunSirih
(Piper
Air
betle
Linn)
TerhadapStreptococcus
http://repository.usu.ac.id/handle/12345678
mutansPadaWaktuKontakdanKonsentrasi
yang
UniversitasDiponegoro Semarang.
Hubungannya
dengan
Atherosklerosis.
Berbeda.
Skripsi
Ramalakshmi
bacterial
aggresive
426-420.
Yoshino
infection
T.
in
2007.
Genotypic
Phenotypic
and
Characterization
OfPorphyromonasGingivalis In Relation To
Virulence.
Thesis,
Sweden:
Goteborg
Rieuwpassa I.E
Deteksi
Mutasi
Porphyromonas
A.
2010.Antibacterial
University. p. 20-6.
7.
Clinical
Available
6.
2006.
th
Periodontal
5.
FA.
Periodontology, 10
Dampak
4.
Carranza
University Press.
2.
dan
Hatta M.2009.
Gen
Gingivalis
Gyrase
Resisten
77
ISSN : 1907-5987
Spesies
Mangrove
Rhizophora
periodonthopatogen.
Surabaya
Tuah.
KaryaTulisAkhir.
15. Greenwood.
1995.
Susceptibility
Antimicrobial
Antibiotics,
(Sensitivity)
And
Test,
Chemoterapy.
Mc.
DN.
L.)
Evaluation
of
Antimicrobial
2008.
Skripsi,
November
InstitutTeknologiSepuluh
Surabaya, Jawa Timur.
2007.
2012.
TerhadapBakteriVibrio
alginolycticus.
17. Aprilisa.
DayaHambatTumbuhanMajapahit(Crescent
iacujute
Jatinangor, Sumedang.
Pengaruh
Mangroves
Tetrasiklin
Mumbai
Rhizopora
Coast.
Species
Indo-Global
Along
Research
4:
429-426.
78
ISSN : 1907-5987
LAPORAN KASUS
ABSTRACT
Background: Orthodontic treatment on the bimaxillary dental protrusion is to reduce the
proclination of the mandibular and maxillary anterior teeth. Lost of posterior teeth (free end)
often occured in adult cases and required additional skeletal anchorage. Purpose: Mini
screw implant orthodontic as temporary anchorage devices is indicated to help this
movement without worried about loss anchorage. Case: In this case report, a woman , 38
years old presented class I malocclusion with bimaxillary dental protrusion and free end
mandibular posterior teeth.Case Management: The patient was treated using standart
edgewise orthodontic appliance with mini screw implant as temporary anchorage
devices.Conclusion: The result of this treatment indicated that mini screw can be consider an
effective therapy choice
Keywords: Bimaxillary dental protrusion, free end mandibular teeth, mini screw implant
Correspondence : Arya Brahmanta, Department of Orthodonti, Faculty of Dentistry, Hang
Tuah University, Arif Rahman Hakim 150 Surabaya. Phone (031) 5912191, Email:
arya.brahmanta@yahoo.com
79
ISSN : 1907-5987
ABSTRAK
Pendahuluan: Perawatan Ortodonti pada kasus Protrusi bimaksiler adalah dengan cara
mengoreksi proklinasi dari gigi geligi anterior rahang atas dan rahang bawah. Pada kasus
kehilangan banyak pada gigi posterior (free end) seringkali dijumpai pada penderita dewasa,
sehingga dibutuhkan penjangkaran yang kuat (skeletal anchorage). Tujuan: Mini screw
implant orthodontic sebagai alat bantu penjangkaran yang bersifat sementara dapat
digunakan untuk koreksi kelainan tersebut, tanpa kekhawatiran adanya kehilangan
penjangkaran. Kasus: Pada laporan kasus ini , seorang wanita, usia 38 tahun dengan
diagnosis Maloklusi kelas I Angle disertai Protrusi bimaksiler dan kehilangan gigi geligi
posterior rahang bawah. Tatalaksana kasus: Penderita ini telah dirawat dengan
menggunakan peranti cekat ortodonti (standart edgewise) dan mini screw implant sebagai
alat penjangkaran tambahan sementara. Simpulan: Hasil dari perawatan ini menunjukkan
bahwa miniscrew dapat dijadikan sebagai pilihan terapi yang efektif.
