Professional Documents
Culture Documents
Dr.H.HOEDIYANTO, SpF
Frekuensi listrik
Satuan frekuensi listrik :cycle per second
(Hertz)
Frekuensi listrik yang sering digunakan adalah
50
hertz dan 60 hertz.
Frekuensi yang sangat tinggi : 1 jt Hertz, dgn
voltage 20.000 40.000 volt tidak
begitu
berbahaya dan dapat digunakan
untuk diatermi.
Tubuh sangat tidak peka terhadap frekuensi
sangat tinggi atau sangat rendah, contohnya :
kurang dari 40 Hertz atau lebih dari 1000
Hertz.
Tegangan ( voltage ).
> Satuan tegangan listrik : volt.
> Satu volt : tenaga listrik yang dibutuhkan
untuk menghasilkan intensitas listrik
sebesar 1 Ampere melalui sebuah
konduktor (penghantar) yang memiliki
tahanan sebesar 1 Ohm.
> Voltage rendah : arus listrik dengan
tegangan listrik kurang dari 1000 volt.
Tegangan ( voltage ).
> Untuk penerangan di perumahan
biasanya voltage yang dipakai adalah
sebesar 110 volt atau 220 volt.
> Voltage tinggi adalah arus listrik dengan
tegangan listrik lebih dari 1000 volt.
> Tegangan listrik antara 20.000
1.000.000 volt digunakan untuk rontgen
terapi ( X-Ray terapi ).
V
R
2. TEGANGAN (VOLTAGE)
> Voltage terendah yg dapat menimbulkan
kematian manusia adalah sebesar 50 volt
> Kurang lebih 60% dari semua kematian akibat
aliran listrik disebabkan oleh arus dengan
tegangan 115 volt.
> Kematian akibat arus tegangan rendah
terutama oleh karena terjadinya fibrilasi
ventrikel, sementara itu pada tegangan tinggi
disebabkan oleh karena trauma elektrotermis.
3. TAHANAN (RESISTANCE)
> Tahanan yg terbesar yaitu pd kulit tubuh &
akan menurun besarnya pada tulang, lemak,
urat syaraf, otot, darah dan cairan tubuh.
> Tahanan kulit + 500 - 10.000 Ohm.
> Kulit yang kering mempuyai tahanan antara
2000 - 3000 Ohm, sedangkan kulit yang basah
mempunyai tahanan sekitar 500 Ohm.
8. Faktor-faktor lain:
> Adanya penyakit-penyakit tertentu yg sdh
ada pd korban sebelumnya (peny. jantung,
kondisi mental yg menurun, dsb yg dpt
memperberat efek listrik pada tubuh
manusia sampai timbulnya kematian.
> Antisipasi terhadap suatu shock.
> Kelengahan atau kekurang hati-hatian,
mengakibatkan kecelakaan.
CARA KEMATIAN
> Kecelakaan --> paling sering.
> Pembunuhan / bunuh diri --> jarang.
> Pemeriksaan Tempat Kejadian Perkara
(TKP) sangat penting untuk dapat
memperkirakan cara kematian korban.
SEBAB KEMATIAN
1. Ventrikuler fibrilasi
2. Respiratory paralysis
3. Paralyse pusat pernapasan
PEMERIKSAAN KORBAN
1. Pemeriksaan di TKP
2. Pemeriksaan Jenazah :
a. Pemeriksaan Luar
b. Pemeriksaan Dalam
c. Pemeriksaan Tambahan
Pemeriksaan luar :
Penting sekali karena justru kelainan yang
menyolok adalah pada kulit korban.
Cari tanda-tanda listrik atau current mark
(electric mark = stroomerk van jellinek =
joule burn).
Current mark adalah tanda untuk luka
akibat listrik dan merupakan tempat
masuknya aliran listrik.
Pemeriksaan luar :
Gambaran current mark :
Bentuk oval
berwarna kuning atau coklat keputihan
atau coklat kehitaman atau abu-abu
kekuningan
dikelilingi daerah kemerahan dan edema
sehingga menonjol dari jaringan
sekitarnya
Pemeriksaan luar :
Cara mencari current mark pada tubuh
korban terutama adalah pada telapak
tangan dan telapak kaki dan
sebelumnya harus dicuci terlebih
dahulu dengan sabun dan bila perlu
disikat
Pemeriksaan luar :
Dapat terjadi metalisasi pada kulit yang
bersentuhan dengan kabel atau kawat yang
berarus listrik
Metalisasi terjd akibat panas yg ditimbulkan
sedemikian besar sehingga ion-ion asam
jaringan bereaksi dengan ion-ion logam dari
kawat atau kabel membentuk garam dan
menyebar di jaringan
Pemeriksaan dalam
Biasanya tdk ditemukan kelainan yg khas
Pada otak dpt terjd perdarahan kecil-2,
terutama daerah ventrikel III dan IV
Jantung -->terjadi fibrilasi bila dilalui aliran
listrik dan berhenti pada fase diastole,
sehingga terjadi dilatasi jantung kanan
Pada paru didapatkan edema dan kongesti
Pemeriksaan dalam
Organ viscera --> kongesti yang merata
Petechie / perdarahan mukosa Tractus GI ditemukan
pada 1 dari 100 kasus fatal akibat listrik
Pada hati didapat lesi yang tidak khas
Pada tulang, --> karena tulang mempunyai tahanan
listrik yang besar, maka bila ada aliran listrik akan
terjadi panas sehingga tulang menjadi leleh dan
terbentuklah butiran-butiran calcium phosphat yang
menyerupai mutiara atau pearl like bodies.
Pemeriksaan Tambahan
pemeriksaan PA pada current mark :
).Ada bagian sel yg memipih, pengecatan dgn
metoxy lineosin akan berwarna lebih gelap dari
yang normal.
Sel-2 stra. corneum menggelembung & vacum
Sel dan intinya dari stratum basalis menjadi
lonjong dan tersusun secara pallisade
).Ada sel yg mengalami karbonisasi dan ada pula
bagian sel-sel yang rusak dari stratum corneum.
PETIR
Petir yang diketahui secara umum
adalah pelepasan energi potensial
atmosfir diantara awan dan awan.
Sedangkan serangan petir (lightning
stroke) adalah pelepasan energi
potensial antara awan dan benda bumi
Faktor-faktor yg mempengaruhi
gambaran serangan petir pd korban :
1. Efek langsung dr pelepasan energi listrik
2. Efek mekanik
3. Efek kompresi
Efek Mekanik.
> Terjadi oleh karena dorongan udara yang
terdesak sekitar cahaya petir akibat panas
Efek Kompresi.
> Perpindahan udara --> suara ledakan.
> Korban dpt terlempar, pakaian menjadi koyak
dan kotor --> mirip gelandangan.
> Luka yg terjadi akibat persentuhan dengan
benda tumpul --> abrasio, contusio, lacerasio
dan avulsio, bahkan fraktur ekstremitas.
> Pada kepala dpt terjadi fraktur tengkorak,
epidural bleeding, subdural bleeding,
contusio dan lacerasio otak.
Cara kematian
> Pasti kecelakaan.
> Tidak mungkin pembunuhan &
bunuh diri.
> Akan tetapi perlu diperhatikan
pada waktu pemeriksaan korban
adalah apakah korban meninggal
karena petir atau bukan.