Kata kunci: Protrusi bimaksiler, kehilangan gigi geligi posterior rahang bawah, mini screw
implant.
Korespondensi: Arya Brahmanta, Bagian Ortodonsia, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas
Hang Tuah. Jl. Arif Rahman Hakim 150 Surabaya. Telp (031) 5912191, Email:
arya.brahmanta@yahoo.com
sementara
PENDAHULUAN
Pada
perawatan
ortodonti,
hasil
perawatan
yang
(TADs)
temporary
banyak
digunakan
mempunyai
penjangkaran
didefinisikan
sebagai
beberapa
nyaman
reaksi
dari
diinginkan
gigi
posterior
pada
yang
mekanoterapi
penutupan ruangan.1
Penjangkaran
menjadi
sedang
tidak
membutuhkan
kuat.1,2,3
Secara
umum,
miniscrew
terbagi
maksimum,
sendiri
penjangakaran
dan
dan
keuntungan
minimal.
Untuk
digunakan
untuk
berbagai
tujuan
implant
sebagai
alat
penjangkar
80
ISSN : 1907-5987
LAPORAN KASUS
Penderita wanita, usia 38 tahun
bawahnya
untukmemperbaiki
sebelumnya.
kasus
yang
maju
penampilannya.
ditujukan
untuk
mengurangi
Diagnosa
Pemeriksaan
ekstra
oral
yang
inkompeten
simetris.
dengan
bentuk
Pemeriksaan
intra
muka
oral
pada
gigi
tetangga
maupun
gigi
46,47,48.
didapatkan diskrepansi
maka akan
Mahkota
porselen
pada
rahang atas
dalam
akan
protrusion
yang
bawah
bantuan miniscrew
implant sebagai
laporan
pada
kasus
ini
pasien
gigitan
neutroklusi.
ISSN : 1907-5987
cephalometri pasien.
88
protrusion
lunakdengan
(bimaxillary
).
Analisis
Ricketts
dental
jaringan
Lip
untuk
koreksi
protrusion
perawatan
adalah
Bimaxillary
dengan
dental
pencabutan
diperkenankan
adanya
ortodonti.
Pada
akhir
ISSN : 1907-5987
14,24
sebelum
dilakukan
leveling dan
Kemajuan perawatan
Kontrol
dilakukan
setiap
rahang bawah
chain disesuaikan
sebagai
kemudian
satu
dilakukan
retraksi
penjangkar
minggu
kemudian
regio
anterior
dengan kekuatan
klinis mini
screw implant
regio
35,34,33,43,44,45.
Retraksi
Relasi
anterior pada
bimaxillary
protrusion.
x 0,016 NiTi.
dental
kaninus
Kelas
I. Retraksi
terus
didapatkan
dilakukan
hasil
dan
sampai
stabilitas
83
ISSN : 1907-5987
jaringan
lunak,
jarak
dan
kedalaman
tulang
PEMBAHASAN
Mini
implant
miniscrew
ortodonti
plates
merupakan
tahan
terhadap
deformitas
daripada
yang digunakan
menambah
perawatan
stabil. 10
penjangkaran
ortodonti.
Mini
untuk
pada
implant
tulang
trabekular,
maka
ortodonti
7,8
Miniscrew
20
gigi anterior
84
ISSN : 1907-5987
dental
protrusion
DAFTAR PUSTAKA
1.
WR.
2007.
Contemporary
Profft
p. 685 677
2.
pencabutan
pada
regio
premolar
4.
mutilasi
untuk
pemasangan
itu
miniscrew
dilakukan
5.
implant
SIMPULAN
8.
18.
dapat
penjangkar
pada
dipakai
gerakan
sebagai
retraksi
85
ISSN : 1907-5987
upper and lowwer posterior buccal region.
Angle
Orthod,
78:
106-01.
86
ISSN : 1907-5987
LAPORAN KASUS
ABSTRACT
Background: Oral candidosis is a mucocutaneus desease. It is be attacking for several
circumstance, which decreased imun system condition, such as HIV & AIDS infection.
Objective: This paper reported the management of oral candidosis on a house wife 53 years
old with HIV infection. Case management: The therapy drugs had been given were, topical
antimicotic, systemic antimicotic, multivitamin, mouth wash, borax glyserin and milk peptisol
contain ismacronutrient and micronutrient. Beside drugs the above suggestion for good oral
hygiene. Conclusion: The management of oral candidosis must to be joint good oral health
and good nutrition..
Key words: Oral candidosis, management, house wife, HIV infection
Correspondence: Dwi Setianingtyas, Department of Oral Pathology, Faculty of Dentistry,
Hang Tuah University,Arief Rahman Hakim 150 Surabaya 60111,Phone (031) 5945864, Ext
204, Fax : 031-847, Email : andan_rhp@yahoo.com
87
ISSN : 1907-5987
ABSTRAK
Latar belakang: Oral candidosis adalah penyakit mukokutan. Menyerang pada beberapa
keadaan yang menurunkan sistem imun, seperti infeksi HIV & AIDS. Tujuan: Tulisan ini
melaporkan tatalaksana kasus oral candidosis pada ibu rumah tangga, usia 53 tahun. Tata
laksana kasus: Diberikan obat-obatan berupa anti jamur topikal, antijamur sistemik,
multivitamin, obat kumur, borax glyserin dan susu peptisol yang berisi mikronutrient dan
makronutrient. Disamping obat-obatan juga diedukasi untuk peningkatan oral hygiene.
Kesimpulan: Tata laksana kasus dari oral candidosis harus ada erpaduan pada kesehatan
mulut dan nutrisi yang bagus
Kata kunci :Oral candidosis, tatalaksana, ibu rumah tangga, infeksi HIV
Korespondensi: Dwi Setianingtyas, Bagian Ilmu Penyakit Mulut, Fakultas Kedokteran Gigi,
Universitas Hang Tuah. Jl. Arief Rahman Hakim 150 Surabaya 60111, Telp. (031) 5945864,
Ext 204,Fax : 031-847, Email : andan_rhp@yahoo.com
PENDAHULUAN
Sebagaimana
kita
maklumi
(2)
secara
transeksual
Acquired
darah
Immuno
Deficiency
yang
terinfeksi.2.3
AIDS
petugas
para
terjadi
dalam
Pekerja
kesehatan
utamanya
waktu
suami
yang
lama
Sosial).
dengan
Pada
karena
istri,
hubungan
akan
Penyakit
secara
pada
mengakibatkan
Menular
tertularnya
Seksual,
disini
AIDS
masuk
ke
anak
(selama
88
ISSN : 1907-5987
tanpa
baik
pengaman.
kemungkinan
besar
pekerjaannya
sebagai
Sehingga
istri
bagi
kita
sebagai
operator,
yang
Rumah
secara horizontal.
Ibu
LAPORAN KASUS
baru.Sebenarnya
hingga
September
2011,
profesi
hilang
Terbanyak
dengankesibukan
kedua
setelah
profesi
wiraswasta.6
Tujuan
penderita
ketlisut
sudah
bersamaan
ketika
suaminya
ini
untuk
makan dan
pemeriksaan
Dengan
terdapat
laboratorium.
bercak
keputihan
disertai
89
sementara
penulis
ISSN : 1907-5987
mulai
curiga
laborotorium
patologi
klinik
selanjutnya.
meninggal
masih
: positif
timbul
bila
penderita.
Suami
bercak
kehitaman
OC.
Didapatkan
klinik
mengaku , bila
didapatkan Lekosit
hasilnya
negatif.
stomatitis
pada
tanggal
6-12-2011
: 5800 (Normal
Riwayat
pemeriksaan
di
tanggal
5-12-2011.
Internist
masing-masing
dan
tablet
dosisnya.
ketokonazol
sehari
sebanyak
sekali,
20
ada
ulser,
singel,bentuk
ISSN : 1907-5987
mengurangi
sekunder.
Hygiene
terjadinya
Juga
infeksi
diberikan
Education
Dental
supaya
terjadi
makula,
Penderita diminta
hiperpigmentasi,
multipel,
kemudian
kontrol
7 hari
untuk
melihat
perkembangannya.
TALAKSANA KASUS.
Kunjungan I (29 Desember 2012)
Dari
anamnesis,
pemeriksaan
&
AIDS.
Selanjutnya
penderita
menurun
berupa
Nystatin
oral
suspension,
yaitu
73dan
CD3
180.
waktukontrol
ke
dokter
gigi
dikarenakan
setelah
terapi
harus
menjalani
terkait.Hasil
kesulitan
diberikan
kesehatan
untuk
serta
makan
Obat
kumur
pemeriksaan
anamnesis
Pemeriksaan
Intra
di
poli
penderita
Oralsemua
anti
mikotik.
Gunanya
untuk
91
ISSN : 1907-5987
yang
diberikan
kumur
dihentikan
sementara
Glyserin.
Penderita
di
GAMBAR
KUNJUNGAN
92
ISSN : 1907-5987
93
ISSN : 1907-5987
PEMBAHASAN
Difinisi AIDS adalah kumpulan
gejala yang timbul akibat menurunnya
sistem kekebalan tubuh yang didapat,
disebabkan infeksi virus HIV. Virus ini
menyerang
dan
merusak
sel-sel
Differentiation.
glikoprotein
sel
ini
terdapat
berikatan
dengan
CD4
tersebut
akan
integral
dari
1000.
CD
7
normal
diatas
600
infeksi.1.2.4.5
yang
bagian
merupakan
CD3
dalam
proses
bila
CD4
500-1000
dibawah
gangguan
500,
maka
AIDS
terjadi
kronis.
94
ISSN : 1907-5987
candidosis(Acut
candidosis
candidosis,
candidosis),
pseudomembaran
thrush,
erythematous
chronic
hyperplastic
Angular
cheilitis,
persisten
gland
karena
petechiae
pada
stadium
terjadi
(non
healing
enlargement
ulcers),
dan
palatal
secondary
to
thrombocytopenia. 5.7.10
Menurut Murtiastutik4
bahwa
ditemukan.
orang
Nasrodin2
Sebab
muda
yang
sehat,
namun
HIV,
Hodkin
HIV-related
(LGE),
ulceratif
respirasi
Necrotizing
ulceratif
menyebabkan
Herpetic
stomatitis
Lymphoma,
Necrotizing
Ginggivitis,
periodontitis,
(Herpes
labialis),
atau
sistem
imun
digestif
dapat
morbiditas
yang
signifikan.
zoster
associated
with
Herpes
menunjukkan
warts,
oral
95
ISSN : 1907-5987
Murtiastutik4
pendapat
tentang
beberapa
tipe
kelainan
akan
psikososial
kulit
umum
dalam
stress,
terjadi
adalah
erupsi
obat.
diagnosisnya
adalah
syok
perjalanan
potensial
dermatitis
yang
(hidup
atau
Kemungkinan
penyakit
HIV
sebagai
yang
berlangsung
semakin
berbulan-
mendorong
dengan
umum
dukungan
istirahat,
stressor,
yang
memadai
makronutrien
dan
infeksi
adalah
nutrisi
berbasis
progresivitas
yaitu
Untuk
stressor
terapi
biologis,
yang
telah
psikologis
kemungkinan
dan
psikososial,
karena
terapi
yang
hitung
responnya,
Sebab
menurut
Putra,9
bahwa
sel
CD4
yang
sehingga
menurun
sering
tidak
laksana
infeksi
prognosis
ini
mempunyai
sesuai
dengan
Protap
96
ISSN : 1907-5987
beberapa
menit
ditelan.Setelah
sebelum
pemberian
obat
Banyak
penderita
mendapat
dalam
hari
pertama.Tambahan
kebersihan
kumur.
seperti
Penambahan
dikarenakan
kalsium
vitamin
mengkomsumsi
diet
yogurt
disini
bersama
berbagai
vitamin,
vitamin
dan
mulut.Perubahan
mempertahankan
gigi,
intregitas
tulang,
dinding
pembuluh
darah.
Membantu
SIMPULAN
meningkatkan
terhadap
infeksi
resistensi
primer
maupun
di
rongga
sebaiknya
beratnya
infeksi
akibat
sebagai
dengan
susu
peptisol,
medis
mengarahkan
tenaga
bisa
maka
penyakit
kita
mulut,
agar
bisa
dan adekuat.
sebab
DAFTAR PUSTAKA
1.
97
ISSN : 1907-5987
2.
pertama.
4.
Airlangga
University
6.
8.
Press.
melalui
hasil
pemeriksaan
177-99.
9.
Putra
ST.
2005.
Psikoneuroimunologi
elsevier. p. 280
137;177.
10.
guide.
University
press.
Surabaya.
h.
220-
211;253-8
5.
Unair. Surabaya. h. 2.
3.
7.
11.
Oral
desease.
Second
edition.
infeksi
HIV
&
AIDS
&
Universal
Unair.
Cetakan
University
pertama.
Press.
h.
Airlangga
307-47.
98
ISSN : 1907-5987
LAPORAN KASUS
ABSTRACT
Introduction: Acute urticaria is a skin response with clear boundaries , occurs in the
superficial epidermis . Acute urticaria suffered by patients who are less than 6 weeks after
exposure alergren . Acute urticaria is a reaction caused by systemically circulating antigen ,
thus causing a good reaction in the mucosa and skin . In lesions that appear on the oral
mucosa commonly referred to as allergic stomatitis .Objective: This case report discusses the
management of acute urticaria in the oral cavity with the etiology of inhalant allergens .Case
Male patients aged 43 years suffering from acute urticaria was referred to the Oral Diagnosis
poly Naval Hospital dr . Ramelan Surabaya . On clinical examination of the oral cavity
obtained on oral mucosal erosions and papules on the dorsal tongue , and teeth are suspected
of focal infection . Case Management: Patients referred for release denture and tooth decay
to be treated as well as the scaling due to focal infection is suspected . Conclusion: Giving
betadine gargle to avoid secondary infections in the oral cavity .
Key words: Allergic stomatitis, urticaria, acute.
Correspondence: Herlambang Prehananto, PPDGS Oral Pathology,Faculty of Dentistry,
Airlangga University, Prof DR Moestopo No.47 Surabaya 60132, Phone (031) 5030255
ext123, HP : 08562508507, email : lambang.drg@gmail.com
99
ISSN : 1907-5987
ABSTRAK
Pendahuluan: Urtikaria akut adalah respons kulit dengan batas yang jelas, terjadi pada
epidermis superfisial. Urtikaria akut diderita oleh pasien yang kurang dari 6 minggu setelah
paparan alergren.Urtikaria akut merupakan reaksi yang terjadi akibat antigen yang beredar
secara sistemik, sehingga menyebabkan reaksi baik pada mukosa dan kulit.Pada lesi yang
muncul di mukosa mulut biasa disebut dengan stomatitis alergika.Tujuan: Laporan kasus ini
membahas tentang penatalaksanaan urtikaria akut pada rongga mulut dengan etiologi
alergen dari inhalan. Kasus: Pasien laki-laki berusia 43 tahun menderita urtikaria akut
dirujuk ke poli Oral Diagnosis Rumah Sakit Angkatan Laut dr. Ramelan Surabaya. Pada
pemeriksaan klinis rongga mulut didapatkan erosi pada mukosa rongga mulut dan papula
pada dorsal lidah, serta terdapat gigi yang dicurigai menjadi fokal infeksi. Tata Laksana
Kasus: Pasien dirujuk untuk melepaskan gigi tiruan dan gigi berlubang untuk dilakukan
perawatan serta scalling karena di curigai sebagai fokal infeksi. Kesimpulan: Pemberian
betadine kumur untuk menghindari infeksi sekunder di rongga mulut.
Kata kunci :Stomatitis alergika, urtikaria, akut.
Korespondensi:Herlambang Prehananto, PPDGS Ilmu Penyakit Mulut, Fakultas Kedokteran
Gigi, Universitas Airlangga, Jl. Prof DR Moestopo No.47 Surabaya 60132, Telepon : (031)
5030255 ext123, HP : 08562508507, email : lambang.drg@gmail.com
PENDAHULUAN
Urtikaria
merupakan
respons
urtikaria
akut
dalam
hidupnya.Diagnosis
dapat
riwayat
pemeriksaan
hebat.
diklasifikasikan
dan
Urtikaria
populasi
di
Rumah
pasien,
berdasar
akut
catatan
anamnesis,
dan
klinis.Urtikaria
Urtikaria
akut
biasanya
ditegakkan
urtikaria
Sakit
dan
terjadinya
ulser
pada
100
ISSN : 1907-5987
badan.Bronkospasmus
(pengerutan
sekitar
menyebabkan
disertai
rasa
mual
1
latihan.
Kemudian
beredar
secara
akut
tempat
sistemik,
yang
diminum
dan kulit.
diminum
Reaksi
antigen-antibodi
sekali,
dipenhydramin.
Kemudian
pasien
riwayat
Pemeriksaan
alergi
ekstraoral
sebelumnya.
didapatkan
101
papula
dan
ISSN : 1907-5987
makula,
multipel,
jelas,
22 (0 45 U/L), SGOT 25 (0 35
pemeriksaan
limfe
berwarana
merah,
berbatas
kelenjar
nampak
erosi,
bilateral,
banding
laboratorium
fokal infeksi.
permukaan
Radiologi
yang
untuk
didapat
dari
parestesi.
hal
Hasil
multiformis.
ini
Pada
gigi,
eritema
penunjang
sehari
kali
tanpa
dibilas
dan
seminggu
102
ISSN : 1907-5987
kunjungan
berikutnya.
Gambar 1. Kunjungan 1 (A) Tampak papula dan makula pada permukaan punggung, (B)
kaki, (C) dada, (D) tangan, dan (E) wajah. (F) Terdapat bentukan papula diseluruh permukaan
dorsal lidah dan (G) tampak erosi, kemerahan yang berbatas jelas. (H) Gigi karies 21 dan 22
yang dicurigai menjadi fokal infeksi.
dengan
dan
tak
Pada
keluhan
kunjung
rasa
gatal
sembuh.
pemeriksaan
penunjang
dilakukan
pemeriksaan
103
ISSN : 1907-5987
PEMBAHASAN
%).
penunjang
reaksi
produk dari
Namun
Hasil
pemeriksaan
terhadap
bahan
makanan,
kadang
kala
etiologinya
idiopatik.3,4
riwayat atopik
keluhan
urtikaria
minggu.
Jika
kali,
dan
bedak
salisil
untuk
dilakukan
dari
(bentol
perawatan
membaik,
dengan
warna
merah
akut.
jika
sistem
imun
salah
dalam
berobat jalan.
ISSN : 1907-5987
untuk
yang
imun
menyingkirkan
Pada
pasien
munculnya
bahan
ini
urtikaria
diduga
dikarenakan
serbuk
saribunga
(polen),
segera
membentuk
tubuh
terhadapnya,
maka
akan
aerosol,
kunci
umumnya
lebih
mudah
dalam
lubang
kuncinya.
dan
Dikarenakan
pasien
berada
pada
membentuk
histamin,
yang
atau keradangan.5
dan
antibodi
bereaksi
obat
menyebabkan
kapiler
Jika
mengalami
tertentu
yang
seseorang pasien
kontak
atau
alergi
aspirin
dapat
penghambat
ACE
dapat
angioedema,
sedang
menjadi
peningkatan
menimbulkan
vasodilatasi
permeabilitas
dan
yang
paparan
ISSN : 1907-5987
disertai kemerahan.2
Penyebab
adalah
II
second-generation)
antihistamin
(Nonsedating
generasi
lainnya
dapat
mengikuti
urtikaria.Penambahan
beberapa
ritme
sebaiknya
alergi
diurnal
kasus
memberikan
memperparah
cemas
ditambahkan
periodonsia
klasik
yang
yang berlubang.
maka
antihistamin
yang
dapat
generasi
diberikan
tersebut
belum
keadaan
untuk
Seharusnya
RM.
dilakukan
pasien
menjalani
pasien
eritromycin
untuk
digunakan
Langkah
selanjutnya
dokter
menunjukan
keadaan
RMnya,
sifat
walaupun
tidak
sudah
terjadinya
urtikaria.
Populasi
dan
dipengaruhi
dan mulut.
oleh
106
ISSN : 1907-5987
2.
SIMPULAN
timbulnya
akut.Pemeriksaan
kerjasama
dari
urtikaria
penunjang
pasien
Paller,
dan
Amy
S.,
Leffell,
David
J.
sangat
urtikaria akut.
UCAPAN TERIMAKASIH
5.
jurnal
2008.
Prevalensi
Berkala
IImu
Kesehatan
Kulit
Suryadi.
Tjekyan,
7.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Agustus; p : 89 86.
Urtikaria
Akut
Menggunakan
(Anamnesis);
8.
Chisholm,
Cary;
Guttate
http://emedicine.medscape.com;
Psoriasis;
accesed
Universitas
107
ISSN : 1907-5987
LAPORAN KASUS
ABSTRACT
Background: Drug induced gingival enlargement is frequently observed in patients taking
three main group of drugs like calcium channel blockers (CCBs), immunosuppressants
and anticonvulsants. Amlodipine belongs to the dihydropyridine-a third generation calcium
channel blockers agents that may cause the side effect of drug-induced gingival enlargement
and oral bacteria intervention due to calculus retention. This case report describes the
management of gingival enlargement in a hypertensive patient taking amlodipine. Purpose:
This case report was aimed to discuss the treatment and maintenance of systemic
observationsurgical periodontic approach to restore gingival enlargement. Case: A 47-years
old man was referred to the Department of Periodontology, Faculty of Dentistry, Airlangga
University complaining of swellings and bleeding on his gingiva in all region. He felt very
uncomfortable as the swelling interfered while chewing and sometimes there was bleeding
spontaneously and halitosis. He had hypertension since 5 years and was on medications
Captopril 12,5 mg daily during 4 years and Amlodipine 5mg daily during last 1 year. A
provisional diagnosis and systemic observation-periodontal phases treatment were taken to
restore gingival enlargement condition. Case Management: Systemic observation of
medication use, periodontal phases treatment such as scaling root planning, periodontal surgery
as flap surgery, home oral hygiene maintenance, control recall every month during first 3 months
were taken. Conclusion:The successful of combination carefully systemic observationsurgery periodontal approach are promising to maintain Amlodipine induced gingival
enlargement.
Key Words: Amlodipine, gingival enlargement, systemic observation, surgical periodontic
Correspondence: Rahmidian Safitri, Department of Periodontology, Faculty of Dentistry,
Airlangga University, Prof DR Moestopo No.47 Surabaya 60132, Phone (031) 5030255 ext
123, email : rahmidiansafitri80@gmail.com
immunosuppressants. Although
INTRODUCTION
the
calcium
channel
blockers,
and
108
secondary
target
ISSN : 1907-5987
the
findings.1
gingival hyperplasia.
Amlodipine
tissue,
i.e.,
belongs
to
thetissue
retention.
CCBs
are
commonly
was
surface,
of
Some
condition.
diseases.
periodontal
and
with
exophytic
pockets
CASE
A 47-years old man was referred
to the Department of Periodontology,
Faculty
of
Dentistry,
Airlangga
109
ISSN : 1907-5987
CASE MANAGEMENT
and
root
planning
and
Fig
bone
loss
in
the
regio
16,17,18,27,28,31,32,41,42 (Fig.3).
bone loss
conventional
planning
were
gingivectomy
for
moved
reduce
surgery
from
gingival
Upon
examination
at
month
reduced.
There
is
no
region.
the
Commercially
available
surgery,
disappearance
of
and to
(Fig 6).
gingival inflammation.
110
ISSN : 1907-5987
factor
in
the
development
and
present
case
the
local
as
risk
factors
that
had
periodontal treatment
complicate
the
oral
hygiene
procedures.
DISCUSSION
is
uncertain
and
the
influence
the
relationship
changes
in
oral
cavity
pharmacokinetic
identify
tissue
homeostasis,
REFERENCES
1.
The
Associated
factors,
Gingival
Enlargement.
Periodontol,75:1431-1424.
2.
risk
prevalence,
Sturkenboom
Association
between
MCJM.
calcium
2010.
channel
111
3.
Periodontol,37:630-625. doi:10.1111/j.1600-
051X.2010.01574.x.
severityof
4.
6.
nifedipineinduced
gingival
17. www.iosrjournals.org.
72: 122-115.
5.
ISSN : 1907-5987
7.
Report-Amlodipine-induced
overgrowth:
283-281.
Orofacial
Sciences,
case
gingival
report.Archivesof
2:
64-61.
112